RESUME
PROYEKSI STEREOGRAFI DAN
PROYEKSI KUTUB
A. Pengertian Proyeksi
Secara umum berbagai jenis gambar proyeksi dan perspektif tersebut
difungsikan sebagai sarana komunikasi dalam bentuk pictorial. Benda kongkret
yang ada, misalnya meja atau kursi, digambarkan sedemikian rupa sehingga
dipahami oleh orang lain. Proyeksi adalah metode atau cara dalam mendapatkan
bentuk dari seatu perubahan dimensi tertentu menjadi bentuk dimensi yang lebih
sistematis. Dalam proyeksi peta dapat dianalaogikan pada saat menghitung luas
kulit jeruk yang harus dikupas dan meletakkannya dalam bidang datar. Proyeksi
peta dapat dikatakan sebagai ilmu yang mempelajari bagaimana memindahkan.
Jika berdasarkan arah garis pemroyeksi tersebut dikenal berbagai jenis
gambar proyeksi. Garis pemroyeksi yang sejajar tegak lurus terhadap bidang
gambar menghasilkan gambar proyeksi orthogonal yang terdiri dari proyeksi
Eropa, proyeksi Amerika, dan proyeksi Aksonometri. Garis pemroyeksi yang
sejajar tetapi miring terhadap bidang gambar menghasilkan proyeksi Oblik
(miring). Sementara garis pemroyeksi yang memusat (sentral) terhadap bidang
gambar menghasilkan gambar perspektif.
B. Proyeksi Stereografi
Proyeksi stereografi adalah suatu gambaran dua dimensi atau proyeksi
yang dilakukan terhadap permukaan bola. Permukaan bola dianggap sebagai
tempat orientasi dari geometri bidang dan garis. Proyeksi stereografi ini hanya
dapat menggambarkan kedudukan geometri atau orientasi bidang dan garis.
Proyeksi ini hanya memiliki kemampuan untuk memecahkan masalah yang
hanya berkaitan dengan geometri.
Pada proyeksi yang memproyeksikan bola ke sebuah bidang datar.
Proyeksi didefinisikan pada suatu wilayah kecuali pada satu titik-titik proyeksi.
Dari segi intuitif proyeksi stereografi merupakan cara membayangkan bola
sebagai bidang datar dengan beberapa persyaratan yang harus di penuhi.
Proyeksi biasanya dikerjakan dengan komputer atau dengan tangan
menggunakan kertas jenis khusus yang sering disebut dengan stereonet.
Ada dua tipe proyeksi stereografi yang biasa digunakan dalam analisis
struktur yaitu Wulff net dan Schmidt net. Wulff net biasa digunakan untuk
memcahkan masalah hubungan nagular, khususnya ketika konstruksi bidang
dibuat dalam nets tersebut. Schmidt net digunakan dalam pengaplikasian
pemecahan masalah hubungan angular serta untuk mengevaluasi data orientasi
secara statistik dengan menggunakan contoured stereographic projection.
Proyeksi stereografi merupakan proyeksi yang didasarkan pada
perpotongan bidang atau garisdengan suatu bidang proyeksi yang berupa bidang
horizontal yang melalui sebuah bola. Bidang ini akan berbentuk lingkaran dengan
proyeksi yang kedudukan dip-nya sama dengan nol. Penentuan proyeksi dip
untuk bidang dimulai pada lingkaran luar dan kemiringan 90⁰ terletak pada pusat
lingkaran. Untuk struktur bidang yang vertikal, maka proyeksinya akan berupa
garis lurus yang melalui pusat lingkaran.
Unsur geometri utama dalam struktur–struktur geologi adalah bidang–
bidang dan garis–garis. Mereka tidak saja sebagai batas–batas luar dari suatu
batuan, tetapi juga memberikan pola unsur–unsur struktur didalam batuan itu
sendiri, seperti perlapisan, rekahan dan sebagainya. Proyeksi stereo grafi dapat
di bedakan menjadi 3 yaitu:
1. Proyeksi Sinusoidal (Peta Homolografik)
Merupakan jenis proyeksi peta yang serupa dengan irisan kulit jeruk. atau
juga nama lainnya yaitu peta homolografik, sanson flamsteed atau mercator
equal - area projection. menunjukkan proyeksi peta dalam bentuk garis lurus
kathulistiwa dengan garais melengkung dengan meridian digunakan untuk
memetakan tropis latitude.
Sumber: Tamara, 2011
Gambar 2
Proyeksi Sinusoidal
2. Proyeksi Oronteusfinnaeus
Merupakan proyeksi hasil karya dari oroteus finaeus yang sampai
sekarang terus menjadi misteri, karena pada zaman itu belum ada yang pernah
ke benua termuda yaitu benua antartika namun beliau dapat mengetahui ada
daerah yang selama ini ditutupi oleh salju abadi.
C. Stereonet
Stereonet adalah suatu graf pada bagian bawah bola yang dimana
berbagai jenis data geologi dapat di plot. Akan tetapi bisa juga digunakan bagian
atasnya. Stereonet selain digunakan dalam geologi struktur biasanya juga dapat
digunakan pada cabang ilmu geologi lainnya. Proyeksi stereonet meliputi data
pemlotingan 3D (bidang atau garis) kedalaman permukaan 2D (stereonet) yang
dimana permukaantersebut dapat dimanipulasi dan diinterprestasikan.
Untuk melakukan analisis menggunakan stereonet biasanya digunakan
metode sebagai berikut:
1. Wulfnet (Jaring sama sudut atau equigranular net)
2. Schimidt net (Jaring sama luas atau equal area net)
3. Polar equal area net
4. Kelsbeek counting net (Jaring penghitung kalsbeek)
Resume
Format (10) Isi (70) Kesimpulan (15) Dapus (5)
TOTAL NILAI
LAMPIRAN