Anda di halaman 1dari 9

LABORATORIUM GEOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG


Nomor Tugas : 09
Mata Kuliah : Praktikum Geologi Struktur

RESUME
LIPATAN (FOLD)

Nama : Syifa Kharenina Nur Shiyami


NPM : 10070119091
Shift Praktikum : II (Dua) / 08.30 – 11.30 WIB
Hari/ Tanggal Praktikum : Rabu/ 10 Maret 2021
Hari/ Tanggal Resume : Selasa/ 9 Maret 2021
Asisten : 1.Indra Karna Wijaksana S.Pd.,S.T.,M.T.
2. Wahyu Budhi Khorniawan, S.T.,M.T.
3. Ir. Sri Indiarto
4. Deni Mildan S.T., M.T.
5. Bagas Ismail
6. Yodi Kurniawan
7. Romario Rahmad R.
8. Aghrid Salsabiela
9. Fahri Hafidz Gumilar
10. Hafidz Murtadho
11. Muhammad Daffa N.

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
1442 H / 2021 M
LIPATAN (Fold)

A. Pengertian Lipatan
Geologi struktur merupakan suatu ilmu yang membahas bentuk arsitektur
kerak bumi dan gejala-gejala pembentukannya oleh pergerakan tektonik atau
gaya geologi. Struktur geologi merupakan gambaran bentuk keadaan batuan dari
kerak bumi. Perbedaannya adalah geologi struktur adalah ilmu yang membahas
tentang arsitek dari kerak bumi dan gejala-gejala pembentukannya sedangkan
struktur geologi merupakan gambaran bentuk dan hubungan dari keadaan
batuan di kerak bumi.
Pergerakan lempeng dikontrol oleh sebaran lateral, densitas dan
ketebalan dari kerak bumi sebagai hasil utama pendinginan. Konfigurasi tektonik
pada saat ini merupakan representasi dari hasil pertemuan konvergen dari ketiga
lempeng sejak jaman Neogen. Pola dan perkembangan tektonik Indonesia lebih
mudah dipahami dengan menerapkan pola pemikiran dari tektonik yang baru,
yaitu berdasarkan pola pemikiran konsep tektonik mobilist, antar lain konsep
pengapungan benua, konsep tektonik lempeng atau konsep tektonik global.
Berpangkal dari teori ini, kepulauan Indonesia dianggap sebagai jalur
produk tumbukan 3 lempeng litosfer, yaitu:
1. Lempeng Indo-Australia, yang bergeser ke arah utara,
2. Lempeng Pasifik yang bergeser ke arah barat dan
3. Lempeng Asia Tenggara yang bergeser relatif ke arah Selatan.
Berdasarkan pengukuran Very-long Baseline Interferometry, VLBI (Pratt,
2001) diketahui bahwa saat ini lempeng samudera Indo-Australia, yang bergeser
ke barat-laut dengan kecepatan rata-rata 5,5 – 7 cm/tahun; lempeng samudera
Pasifik yang bergeser ke barat-laut dengan kecepatan rata-rata lebih dari 7
cm/tahun dan lempeng benua Asia Tenggara yang bergeser ke arah barat daya
dengan kecepatan rata-rata 2,6 sampai 4,1 cm/tahun.
Secara geometri suatu lipatan dapat dideskripsikan sebagai suatu
permukaan bidang lengkung yang tunggal. Bentuk suatu lipatan sangat beragam,
dari yang sederhana sampai sangat rumit, yang sulit dideskripsikan secara
terinci. Untuk kegunaan praktis, disamping metoda matematik, dipakai metoda
deskriptif lain seperti pembuatan kontur struktur dan sebagainya. Sebagai
penyederhanaan, suatu lipatan dapat dianggap sebagai suatu bentuk permukaan
yang silindris dengan sumbu lipatan sebagai kerangka permukaan tersebut, dan
unsur-unsurnya dapat ditunjukkan pada suatu penampang (profile) lipatan.
Lipatan merupakan suatu perubahan bentuk atau volume dari suatu
material yang ditunjukkan sebagai lengkungan atau kumpulan lengkungan pada
unsur bidang atau garis di dalam material tersebut.
Beberapa definisi untuk lipatan:
1. Sayap lipatan (Limb) adalah bagian dari sisi lipatan.yang menyebelah –
menyebelah.
2. Hinge Point adalah titik maksimum dari pelengkungan lapisan yang
terlipat. Garis yang menghubungkan titik tersebut disebut Hinge Line.
3. Bidang sumbu lipatan (Axial Plane) adalah suatu bidang yang memotong
suatu lipatan, membagi sama besar sudut yang dibentuk dari kedua sayap
perlipatan.
4. Puncak Lipatan (Crest) adalah titik atau garis yang tertinggi pada suatu
lipatan, sedangkan garis yang melalui titik-titik tersebut biasa dinamakan “Crestal
Line”.
5. Garis sumbu lipatan (Fold Axis) adalah perpotongan antara bidang
sumbu dengan bidang horizontal pada suatu lipatan.
6. Crestal plane adalah bidang yang melalui crestal line pusat perlipatan.
7. Core adalah pusat dari suatu perlipatan.

Sumber : Boby Hertanto, 2010


Gambar 1
Struktur Lipatan
Secara umum bentuk lipatan yang terpenting adalah :
1. Antiklin adalah suatu lipatan dimana kedua sayapnya berarah kemiringan
yang saling berlawanan dan bentuknya mencembung ke atas.
2. Sinklin adalah suatu lipatan yang kedua sayapnya berarah kemiringan
menuju ke arah yang sama yang bentuknya mencekung ke bawah.

Sumber : Boby Hertanto, 2012


Gambar 2.1
Bentuk Sinklin dan Antiklin
Berdasarkan posisi bidang dan sumbu utamanya, lipatan dapat
dibedakan menjadi lipatan tegak, lipatan miring dan lipatan rebah. Secara
deskriptif berdasarkan bidang sumber dan sayapnya, lipatan dapat disebut
lipatan simetri (kedua sudutnya sama besar) dan lipatan asimetri (kedua
sudutnya tidak sama besar).

Sumber : Anonimous, 2010


Gambar 2.2
Jenis Lipatan
Sumber : Anonimous, 2010
Foto 2
Struktur Lipatan Gerus
Sesar dan lipatan sering ditemukan bersamaan dalam suatu lapisan.
Dimana hubungan jaraknya berbeda. Pertama, asosiasi tersebut hanya dapat
ditemukan secara kebetulan, perlipatan tampak pada batuan sebelum terjadi
sesar. Hubungan geometri antara perlipatan yang belum terlihat dan sesar dapat
diketahui, tetapi hanya extent yang mana kontribusi perlipatan terhadap semua
faktor teknis dari masa sesar. Kedua, adanya kemungkinan hubungan genetik
antara perlipatan dengan sesar. Manfaat lipatan pada geologi struktur antara lain:
untuk keperluan teknik sipil, mitigasi bencana alam geologi dan eksplorasi
mineral termasuk gas dan minyak bumi serta hidrogeologi.
KESIMPULAN

Lipatan merupakan struktur geologi yang terbentuk akibat suatu


perlapisan yang mengalami penekanan yang kuat secara horizontal atau vertikal
sehingga perlapisan mengalami perubahan bentuk. Lipatan biasa terbentuk
akibat adanya pergerakan tektonik lempeng yang menyebabkan lapisan batuan
bergerak dan terkena tekanan.
Lipatan dapat di bedakan berdasarkan bentuknya yaitu lipatan sinklin dan
lipatan antiklin. Lipatan sinklin merupakan lipatan yang terbentuk akibat tekanan
atau gaya yang ke arah bawah sehingga bentuknya mencekung ke arah bawah.
Sedangkan antiklin merupakan bentuk lipatan yang mencembung ke atas akibat
mendapat gaya atau penekanan dari dalam bumi.
Lipatan terbentuk bilamana unsur yang telah ada sebelumnya terubah
menjadi bentuk bidang lengkung atau garis lengkung. Perlipatan adalah
deformasi yang tak seragam (inhomogeneous) yang terjadi pada suatu bahan
yang mengandung unsur garis atau bidang. Walaupun demikian, suatu deformasi
yang menghasilkan lipatan pada suatu keadaan, tidak selalu demikian pada
kondisi yang lain. Suatu masa batuan yang tidak mempunyai unsur struktur garis
atau bidang, tidak menunjukkan tanda perlipatan. Perlu juga dipertimbangkan
bahwa, suatu unsur yang sebelumnya berbentuk lengkungan dapat berubah
menjadi bidang atau garis lurus, atau suatu unsur dapat tetap sebagai struktur
bidang atau garis lurus setelah terjadi deformasi.
DAFTAR PUSTAKA

1. Anonimous. 2010. “Lipatan”. WPMU DEV - The WordPress Experts,


eduvan4.edublogs.org. Diakses pada tanggal 8 Maret 2021
pukul 20.00 WIB.

2. Simalango, Alfonsus. 2010. “Struktur - Struktur Geologi”. alfons


ussimalango.blogspot.com. Diakses pada tanggal 8 Maret
2021 pukul 22.43 WIB.

3. Yuniardi, Dewa. 2012. “Struktur Geologi". info-pertambangan


.blogspot.com. Diakses pada tanggal 9 Maret 2021 pukul 22.00
WIB.
FORM PENILAIAN RESUME

Resume
Format (10) Isi (70) Kesimpulan (15) Dapus (5)

TOTAL NILAI
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai