Anda di halaman 1dari 15

Kata Pengantar

Assalamualaikum Wr. Wb segala puji bagi Allah S.W.T yang telah


memberikan nikmat bagi kita. Shalawat serta salam kita curakan kepada Nabi
Muhamad S.A.W pada keluarga, sahabat dan pengikut-Nya yang senantiasa setia
hingga akhir zaman.

Kami ucapkan puji syukur kepada Allah yang telah membantu kami untuk
menyelesaikan makalah ini sebagai pemenuhan tugas Akutansi Manajemenyang
berjudul Hubungan Biaya – Volume - Laba. Tak lupa kami ucapkan kepada rekan
rekan yang telah membantu penyusunan makalah ini.
Harapan kami makalah ini dapat bermanfaat dan berguna bagi pembaca
dan dapat mudah dipahami serta diamalkan.

Penulis

i
Daftar isi
Kata Pengantar.......................................................................................................i

Daftar isi................................................................................................................ii

Ringkasan.............................................................................................................iv

BAB 1 PENDAHULUAN.....................................................................................1

1.1 Latar Belakang Masalah.........................................................................1

1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................1

1.3 Tujuan Makalah...........................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN......................................................................................2

2.1 Pengertian Analisis Biaya Volume Laba......................................................3

2.2 Asumsi Analisis Cost-Volume-Profit (CVP)...................................................3

2.3 Termonologi analisis....................................................................................4

2.4 Manfaat Marjin Kontribusi..........................................................................6

2.5 Analisis Titik Impas.....................................................................................7

2.6 Analisis Target Laba.....................................................................................8

2.7 Pertimbangan Biaya-Volume-Laba Dalam Memilih Struktur Biaya..............8

2.8 Otomasi: Risiko dan Manjaat dengan Perspektif Biaya- volume – Laba......9

ii
2.9 Penstrukturan Komisi Penjualan.................................................................9

2.10 KOnsep BAuran Penjualan.......................................................................10

BAB III PENUTUP.............................................................................................11

3.1 KESIMPULAN.........................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................12

iii
Ringkasan
Analisis Biaya-Volume-Laba meliputi penentuan kombinasi yang terbaik biaya
variabel, biaya tetap, harga jual, volume penjualan, dan bauran penjualan.Dapat
dilakukan trade-off di antara tipe-tipe biaya seperti juga halnya dengan biaya dan harga
jual dan antaraharga jual dan volume penjualan.Kadang-kadang trade off ini memang
diinginkankadang-kadang juga tidak. Analisis biaya-Volume-Laba memberikan alat yang
sangatbermanfaat bagi manajer untuk mengidentifikasikan berbagai langkah
untukmeningkatkan labaKonsep yang dikembangkan dalam bab ini lebih menunjukkan
metode berpikirdaripada serangkaian prosedur yang mekanis. Hal ini berarti bahwa
untuk menentukankombinasi yang optimal biaya, harga jual, dan volume penjualan,
manajer harus dilatihuntuk memikirkan margin kontribusi per unit, titik impas, rasio
margin kontribusi,bauran penjualan, dan konsep lain yang dikembangkan dalam bab ini.
Konsep ini sangatdinamis sehingga perubahan satu hal akan mempengaruhi hal lainnya
bahkan kadang - kadang perubahan yang sifatnya kabur.

iv
BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Pada perkembangan dunia bisnis di era saat ini , banyak sekali perusahaan yang
mengalami likuidasi dikarenakan salah langkah dalam menentukan kebijakan. Sehingga
kemampuan manajer diuji dalam menentukan kebijkan untuk bisa mempertahanakna
penjualan perusahaan dan mendapatkan laba untuk memenuhi biaya tetap perusaahaan
yang tetap berjalan meskipun tanpa ada operasi perusahaan.

Dalam materi ini dijelaskan dan dipaparkan mengenai strategi strategi dan
pendekatan untuk bagaimana seorang manajer mengambil langkah berdasarkan
perhitungan perhitungan tertentu.Sehingga manajer tersebut dapat menentukan
langkah dan program untuk membuat perusahaan mendapatka penjualan yang
tinggi.Sesuai dengan tujuan perusahaan yaitu mendapatkan laba yang maksimal perlu
dipelajari mengenai ANALISA BIAYA-VOLUME-LABA.Yang mana materi ini juga bertujuan
untuk membuat perusahaan mendapatkan laba yang maksimal.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan apa yang telah terjadi , seperti apa yang dipaparkan di Latar
Belakang , berikut permasalahan permasalahan yang kami temui dan akan kami
bahas dalam masalah ini.
1. Apa yang dimaksud dengan konsep, asumsi dan termonologi
analisis biaya-volume-laba2
2. Apa manfaat analisis biaya-volume-laba
3. Apa metode analisis biaya-volume-laba
4. Bagaimana perhitungan B-V-L dalam struktur biaya
5. Bauran penjualan dan analisis titik impas

1.3 Tujuan Makalah


Makalah mengenai Hubungan Biaya-Volume-Laba yang kami buat
memiliki tujuan untuk memenuhi Tugas Akutansi Manajnem mengenai Hubungan

1
Biaya-Volume-Laba. Namun disamping itu, kami juga memiliki tujuan lain yang
akan kami paparkan sebagai berikut:
1. Menginformasikan apa yang dimaksud dengan konsep, asumsi dan
termonologi analisis biaya-volume-laba2
2. Menjelaskan Apa manfaat analisis biaya-volume-laba
3. MenjelaskanApa metode analisis biaya-volume-laba
4. Menjelaskan Bagaimana perhitungan B-V-L dalam struktur biaya
5. Menjelaskan Bauran penjualan dan analisis titik impas

2
BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Analisis Biaya Volume Laba

Analisis Biaya-Volume-Laba adalah alat yang sangat bergurna bagi


manaieruntuk menjalankan fungsinya. Alat ini membantu mereka untuk
memahamihubungan antara biaya, volume dan laba organisasi dengan
memfokuskan hubunganlirma elemen berikut:

1. Harga produk
2. Volume atau tingkat aktivitas
3. Biaya variable per unit
4. Total biaya tetap
5. Bauran produk yang dijual

2.2 Asumsi Analisis Cost-Volume-Profit (CVP)

Analisis Cost-Volume-Profit (CVP) / Biaya-Volum-Laba menggunakan berbagai


macam dasar anggapan. Menurut Supriyono dalam Proses Pengendalian
Manajemen (2001:140) jika dasar anggapan tersebut tidak terpenuhi karena
faktor faktor tertentu yang telah berbeda dengan prediksi semula, maka analisis
Biaya-Volum-Laba perlu disesuaikan dengan perubahan faktor-faktor tersebut.
Adapun asumsi yang digunakan dalam analisis ini adalah: Universitas Sumatera
Utara
1. Harga jual per unit yang dianggarkan tetap konstan pada berbagai tingkatan
volume penjualan dalam periode yang bersangkutan. (Apabila anggapan ini tidak
terpenuhi penghasilan penjualan tidak dapat digambarkan dengan garis lurus.)
2. Semua biaya yang dianggarkan dapat dikelompokan ke dalam elemen biaya
tetap dan biaya variabel yang mempunyai tingkat variabilitas terhadap produk
yang diproduksi atau dijual, bukan terhadap dasar kegiatan lain.
3. Harga biaya atau masukan (misalnya harga bahan baku, upah langsung, dan
lain-lain) yang dianggarkan tetap konstan pada berbagai tingkatan kegiatan,
sehingga biaya dapat digambarkan dengan garis lurus.

3
4. Kapasitas yang dimiliki perusahaan tidak berubah. Misalnya karena adanya
ekspansi, perubahan kapasitas yang dimiliki merubah pola hubungan Biaya-
Volum-Laba.
5. Tingkat efisiensi perusahaan tidak berubah. Program efisiensi yang sangat
berhasil atau terjadinya pemborosan yang luar biasa akan berpengaruh pada
pola hubungan Biaya-Volum-Laba.
6. Tingkat dan metode teknologi yang dimiliki perusahaan tidak berubah.
Perubahan teknologi juga dapat mengubah pola hubungan Biaya-Volum-Laba.
7. Apabila perusahaan menjual beberapa macam produk, komposisi produk
yang dianggarkan pada berbagai tingkatan penjualan tidak berubah. Perubahan
komposisi akan berakibat berubahnya persentase laba kontribusi. .

2.3 Termonologi analisis

Pokok pokok analisis biaya volume laba

Margin Kontribusi

margin kontribusi adalah jumlah yang tersisadari penjualan dikurangi


dengan biaya variabel. Margin kontribusi ini sering digunakan untuk menutup
biaya tetap dan jika sisa kan menjadi laba digambarkan dengan Acoustic
Consepts.

Perhitungan titik impas dapat didefinisikan sebagai tingkat penjualan


dengan tingkat labanol.Pada saat titik impas telah tercapai, laba bersih akan
meningkat sebesar margin kontribusiper unit untuk tambahan setiap unit yang
terjual.Untuk mengetahui besarnya laba pada berbagai tingkat penjualan
manajer tidak perlu menyiapkan laporan laba rugi namun dapat menentukannya
melalui jumlah unit diatas titik impas yang terjual dan mengalikan dengan margin
kontribusi perunit. Hasilnya akan diperoleh antisipasi laba untuk periode
berikutnya.

Rasio Marjin Kontribusi

4
Selain Acoustic Consepts margin kontribusi juga dapat disajikan dalam
persentase penjualan:Margin kontribusi sebagai

persentase penjualan disebut rasio margin kontribusi(Rasio MK). Rasio ini


dihitung dengan cara berikut:

Rasio margin kontribusi = marjin kontribusi


penjualan

Rasio margin kontribusi sangat berguna karena menunjukkan bagaimana


marginkontribusi akan dipengaruhi oleh perubahan total penjualan.Dampak
terhadap laba bersih untuksetiap perubahan nilai penjualan dapat dihitung
dalam beberapa detik dengan menerapkanrasio margin kontribusi terhadap
perubahan tersebut.

Beberapa manajer lebih suka menggunakan rasio margin kontribusi


daripadamargin kontribusi per unit. Rasio margin kontribusi memiliki manfaat
dalam situasi manajer harus membuat trade -off antara peningkatan penjualan
satu produk denganpeningkatan penjualan produk yang lain. Umumnya, pada
saat berusaha untuk meningkatkan penjualan, produk yang menghasilkan
margin kontribusi tertinggi harus diutamakan.

Beberapa Aplikasi Konsep Biaya- "volume-Laba

Terdapat 2 model pemencahan untuk mengatasi permasalahan laba


tanpa menggunakan laporan laba rugi yang pertama analisis Inkremental
(mempertimbangkan pendapatan, biaya dan volume yang akan berubah jika
diterapkan program baru). Pendekatan ini lebih disukai manajer karena lebih
sederhana dan langsung dan memungkinkan orang yang membuat keputusan.

 Perubahan BIaya variable dan volume penjualan


Manajemen mempertimbngkan meningkatkan biaya variable
untuk menghasilkan prodak yang berkualitas lebih tinggisehingga

5
manajer penjualan harus memperkirakan bahwa dengan produk
berkualitas lebih tinggi akan meningkatkan penjualan.
 Perubahan biaya tetap, harga jual, volume penjualan
Untuk meningkatkan penjualan manajer perlu menurunkan harga
jual untuk meningkatkan anggaran iklan. Yang mana manajer
beranggapan dengan pengiklanan yang baik produk dengan laba
minimum akan terjual maksimal.
 Perubahan biaya variable, biaya tetap, dan penjualan
MAnajer penjualan menentukan bahwa tenaga penjualan akan
mendapat komisi dari setiap barang yang dijual untuk
menggantikan gaji tetap. Sehingga tenaga penjualan memiliki
motivasi untuk menjual produk secara maksimal. Apabila gaji
penjualan ditentukan berdasarkan komisi maka akan
mempengaruhi biaya tetap maupun biaya variable
 Perubahan dari harga regular
Perusahaan mendapatkan penjualan partai besar dengan
kesepakatan harga tanpa menggangu penjualan regular.

2.4 Manfaat Marjin Kontribusi

Analisis biaya-volume-laba mencari kombinasi biaya variable, biaya tetap, harga


jual, volume penjualan yang paling menguntungkan.Besarnya marjin kontribusi perunit
memiliki pengaruh yang besar terhadap pengambilan langkah – langkah keputusan
perusahaan.

2.5 Analisis Titik Impas

Analisis titik impas merupaan salah satu elemen analysis biaya-volume-laba.


Analisis titik impas adalah keadaan suatu perusahaan yang pendapatan penjualannya
sama dengan jumlah total biayanya atau besarnya laba kontribusi sama dengan total
biaya tetap, dengan kata lain perusahaan tidak memperoleh laba tetapi juga tidak
menderita rugi atau rugi labanya sebesar nol.

 Perhitungan titik impas

6
 Garfik Hubungan Biaya Volume Laba
Melibatkan 3 tahap sebagai berikut :
1. Membuat garis parallel dengan sumbu volume untuk menunjukan
besarnya total biaya tetap.
2. Pilihlah beberapa volume penjualan dan plot dengan total biaya pada
tingkat aktivitas yang anda pilih
3. Tentukan lagi volume penjualan dan buatlah titik yang menunjukan
total penjualan pada aktivitas yang di pilih.

2.6 Analisis Target Laba

 Pendekatan Margin Kontribusi

7
 Margin of safety
Adalah kelebihan dari anggaran penjualan yang actual diatas penjualan
titik impas.Digunakan untuk menentukan sejauh mana penurunan
penjualan sampai titik impas.

Margin of safety = Total anggaran penjualan – Penjualan titik impas

2.7 Pertimbangan Biaya-Volume-Laba Dalam Memilih


Struktur Biaya

 Struktur Biaya dan Stabilitas biaya


Struktur biaya dapat ditentukan dengan menganalisa kondisi
spesifik yang melingkupi kondisi perusahaan. Apabila suatu perusahaan
berada pada biaya tetap yang lebih tinggi dan biaya variable yang lebih
rendah akan mendapatkan peeennngaruh yang lebih besar pada
perubahan tingkat penjualan dengan mendapatkan kenaikan laba yang
lebih besar dan mendaptkan kerugian yang lebih besar ketika penjualan
jatuh.
Biaya tetapyang lebih rendah dan biaya variable yang lebi tinggi
akan memperoleh stabilitas laba dan lebih terlindungi pada saat
penjualan turun tetapi saat penjualan meningkat kenaikan laba lebih
rendah.

 Operating Leverage
Adalah ukuran sesintifitas labar bersih terhadap persentase perubahan
penjualan.Jika operating leverage tinggi persentase kecil peningkatan
penjualan dapat menghasilkan persentase lebih besar peningkatan laba.

Tingkat operating laverage = marjin kontribusi


Laba bersih

8
2.8 Otomasi: Risiko dan Manjaat dengan Perspektif Biaya-
volume – Laba

Telah dicatat pada bab sebelumnya bahwa beberapa faktor termasuk


perancangansistem manufaktur yang fleksibel dan penggunaan otomasi
mengakibatkan pergeseranbesar biaya tetap dan pengurangan biaya variabel.
Pergeseran struktur biaya memilkipengaruh terhadap rasio margin kontribusi,
titik impas, dan tingkat operating leverageDampak in dapat bersifat
menguntungkan dapatjuga merugikan.

Banyak keuntungan yang dapat diperoleh dari adanya otomasi tetapi


seperti, Risiko ini memberikan petunjuk bagi parara manajer untuk berhati –hati
menjamin bahwa keputusan investasi yang mereka buat sesuai dengan strategi
jangka panjang.

2.9 Penstrukturan Komisi Penjualan

Perusahaan biasanya memberikan imbalan kepada para tenaga


penjualanmemberikan komisi yang didasarkan pada penjualan atau gaji
ditambah deranpenjualan. Komisi berdasarkan penjualan dapat menyebabkan
laba perusahaan lebih rendah. Untuk menggambarkannya,

Beberapa basis penentuan komisi tenaga penjualan didasarkan pada


margn kontribusi Karenamargin kontribusi menentukanjumlah penjualan yang
dapat digunakan untuk menutibiaya tetap dan laba, tingkat pencapaian
perusahaan akan maksimal apabila margskontribusinya juga maksimal. Dengan
menentukan komisi berdasarkan markontribusi, tenaga penjualan akan otomatis
lebih memfokuskan pada faktor yang penirgbagi perusahaan. Tidak perlu ada
kekhawatiran apabila perusahaan memiliki berbagmacam produk karena para
tenaga penjualan otomatis akan menjual bauran penjuayang memaksimalkan
margin kontribusi. Apa yang baik bagi para tenaga penjual otomatisjuga baik bagi
perusahaan dengan asumsi tidak ada perubahan biaya tetap.

9
2.10 KOnsep BAuran Penjualan

 Definisi Bauran Penjualan


Istilah Bauran penjualan berarti proporsi relative produk – produk
perusahaan yang terjual. Perubahan bauran penjualan akan
menyebabkan variasi laba yang diperoleh perusahaan. pergesaran
bauran penjualan dari produk yang memiliki margin yang tinggi ke
yang rendah menyebabkan laba menurun meskipun penjualan
laba meningkat begitupun selanjutnya.
 Bauran penjualan dan anilisis titik impas
Jika perusahaan menjual lebih dari satu jenis produk, analisis titik
impas lebih kompleks dibandingkan dengan yang sudah dibahas di
awal. Alasannya adalah bahwa produkyang berbeda memiliki
harga jual, biaya, dan margin kontribusi yang berbeda
pula,Konsekuensinya, titik impas akan tergantung pada bauran
berbagai macam produkyang dijual.

BAB III PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Setelah mengetahui pembahasan dan pengupasan materi mengenai Analisa


C-V-P atau analisan biaya – volume – laba tentunya kita akan lebih paham
mengenai analisa sebuah data perusahaan. Yang mana analisa ini sangat penting
berkaitan dengan penjualn dan laba perusahaan.Telah dijelaskan pula mengenai
titik impas dan pendekatan margin kontribusi yang berkaitan untuk meningkatkan
laba oerusahaan.

10
Dengan mempelajari materi ini , seorang manajer diharapkan dapat
menentukan margin kontribusi per unit, titik impas , rasio margin kontibusi ,
bauran penjualan , dan konsep lainnya. Hal ini bertujuan agar meningkatkan laba
perusahaan.Jadi , analisa ini sangat bermanfaat dan perlu dilakukan agar seorang
manajer dapat menentukan langkah yang tepat untuk meningkatkan laba
perusahaan dengan perbandingan biaya – biaya sesuai struktur yang
proporsiaonal.

DAFTAR PUSTAKA

Garrison, R. H., Noreen, E. W., BUDISANTOSO, A. T., & SE, A. (2000).


Akuntansi manajerial.

11

Anda mungkin juga menyukai