Anda di halaman 1dari 6

NAMA : Putri Uswatun Khasanah

NPM : CA201110143
KELAS : A4-20-01A
MK : Teori Organisasi

Tugas sesi 4

1. Apakah rancangan organisasi itu?


Jawab:
Rancangan Organisasi (Organization design) adalah keseluruhan rangkaian dari elemen
structural dan hubungan di antara elemen-elemen tersebut yang digunakan untuk
mengelola organisasi secara total. Oleh karena itu, organisasi merupakan cara dalam
mengimplementasikan strategi dan rencana untuk mencapai tujuan organisasi. Hampir
semua organisasi mengalami perubahan secara kontinu sebagai akibat faktor-faktor seperti
situasi dan orang.Selain itu, rancangan organisasi untuk organisasi yang lebih besar sangat
kompleks dan memiliki banyak tingkatan dan variasi. Manajer seharusnya tahu bahwa
merancang suatu organisasi merupakan proses keberlanjutan yang tidak pernah selesai.

2. Dalam mengelola organisasi secara perspektif universal ada 2 model, sebut dan
jelaskan !
Jawab:

a. Model Birokratis
Perspektif Weberian menyebutkan bahwa birokrasi (bureaucracy) adalah model rancangan
organisasi yang berdasar pada suatu sistem otoritas yang sah dan formal. Weber
memandang bentuk birokrasi dari organisasi sebagai logis, rasoinal, dan efisien. Dia
menawarkan model tersebut sebagai kerangka kerja di mana semua organisasi seharusnya
mencari suatu cara terbaik untuk melakukan berbagai hal. Menurut Weber, birokrasi yang
ideal menunjukkan lima karakteristik dasar :
Kekuatan utama dari model birokrasi adalah bahwa beberapa elemennya (seperti
ketergantungan pada peraturan dan penerimaan karyawan berdasarkan keahlian) pada
kenyataannya, sering meningkatkan efisiensi.Birokrasi juga membantu mencegah
diskriminasi (karena setiap orang harus mengikuti aturan) dan membuat prosedur dan
praktek menjadi lebih jelas bagi semua orang. Sedangkan kerugiannya adalah model
birokrasi menghasilkan ketidakfleksibelan dan kekakuan, birokrasi juga sering kali
menghasilkan keacuhan terhadap proses manusia dan sosial dalam organisasi.
b. Model Perilaku
Model Perilaku adalah model rangkaian organisasi yang konsisten dengan gerakan
hubungan manusia dan menekankan perhatian pada pengembangan kelompok kerja
dan perhatian mengenai proses interpersonal.
Model Perilaku mengidentifikasikan 2 jenis rancangan organisasi yang ekstrem yang
disebut Sistem 1 dan Sistem 4. Kedua rancangan tersebut berbeda dalam 8 proses
fundamental. Rancangan Sistem 1 dalam beberapa hal dianggap lebih kaku dan tidak
fleksibel.

3. Menurut Weber birokrasi yang ideal ada 5 karakteristik, sebutkan!


Jawab:
Menurut Weber, birokrasi yang ideal menunjukkan lima karakteristik dasar :
a. Organisasi seharusnya menerapkan pembagian tanaga kerja yang berbeda, dan setiap
posisi seharusnya diisi oleh seorang ahli.
b. Organisasi seharusnya mengembangkan rangkaian peraturan yang konsisten untuk
memastikan bahwa kinerja tugas seragam.
c. Organisasi seharusnya menentukan hierarki posisi atau jabatan yang menciptakan rantai
komando dari puncak organisasi ke dasar organisasi.
d. Manajer seharusnya melakukan bisnis dengan cara yang tidak personal dan
mempertahankan jarak sosial antara mereka sendiri dengan bawahan mereka.
e. Penerimaan tenaga kerja dan kemajuan karir dalam organisasi seharusnya didasarkan
pada kecakapan teknis, dan karyawan seharusnya dilindungi dari pemecatan secara
sewenang wenang.

4. Model perilaku ada 2 jenis rancangan organisasi. Yaitu system 1 dan system 4.
Jelaskan masing-masing system!
Jawab:
- Organisasi Sistem 1
 Proses kepemimpinan tidak mencakup kepercayaan dan kerahasiaan. Bawahan
tidak merasa bebas untuk mendiskusikan masalah pekerjaan dengan atasan mereka,
yang sebaliknya tidak meminta ide dan opini mereka.
 Proses motivasional membuka jalan hanya bagi motif fisik, keamanan, dan
ekonomi, melalui penggunaan ketakutan dan sangsi. Sikap yang tidak
menyenangkan terhadap organisasi muncul di antara karyawan.
 Proses komunikasi adalah sedemikian rupa sehingga informasi mengalir ke
bawah dan cenderung untuk terganggu, tidak akurat, dan di pandang dengan curiga
oleh bawahan
 Proses interaksi tertutup dan dibatasi. Pendapat bawahan kurang diperhatikan
dalam menentukan tujuan, metode, dan aktivitas departemen.
 Proses keputusan hanya muncul pada puncak organisasi; relatif tersentralisasi.
 Proses penetapan tujuan dilokasikan pada puncak organisasi; tidak memberi
kesempatan akan partisipasi kelompok.
 Proses pengendalian tersentralisasi dan menekankan pada perbaikan dari tuduhan
kesalahan.
 Tujuan kinerja adalah rendah dan secara pasif dicari oleh manajer yang tidak
membuat komitmen untuk mengembangkan sumber daya manusia dari organisasi.

- Organisasi Sistem 4
 Proses kepemimpinan meliputi kerahasiaan dan kepercayaan yang dipersepsikan
antara atasan dan bawahan dalam semua hal. Bawahan merasa bebas untuk
mendiskusikan masalah pekerjaan dengan atasan mereka yang juga meminta ide dan
opini mereka.
 Proses motivasional membuka jalan bagi serangkaian penuh motif melalui metode
partisipasi. Sikap mendukung organisasi dan tujuannya.
 Proses komunikasi adalah sedemikian rupa sehingga informasi mengalir secara
bebas melalui organisasi ke atas, ke bawah, dan lateral. Informasi akurat dan tidak
terganggu.
 Proses interaksi terbuka dan ekstensif. Baik atasan maupun bawahan mampu
mempengaruhi tujuan, metode, dan aktivitas departemen
 Proses keputusan muncul di semua tingkat melalui proses kelompok; relatif
terdesentralisasi.
 Proses penetapan tujuan mendorong partisipasi kelompok dalam menetapkan
objektif yang tinggi, namun realistis.
 Proses pengendalian tersebar di sepanjang organisasi dan menekankan pengendalian
sendiri dan pemecahan masalah.
 Tujuan kinerja adalah tinggi dan secara aktif dicari oleh atasan yang mengenali
kebutuhan untuk membuat suatu komitmen penuh untuk mengembangkan, melalui
pelatihan, sumber daya manusia dalam organisasi.

5. Jelaskan strategi dan rancangan organisasi!


Jawab:
a. Strategi Tingkat Korporasi
Organisasi yang mengadopsi pendekatan portofolio dalam mengimplementasikan
strategi korporasi harus memastikan bahwa rancangannya sesuai dengan strateginya
tapi manajer ditingkat korporasi perlu untuk memutuskan berapa banyak kebebasan
pengambilan keputusan yang diberikan kepada kepala dari setiap unit (suatu
pertanyaan desentralisasi), berapa banyak eksekutif tingkat korporasi yang diperlukan
untuk mengawasi operasi dari berbagai unit (suatu pertanyaan tentang manajemen) dan
informasi apa, jika ada, yang dibagikan diantara unit-unit tersebut (suatu pertanyaan
koordinasi).
b. Strategi Tingkat Bisnis
Mempengaruhi rancangan dari bisnis individual dalam organisasi dan juga keseluruhan
dari organisasi itu sendiri.Organisasi yang menetapkan strategi defender lebih mungkin
untuk berbentuk bertingkat dan tersentralisasi, memiliki rentang manajemen yang
sempit, dan mungkin mengambil pendekatan fungsional dalam
departementalisasi.Sebaliknya, jenis organisasi prospektor lebih mungkin untuk
berbentuk datar dan terdesentralisasi. Perusahaan yang menggunakan strategi
diferensiasi akan menstruktur departemennya sehingga bisa digunakan sebagai dasar
untuk mendiferensiasikan produknya.
c. Fungsi Organisasional
Hubungan antara strategi fungsional organisasi dan rancangannya kurang jelas dan
mungkin berada dibawah kewenangan tingkat korporasi atau bisnis.

6. Bentuk dasar dari Rancangan Organisasi, sebut dan jelaskan!


Jawab:
a. Rancangan Fungsional (Bentuk-U)
Rancangan Fungsional (Bentuk-U) adalah pengaturan organisasi yang didasarkan pada
pendekatan fungsional terhadap departementalisasi.Anggota dan unit dalam organisasi
dikelompokkan menjadi departemen-departemen fungsional seperti pemasaran dan
produksi.Agar organisasi beroperasi dengan efisien dalam rancangan ini, harus
terdapat koordinasi yang signifikan antara organisasi.Integrasi dan koordinasi ini
terutama merupakan tanggungjawab dari CEO dan anggota manajemen senior.
b. Rancangan Konglomerat (Bentuk-H)
Rancangan konglomerat digunakan oleh organisasi yang terdiri dari serangkaian bisnis
yang tidak berhubungan.Pada intinya merupakan suatu holding company yang
dihasilkan dari difesifikasi yang tidak berhubungan. Setiap bisnis atau rangkaian bisnis
dioperasikan oleh seorang manajer umum yang bertanggungjawab atas laba atau
ruginya, dan setiap manajer umum 10 berfungsi secara independen terhadap yang
lainnya. Dalam organisasi bentuk-H, seorang staf perusahaan biasanya mengevaluasi
performansi dari setiap bisnis, mengalokasikan sumber-sumber daya korporasi
diseluruh perusahaan dan mengambil keputusan mengenai pembelian dan penjualan
bisnis.Kekurangan mendasar dari rancangan bentuk-H adalah kompleksitas yang
terkait dengan banyaknya bisnis-bisnis yang berbeda dan tidak saling berhubungan.
c. Rancangan Divisional (Bentuk-M)
Rancangan divisional didasarkan pada bisnis berganda pada bidang-bidang yang
berhubungan yang beroperasi dalam kerangka kerja organisasi yang lebih
besar.Rancangan ini dihasilkan dari strategi diveersifikasi yang
berhubungan.Beberapa aktivitas sangat terdesentralisasi hingga ketingkat divisional;
lainnya tersentralisasi di tingkat korporasi. Setiap divisinya dipimpin oleh seorang
manajer umum dan beroperasi dengan otonomi yang rasional, akan tetapi divisi juga
mengkoordinasikan aktivitasnya dengan sesuai.Sasaran dasar dari rancangan bentuk-
M adalah untuk mengoptimalkan kompetisi internal dan korporatif.

d. Rancangan Matriks
Rancangan matriks didasarkan pada dua dasar departementalisasi yang saling tumpang
tindih.Fondasi dari matriks adalah serangkaian departemen fungsional.Serangkaian
kelompok produk, atau departemen sementara, kemudian ditempatkan di seluruh
departemen fungsional. Karyawan di suatu matriks secara simultan merupakan
anggota dari departemen fungsional dan tim proyek. Rancangan organisasi matriks
diciptakan dengan menempatkan bentuk produk departementalisasi ke dalam
organisasi fungsional yang ada. Manajer proyek mengkoordinasikan tim karyawan
yang ditarik dari berbagai departemen fungsional berbeda. Oleh karena itu, matriks
bergantung pada struktur komando berganda.Bentuk matriks.
e. Rancangan Hibrida
Beberapa organisasi menggunakan rancangan yang merepresentasikan hibrida dari dua
atau lebih bentuk umum dari rancangan organisasi.Tentu saja, hanya sedikit
perusahaan yang menggunakan rancangan dalam bentuk murninya; sebagian besar
perusahaan memiliki satu rancangan organisasi dasar sebagai suatu pondasi untuk
mengelola bisnis tapi mempertahankan fleksibilitas yang cukup sehingga modifikasi
sementara atau permanen yang dapat dibuat untuk 12 tujuan strategis.Setiap kombinasi
dari faktor-faktor menunjukkan bentuk rancangan yang sesuai untuk perusahaan
tersebut.

7. Persoalan yang muncul dalam Rancangan Organisasi, sebut dan jelaskan persoalan
tersebut!
Jawab:
a. Organisasi Tim
Organisasi tim merupakan pendekatan terhadap rancangan organisasi yang bergantung
hampir secara eksklusif terhadap tim jenis –proyek, dengan sedikit atau tanpa hierarki
fungsional yang mendasari. Dalam organisasi semacam ini, orang mengalir dari proyek
ke proyek sesuai kebutuhan akan keterampilan mereka dan permintaan dari proyek
tersebut. Pendekatan ini mengizinkan organisasi untuk mengubah arah, mengeksplorasi
ide-ide baru, dan mencoba metode baru tanpa konteks organisasi birokratis yang kaku.
b. Organisasi Virtual
Organisasi virtual adalah organisasi yang memiliki sedikit struktur formal atau tidak
memiliki struktur formal. Organisasi semacam ini pada umumnya hanya memiliki
sedikit karyawan permanen dan sangat sedikit staf dan fasilitas kantor pusat
administratif. Organisasi muncul hanya untuk merespon kebutuhannya.
c. Organisasi Pembelajaran
Organisasi pembelajaran merupakan suatu organisasi yang berusaha mendorong
pembelajaran selama seumur hidup dan pengembangan pribadi dari semua
karyawannya, sementara secara kontinu merubah dirinya sendiri untuk merespon
perubahan permintaan dan kebutuhan.Sementara manajer mungkin mendekati konsep
organisasi pembelajaran dari berbagai perspektif, kualitas yang meningkat, perbaikan
yang kontinu, dan pengukuran performansi seringkali merupakan tujuan.Idenya adalah
strategi yang paling konsisten dan paling logis untuk mencapai perbaikan yang kontinu
adalah dengan secara konstan memperbaiki bakat, keahlian, dan pengetahuan
karyawan.Organisasi dengan 13 pendekatan ini percaya bahwa hanya pembelajaran
yang konstan oleh karyawan yang dapat membuat perbaikan secara kontinu benar-
benar muncul.
d. Persoalan dalam Rancangan Organisasi Internasional
Persoalan lain yang muncul dalam rancangan organisasi adalah tren menuju bisnis
internasional. Persoalan yang relefan dengan rancangan organisasi adalah bagaimana
merancang perusahaan yang dapat menangani secara efektif kekuatan internasional dan
bagaimana bersaing dalam pasar global.Perusahaan yang bersaing di pasar
internasional harus menciptakan rancangan organisasi yang sesuai dengan situasi unik
perusahaan itu sendiri

Anda mungkin juga menyukai