Anda di halaman 1dari 27

Lembar Kerja Siswa

Yulinda Hafiz, S.pd

BAURAN

Untuk SMK/MAK
Nama :………………………………………… Kelas X
Kelas :…………………………………………

Sekolah :…………………………………………
X
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat-Nya
sehingga Edisi Ringkasan Materi dan Latihan Soal Bauran Pemasaran yang
disusun untuk siswa/i kelas X ini dapat diselesaikan dengan sebaik-baiknya.

Ringkasan Materi dan Latihan Soal SMK ini disusun dalam rangka
menunjang dan meningkatkan proses belajar-mengajar sehingga diharapkan dapat
mencapai hasil yang maksimal. Kerangka materi yang tersaji dalam buku
Ringkasan Materi dan Latihan Soal SMK ini pada dasarnya bersumber dan
merupakan penjabaran dari kurikulum yang ada. Materi disusun dengan pola yang
sistematis, jelas dan terarah dengan tata bahasa dan kalimat yang benar, mudah
dimengerti dan dipahami serta disesuaikan dengan tingkat perkembangan
psikologis siswa. dengan tujuan utama agar siswa/i dapat mencapai kompetensi
dasar yang telah ditentukan yaitu Menghargai dan menghayati ajaran agama yang
dianutnya, bersikap jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, dan kerja keras yang
terbentuk melalui pengalaman belajar, dan menganalisis bauran pemasaran, Di
dalam LKS ini dipaparkan secara singkat dan jelas materi pembelajaran serta
dilengkapi pula dengan evaluasi yang akan mendukung ketercapaian kompetensi
dasar sesuai dengan yang diharapkan.
Penyusun meyakini bahwa dalam penyusunan buku Ringkasan Materi dan
Latihan Soal Bauran Pemasaran ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu
penyusun mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna penyempurnaan
buku ringkasan ini di masa yang akan datang.

Akhir kata, penyusun mengucapkan banyak terima kasih kepada semua


pihak yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak langsung.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................. i


DAFTAR ISI ................................................................................................................................ ii
A. KOMPETENSI INTI.......................................................................................................... 1
B. KOMPETENSI DASAR .................................................................................................... 1
C. INDIKATOR....................................................................................................................... 1
D. TUJUAN PEMBELAJARAN ............................................................................................ 3
E. PETUNJUK PENGGUNAAN LKS ................................................................................... 4
F. PETA KONSEP.................................................................................................................. 5
G. RINGKASAN MATERI..................................................................................................... 6
BAURANG PEMASARAN (MARKETING MIX).......................................................... 6
1. Pengertian Bauran Pemasaran (Marketing Mix)................................... 6
2. Unsur-unsur Bauran Pemasaran (Marketing Mix)............................... 7
3. Penerapan Bauran Pemasaran (Marketing Mix)................................... 8
H. UJI KOMPETENSI............................................................................................................ 13
I. PILIHAN BERGANDA................................................................................................ 13
II. ESSAY TEST................................................................................................................. 19
I. KEGIATAN DISKUSI KELOMPOK................................................................................ 22
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................... 23
A. KOMPETENSI INTI
KI-1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
K1-2 : Menghayati dan pengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan
proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
KI-3 : Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang
pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif
sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Bisnis Daring dan Pemasaran pada
tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks
pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia
kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan
prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai
dengan bidang kerja Bisnis Daring dan Pemasaran Menampilkan kinerja
di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai
dengan standar kompetensi kerja.
KI-4 : Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif,
kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif
dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di
bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

TENSI DASAR
B. KOMPETENSI DASAR
3.4 Menerapkan Strategi Bauran Pemasaran (marketing mix)
4.4 Melakukan Bauran Pemasaran (marketing mix)

C. INDIKATOR
3.4.1 Menjelaskan pengertian Bauran Pemasaran (marketing mix)
3.4.2 Menguraikan Unsur-unsur bauran pemasaran ( marketing mix)
3.4.3 Menganalisis penerapan Bauran Pemasaran (Marketing Mix)
4.4.1 Mengidentifikasi unsur-unsur bauran pemasaran (marketing mix)

4.4.2 Menerapkan Bauran Pemasaran (marketing mix)

D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa Mampu :
1) Menjelaskan pengertian Bauran Pemasaran ( marketing mix)
2) Menguraikan Unsur-unsur bauran pemasaran ( marketing mix)
3) Menganalisis penerapan Bauran Pemasaran (Marketing Mix)
4) Mengidentifikasi elemen elemen bauran pemasaran (marketing mix)
5) Menerapkan Bauran Pemasaran (marketing mix)

E. PETUNJUK PENGGUNAAN LKS

1. Setiap peserta didik sebaiknya mempelajari bahan ajar sebelum mengerjakan


lembar kerja siswa ini.
2. Apabila dalam mengerjakan lembar kerja siswa ini peserta didik mengalami
kesulitan, hendaknya menanyakan kepada para guru ataupun mencari lewat buku -
buku penunjang lainnya.
3. Peserta didik dianjurkan untuk melengkapi referensi seperti internet, koran, buku
dari sumber lain yang relevan/sesuai dengan pembahasan bila memang diperlukan.
4. Baca dan ikuti petunjuk pengerjaan disetiap uji kompetensi yang tersedia di Lembar
Kerja Siswa ini.
5. Jawablah soal-soal yang disajikan dengan cermat dan teliiti.

F. RINGKASAN MATERI
BAURAN PEMASARAN (MARKETING
MIX)

1. PENGERTIAN
Pengertian pemasaran adalah suatu total kegiatan perusahaan yang sistematis untuk
menyusun dan merencanakan strategi, menentukan harga, melakukan promosi hingga
mendistribusikan produk (barang dan jasa) kepada masyarakat guna memenuhi
kebutuhan, kepuasan juga mencapai tujuan pasar perusahaan. Semua kegiatan pemasaran
bisnis dirancang untuk memenangkan persaingan dan meraih target pasar (market share)
seluas-luasnya.

2. UNSUR-UNSUR BAURAN PEMASARAN (MARKETING MIX)


a. Product (Produk)
Produk adalah segala sesuatu yang ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan
perhatian, dibeli, dipergunakan dan yang dapat memuaskan keinginan atau
kebutuhan konsumen.

a. Klasifikasi Produk
Menurut Kotler (2000:45l), produk dapat diklasifikasikan menjadi beberapa
kelompok:

1) Berdasarkan wujudnya
Produk berdasarkan wujudnya dapat diklasifikasikan kedalam dua kelompok
utama, yaitu:

a) Barang. Barang merupakan produk yang berwujud fisik, sehingga bisa dilihat,
diraba atau disentuh, dirasa, dipegang, disimpan, dipindahkan, dan perlakuan
fisik lainnya.
b) Jasa. Jasa merupakan aktivitas, manfaat dan kepuasan yang ditawarkan untuk
dijual (dikonsumsi pihak lain). Seperti halnya bengkel reparasi, salon
kecantikan, hotel dan sebagainya.
2) Berdasarkan daya tahan
Produk berdasarkan aspek daya tahan dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu

a) Barang tidak tahan lama (nondurable goods). Barang tidak tahan lama
adalah barang berwujud yang biasanya habis dikonsumsi dalam satu atau
beberapa kali pemakaian. Dengan kata lain, umur ekonomisnya dalam kondisi
pemakaian normal kurang dari satu tahun. Contohnya: sabun, pasta gigi,
minuman kaleng, dan sebagainya.
b) Barang tahan lama (durable goods). Barang tahan lama merupakan barang
berwujud yang biasanya bisa bertahan lama dengan banyak pemakaian (umur
ekonomisnya untuk pemakaian normal adalah satu tahun lebih). Contohnya:
lemari es, mesin cuci, pakaian dan lain-lain.

a. Produk juga dapat diklasifikasikan berdasarkan konsumennya dan untuk


apa produk tersebut dikonsumsi. Berdasarkan kriteria ini Fandy Tjiptono
(1999:98-101) mengklasifikasikan produk menjadi:
1) Barang Konsumen
Barang Konsumen adalah barang yang dikonsumsi untuk kepentingan
konsumen akhir (individu atau rumah tangga), dan bukan untuk kepentingan
bisnis, barang konsumen dapat dibedakan menjadi empat jenis yaitu:

a) Convenience Goods merupakan barang yang pada umumnya memiliki


frekuensi pembelian yang tinggi (sering dibeli), dibutuhkan dalam waktu
segera dan memerlukan usaha yang minimum dalam perbandingan dan
pembelianya. 
b) Shooping Goods adalah barang yang proses pemilihan dan pembelianya,
dibandingkan oleh konsumen diantara berbagai alternatif yang tersedia.
Kriteria pembanding meliputi harga, kualitas, dan model masing-masing.
Contohnya: alat rumah tangga, pakaian, dan kosmetik.
c) Speciality goods adalah barang yang memiliki karakteristik atau
identifikasi merek yang unik dimana sekelompok konsumen bersedia
melakukan usaha khusus untuk membelinya. Umumnya jenis barang ini
terdiri atas barang-barang mewah, dengan merek dan model yang
spesifik, seperti mobil jaguar dan pakaian desain terkenal.
d) Unsought goods adalah barang yang tidak diketahui oleh onsumen atau
kalaupun sudah diketahui oleh konsumen,  konsumen belum tentu
tertarik untuk membelinya. Contohnya: batu nisan, ensiklopedi, dan
tanah pekuburan.
b. Barang industri
Barang industri adalah barang yang di konsumsi oleh industriawan (konsumen
antara atau konsumen bisnis). Barang industri digunakan untuk keperluan
selain di konsumsi langsung yaitu: untuk diolah menjadi barang lain atau untuk
dijual kembali. Barang industri dapat dibagi menjadi tiga kelompok yaitu:

1. Material and part, merupakan barang yang seluruhnya atau sepenuhnya


masuk ke dalam produk jadi. Kelompok ini dibagi menjadi dua kelas yaitu
bahan baku serta bahan jadi dan suku cadang.
2. Capital Items, merupakan barang tahan lama (long Lasting) yang memberi
kemudahan dalam mengembangkan atau mengelola produk jadi.
3. Supplies and service, merupakan barang yang tidak tahan lama serta jasa
yang memberi kemudahan dalam mengembangkan atau mengelola
keseluruhan produk jadi.

b. Tingkatan Produk
Produk dapat dibagi menjadi lima tingkatan, yaitu :

1. Manfaat dasar dari suatu produk yang ditawarkan kepada konsumen.


2. Bentuk dasar dari suatu produk yang dapat dirasakan oleh panca indera.
3. Serangkaian atribut-atribut produk dan kondisi-kondisi yang diharapkan oleh
pembeli pada saat membeli suatu produk.
4. Sesuatu yang membedakan antara produk yang ditawarkan oleh badan usaha
dengan produk yang ditawarkan oleh pesaing.
5. Semua argumentasi dan perubahan bentuk yang dialami oleh suatu produk dimasa
datang.
Dalam merencanakan penawaran suatu produk, pemasar perlu memahami lima
tingkatan produk, yaitu (Fandy Tjiptono, 1999:96-97):
1. Produk utama atau inti (core benefit), yaitu manfaat yang sebenarnya
dibutuhkan dan akan dikonsumsi pelanggan setiap produk.
2. Produk generic, produk dasar yang memenuhi fungsi produk paling
dasar/rancangan produk minimal dapat berfungsi.
3. Produk harapan (expected product) yaitu produk formal yang ditawarkan
dengan berbagai atribut dan kondisinya secara normal diharapkan dan
disepakati untuk dibeli.
4. Produk pelengkap (equipmented product) yaitu berbagai atribut produk yang
dilengkapi/ditambahi berbagai manfaat dan layanan sehingga dapat menentukan
tambahan kepuasan dan dapat dibedakan dengan produk asing.
5. Produk potensial yaitu segala macam tambahan dan perubahan yang mungkin
dikembangkan untuk suatu produk di masa yang akan datang.
c. Atribut Produk
Atribut produk adalah unsur-unsur yang menjadi pengembangan atau pembeda
pada suatu produk, sehingga memberikan nilai tambah, manfaat serta menjadi bahan
pertimbangan dalam pengambilan keputusan pembelian. Atribut produk dapat berupa
fitur, kualitas, harga, kemasan, merek, garansi dan pelayanan.

Menurut Kotler dan Armstrong (2012:255), suatu produk biasanya diikuti oleh
serangkaian atribut-atribut yang menyertai produk meliputi beberapa hal, yaitu
sebagai berikut:

a. Kualitas Produk 
b. Fitur Produk 
c. Gaya dan Desain Produk 
d. Merek 
e. Kemasan 
f. Label 
g. Pelayanan Pendukung Produk 

2. Harga
1) Pengertian Harga

Harga adalah suatu nilai yang dinyatakan dalm bentuk rupiah guna
pertukaran/transaksi atau sejumlah uang yang harus  dibayar konsumen untuk
mendapatkan barang dan jasa. Penetapan harga memiliki implikasi penting terhadap
strategi bersaing perusahaan.

2) Tujuan Penetapan Harga

Pada dasarnya ada 4 tujuan penetapan harga yaitu:

a. Tujuan yang Berorientasi pada Laba


b. Tujuan yang berorientasi pada volume (volume pricing objectives)
c. Tujuan yang berorientasi pada citra
d.  Tujuan Stabilisasi Harga
e. Tujuan-tujuan lainya

3) Faktor yang Mempengaruhi Penetapan Harga


a) Faktor lingkungan Internal, antara lain:

 Tujuan Pemasaran perusahaan


 Strategi Bauran Pemasaran
 Biaya
 Organisasi

b) Factor Lingkungan Eksternal

 Pengaruh dari struktur pasar yang dihadapi


 Persaingan
 Unsur-unsur lingkungan eksternal yang lain

4) Metode Penetapan Harga

a) Metode penetapan harga berbasis permintaan

 Skimming pricing
Strategi ini dilakukan dengan menetapkan harga yang tinggi pada suatu
produk dan dilengkapi dengan gencarnya aktivitas promosi.

 Penetration pricing
Dalm strategi ini harga ditetapkan relative rendah pada tahap awal PLC,
dengan tujuan untuk  meraih pangsa pasar yang besar dan skaligus
menghambat masuknya para pesaing.

 Prestige pricing
Harga dapt digunakan oleh pelanggan sebagai ukuran kualitas atau
prestise suatu barang/jasa. Bila harga diturunkan sampai tingkat tertentu
maka permintaanya juga akan turun. Dalam metode ini harga ditetapkan
pada tingkat yang tinggi sehingga konsumen yang sangat peduli dengan
statusnya akan tertarik dengan produk kemudian membelinya.

 Price lining
Price lining digunakan bila perusahaan menjual lebih dari satu produk. Harga
untuk lini produk tersebut bias bervariasi dan ditetapkan pada tingkat harga
tertentu yang berbeda.

Contoh: pakaian wanita ditetapkan pada harga Rp. 50.000,00; Rp. 60.000,00; Rp.
80.000,00.

 Odd-Even Pricing
Ada penetapan harga  yang besarnya mendekati jimlah genap tertentu,
misalnya Rp 9.999, yang masih dianggap dikisaran Rp. 9.000,00-an bukan
Rp. 10.000,00.

 Demand-Backward pricing
Cara ini dilakukan dengan cara mula-mula perusahaan memperkirakan
suatu tingkat harga yang bersedia dibayar konsumen untuk produk-produk
yang relative mahal, kemudian menentukan margin yang harus dibayarkan
kepada retailer dan wholesaler, setelah ittu baru menentukan harga jualnya.

 Bundle pricing
Cara ini merupakan cara pemasaran dua atau lebih produk dalam satu
harga paket. Misalnya travel agency menawarkan paket liburan yang
mencangkup transportasi, akomodasi dan konsumsi.

b) Metode Penetapan Harga Berbasis Biaya

 Standart Mark-up Princing


Dalam cara ini harga ditentukan dengan cara menambahkan presentase
tertentu dari biaya pada semua aitem pada suatu kelas produk. Misalnya
pakaian diberi tambahan 10% sedangkan Alroji 30%. Biasanya untuk
produk-produk yang mempunyai tingkat perputaran tinggi diberi markup
yang lebih kecil dari pada produk yang mempunyai tingkaat perputaran
rendah.

 Cost Plus Percentage of Cost Princing


Dalam cara ini perusahaan menambah presentase tertentu terhadap biaya
produksi atau konstruksi. Cara ini sering digunakan untuk menentukan
harga satu item atau beberapa item. Misalnya suatu perusahaan arsitektur
menetapkan tarif sebesar 10% dari konstruksi suatu rumah. Jadi, bila
biaya konstruksi suatu rumah adalah Rp. 100 juta dan biaya untuk arsitek
10% dari biaya konstruksi, maka harga akhirnya adalah Rp. 110 juta.

 Cost Plus Fixed Fee Pricing


Cara ini banyak digunakan untuk produk-produk yang sifatnya sangat
ternikal, seperti mobil atau pesawat. Dalam cara ini pemasok atau
produsen akan mendpatkan ganti atas semua biaya yang dikeluarkan,
berapapun besarnya tetapi produsen hanya memperoleh bayarna tertentu
sebagai laba yang besarnya tergantung pada biaya final proyek tersebut
yang disepakati bersama.

 Experience Curve Pricing


Cara ini dikembangkan atas dasar konfek efek belajar yang menyatakan
bahwa unit cost barang dan jasa akan menurun antara 10 hingga 30%
untuk setiap peningkatan sebesar dua kali lipat dari pengalaman
perusahaan dalm memproduksi dan menjual barang dan jasa tersebut.

3. Promosi

a. Pengertian Promosi. 

Menurut Basu Swastha dan Iriawan, pengertian promosi adalah insentif jangka
pendek untuk mendorong pembelian atau penjualan dari suatu produk atau jasa. Menurut
Stanson, promosi adalah kombinasi strategi yang paling baik dari variabel-variabel
periklanan, penjualan personal dan alat promosi yang lain yang semuanya direncanakan
untuk mencapai tujuan program penjualan. 

Untuk memahami lebih jauh tentang pengertian promosi maka Kotler, Armstrong


(2010 : 426) menjelaskan mengenai bauran promosi yakni perpaduan khusus dari alat
promosi yang digunakan perusahaan untuk meyakinkan nilai komunikasi dan membangun
hubungan dengan konsumen. Oleh Kotler, alat promosi yang dimaksud terdiri dari
advertising (periklanan), personal selling (penjualan personal), Sales Promotion (Promosi
Penjualan) dan Publicity (publisitas). 

Kelima kegiatan tersebut merupakan kegiatan utama dalam promosi yang oleh para
pakar pemasaran disebut dengan 5 unsur promotion mix atau bauran promosi. Masing-
masing dapat diuraikan sebagai berikut:
 
1) Periklanan
 
Periklanan merupakan salah satu kegiatan promosi yang banyak dilakukan oleh
perusahaan maupun perorangan. Tujuan periklanan yang utama adalah menjual atau
meningkatkan penjualan barang dan jasa. Adanya kegiatan periklanan sering
mengakibatkan terjadinya penjualan dengan segera, meskipun banyak juga penjualan
yang baru terjadi pada waktu mendatang. Adapun tujuan-tujuan lain dari periklanan
adalah (Swastha, 2007) :
1) Mendukung program personal selling dan kegiatan promosi yang lain.
2) Mencapai orang-orang yang tidak dapat dicapai oleh salesman dalam jangka
waktu tertentu.
3) Mengadakan hubungan antara para penyalur, misalnya dengan mencantumkan
nama dan alamatnya.
4) Memasuki daerah pemasaran baru atau menarik langganan baru.

Beberapa macam cara dalam periklanan dapatlah digolongkan atas dasar


penggunaannya oleh pimpinan, karena perbedaan tersebut tergantung pada tujuan
perusahaan dalam menggolongkannya. Dalam hal ini periklanan digolongkan menjadi
dua yakni (Swasta, 2007): 
 
a) Periklanan barang (product advertising) 
 
 
b) Periklanan kelembagaan (institusional advertising) 
 
Selain itu kita juga harus memperhatikan dalam pemilihan media sebagai sarana
periklanan produk perusahaan. Pemilihan jenis media yang digunakan merupakan
salah satu keputusan penting bagi sponsor. Jenis-jenis media tersebut adalah (Swastha,
2007) : 
 
1. Surat kabar 
 
2. Majalah 
  
3. Radio
 
4. Televisi 
 
5. Pos langsung 
 
 
2) Personal Selling 
 
Personal selling adalah komunikasi langsung (tatap muka) antara penjual dan calon
pelanggan untuk memperkenalkan suatu produk kepada calon pelanggan dan
membentuk pemahaman pelanggan terhadap suatu produk sehingga mereka
kemudian akan mencoba dan membelinya.
Sifat – sifat personal selling antara lain :
1. Personal confrontation, yaitu adanya hubungan yang hidup, langsung, dan interaksi
antara 2 orang atau lebih.
2. Cultivation, yaitu sifat yang memungkinkan berkembangnya segalamacam
hubungan, mulai dari sekedar hubungan jual beli sampai dengan suatu hubungan
yang lebih akrab.
3. Response, yaitu situasi yang seolah-olah mengharuskan pelanggan untuk
mendengar, memperhatikan, dan menanggapi (Tjiptono, 1997).

Aktivitas personal selling memiliki beberapa fungsi yaitu, sebagai berikut : 

1. Prospecting, yaitu mencari pembeli dan menjalin hubungan dengan mereka


2. Targeting, yaitu mengalokasikan kelangkaan waktu penjual demi pembeli.
3. Communicating, yaitu memberi informasi mengenai produk perusahaan kepada
pelanggan
4. Selling, yaitu mendekati, mempresentasikan, dan mendemonstrasikan, mengatasi
penolakan serta menjual produk kepada pelanggan.
5. Servicing, yaitu memberikan berbagai jasa dan pelayanan kepada pelanggan.
6. Information gathering, yakni melakukan riset dan itelgensi pasar
7. Allocating, yakni menentukan pelanggan yang akan dituju (Tjiptono, 1997).

3) Promosi Penjualan 
 
). Promosi penjualan adalah bentuk persuasi langsung melalui penggunaan berbagai
insentif yang dapat diatur untuk merangsang pembelian produk dengan segera
dan/atau meningkatkan jumlah barang yang dibeli pelanggan. 
 
4) Publisitas 
 
 
b. Tujuan Promosi

Jika ditarik benang merahnya, terdapat 3 (tiga) tujuan promosi yang dilakukan
perusahaan. Ketiga tujuan tersebut adalah:
1. Informing, yaitu memberikan informasi lengkap kepada calon pembeli tentang
barang yang ditawarkan, siapa penjualnya, siapa pembuatnya, dimana
memperolehnya, harganya dan sebagainya. Informasi yang digunakan dapat
diberikan melalui tulisan, gambar, kata-kata dan sebagainya, yang disesuaikan
dengan keadaan.
2. Peruading, yaitu membujuk calon konsumen agar mau membeli barang atau jasa
yang ditawarkan, perlu dditekankan di sini bahwasanya membujuk bukan berarti
memaksa calon konsumen sehingga yang diambil mungkin justru yang negatif.
3. Reminding, mengingatkan konsumen tentang adanya barang dan jasa tertentu, yang
dibuat dan dijual perusahaan tertentu, di tempat tertentu dengan harga yang
tertentu pula. Konsumen kadang-kadang memang perlu siingatkan, kerena mereka
tidak ingin bersusah payah untuk selalu mencari barang apa yang dibutuhkan dan
dimana mendapatkannya (Marwan Asri , 2003:360).

4. Place (Saluran Distribusi)

a. Pengertian Saluran Distribusi


Menurut Kotler (1991 : 279) Saluran distribusi adalah sekelompok perusahaan atau
perseorangan yang memiliki hak pemilikan atas produk atau membantu
memindahkan hak pemilikan produk atau jasa ketika akan dipindahkan dari
produsen ke konsumen.
b. Faktor yang mendorong suatu perusahaan menggunakan distributor, adalah:
 Para produsen atau perusahaan kecil dengan sumber keuangan terbatas tidak
mampu mengembangkan organisasi penjualan langsung.
 Para distributor nampaknya lebih efektif dalam penjualan partai besar karena
skala operasi mereka dengan pengecer dan keahlian khususnya.
 Para pengusaha pabrik yang cukup model lebih senang menggunakan dana
mereka untuk ekspansi daripada untuk melakukan kegiatan promosi.
 Pengecer yang menjual banyak sering lebih senang membeli macam-macam
barang dari seorang grosir daripada membeli langsung dari masing-masing
pabriknya.

c. Fungsi Saluran Distribusi


Fungsi utama saluran distribusi adalah menyalurkan barang dari produsen ke
konsumen, maka perusahaan dalam melaksanakan dan menentukan saluran
distribusi harus melakukan pertimbangan yang baik.
Adapun fungsi-fungsi saluran distribusi menurut Kotler (1997 : 531-532) adalah :
 Information, yaitu mengumpulkan informasi penting tentang konsumen dan
pesaing untuk merencanakan dan membantu pertukaran.
 Promotion, yaitu pengembangan dan penyebaran komunikasi persuasiftentang
produk yang ditawarkan.
 Negotiation, yaitu mencoba untuk menyepakati harga dan syarat-syarat lain,
sehingga memungkinkan perpindahan hak pemilikan.
 Ordering, yaitu pihak distributor memesan barang kepada perusahaan.
 Payment, yaitu pembeli membayar tagihan kepada penjual melalui bank atau
lembaga keuangan lainnya.
 Title, yaitu perpindahan kepemilikan barang dari suatu organisasi atau orang
kepada organisasi / orang lain.
 Physical Possesion, yaitu mengangkut dan menyimpan barang-barang dari
bahan mentah hingga barang jadi dan akhirnya sampai ke konsumen akhir.
 Financing, yaitu meminta dan memanfaatkan dana untuk biaya-biaya dalam
pekerjaan saluran distribusi.
 Risk Taking, yaitu menanggung resiko sehubungan dengan pelaksanaan
pekerjaan saluran distribusi.
d. Macam Saluran Distribusi

Terdapat berbagai macam saluran distribusi barang konsumsi, diantaranya :


1) Produsen – Konsumen
Produsen dapat menjual barang yang dihasilkannya melalui pos atau langsung
mendatangi rumah konsumen (dari rumah ke rumah). Oleh karena itu saluran ini
disebut saluran distribusi langsung.

2. Produsen – Pengecer – Konsumen


Pembelian oleh pengecer dilayani oleh pedagang besar, dan pembelian oleh
konsumen dilayani pengecer saja.
3. Produsen – Pedagang Besar – Pengecer – Konsumen
produsen hanya melayani penjualan dalam jumlah besar kepada pedagang besar
saja, tidak menjual kepada pengecer. Pembelian oleh pengecer dilayani pedagang
besar, dan pembelian oleh konsumen dilayani pengecer saja.

4. Produsen – Agen – Pengecer – Konsumen


Di sini, produsen memilih agen sebagai penyalurnya. Ia menjalankan kegiatan
perdagangan besar dalam saluran distribusi yang ada. Sasaran penjualannya
terutama ditujukan kepada para pengecer besar.

5. Produsen – Agen – Pedagang Besar – Pengecer – Konsumen


Dalam saluran distribusi, produsen sering menggunakan agen sebagai perantara
untuk menyalurkan barangnya kepada pedagang besar yang kemudian menjualnya
kepada toko-toko kecil. Agen yang terlihat dalam saluran distribusi ini terutama
agen penjualan. (Swastha dan Irawan, 1997, p.295-297)

5. People  / Sumber Daya Manusia (SDM)


People merupakan aset utama dalam industri jasa, terlebih lagi bisnis yang
membutuhkan sumber daya dengan performance tinggi. Kebutuhan konsumen
terhadap karyawan berkinerja tinggi akan menyebabkan konsumen puas dan loyal.
Kemampuan knowledge (pengetahuan) yang baik, akan menjadi kompetensi dasar
dalam internal perusahaan dan pencitraan yang baik di luar.
6. Process  / Proses atau Aktivitas Bisnis
Layanan jasa ataupun kualitas produk sangat bergantung pada proses penyampaian
jasa kepada konsumen. Mengingat bahwa penggerak perusahaan jasa adalah karyawan
itu sendiri, maka untuk menjamin mutu layanan (quality assurance), seluruh
operasional perusahaan harus dijalankan sesuai dengan sistem dan prosedur yang
terstandarisasi oleh karyawan yang berkompetensi, berkomitmen, dan loyal terhadap
perusahaan tempatnya bekerja.
7. Physical Evidence  / Bukti Fisik Perusahaan
Building merupakan bagian dari bukti fisik, karakteristik yang menjadi persyaratan
yang bernilai tambah bagi konsumen dalai perusahaan jasa yang memiliki karakter.
Perhatian terhadap interior, perlengkapan bangunan, termasuk lightning system, dan
tata ruang yang lapang menjadi perhatian penting dan dapat mempengaruhi mood
pengunjung.

C. Pelaksanaan Bauran Pemasaran (Marketing Mix)


Contoh pelaksanaan bauran pemasaran adalah untuk memenangkan persaingan pasar.
Memenangkan persaingan pasar tidak lah sulit , namun juga tidak begitu mudah.
Strategi bauran pemasaran dapat kita gunakan dengan berbagai strategi pemasaran.
Namun keberhasilan menggunakan strategi bauran pemasaran itu sendiri dinilai dari
kualitas jasa atau barang (produk) yang ditawarkan. Beberapa factor penentu juga bisa
mengukur keberhasilan strategi tersebut, seperti:
1. Kualitas
Dimaksudkan di sini adalah kualitas barang maupun jasa yang diterima pelanggan.
Seperti apa yang diterima oleh pelanggan saat membeli barang dri kita.
2. Harapan produk/jasa
Dimaksudkan di sini adalah harapan dari konsumen terhadap produk kita. Seperti
apa yang mereka rasakan terhadap produk kita. Contohnya apakah produk kita
seperti yang mereka inginkan, butuhkan , atau harapkan. Jadi jika kita ingin
menjual produk atau menawarkan jasa kepada para calon konsumen kita, ada
baiknya kita melihat terlebih dahulu apakah produk/jasa kita sudah layak untuk
mereka terima, dan apakah produk/jasa kita sudah seperti kebanyakan orang
harapkan.

H. UJI KOMPETENSI

KEGIATAN KOMPETENSI SISWA


A. PILIHAN BERGANDA

Pilihlah jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang (x) pada huruf a, b, c,
d, atau e pada lembar jawab yang tersedia !

1. Seperangkat alat pemasaran yang dilakukan dengan mencampur kegiatan-kegiatan


pemasaran, agar mendapatkan kombinasi yang maksimal untuk mencapai tujuan
pemasaran di pasar sasaran, sehingga dapat mendatangkan hasil yang memuaskan
merupakan pengertian dari....
a. Analisis pasar
b. Segmentasi pasar
c. Bauran Pemasaran
d. Target pasar
e. Positioning
2. Tujuan bauran pemasaran adalah….
a. Untuk mengenal lingkungan pasar
b. Untuk mengenal tipe-tipe pasar
c. Perusahaan akan meningkatkan produksinya
d. Mengenal ciri-ciri pasar
e. Agar perusahaan dapat terorginisir dalam memasarkan produknya, sehingga dapat
meningkatkan efisiensi
3. Istilah marketing mix pertama kali dipopulerkan oleh….
a. Buchari Alma
b. Winardi
c. Kotler dan Amstrong
d. Neil H. Borden
e. Basu Swastha
4. Manfaat inti (core benefit) adalah…..
a. jasa atau manfaat fundamental yang benar-benar dibeli oleh pelanggan
b. para pemasar harus mengubah manfaat inti menjadi produk generic, yaitu versi
dasar dari produk tersebut.
c. produk formal yang ditawarkan dengan berbagai atribut dan kondisinya
secara normal diharapkan dan disepakati untuk dibeli.
d. berbagai atribut produk yang dilengkapi/ditambahi berbagai manfaat dan
layanan sehingga dapat menentukan tambahan kepuasan dan dapat dibedakan
dengan produk asing
e. segala macam tambahan dan perubahan yang mungkin dikembangkan untuk
suatu produk di masa yang akan datang
5. Produk yang biasanya sering dibeli, seketika, hanya sedikit, membandingkan-
bandingkan dan usaha membelinya minimal, merupakan pengertian dari....
a. durable goods
b. convenience product
c. expected product
d. basic product
e. shopping product

6. Produk yang dibeli dengan sedikit perencanaan atau usaha untuk mencari disebut.......
a. produk kebutuhan pokok
b. produk dasar
c. produk yang diharapkan
d. produk impuls
e. produk khusus

7. Menurut Buchori Alma (20019), produsen harus pandai menetapkan kebijaksanaan


harga, tinggi rendahnya harga yang ditetapkan harus berpedoman pada …
a. keadaan/kualitas barang
b. memaksimalkan laba jangka panjang
c. bertahan hidup
d. Unggul dalam bagian pasar
e. unggul untuk kualitas produk
8. Menurut Tjiptono ada empat tujuan penetapan harga, salah satunya adalah…..
a. memaksimalkan laba jangka panjang
b. bertahan hidup
c. Unggul dalam bagian pasar
d. unggul untuk kualitas produk
e. tujuan stabilitas harga

9. Harga jual produk adalah sama besarnya dengan biaya yang dikeluarkan untuk
membuat produk, adalah metode penetapan harga secara…..
a. cost plus pricing
b. mark up pricing
c. harga break even
d. penetapan harga dalam hubungan dengan pasar
e. mark up harga

10. Dalam menentukan strategi harga atas suatu produ, harus dipertimbangkan produksi di
pasar persaingan, dan juga .…
a. menentukan biaya perusahaan
b. siklus kehidupan produk tersebut.
c. mengingatkan pasar sasaran
d. menentukan harga dasar
e. promosi dan publikasi

11. Untuk menunjang kesuksesan dalam pemasaran, perusahaan harus mampu


menentukan atau memilih……
a. strategi pemasaran
b. kualitas produk
c. omzet penjualan
d. tujuan perusahaan
e. media yang digunakan.

12. Bentuk komunikasi tidak langsung, yang didasarkan pada informasi tentang
keunggulan atau keuntungan suatu produk, yang disusun sedemikian rupa sehingga
menimbulkan rasa menyenangkan yang akan mengubah pikiran orang untuk membeli
disebut….
a. personal selling
b. periklanan
c. sales promotion
d. public relation
e. direct marketing
13. Faktor-faktor yang memengaruhi pengembangan bauran promosi diantaranya
adalah…..
a. tujuan penetapan harga
b. strategi harga
c. market share
d. tipe produk atau pasar
e. media komunikasi
14. Peruading, yaitu membujuk calon konsumen agar mau membeli barang atau jasa
yang ditawarkan, perlu dditekankan di sini bahwasanya membujuk bukan berarti
memaksa calon konsumen sehingga yang diambil mungkin justru yang negatif.

a. reminding
b. informing
c. persuading
d. service
e. controlling

15. Sebuah perusahaan akan mencari lokasi yang strategi untuk digunakan sebagai lokasi
produksi maupun lokasi distribusinya, sebab …
a. kegiatan pemasaran berusaha untuk memperlancar dan mempermudah
penyampaian barang dan jasa
b. saluran distribusi tidak tetap , tetapi dapat berubah sesuai dengan perubahan sistem
c. untuk memberikan kepuasan kepada konsumen
d. untuk menunjang keberhasilan pemasaran barang
e. Penentuan lokasi pemasaran juga memengaruhi penjuala produk yang dihasilkan
perusahaan.

16. Untuk organisasi jasa, service people biasanya memegang jabatan ganda, yaitu…..
a. memengaruhi hubungan yang ada antara para pelanggan
b. mengadakan jasa dan menjual jasa tersebut
c. melakukan diferensiasi dengan pesaing dan membuat sarana fisik semenarik
mungkin
d. mengomunikasikan secara intensif dengan audien dan menciptka sesuatu yang lain
dari jasa yang ditawarkan
e. menyampaikan jasa dan menunjang keberhasilan pemasaran jasa

17. Lingkungan atau bangunan fisik, peralatan , perlengkapan, logo, warna dan barang
lainnya termasuk bauran pemasaran ….
a. harga
b. promosi
c. tempat/distribusi
d. sarana fisik
e. proses

18.Semua prosedur actual, mekanisme, dan aliran aktvitas yang digunakan untuk
menyampaiakan jasa disebut…..
a. harga
b. promosi
c. tempat/distribusi
d. sarana fisik
e. proses

19. Perusahaan melalui tenaga pemasarnya menggunakan tiga cara dalam mengelola bukti
fisik yang strategis, salah satunya…..
a. an attention-creating medium
b. Demand-Backward pricing
c. Cost Plus Percentage of Cost Princing
d. Cost Plus Fixed Fee Pricing
e. Skimming pricing

20. Yang bukan termasuk lima unsur yang bisa memengaruhi atau menentukan seberapa
baik kualitas barang/jasa kita adalah….
a. assurance (jaminan)
b. salary (upah)
c. reliability (keadaan)
d. responsive (daya tanggap)
e. tangible (bukti nyata)

B. ESSAY TEST

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar !

1. apa yang dimaksud dengan promosi!Sebutkan pula tujuan-tujuan dari promosi!


Jawab:
.....................................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................

2. Jelaskan mengenai saluran distribusi dan sebutkan macam-macamnya?


Jawab:
.....................................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................

3. Jelaskan periklanan dengan publisitas!


Jawab:
.....................................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................

4. Jelaskan pengertian personal selling dan sebutkan kelebihan dan kelebihan personal
selling!
Jawab:
.....................................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................

5. Didalam produk yang diproduksi dan dijual oleh perusahaan pasti mempunyai merek.
Mengapa setiap produk harus memiliki merek?
Jawab:
.....................................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................

6. Jelaskan mengenai speciality goods dan sebutkan contohnya!


Jawab:
.....................................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................
7. sebutkan unsur-unsur bauran promosi, serta jelaskan secara ringkas setiap unsur
tersebut!
Jawab:
.....................................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................
8. Sebutkan apa saja 7P itu?
Jawab:
.....................................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................

9. Apa tujuan penetapan harga bagi proses bauran pemasaran?


Jawab:
.....................................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................

10. Apa yang dimaksud dengan product mix!


Jawab:
.....................................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................

I. KEGIATAN DISKUSI KELOMPOK


I. KEGIATAN DISKUSI KELOMPOK
Bentuklah kelompok masing-masing terdiri dari empat sampai 5 orang, kemudian,
carilah di internet mengenai jenis-jenis promosi, kemudian jelaskan masing-masing
dan sebutkan perbedaannya. Kerjakan dalam bentuk makalah ditulis tangan.

Nilai Paraf Guru Paraf Ortu Catatan Guru Pembimbing

DAFTAR PUSTAKA

Setyabudi,Danang. 2018. Buku Markeing SMK/MAK Kelas X. Yogyakarta: Penerbit


Andi.

Anda mungkin juga menyukai