Anda di halaman 1dari 7

TEKS BIOGRAFI

Cermatilah dua teks biografi berikut!


Teks 1
Herry Goenawan, Pelestari Hutan Bambu
Herry Goenawan, adalah sosok pelestari di balik hijau dan rindangnya hutan bambu di
Dusun Krajan, Desa Sumber Mujur, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang. Keinginan
kuat pria kelahiran 15 Juni 1955 ini untuk melestarikan hutan bambu di desa kelahirannya,
diawali dari tanda-tanda mengecilnya debit air di mata air Deling yang terjadi sekitar tahun 1978.
Dalam pandangan Herry yang petani, kendati padi varietas baru itu berbibit unggul
dengan pemupukan baik, namun tidak ada artinya jika sistem pengairan buruk. Mengecilnya
debit air di mata air Deling, hanya menjadi 300 liter per detik dari sebelumnya yang 600 liter per
detik, meresahkan Herry. Sumber mata air itu ibarat napas yang tidak hanya mengairi lahan
pertanian di Desa Sumber Mujur saja, tetapi juga memberi kehidupan bagi tiga desa lain di
bawah kaki Gunung Semeru. Ketiga desa itu ialah Penanggal, Tambah Rejo, dan Kelapa Sawit.
Bahkan saat musim kemarau tiba, sumber mata air itu akan mengairi Desa Pandan Wangi,
Kecamatan Tempeh. Melihat pertanda buruk itu Herry lalu memutar otak untuk mengembalikan
debit air mata air Deling, paling tidak dalam keadaan seperti semula. Saat itu dia sudah tahu
kuncinya: hutan bambu.
Masalah pada hutan bambu seluas sembilan hektar itu disebabkan ulah manusia yang
menebang bambu untuk kerajinan. Tanpa perlindungan dan pencegahan, rumpun bambu itu akan
semakin menipis dan rusak. Menipisnya rumpun bambu itu seiring terganggunya sistem
pengairan sawah petani di Desa Sumber Mujur. Oleh karena itu, usaha pertama yang dilakukan
Herry adalah menanam berbagai jenis pohon dan bambu di kawasan hutan itu dengan modal dari
kantongnya sendiri. Ia benamkan tanaman berumur panjang, seperti jolali, sukun, dan dadap.
Mulailah Herry melakukan upaya pelestarian hutan bambu yang berbatasan dengan kawasan
Taman Nasional Bromo-Tengger-Semeru (TNBTS) ini.
Herry menyadari bahwa usaha melestarikan hutan itu tidak bisa dilakukan seorang diri. Ia
mulai mengajak kelompok tani Kali Jambe dan warga sekitar ikut berpartisipasi melestarikan
hutan penyangga mata air yang telah menjadi "napas kehidupan" lingkungan sekitar itu. Herry
sadar, tanpa penjelasan matang mengenai arti penting lingkungan, usahanya akan sia-sia. Kendati
tanpa dibekali ilmu apa pun untuk melestarikan hutan yang mengairi sekitar 1.441 hektar sawah
tersebut, mulailah ia bersama kelompok tani Kali Jambe melakukan sosialisasi kepada warga
sekitar. Forum pengajian dan rapat desa dia manfaatkan untuk menyosialisasikan gagasannya.
Mitos mengenai hutan bambu itu konon sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda.
Mitos yang bernada ancaman itu mengatakan, siapa yang mengambil segala sesuatu dari hutan
bambu akan terkena penyakit. Oleh Herry, mitos itu kemudian dipertajam sambil menggiring
kesadaran kolektif warga akan arti penting hutan bambu selaku penyangga mata air.
Kepedulian warga tergugah. Masyarakat Desa Sumber Mujur beramai-ramai melakukan
gerakan penanaman beberapa jenis bambu maupun tanaman jenis lain di kawasan hutan bambu
pada tahun 1980. Gerakan penanaman hutan bambu itu menambah jenis bambu yang ditanam.
Soalnya, pada seperempat abad lalu di hutan itu hanya ada satu jenis bambu, yakni bambu apus.
"Sekarang ada sekitar 15 jenis bambu, di antaranya jajang, petung, rampal, dan ampel,"
ungkapnya.
Dukungan melakukan gerakan penanaman hutan bambu tidak hanya dilakukan
masyarakat sekitar. Aparat desa pun memberi dukungan dengan mengeluarkan Peraturan Desa
(Perdes) Nomor 1 Tahun 2001 yang menetapkan sanksi Rp 50.000 per batang bagi siapa saja
yang menebang bambu di kawasan hutan bambu. Selain itu, dikeluarkan pula Perdes Nomor 2
Tahun 2001 mengenai larangan memburu dan menggembalakan segala jenis hewan di kawasan
hutan bambu.
Usaha keras pria yang juga mengantar kelompok taninya meraih peringkat pertama se-
Indonesia dalam usaha peternakan sapi pada tahun 1984 itu akhirnya membuahkan hasil. Berkat
terlestarikannya hutan yang saat ini memiliki sekitar 2.000 batang pohon dari famili
Graminaceae itu, debit air di mata air Deling pun menjadi normal, 600 liter per detik. Artinya,
Herry dan kelompoknya berhasil mengembalikan air ke debit semula.
Atas jerih payahnya, penghargaan Kalpataru kategori Kelompok Pelestari Sumber Daya
Alam pun diterimanya tahun 2002 di Denpasar, Bali. Kecintaannya dalam melestarikan hutan
bambu membuat Herry semakin mengenali keanekaragaman jenis bambu. Dia mampu
membedakan berbagai jenis bambu dan kegunaan masing-masing. Dari jenis bambu yang cocok
dibuat kerajinan anyaman, sampai jenis bambu yang hanya cocok untuk pagar.
Bagi Herry, alam yang terbatas ini bukanlah warisan dari nenek moyang, melainkan
hanya pinjaman dari anak cucu, sebagaimana kata pepatah yang pernah dia dengar. Atas
kesadaran itulah Herry melestarikan hutan bambu dengan sepenuh hati.

Teks 2
Nelson Mandela, Pendamai Dunia
Tokoh perdamaian Nelson Rolihlahla Mandela dilahirkan di Mvezo, 18 Juli 1918 dan
meninggal pada tanggal 05 Desember 2013, Nelson Mandela dikenal di seluruh dunia sebagai
pejuang kemerdekaan melalui kegiatan anti apartheidnya dan kemudian menjadi Presiden Afrika
Selatan. Masa kecilnya dihabiskan di Thembu kemudian memulai karir di bidang hukum. Beliau
juga memiliki nama kehormatan dari klannya yaitu Madiba. Dilahirkan di Mvezo, Transkei pada
18 Juli 1918, Rolihlahla Mendela kemudian pindah ke Qunu sampai berumur 9 tahun. Ia
merupakan yang pertama dari keluarganya yang mengikuti sekolah. Ia juga mendapat nama
Nelson dari gurunya yang seorang Metodis. Pada umur 16 tahun, ia masuk Clarkebury Boarding
Institute mempelajari kebudayaan barat.
Pada 1934, ia memulai program B.A. di Fort Hare University, dimana ia bertemu Oliver
Tambo yang menjadi teman dan koleganya yang setia. Setelah menentang kebijakan universitas
dan diminta keluar. Ia pindah ke Johannesburg dan melanjutkan kuliahnya di University of South
Africa setelah mengambil hukum di University of the Witswatersrand.
Pernikahan pertama Mandela dengan Evelyn Ntoko Mase berakhir dengan perceraian
pada 1957 setelah 13 tahun. Pernikahannya dengan Winnie Madikizela yang berjalan 38 tahun
berakhir dengan perceraian 1996. Pada ulang tahunnya ke-80, Mandela menikahi Graça Machel,
janda dari mantan Presiden Mozambik Samora Machel, yang juga seorang kawan ANC.
Rolihlahla Mendela kemudian pindah ke Qunu sampai berumur 9 tahun. Ia merupakan yang
pertama dari keluarganya yang mengikuti sekolah. Ia juga mendapat nama Nelson dari gurunya
yang seorang Metodis. Pada umur 16 tahun, ia masuk Clarkebury Boarding Institute mempelajari
kebudayaan barat.
Pada 1934, ia memulai program B.A. di Fort Hare University, dimana ia bertemu Oliver
Tambo yang menjadi teman dan koleganya yang setia. Setelah menentang kebijakan universitas
dan diminta keluar. Ia pindah ke Johannesburg dan melanjutkan kuliahnya di University of South
Africa setelah mengambil hukum di University of the Witswatersrand.
Sebagai Aktivis Nelson Mandela mengikuti African National Congress (ANC) dari tahun
1942.Karena kegiatannya yang antiapartheid, ia menjalani berbagai masa hukuman. Pada 5
Agustus 1962, Mandela ditangkap dan dipenjarakan di Johannesburg Fort kemudian pada 25
Oktober 1962, ia dijatuhi hukuman 5 tahun penjara dan pada 12 Juni 1964, ia dan sekelompok
aktivis lainnya dijatuhi hukuman penjara seumur hidup.
Setelah menolak pembebasan bersyarat dengan menghentikan perjuangan bersenjata pada
Februari 1985, Mandela tinggal di penjara sampai dibebaskan pada 11 Februari 1990 atas
perintah Presiden Frederik Willem de Klerk setelah ditekan oleh seluruh dunia. Mandela dan de
Klerk mendapatkan hadiah Nobel Perdamaian pada 1993.
Nelson Mandela menjabat sebagai Presiden Afrika Selatan dalam masa sekitar 5 tahun
(Mei 1994 - Juni 1999) setelah memenangkan Pemilu dan menjadi presiden kulit hitam pertama
dengan de Klerk sebagai Deputi presiden. Masalah AIDS menjadi sumber kekecewaan orang-
orang dan penyesalan Mandela karena dalam masa pemerintahannya, ia kurang memperhatikan
masalah ini. Anaknya, Makgatho Mandela, meninggal karena AIDS pada 6 Januari 2005.
Nelson Mandela, pemimpin anti-apartheid dan presiden kulit hitam pertama Afrika
Selatan, meninggal dunia hari Kamis tanggal 05 Desember 2013. Ia tutup usia 95 tahun. Presiden
Afrika Selatan Jacob Zuma mengumumkan kematian Mandela. Mandela yang hampir tiga
dasawarsa di penjara dalam perjuangan untuk mengakhiri pemerintahan minoritas kulit putih dan
diskriminasi terhadap warga kulit hitam di Afrika Selatan.
a. Manakah teks biografi yang menunjukkan perilaku unggul kepada sesama? Jelaskan!
b. Manakah teks biografi yang menunjukkan perilaku unggul kepada lingkungan sekitar dan
alam semesta? Jelaskan!
c. Berdasarkan kedua teks biografi tersebut, sebutkan dan uraikanlah macam-macam perilaku
unggul kepada sesama serta kepada lingkungan sekitar dan alam semesta menggunakan
kolom berikut ini! (Cara mengerjakan ada silakan lihat modul materi teks biografi)
No Kutipan Teks Biografi Perilaku Kutipan Teks Biografi Perilaku
. (Bukti Kalimat yang Unggul (Bukti Kalimat yang Unggul
berisi penjelasan berisi penjelasan
perilaku unggul) perilaku unggul)
Teks 1 Teks 2
Herry Goenawan, Nelson Mandela,
Pelestari Hutan Bambu Pendamai Dunia

1. …………………………. …………… ………………………… …………..


. …
2. …………………………. …………… ………………………… …………...
. …
3. …………………………. …………… ………………………… …………
. . … …

Contoh untuk mengerjakan soal di atas:


No. Kutipan Teks Biografi Perilaku Unggul
1 Lama-lama terpikir oleh Mang Ipin bahwa Peduli
orang kota saja mau datang ke Papandayan
untuk menanami hutan ini, seharusnya orang
yang tinggal di sekitar Papandayan bisa lebih
peduli. Sejak itulah ia tergugah untuk ikut
menanami hutan.
2 Bila saat itu sedang tidak memiliki bibit Ikhlas
pohon, Mang Ipin mau mengeluarkan uang
dari kantongnya sendiri guna mendapatkan
bibit pohon.
3 Setiap harinya sepulang menggarap kebun, ia Pekerja keras
selalu melintasi hutan. Jika menemukan ada
lahan kosong atau lahan kritis yang dilewati,
esoknya dia membawa bibit pohon tanaman
keras untuk ditanam.

d. Analisislah struktur dan kaidah kebahasaan pada teks berjudul “Frans Keipo!
Struktur
No Teks Pokok Informasi
Struktur Inti dari struktur Teks
Biografi
Frans Kaisiepo Orientasi ………………………..........
..............................................
Pahlawan nasional Republik Indonesia, (alm) Frans
..............................................
Kaisiepo, lahir di Wardo, Biak, Papua pada 10
Oktober 1921. Beberapa jasa kenegaraan Gubernur ..............................................
Papua ke-4 ini termasuk pengusulan nama Irian, ..............................................
berarti daerah panas dalam bahasa daerah Biak, untuk ..............................................
menyebut wilayah paling timur Republik Indonesia, ......
serta partisipasinya dalam Konferensi Malino 1946 ………………………..........
yang membahas pembentukan Republik Indonesia
..............................................
Serikat.
..............................................
..............................................
..............................................
Sejak muda, Kaisiepo telah dikenal sebagai aktivis
..............................................
gerakan kemerdekaan Republik Indonesia di wilayah
Irian (sekarang kembali bernama Papua). Ketika ......
pemerintah Belanda menangkap Silas Papare, pendiri ………………………..........
Partai Kemerdekaan Irian Indonesia (PKII), bersama ..............................................
beberapa aktivis pro-Republik setelah mengibarkan ..............................................
bendera Merah-Putih pada 17 Agustus 1947, Kaisiepo ..............................................
dan Johan Ariks memutuskan untuk meneruskan
..............................................
perjuangan rekan mereka menyatukan wilayah Irian ke
pangkuan Indonesia. ..............................................
......
Pada 10 April 1979, salah satu putra terbaik Irian,
Frans Kaisiepo, meninggal dunia dan dimakamkan di Kejadian
Taman Makam Pahlawan Cendrawasih di Biak. Di Penting
samping anugrah Trikora, nama Kaisiepo juga
diabadikan menjadi bandar udara di Biak.

Berdasar Keputusan Presiden nomor 077/TK/1993,


nama Frans Kaisiepo selanjutnya dikenang sebagai
satu dari deretan Pahlawan Nasional Indonesia disertai
penganugrahan Bintang Maha Putera Adi Pradana
Kelas Dua.

Putri Frans Kaisiepo, Suzanah Kaisiepo, berharap


sikap dan jiwa kepahlawanan ayahnya bisa diteladani
oleh para generasi muda Papua dalam mengisi
pembangunan mengingat kuatnya keyakinan sang
ayah pada semboyan 'Bersatu kita teguh; bercerai kita
runtuh' Reorienta
si
Kaidah Kebahasaan
No Kaidah kebahasaan Kutipan teks
1 Penggunaan kata ganti

2 Kata kerja tindakan

3 Kata kerja pasif

4 Kata deskriptif

5 Kata sambung, kata depan


temporal

e. Buatlah cerpen dilengkapi dengan dialog dan alur cerita berdasarkan teks biografi 1 “Herry
Goenawan, Pelestari Hutan Bambu”!

Teks Biografi Teks Cerpen


Teks Biografi 1 “Herry Goenawan,
Pelestari Hutan Bambu”

Anda mungkin juga menyukai