2021 PAMSIMAS
DAFTAR ISI
Hal
KATA PENGANTAR .............................................................................................................. i
DAFTAR ISI........................................................................................................................... ii
DAFTAR TABEL .................................................................................................................. iii
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................................... iii
DAFTAR SINGKATAN ......................................................................................................... iii
BAB 1. PENDAHULUAN ..................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .................................................................................................. 1
1.2 Substansi Utama Petunjuk Teknis ..................................................................... 2
1.3 Pengguna Petunjuk Teknis ................................................................................ 2
BAB 2. TATA KELOLA KPSPAMS DAN HUBUNGAN KELEMBAGAAN .......................... 3
2.1 Rencana Kerja KPSPAMS ................................................................................. 4
2.1.1 Ketentuan Umum ..................................................................................... 4
2.1.2 Langkah-Langkah Penyusunan Rencana Kerja KPSPAMS ...................... 5
2.1.3 Laporan Pertanggungjawaban KPSPAMS................................................ 6
2.2 Peningkatan Kapasitas Personil KPSPAMS ...................................................... 6
2.2.1 Pelaksanaan Peningkatan Kapasitas Personil KPSPAMS ........................ 6
2.2.2 Dukungan Pembinaan KPSPAMS ............................................................ 7
2.3 Hubungan KPSPAMS Dengan Pihak Terkait Di Kabupaten Dan Desa .............. 7
2.3.1 Hubungan KPSPAMS Dengan Pemerintah Desa dan KKM ...................... 7
2.3.2 Hubungan KPSPAMS Dengan PDAM ...................................................... 8
2.3.3 Hubungan KPSPAMS Dengan Assosiasi Pengelola SPAMS Perdesaan .. 9
2.4 Pilihan Bentuk Organisasi KPSPAMS ............................................................... 9
2.4.1 Pengembangan Kelembagaan KPSPAMS ............................................... 9
2.4.2 Pilihan Bentuk Kelembagaan Untuk KPSPAMS ..................................... 10
BAB 3. PENGELOLAAN TEKNIS SPAM........................................................................... 14
3.1 Ketentuan Umum............................................................................................. 14
3.2 Pengoperasian SPAM ..................................................................................... 14
3.3 Pemeliharaan SPAM ....................................................................................... 17
3.4 Fungsionalisasi (Perbaikan)............................................................................. 18
BAB 4. KEGIATAN PENINGKATAN SANITASI SEKOLAH DAN MASYARAKAT ........... 20
4.1 Ketentuan Umum ............................................................................................ 20
4.1.1 Sarana Sanitasi Sekolah dan CTPS Umum............................................ 21
4.2 Prosedur Pencapaian SBS dan CTPS ............................................................. 22
4.3 Prosedur Inspeksi Kesehatan Lingkungan ....................................................... 23
BAB 5. PENGELOLAAN KEUANGAN .............................................................................. 25
5.1 Penetapan dan Penerapan Iuran..................................................................... 25
5.1.1 Ketentuan Umum.................................................................................... 25
5.1.2 Langkah-Langkah Penetapan/Reviu Besaran Iuran ............................... 26
5.1.3 Langkah-Langkah Penerapan Iuran ....................................................... 27
PETUNJUK TEKNIS
ii PENGELOLAAN SPAMS DAN PENGUATAN KEBERLANJUTAN
PAMSIMAS 2021
DAFTAR TABEL
Hal
Tabel 2.1 Langkah-langkah PenyusunanRencana Kerja KPSPAMS ...................................... 5
Tabel 4.1 Langkah Perbaikan Sarana Sanitasi Sekolah dan CTPS Fasilitas Umum ............ 21
Tabel 4.2 Prosedur Pencapaian SBS dan CTPS ................................................................. 22
Tabel 4.3 Prosedur Inspeksi Kesehatan Lingkungan ........................................................... 23
DAFTAR LAMPIRAN
Hal
PT.7-01 Format Peraturan Desa Tentang Pelestarian Sumber Air, Pengelolaan dan
Pemanfaatan Air Minum....................................................................................... 43
PT.7-02 Format Surat Keputusan Kepala Desa Tentang Iuran Air Minum ........................ 51
PT.7-03 Rencana Kerja KPSPAMS ................................................................................... 53
PT.7-04 Format Anggaran Dasar KPSPAMS..................................................................... 58
PT.7-05 Format Anggaran Rumah Tangga KPSPAMS...................................................... 66
PT.7-06 Format Penilaian Kinerja KPSPAMS .................................................................... 72
PT.7.07 Berita Acara Serah Terima Pengelolaan SPAMS ................................................. 75
PT.7-08 Berita Acara Serah Terima Sarana Sanitasi Sekolah ........................................... 76
PETUNJUK TEKNIS
PENGELOLAAN SPAMS DAN PENGUATAN KEBERLANJUTAN
iii
2021 PAMSIMAS
DAFTAR SINGKATAN
APBD : Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
APBN : Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
BABS : Buang Air Besar Sembarangan
BLM : Bantuan Langsung Masyarakat
BOP : Biaya Operasional
BPD : Badan Perwakilan Desa
BPKP : Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan
CPIU : Central Project Implementation Unit
CPMU : Central Project Management Unit
CTPS : Cuci Tangan Pakai Sabun
POKJA AMPL KAB : Kelompok Kerja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan
Kabupaten
DTA : Daerah Tangkapan Air
FGD : Focused Group Discussion / Diskusi Kelompok Terarah
IMAS : Identifikasi Masalah dan Analisis Situasi
KKM : Kelompok Keswadayaan Masyarakat
KPSPAMS : Kelompok Pengelola Sistem Penyediaan Air Minum dan Sanitasi
ODF : Open Defecation Free
Musrenbang : Musyawarah Perencanaan Pembangunan
PAMSIMAS : Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat
PDAM : Perusahaan Daerah Air Minum
POB : Prosedur Operasional Baku
PPK : Pejabat Pembuat Komitmen
RAB : Rencana Anggaran Biaya
RKM : Rencana Kerja Masyarakat
RPJM : Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Satker : Satuan Kerja
Satlak : Satuan Pelaksana
SBS : Stop Buang (air besar) Sembarangan
SDA : Sumber Daya Air
SIM : Sistem Informasi Manajemen
SPAM : Sistem Penyediaan Air Minum
TFM : Tim Fasilitator Masyarakat
PETUNJUK TEKNIS
iv PENGELOLAAN SPAMS DAN PENGUATAN KEBERLANJUTAN
PAMSIMAS 2021
BAB 1. PENDAHULUAN
Pengelolaan sistem penyediaan air minum dan sanitasi (SPAMS) berbasis masyarakat
yang berkelanjutan bertujuan untuk memelihara dan meningkatkan kuantitas, kualitas,
kontinuitas, keterjangkauan dan pengembangan akses penduduk perdesaan terhadap
air minum dan sanitasi yang layak dan berkelanjutan.
Tantangan yang harus dihadapi untuk mewujudkan tujuan tersebut diatas, antara lain:
1. Rendahnya penerapan pendekatan pembangunan SPAMS berbasis masyarakat
dalam kebijakan pembangunan daerah;
2. Belum tersedianya lembaga yang khusus menangani pengelolaan air minum dan
sanitasi perdesaan;
3. Belum tersedianya sistem informasi air minum dan sanitasi perdesaan sebagai basis
pengambilan keputusan program dan anggaran pembangunan air minum dan
sanitasi daerah;
4. Belum memadainya dukungan program dan anggaran APBD bagi peningkatan
akses SPAMS berbasis masyarakat memenuhi standard pencapaian optimal
(SDGs);
5. Belum dimanfaatkannya potensi pendanaan swasta dan masyarakat untuk
mendukung investasi pembangunan SPAM dan sanitasi perdesaan;
Menyadari hal itu, upaya yang akan dilakukan Pamsimas untuk mengatasi tantangan
tersebut antara lain:
1. Mendorong Pemerintah Daerah menerapkan kebijakan pembangunan SPAMS
berbasis masyarakat, melalui: (a) penguatan fungsi asosiasi pengelola SPAMS
perdesaan, (b) meningkatkan dukungan kerangka kebijakan dan regulasi di tingkat
desa/kelurahan, (c) fasilitasi peningkatan kinerja KPSPAMS;
2. Membangun kelembagaan baru atau menguatkan kelembagaan yang sudah ada,
misal melalui Asosiasi KPSPAMS terkait dengan pengelolaan SPAMS berbasis
maysrakat
3. Pengembangan Sistem Informasi Manajemen (SIM) SPAMS berbasis masyarakat
bagi Pemerindah Daerah dan Asosiasi Pengelola SPAMS dalam mengelola
pembangunan air minum dan sanitasi perdesaan;
4. Melakukan kegiatan advokasi dan pendampingan kepada Pemerintah Daerah
secara intensif terkait dengan rencana aksi daerah untuk diwujudkan dalam RPJM
dan RKP Daerah agar penganggaran dapat terwujud.
PETUNJUK TEKNIS
PENGELOLAAN SPAMS DAN PENGUATAN KEBERLANJUTAN
1
2021 PAMSIMAS
Berbagai upaya tersebut tentu sangat berkaitan erat dengan tujuan Program Pamsimas,
khususnya dalam aspek Pemberdayaan Masyarakat dan Pengembangan Kelembagaan
Daerah, yaitu: (i) memampukan masyarakat untuk mengorganisasi dirinya,
merencanakan, mengelola, dan menjaga keberlanjutan pelayanan air minum dan
sanitasi yang aman; (ii) memperkuat kapasitas kelembagaan masyarakat dalam rangka
menjamin kualitas pengelolaan pelayanan SPAMS desa/kelurahan.
Petunjuk teknis ini diperuntukkan bagi para pelaku Pamsimas terutama kepada:
1. Tahap pengelolaan pasca konstruksi di tingkat masyarakat, yaitu KKM, KPSPAMS,
Kader AMPL,Pemerintah Desa dan Asosiasi Pengelola SPAMS Perdesaan
kabupaten/kota;
2. Pelaksanaan dukungan program Pamsimas bagi penguatan keberlanjutan, yaitu
KKM, KPSPAMS, Kader AMPL, Sanitarian, Asosiasi Pengelola SPAMS, Pakem,
Pokja AMPL Kab/Kota/Provinsi, DPMU, PPMU, dan CPMU.
3. Penyediaan dukungan bantuan teknis Pamsimas, yaitu Fasilitator Masyarakat,
Fasilitator Senior, Fasilitator STBM, Regional Oversight Management and Services
(ROMS), National Management Consultant (NMC), dan Tim Advisory.
4. Para pemeduli seperti Lembaga Swadaya Masyarakat (NGO), pengelola CSR,
BUMN, BUMD, dan BUMDes.
PETUNJUK TEKNIS
22 PENGELOLAAN SPAMS DAN PENGUATAN KEBERLANJUTAN
PAMSIMAS 2021
Untuk dapat menjalankan peran tersebut secara efektif maka KPSPAMS harus memiliki
personil yang capable menjalankan tugasnya, memiliki rencana kerja yang tersusun dengan
baik dan terukur, serta mempunyai aturan kerja dengan stakeholder lainnya seperti tersebut
diatas.
Untuk mencapai tujuan dan target yang disepakati masyarakat untuk kurun waktu satu tahun.
Hasil monitoring keberlanjutan, laporan pengukuran dan evaluasi kinerja KPSPAMS
digunakan sebagai dasar dalam penyusunan rencana kerja KPSPAMS.
Target tahunan dijabarkan dalam program dan kegiatan, dan harus mencerminkan aspek-
aspek yang mempengaruhi keberlanjutan layanan dan perubahan perilaku. Aspek–aspek
yang diwujudkan dalam Rencana Kerja antara lain:
1. Pengelolaan SAM Pasca Konstruksi (Operasi & Pemeliharaan)
2. Pengembangan Sarana Air Minum dan Sanitasi
3. Pengembangan kesehatan (PHBS)
4. Pengembangan kemitraan air minum dan sanitasi
PETUNJUK TEKNIS
PENGELOLAAN SPAMS DAN PENGUATAN KEBERLANJUTAN
3
2021 PAMSIMAS
PETUNJUK TEKNIS
44 PENGELOLAAN SPAMS DAN PENGUATAN KEBERLANJUTAN
PAMSIMAS 2021
PETUNJUK TEKNIS
PENGELOLAAN SPAMS DAN PENGUATAN KEBERLANJUTAN
5
2021 PAMSIMAS
Secara rinci, format rencana kerja KSPAMS didetilkan pada Lampiran 3. Rencana Kerja
KPSPAMS, PT. 7-03.
PETUNJUK TEKNIS
66 PENGELOLAAN SPAMS DAN PENGUATAN KEBERLANJUTAN
PAMSIMAS 2021
PETUNJUK TEKNIS
PENGELOLAAN SPAMS DAN PENGUATAN KEBERLANJUTAN
7
2021 PAMSIMAS
Pemerintah Desa dan KKM merupakan penasehat dan pengawas KPSPAMS dalam
melaksanakan operasi, pemeliharaan, dan pengembangan (perluasan dan peningkatan)
SPAM.
PETUNJUK TEKNIS
88 PENGELOLAAN SPAMS DAN PENGUATAN KEBERLANJUTAN
PAMSIMAS 2021
Dalam upaya untuk meningkatkan kualitas dan keberlanjutan pelayanan air minum yang
dilakukan oleh KPSPAMS, maka hubungan KPSPAMS dengan Asosiasi Pengelola
SPAM Perdesaan sekurang-kurangnya dalam hal:
1. Melakukan pengukuran kinerja pelayanan SPAMS anggotanya sesuai standar yang
telah ditetapkan. Format penilaian kinerja KPSPAMS terdapat pada Lampiran 7-06.
2. Memetakan permasalahan dan tantangan yang dihadapi KPSPAMS.
3. Memberikan masukan bagi pembinaan dan peningkatan kinerja KPSPAMS
anggotanya.
4. Memfasilitasi kemitraan bagi peningkatan kinerja KPSPAMS anggotanya.
5. Mengkoordinasikan perencanaan dan pelaksanaan program dan kegiatan Asosiasi
dengan anggotanya dan Pemerintah Daerah setempat.
6. Fasilitasi pembelajaran bersama antar KPSPAMS.
7. KPSPAMS sebagai anggota Asosiasi Pengelola SPAM Perdesaan berkewajiban
melaksanakan iuran anggota sesuai dengan AD/ART Asosiasi Kabupaten.
8. KPSPAMS memberikan informasi mengenai pelaksanaan operasional dan
pemeliharaan SPAM kepada asosiasi.
Sejalan dengan perkembangan situasi dan kondisi saat ini dan di masa depan baik dari
aspek perkembangan teknologi, pertambahan jumlah penduduk dan keterbatasan
sumber daya maka Kelompok Pengelola SPAMS (KPSPAMS) khususnya yang ada di
perdesaan dituntut untuk membenahi diri dengan memperkuat kelembagaannya,
dengan tetap mengutamakan pelayanan sosial dan keberpihakan kepada masyarakat.
Pengembangan kelembagaan KPSPAMS diharapkan memperkuat dan memberi
peluang lebih besar dalam mengakses berbagai potensi untuk pengembangan layanan
kepada masyarakat, tetapi pengembangan kelembagan tersebut jangan sampai
PETUNJUK TEKNIS
PENGELOLAAN SPAMS DAN PENGUATAN KEBERLANJUTAN
9
2021 PAMSIMAS
KPSPAMS bisa memilih untuk tetap berdiri sendiri, ataupun bergabung dengan
Pemerintah Desa.
Jika memilih untuk berdiri sendiri, maka ada beberapa pilihan yang dapat disesuaikan
dengan situasi dan kondisi masing-masing KPSPAMS, sesuai matriks berikut:
PETUNJUK TEKNIS
10 PENGELOLAAN SPAMS DAN PENGUATAN KEBERLANJUTAN
PAMSIMAS 2021
Jika memilih untuk bergabung dengan Pemerintah Desa, maka ada 2 pilihan yang
memungkinkan, yaitu menjadi Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) atau Lembaga
Kemasyarakatan Desa (LKD), seperti ditampilkan dalam matriks berikut:
Menjadi BUM Desa Menjadi Unit Usaha Menjadi LKD tersendiri jika Menjadi Unit Kegiatan dari
Jika BUM Desa di Desa Bidang Air Minum Pada dibutuhkan LPM
setempat belum terbentuk BUM Desa Setempat
PETUNJUK TEKNIS
PENGELOLAAN SPAMS DAN PENGUATAN KEBERLANJUTAN
11
2021 PAMSIMAS
Matrik Pertimbangan Pilihan Kelembagaan Bagi KPSPAMS, Jika Memilih Untuk Berdiri Sendiri:
Ormas Tidak Berbadan
No. Aspek Perseroan Koperasi Perkumpulan Yayasan
Hukum
1. Orientasi Mencari Keuntungan (Profit) Mencari Keuntungan (Profit) Tidak Mencari Keuntungan Tidak Mencari Keuntungan Tidak Mencari Keuntungan
(Not For Profit) (Not For Profit) (Not For Profit)
2. Pengesahan/ Menteri yang tugas dan Menteri yang Menteri yang tugas dan Menteri yang tugas dan Bupati/Walikota
Legalitas tanggung jawabnya di bidang menyelenggarakan urusan tanggung jawabnya di bidang tanggung jawabnya di bidang
hukum dan hak asasi pemerintahan di bidang hukum dan hak asasi hukum dan hak asasi
manusia Koperasi manusia manusia
3. Kepemilikan Pemegang Saham Anggota Anggota Pendiri dan Pengurus Pendiri, Pengurus dan
Anggota
4. Pengambilan Rapat Umum Pemegang Rapat Umum Anggota Rapat Umum Anggota Pembina / Rapat Dewan Rapat Umum Anggota
Keputusan Tertinggi Saham Pembina
5. Nilai dan Prinsip Mengembangkan usaha Meningkatkan kesejahteraan Memperjuangkan tujuan Mewujudkan tujuan, visi dan Memperjuangkan tujuan
Dasar untuk mencari keuntungan anggota bersama anggota misi organisasi bersama anggota
6. Modal Awal Modal Setor Saham senilai Setoran Pokok dan Sejumlah kekayaan yang Sejumlah kekayaan yang Sejumlah kekayaan yang
minimal Rp. 50.000.000,- Sertifikat Modal Koperasi dipisahkan dalam bentuk dipisahkan dalam bentuk dipisahkan dalam bentuk
uang atau barang uang atau barang uang atau barang
7. Hak Anggota/ Tidak ada anggota, melainkan Anggota mempuanyai hak Anggota mempuanyai hak Tidak berbasis anggota tetapi Anggota mempuanyai hak
Masyarakat kepemilikan saham suara dalam rapat anggota suara dalam rapat anggota terdiri dari Pembina, suara dalam rapat anggota
Pengurus dan Pengawas
8. Akses Pembiayaan Bisa apabila usahanya Bisa apabila usahanya Bisa apabila usahanya Bisa apabila usahanya Bisa apabila usahanya
dari Bank dan memenuhi kelayakan yang memenuhi kelayakan yang memenuhi kelayakan yang memenuhi kelayakan yang memenuhi kelayakan yang
Lembaga Pembiayaan dipersyaratkan dipersyaratkan dipersyaratkan dipersyaratkan dipersyaratkan
lain
9. Peluang Untuk Kurang Berpeluang Berpeluang Berpeluang Berpeluang Berpeluang
Memanfaatkan
Bantuan dari CSR
10 Peluang Untuk Boleh menjadi Pihak Ketiga Boleh menjadi Pihak Ketiga Boleh menjadi Pihak Ketiga Boleh menjadi Pihak Ketiga Boleh menjadi Pihak Ketiga
Mengakses APB Desa Dalam Kerja sama Desa Dalam Kerja sama Desa Dalam Kerja sama Desa Dalam Kerja sama Desa Dalam Kerja sama Desa
PETUNJUK TEKNIS
12 PENGELOLAAN SPAMS DAN PENGUATAN KEBERLANJUTAN
PAMSIMAS 2021
BUM Desa /
No. Aspek LKD / Unit Kegiatan LPM
Unit Usaha BUM Desa
1. Orientasi Mencari Keuntungan (Profit) Tidak Mencari Keuntungan
(Not For Profit)
2. Pengesahan/ Peraturan Desa dan Keputusan Peraturan Desa dan Keputusan
Legalitas Kepala Desa Kepala Desa
3. Kepemilikan Desa Desa
4. Pengambilan Musyawarah Desa Musyawarah Desa
Keputusan Tertinggi
5. Nilai dan Prinsip Dasar Menhidupkan perekonomian Mitra Pemerintah Desa dalam
desa dan sebagai sumber perencanaan dan pelaksanaan
pendapatan asli desa pembangunan desa
6. Modal Awal Kekayaan desa yang Disiapkan oleh Pemerintah Desa
dipisahkan
7. Hak Anggota/ Mendapatkan pelayanan dan Wadah partisipasi masyarakat dan
Masyarakat mempunyai perwakilan dalam mempunyai perwakilan dalam
Musyawarah Desa Musyawarah Desa
8. Akses Pembiayaan dari Berpeluang Kecuali ada skema khusus dalam
Bank dan Lembaga program penjaminan
Pembiayaan lain
9. Peluang Untuk Berpeluang Berpeluang
Memanfaatkan Bantuan
dari CSR
10 Peluang Untuk Berpeluang Berpeluang
Mengakses APB Desa
Pengelola SPAMS pada BUM Desa maupun Unit Usaha BUM Desa dan Pengelola
SPAMS pada LKD maupun menjadi Unit Kegiatan LPM agar dipertimbangkan untuk
melibatkan Kepengurusan KPSPAMS yang diintegrasikan/dilebur tersebut.
Seluruh asset SPAMS yang diintegrasikan ke dalam sistem desa, akan menjadi Aset
Desa dan dicatatkan dalam Buku Aset Desa, karena itu sebagai bukti asal usul aset desa
tersebut maka perlu dilengkapi dengan Surat Penyerahan atau Surat Hibah SPAMS dari
KKM dan KPSPAMS kepada Pemerintah Desa. Dengan Dasar ini maka Pemerintah
Desa mempunyai kewajiban untuk memelihara aset desa berupa SPAMS tersebut
dengan sumber dana dari APB Desa.
Kewajiban Pemerintah Desa untuk pemeliharaan SPAMS yang menjadi aset desa
tersebut ditegaskan dalam Permendagri Nomer 1 Tahun 2016 Tentang Pengelolaan
Aset Desa, pada pasal 20 yang menyatakan:
1. Pemeliharaan aset Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 huruf f, wajib
dilakukan oleh Kepala Desa dan Perangkat Desa.
2. Biaya pemeliharaan aset desa dibebankan pada APBDesa.
PETUNJUK TEKNIS
PENGELOLAAN SPAMS DAN PENGUATAN KEBERLANJUTAN
13
2021 PAMSIMAS
PETUNJUK TEKNIS
14 PENGELOLAAN SPAMS DAN PENGUATAN KEBERLANJUTAN
PAMSIMAS 2021
unit distribusi;
unit pelayanan.
2. Unit Produksi
PETUNJUK TEKNIS
PENGELOLAAN SPAMS DAN PENGUATAN KEBERLANJUTAN
15
2021 PAMSIMAS
Hasil pemantauan harus dicatat dalam buku harian (log book) Pengoperasian unit
produksi meliputi pengoperasian seluruh komponen bangunan, dan sarana
penunjang yang masuk dalam unit produksi yaitu dimulai dari inlet air baku, biasanya
di bak prasedimentasi (untuk sumber air permukaan dengan kekeruhan tinggi) atau
aerator (untuk air tanah/mata air) sampai air hasil olahan ditampung di reservoir
yang sudah diberi desinfektan.
3. Unit Distribusi
Tujuan pengoperasian unit distribusi ini untuk mengalirkan air hasil olahan ke
seluruh jaringan distribusi hingga ke unit pelayanan sesuai dengan standar
pelayanan yang telah ditetapkan, yaitu:
a. Kuantitas:
Jumlah air mencukupi minimal untuk mandi, makan, dan minum, atau sesuai
yang telah ditetapkan dalam perencanaan.
Tekanan air yang ada dapat melayani pelanggan di titik jangkauan pelayanan
terjauh / titik kritis, sesuai dengan perencanaan.
b. Kualitas:
Memenuhi ketentuan parameter wajib sesuai Permenkes No.492 Tahun 2010
tentang Persyaratan Kualitas Air Minum.
c. Kontinuitas:
Air mengalir atau tersedia di pelanggan selama 24 jam per hari atau sesuai
dengan kebutuhan pelanggan.
PETUNJUK TEKNIS
16 PENGELOLAAN SPAMS DAN PENGUATAN KEBERLANJUTAN
PAMSIMAS 2021
Hasil kegiatan operasi dan pemantauan harus dicatat dalam buku harian (log book).
Pengoperasian pipa transmisi air minum dan jaringan pipa distribusi air minum
meliputi kegiatan–kegiatan:
a. Inspeksi jaringan.
b. Pengurasan pipa pengurasan pipa (wash out).
c. Pengaturan buka tutup katup, termasuk katup pelepas udara (air valve)
d. Pemompaan transmisi/distribusi, jika harus menggunakan pompa.
4. Unit Pelayanan
Pengoperasian unit pelayanan meliputi kegiatan pelayanan untuk domestik
(sambungan rumah, sambungan halaman, hidran umum dan kran umum) dan non-
domestik. Ketentuan operasi di unit pelayanan meliputi:
a. Pengecekan tekanan air di sambungan rumah dan HU/KU.
b. Pengecekan Meter Air di sambungan rumah dan HU/KU.
c. Pengecekanan penggunaan air di Meter Air.
d. Melakukan iterasi Meter Air.
PETUNJUK TEKNIS
PENGELOLAAN SPAMS DAN PENGUATAN KEBERLANJUTAN
17
2021 PAMSIMAS
Berikut adalah bangunan dan peralatan dari masing-masing unit SPAM yang
memerlukan pemeliharaan rutin dan berkala:
1. Unit Air Baku Terdiri dari:
a. Konstruksi Unit Air Baku (intake, bak penangkap mata air, galeri infiltrasi,
sump well, dsbnya)
b. Pompa Air Baku
c. Alat Ukur (Water Meter)
d. Peralatan Mekanikal
e. Peralatan Elektrikal
2. Unit Produksi Terdiri dari:
a. Bak Prasedimentasi
b. Aerator
c. Bak pembubuh bahan kimia (koagulasi)
d. Pengaduk cepat dan lambat (flokulasi)
e. Bak Sedimentasi
f. Bak Filtrasi (bangunan saringan pasir/tangki filter/filter galery)
g. Bak penampung (bak desinfeksi)
3. Unit Distribusi Terdiri dari:
a. Perpipaan Transmisi
b. Reservoir
c. Jaringan Pipa Distribusi
d. Katup buka-tutup (gate valve)
e. Jembatan Pipa/Air Reliese/Wash Out
4. Unit Pelayanan Terdiri dari:
a. Sambungan Rumah
b. Kran Umum
c. Hidran Umum
PETUNJUK TEKNIS
18 PENGELOLAAN SPAMS DAN PENGUATAN KEBERLANJUTAN
PAMSIMAS 2021
PETUNJUK TEKNIS
PENGELOLAAN SPAMS DAN PENGUATAN KEBERLANJUTAN
19
2021 PAMSIMAS
BAB 4. KEGIATAN
PENINGKATAN SANITASI
SEKOLAH DAN
MASYARAKAT
PETUNJUK TEKNIS
20 PENGELOLAAN SPAMS DAN PENGUATAN KEBERLANJUTAN
PAMSIMAS 2021
a. Setelah BAB,
b. Setelah menceboki anak/bayi,
c. Sebelum makan,
d. Sebelum menyuapi anak,
e. Sebelum menyiapkan makanan.
7. Dalam operasi dan pemeliharaan sarana CTPS harus memastikan ketersediaan air
yang mengalir terus menerus dan tersedia buangan limbahnya.
8. Upaya pembiasaan CTPS dilakukan dengan pembelajaran partisipatif (peragaan
alur kontaminasi, demo cuci tangan secara benar), penyediaan sarana CTPS
inovatif dan terjangkau secara mandiri, pengunaan media promosi, mekanisme
pemantauan secara mandiri/partisipatif. Untuk penyediaan sarana CTPS hanya
dilakukan di sekolah, dengan berpatokan pada fungsi Sarana Cuci Tangan.
9. KPSPAMS berperan dalam upaya peningkatan kualitas jamban keluarga agar
memenuhi status jamban sehat. Pemeliharaan jamban rumah tangga menjadi
tanggung jawab seluruh anggota keluarga.
10. Pengelolaan Sarana Sanitasi Sekolah dilakukan oleh Warga Sekolah (Kepala
Sekolah, Guru dan Siswa). Apabila terjadi kerusakan pada Sarana Sanitasi dan
Sarana CTPS, pihak sekolah berkewajiban ikut bertanggung jawab untuk
pemeliharaan dan keberlanjutan.
11. Seluruh kegiatan air, sanitasi dan hygiene di sekolah selalu melibatkan Komite
Sekolah.
Teknik pemeliharaan secara detail diatur dalam POB Operasional dan Pemeliharaan
SPAMS.
Perbaikan sarana sanitasi sekolah dan CTPS Fasilitas umum yang dibangun pamsimas
merupakan upaya untuk menjaga sarana fasilitas yang dibangun berfungsi dengan baik,
perbaikan dilakukan apabila teridentifikasi terjadi kerusakan pada sarana sanitasi,
jamban sekolah dan CTPS Fasilitas umum yang menyebabkan sarana tidak berfungsi
secara optimal. Langkah langkah perbaikan Sanitasi sekolah dan CTPS Fasilitas umum
Tabel 4.1 Langkah Perbaikan Sarana Sanitasi Sekolah dan CTPS Fasilitas Umum
PETUNJUK TEKNIS
PENGELOLAAN SPAMS DAN PENGUATAN KEBERLANJUTAN
21
2021 PAMSIMAS
PETUNJUK TEKNIS
22 PENGELOLAAN SPAMS DAN PENGUATAN KEBERLANJUTAN
PAMSIMAS 2021
Hasil yang
No Langkah-langkah Tujuan Uraian Pelaku
Diharapkan
4. Kegiatan Melakukan upaya- Melakukan kunjungan pada Terjadi perubahan KPSPAMS,
pemicuanlanjutan upaya lanjutan masyarakat yang berkomitmen perilaku stop BABs kader/natural
stop BABS dalam memicu berubah. dan CTPS secara leader, bidan desa
perubahan perilaku Melakukan upaya lanjutan untuk mandiri dan dengan binaan
memicu pada kelompok berkelanjutan Sanitarian.
masyarakat yang belum berubah.
Bekerjasama dengan kepaladan
perangkat desa dan para tokoh
untuk mendorong terjadinya
gerakan mencapai SBS dan CTPS
Bekerjasama dengan tukang/
pengusaha sanitasi atau toko
material untuk memudahkan
masyarakat dalampenyediaan
sarana jamban sendiri
5 Pemantauan Memantau Melakukan kunjungan untuk Diperoleh informasi KPSPAMS,
perubahan perilaku perubahan perilaku melihat akses penggunaan jamban dan data jumlah kader/natural
PHBS masyarakat stop BAB dan kebiasaan CTPS di rumah rumah tangga yang leader, bidan desa
dan sekolah sembarangan dan tangga bersama kader setempat telah berubah dengan binaan
CTPS yang terjadi di dan di sekolah bersama guru. perilakunya dalam Sanitarian.
masyarakat dan di stop BABs dan
sekolah terbiasa CTPS
6 Review capaian Melakukan evaluasi Melakukan pertemuan bersama Teridentifikasi KPSPAMS,
Perubahan perilaku dan analisa hasil kepala dan perangkat desa, para hambatan/ kader/natural
PHBS dan tindak perubahan dan tokoh masyarakat dan agama, permasalahan dan leader, bidan desa
lanjut hambatan yang ada kader, bidan desa, guru dan lain- ditemukan rencana dan masyarakat,
serta merencanakan lain untuk membahas hasil tindak untuk solusinya dengan binaan
tindak lanjut. perubahan perilaku, permasalahan Sanitarian
serta merencanakan tindak lanjut
untuk upaya mencapai target SBS
dan CTPS secara total bagi seluruh
warga desa
PETUNJUK TEKNIS
PENGELOLAAN SPAMS DAN PENGUATAN KEBERLANJUTAN
23
2021 PAMSIMAS
PETUNJUK TEKNIS
24 PENGELOLAAN SPAMS DAN PENGUATAN KEBERLANJUTAN
PAMSIMAS 2021
BAB 5. PENGELOLAAN
KEUANGAN
5.1 PENETAPAN DAN PENERAPAN IURAN
Besaran iuran yang sudah ditetapkan dapat dilakukan review melalui musyawarah
dengan masyarakat/pelanggan sesuai AD/ART dengan memperhitungkan peningkatan
atau penurunan jumlah pemanfaat serta inflasi tiap tahun.
Surat Keputusan Kepala Desa/Peraturan Desa yang dibuat harus meliputi pemanfaatan
air, besaran iuran, tata cara pengumpulan iuran dan sanksi bagi masyarakat/pelanggan
yang melanggar peraturan (contoh Format Peraturan Desa tentang pengelolaan iuran
dapat dilihat pada Lampiran PT.7-01 dan 02).
Surat Keputusan Kepala Desa/Peraturan Desa yang telah dibuat harus disosialisasikan
kepada masyarakat oleh Pemerintah Desa bersama dengan KPSPAMS supaya dapat
diterapkan dengan baik.
PETUNJUK TEKNIS
PENGELOLAAN SPAMS DAN PENGUATAN KEBERLANJUTAN
25
2021 PAMSIMAS
bulanan, tiga bulanan). Klasifikasi iuran (< BOP, ≥ BOP, dan ≥ CR) tetap dihitung dalam
satuan bulan, namun untuk pengumpulannya dapat dilakukan bukan dalam satuan bulan
(dapat dilakukan per tahun, semester, minggu, atau hari).
PETUNJUK TEKNIS
26 PENGELOLAAN SPAMS DAN PENGUATAN KEBERLANJUTAN
PAMSIMAS 2021
PETUNJUK TEKNIS
PENGELOLAAN SPAMS DAN PENGUATAN KEBERLANJUTAN
27
2021 PAMSIMAS
1. Tertib Administrasi
Pengadministrasian keuangan KPSPAMS harus memenuhi standar pembukuan
yang berlaku seperti :
a. Setiap transaksi keuangan harus dilengkapi dengan bukti-bukti yang lengkap
dan sah baik untuk transaksi penerimaan maupun pengeluaran.
b. Pencatatan transaksi keuangan di Buku Kas Harian, Buku Bank atau Buku
bantu dan dilakukan secara kronologis berdasarkan urutan tanggal transaksi.
c. Dokumen keuangan harus lengkap, disimpan dan diarsipkan dengan
sistematis.
2. Akuntabilitas
Penerimaan dan penggunaan/pengeluaran dana selama proses kegiatan harus
dapat dipertanggungjawabkan dan didukung dengan bukti-bukti yang lengkap dan
valid.
3. Terbuka / Transparan
Administrasi keuangan KPSPAMS terbuka terhadap pemeriksaan baik yang
dilakukan pihak internal maupun eksternal. Pemeriksaan Internal oleh: KKM,
Pemerintah Desa/Kelurahan, Pemerintah Kecamatan, Pemerintah Kab/Kota;
sedangkan pemeriksaan eksternal oleh: Mitra yang telah memberikan
bantuan/sumbangan seperti pihak swasta, LSM dan lain-lain.
4. Efisiensi dan Efektivitas
Dana yang dikelola KPSPAMS harus dimanfaatkan untuk kegiatan yang menjadi
prioritas dalam penyelenggaraan penyediaan air minum bagi anggotanya dengan
biaya yang serendah-rendahnya untuk mencapai tujuan yang semaksimal mungkin.
5. Taat Asas
Dalam pengelolaan dan penggunaan dana, tidak boleh bertentangan dengan
peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.
PETUNJUK TEKNIS
28 PENGELOLAAN SPAMS DAN PENGUATAN KEBERLANJUTAN
PAMSIMAS 2021
1. Ketentuan Umum
a. Setiap penggunaan dana KPSPAMS harus disertai bukti pembayaran berupa
kwitansi, nota kontan, faktur, bon.
b. Setiap penggunaan dana KPSPAMS harus diketahui oleh Ketua dan
Bendahara.
c. Besarnya uang di tangan bendahara tidak diperkenankan terlalu besar dalam
waktu lama sesuai dengan ketentuan dalam AD/ART KPSPAMS.
d. Rekening Bank dibuka atas nama KPSPAMS dengan spesimen tanda tangan:
Ketua, Sekretaris, dan Bendahara.
2. Pembukuan KPSPAMS
Sesuai dengan sistem akuntansi sederhana, maka pembukuan KPSPAMS terdiri
dari:
a. Buku Kas
Buku Kas adalah buku yang dipergunakan untuk mencatat transaksi
penerimaan dan pengeluaran harian yang dilakukan secara tunai dengan
menggunakan kas KPSPAMS.
Setiap penerimaan maupun pengeluaran dari kas harus disertakan bukti
transaksi asli dari pihak ketiga dan diberi nomor bukti yang akan dicantumkan di
Buku Kas. Saldo yang tercatat dalam buku kas harus sama dengan uang yang
dipegang Bendahara KPSPAMS.
b. Buku Bank
Buku bank adalah buku yang dipergunakan untuk mencatat transaksi
penerimaan dan pengeluaran yang dilakukan melalui Bank, dimana KPSPAMS
membuka rekening. Saldo buku bank harus sama dengan saldo yang ada di
rekening bank. Buku bank ini menjadi penting untuk penyusunan laporan
keuangan.
c. Buku Bantu
Buku bantu adalah buku yang dipergunakan untuk mencatat penerimaan atau
pengeluaran secara rinci, yang dibuat sesuai dengan kebutuhan KPSPAMS.
Buku bantu merupakan turunan dari buku kas dan buku bank yang dibuat untuk
mempermudah penyusunan laporan keuangan. Sehingga nomor bukti dalam
PETUNJUK TEKNIS
PENGELOLAAN SPAMS DAN PENGUATAN KEBERLANJUTAN
29
2021 PAMSIMAS
buku bantu ini harus sama dengan nomor bukti yang ada dalam Buku Kas atau
Bank.
Buku bantu yang dapat digunakan dalam administrasi pembukuan KPSPAMS
meliputi :
i. Buku Bantu Penerimaan Operasional
Buku Bantu ini dipergunakan untuk mencatat penerimaan Iuran, yaitu
berupa iuran wajib (abunemen), iuran penggunaan air, denda keterlambatan
pembayaran (bila ada), dan tunggakan (bila ada) yang dibayarkan oleh
Anggota KPSPAMS. Buku bantu ini ditutup setiap akhir bulan.
ii. Buku Bantu Penerimaan Lainnya
Buku bantu ini digunakan untuk mencatat penerimaan yang berasal dari
pihak lain di luar penerimaan operasional, diantaranya berupa penerimaan
dari pinjaman bank, bantuan APBDes, bantuan APBD, CSR dan lain
sebagainya dan ditutup setiap akhir bulan.
iii. Buku Bantu Pengeluaran Operasional
Buku bantu ini digunakan untuk mencatat rincian biaya yang dikeluarkan
untuk biaya operasi dan pemeliharaan, biaya administrasi & umum dan
ditutup setiap bulan.
iv. Buku Bantu Inventaris
Buku Bantu ini digunakan untuk mencatat pembelian barang inventaris
KPSPAMS yang dibeli melalui Kas/Bank dan digolongkan sebagai aktiva
tetap. Buku bantu ini ditutup setiap akhir bulan.
Secara lebih rinci, format dan cara penyusunannya akan di detailkan pada Panduan
Operasional Baku (POB) Pengelolaan Administrasi Keuangan.
PETUNJUK TEKNIS
30 PENGELOLAAN SPAMS DAN PENGUATAN KEBERLANJUTAN
PAMSIMAS 2021
masuknya uang kas, baik itu yang bersifat operasional maupun non operasional.
Kompoenen yang termasuk dalam arus kas adalah saldo awal kas dan bank,
penerimaan oprerasional, penerimaan non operasional (misalnya bantuan APBN,
APBD, APBDes, CSR, Kredit Mikro dan sebagainya yang diterima dalam bentuk
uang), pengeluaran operasional, pengeluaran non operasional (belanja inventaris /
investasi), pengembalian hutang, dan saldo akhir kas dan bank. Dengan laporan
arus kas dapat diketahui aliran penerimaan dan pengeluaran seluruh dana yang
dikelola oleh KPSPAMS.
3. Laporan Neraca
Laporan Neraca adalah laporan yang menggambarkan posisi keuangan KPSPAMS
yang dinyatakan dalam bentuk aktiva, kewajiban dan modal.
Secara lebih rinci, format dan cara penyusunannya akan di detailkan pada Panduan
Operasional Baku (POB) Pengelolaan Administrasi Keuangan KPSPAMS.
Selain laporan keuangan, terdapat beberapa jenis laporan lainnya yang penting untuk
disajikan dalam rangka memberikan informasi bagi pengelolaan KPSPAMS, yaitu:
1. Laporan Iuran Bulanan
Laporan ini berisikan daftar nama pelanggan dan alamat pelanggan, jumlah
pemakaian air pada bulan pelaaporan, jumlah iuran bulanan yang dibayarkan ke
KPSPAMS. Laporan inidi buat oleh Bendahara KPSPAMS dan diketahui oleh Ketua
KPSPAMS.
2. Laporan Keuangan Bulanan (Penerimaan dan Pengeluaran)
Laporan ini memuat informasi mengenai keadaan/kegiatan keuangan KPSPAMS
dalam periode satu bulan dan atau satu tahun, meliputi saldo awal kas dan bank,
jumlah penerimaan dan pengeluaran serta saldo akhir kas dan bank. Laporan
keuangan dibuat setiap bulan oleh Bendahara KPSPAMS dan diketahui oleh Ketua
KPSPAMS mengetahui kepala desa.
3. Laporan / Daftar Barang Inventaris
Merupakan daftar sarana dan prasarana yang dibangun melalui program Pamsimas
meliputi Sarana Air Minum dan Sanitasi termasuk pengembangannya, serta sarana
yang dibangun atau dibeli KPSPAMS dalam rangka mendukung pengelolaan,
seperti misalnya bangunan sekretariat, peralatan kantor dan lain sebagainya.
Secara lebih rinci, format dan cara penyusunannya akan didetailkan pada Panduan
Operasional Baku (POB) Pengelolaan Administrasi Keuangan KPSPAMS.
Penyediaan layanan kebutuhan dasar termasuk air minum dan sanitasi merupakan
tanggung jawab bersama antara pemerintah, pemerintah provinsi dan pemerintah
kabupaten/kota. Untuk mewujudkan tercapainya target universal akses 100% air minum
PETUNJUK TEKNIS
PENGELOLAAN SPAMS DAN PENGUATAN KEBERLANJUTAN
31
2021 PAMSIMAS
dan sanitasi dibutuhkan dana yang tidak sedikit. Untuk itu perlu ada dukungan dari
berbagai sumber pendanaan yang diarahkan pemanfaatannya untuk pengembangan
layanan air minum dan sanitasi, antara lain:
1. APBD Provinsi
Berdasarkan kebijakan Pemerintah Daerah yang mengacu kepada kebijakan
nasional maka Pemerintah Provinsi dapat mengalokasikan APBDnya untuk
pembangunan air minum dan sanitasi termasuk di Perdesaan. Alokasi APBD
Provinsi dapat digunakan untuk kegiatan mainstreaming pembangunan SPAMS
maupun kegiatan peningkatan sarana SPAMS yang sudah terbangun melalui
berbagai program-program yang terkait dengan air minum dan sanitasi. Dukungan
pendanaan APBD Provinsi dapat digunakan baik untuk kegiatan fisik maupun non
fisik, seperti:
Pembangunan sarana SPAMS baru
Pengembangan layanan
Peningkatan kinerja
Peningkatan kapasitas kelembagaan
Workshop; FGD, dll
2. APBD Kabupaten
Berdasarkan kebijakan Pemerintah Daerah yang mengacu kepada kebijakan
nasional maka Pemerintah Kabupaten/Kota dapat mengalokasikan APBDnya untuk
pembangunan air minum dan sanitasi termasuk untuk air minum dan sanitasi
Perdesaan. Alokasi APBD Kabupaten/Kota dapat digunakan untuk kegiatan
mainstreaming pembangunan SPAMS maupun kegiatan perluasan dan peningkatan
sarana SPAMS yang sudah terbangun melalui berbagai program-program yang
terkait dengan air minum dan sanitasi.
Dukungan pendanaan APBD Kabupaten/Kota dapat digunakan baik untuk kegiatan
fisik maupun non fisik, seperti:
Pembangunan sarana SPAMS baru
Pengembangan layanan
Peningkatan kinerja
Peningkatan kapasitas kelembagaan
Workshop; FGD, dll
3. APB Desa
Dana APB Desa yang dapat digunakan untuk pembangunan air minum dan sanitasi
adalah yang bersasal dari Dana Desa. Setiap tahun, Kementerian Desa
mengeluarkan Peraturan Menteri Desa dan PDTT tentang proritas penggunaan
Dana Desa. Salah satu proritas penggunaan Dana Desa yang selalu ditetapkan
adalah kegiatan pembangunan sarana air bersih skala desa dan pembangunan
sarana sanitasi.
KKM berperan untuk mengadvokasi Pemerintah Desa untuk pencapaian
pembangunan 100% air minum dan sanitasi desa mealui proses pengintegrasian
PJM ProAKSi dan RKM ke dalam RPJM/RKP Desa di dalam Musrenbang Desa.
PETUNJUK TEKNIS
32 PENGELOLAAN SPAMS DAN PENGUATAN KEBERLANJUTAN
PAMSIMAS 2021
5. Dana CSR
Dukungan dari dunia usaha baik BUMN maupun swasta untuk pembangunan air
minum dan sanitasi khususnya di perdesaan dilakukan melalui mekanisme
kerjasama/kemitraan. Asosiasi Pengelola SPAMS Perdesaan Tingkat
Kabupaten/Kota maupun KPSPAMS dapat mengakses program CSR baik secara
langsung maupun melalui forum-forum CSR kepada perusahaan-perusahaan yang
ada di wilayah kerjanya.
Kegiatan-kegiatan PAMSIMAS yang dapat dibiayai melalui dana CSR, dapat
dibedakan menjadi kegiatan non-fisik dan kegiatan fisik.
Kegiatan Non-fisik
a. Kegiatan pemicuan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) untuk Sanitasi Total
Berbasis Masyarakat (STBM) 5 pilar;
b. Pelatihan untuk Kelompok Pengelola Sistem Penyediaan Air Minum dan
Sanitasi (KPSPAMS) dan Asosiasi;
c. Penyediaan Fasilitator Masyarakat dan tenaga pendukung lainnya;
Kegiatan Fisik
a. Pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum dan Sanitasi (SPAMS) baru untuk
desa yang belum memiliki SPAMS dengan menggunakan pendekatan
PAMSIMAS;
b. Perluasan pelayanan SPAMS untuk desa binaan PAMSIMAS dalam rangka
memenuhi akses 100% air minum dan sanitasi layak;
c. Peningkatan SPAMS eksisting di desa binaan PAMSIMAS, termasuk
meningkatkan kualitas akses air minum dari Hidran Umum (HU) dan Kran Umum
(KU) menjadi Sambungan Rumah (SR) individu;
d. Kegiatan lain untuk pencapaian akses universal air minum dan sanitasi layak.
(jamban dengan tangki septik).
PETUNJUK TEKNIS
PENGELOLAAN SPAMS DAN PENGUATAN KEBERLANJUTAN
33
2021 PAMSIMAS
7. Program Hibah:
a. Hibah Insentif Desa (HID)
HID diberikan kepada desa-desa yang memiliki kinerja pengelolaan SPAM yang
baik dengan tujuan agar ada peningkatan layanan air minum baik dari aspek
kualitas maupun kuantitas.
b. Hibah Insentif Kabupaten (HIK)
Hibah akan diberikan kepada desa dan kabupaten yang telah melaksanakan
Pamsimas dengan kinerja yang baik atau masih membutuhkan dukungan untuk
mengatasi kesenjangan antara kondisi pelayanan SPAM saat ini dengan
minimal pelayanan yang harus tersedia. Hibah insentif untuk kabupaten
dilaksanakan sebagai dukungan pengembangan jangkauan dan kualitas
pelayanan serta perbaikan kinerja SPAM perdesaan untuk memastikan
keberlanjutan pelayanan air minum dan sanitasi tingkat desa.
c. Hibah Khusus Pamsimas (HKP)
HKP diberikan kepada kabupaten yang mempunyai desa-desa Pamsimas yang
memerlukan peningkatan kinerja meliputi desa dengan SPAM yang tidak
berfungsi atau berfungsi sebagian.
d. Hibah Air Minum Perdesaan
Pamsimas bekerjasama dengan Program Hibah Air Minum, memberikan insentif
hibah air minum berbasis output. Output yang diperhitungkan adalah jumlah
sambungan rumah dengan biaya maksimal sebesar biaya investasi dan tidak
lebih dari Rp. 2 Juta/SR (termasuk biaya instalasi dan distribusi).
PETUNJUK TEKNIS
34 PENGELOLAAN SPAMS DAN PENGUATAN KEBERLANJUTAN
PAMSIMAS 2021
PETUNJUK TEKNIS
PENGELOLAAN SPAMS DAN PENGUATAN KEBERLANJUTAN
35
2021 PAMSIMAS
LAMPIRAN
PETUNJUK TEKNIS
36 PENGELOLAAN SPAMS DAN PENGUATAN KEBERLANJUTAN
PAMSIMAS 2021
PETUNJUK TEKNIS
PENGELOLAAN SPAMS DAN PENGUATAN KEBERLANJUTAN
37
2021 PAMSIMAS
c) Pembiayaan
Menteri, Gubernur, Bupati/Walikota dan Kepala Desa sesuai dengan kewenangannya dapat memberikan
bantuan pembiayaan penyelenggaraan SPAM oleh Kelompok Masyarakat sesuai dengan wilayah pelayanannya.
Sumber dana untuk pemberian bantuan pembiayaan penyelenggaraan SPAM oleh Kelompok Masyarakat dapat
berupa:
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dan/atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, Anggaran
Pendapatan dan Belanja Desa;
Dana masyarakat;
Sumber dana lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Penyelenggaraan SPAM oleh Kelompok Masyarakat dapat berakhir apabila BUMN/BUMD atau UPT/UPTD sudah
dapat menjangkau wilayah pelayanan SPAM oleh Kelompok Masyarakat.
Aset dalam penyelenggaraan SPAM milik siapa apabila dibangun oleh APBN, APBD, dana masyarakat, hibah dan
sumber dan lainnya.
Kelompok masyarakat menetapkan iuran yang dikenakan kepada pelanggan yang menjadi kesepakatan
bersama. Besarnya iuran harus mempertimbangkan kebutuhan biaya operasional dan pemeliharaan
penyelenggaraan SPAM. Perhitungan dan penetapan besaran iuran didasarkan pada prinsip :
1) Keterjangkauan dan keadilan;
2) Mutu pelayanan;
3) Pemulihan biaya;
4) Efisiensi pemakaian air;
5) Transparansi dana kuntabilitas;
6) Perlindungan dan pelestarian air baku.
PETUNJUK TEKNIS
38 PENGELOLAAN SPAMS DAN PENGUATAN KEBERLANJUTAN
PAMSIMAS 2021
3. PEMBINAAN DAN Pembinaan terhadap kelompok masyarakat sebagai penyelenggara SPAM dilakukan oleh menteri, gubernur
PENGAWASAN dan/atau bupati/walikota. Pembinaan yang dilakukan meliputi:
a. Pendampingan penerapan NSPK;
b. Bimbingan, supervisi, dan konsultasi;
c. Bantuan teknis dan bantuan program; dan
d. Pendidikan dan pelatihan.
Pengawasan terhadap Penyelenggaraan SPAM oleh kelompok masyarakat dilakukan oleh bupati/walikota
berdasarkan wilayah pelayanan. Pengawasan terhadap Penyelenggaraan SPAM dilakukan atas partisipasi
masyarakat dengan menyampaikan laporan dan/atau pengaduan. Bupati/walikota berwenang untuk menindaklanjuti
laporan dan/atau pengaduan kepada Kelompok Masyarakat. Pengawasan yang dilakukan meliputi:
a. Pelaksanaan konstruksi;
b. Pengawasan kelembagaan;
c. Pengawasan keuangan;
d. Tata cara perencanaan;
e. Penyelenggaraan SPAM;
f. Pengoperasian dan pemeliharaan SPAM; dan
g. Pemantauan dan evaluasi.
PETUNJUK TEKNIS
PENGELOLAAN SPAMS DAN PENGUATAN KEBERLANJUTAN
39
2021 PAMSIMAS
4. HAK DAN KEWAJIBAN Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Kelompok Masyarakat sebagai penyelenggara SPAM memiliki hak dan
kewajiban. Hak Kelompok Masyarakat sebagai penyelenggara SPAM yaitu:
a) Mendapatkan perlindungan atas pelaksanaan Penyelenggaraan SPAMdari Pemerintah Pusat dan/atau
Pemerintah Daerah;
b) Mendapat pembinaan teknik dan non-teknik dalam proses penyelenggaraan SPAM dari pemerintah pusat
dan/atau pemerintahdaerah untuk menjamin kualitas penyelenggaraan SPAM sesuaidengan kententuan
peraturan perundang-undangan;
c) Mendapatkan bantuan pendanaan untuk penyelenggaraan SPAM dari pemerintah sesuai peraturan
perundang-undangan;
d) Mendapat pendampingan pengelolaan dari Pemerintah Desa;
e) Wilayah pelayanan SPAM oleh Kelompok Masyarakat diakui oleh Pemerintah Daerah.
PETUNJUK TEKNIS
40 PENGELOLAAN SPAMS DAN PENGUATAN KEBERLANJUTAN
PAMSIMAS 2021
Lampiran:
Kelembagaan
KPSPAMS
Lembaga Lembaga
Usaha Sosial
Tidak Tidak
Berbadan Berbadan
Berbadan Berbadan
Hukum Hukum
Hukum Hukum
Kelompok
Ormas Yang
Perseroan Koperasi Usaha Perkumpulan Yayasan
Memiliki SKT
Bersama (KUB)
PETUNJUK TEKNIS
PENGELOLAAN SPAMS DAN PENGUATAN KEBERLANJUTAN
41
2021 PAMSIMAS
PETUNJUK TEKNIS
42 PENGELOLAAN SPAMS DAN PENGUATAN KEBERLANJUTAN
PAMSIMAS 2021
PT.7-01
KABUPATEN ...................
PERATURAN DESA ...................
NOMOR ....... TAHUN ............
TENTANG
MEMUTUSKAN :
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
1. Kecamatan adalah kesatuan wilayah kerja Camat dalam susunan tata kerja perangkat
daerah kabupaten;
2. Camat adalah fasilitator pelaksanaan kerja sama antar Desa ataupun kerja sama Desa
dengan pihak ketiga;
3. Desa adalah desa dan desa adat atau yang disebut dengan nama lain, selanjutnya
disebut Desa, adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang
berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan, kepentingan
masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak
tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan
Republik Indonesia;
4. Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan dan kepentingan
masyarakat setempat dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik
Indonesia;
5. Pemerintah Desa adalah kepala Desa atau yang disebut dengan nama lain dibantu
perangkat Desa sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Desa;
6. Badan Permusyawaratan Desa atau yang disebut dengan nama lain, yang selanjutnya
disebut BPD adalah lembaga yang melaksanakan fungsi pemerintahan yang
anggotanya merupakan wakil dari penduduk Desa berdasarkan keterwakilan wilayah
dan ditetapkan secara demokratis;
7. Musyawarah Desa atau yang disebut dengan nama lain adalah musyawarah antara
Badan Permusyawaratan Desa, Pemerintah Desa, dan unsur masyarakat yang
diselenggarakan oleh Badan Permusyawaratan Desa untuk menyepakati hal yang
bersifat strategis;
8. Badan Pengelola Sistem Penyediaan Air Minum dan Sanitasi (KPSPAMS) adalah
pengelola sarana air minum dan sanitasi di tingkat desa yang bersifat independen,
dibentuk melalui musyawarah masyarakat dan ditetapkan melalui SK Kepala Desa.
9. Air Baku adalah air yang berasal dari sumber air permukaan, air tanah, air hujan dan
air laut yang memenuhi baku mutu tertentu sebagai Air Baku untuk Air Minum.
10. Penerima manfaat layanan air minum adalah masyarakat atau instansi yang terdaftar
sebagai penerima layanan Air Minum dari KPSPAMS.
11. Musyawarah Desa (Musdes) adalah proses musyawarah antara Badan
Permusyawaratan Desa (BPD), Pemerintah Desa, dan unsur masyarakat yang
diselenggarakan oleh BPD untuk menyepakati hal yang bersifat strategis.
12. Musyawarah Antar Desa untuk selanjutnya disingkat MAD adalah Forum Musyawarah
para wakil desa yang ditetapkan sebagai anggota BKAD Kecamatan Teluk Pandan
berkedudukan di tingkat kecamatan dan atau antar-Desa, berperan sebagai lembaga
tertinggi dalam setiap pengambilan keputusan sekaligus pemegang kekuasaan
tertinggi dalam menetapkan arah kebijakan pengelolaan kegiatan kerjasama antar
Desa
13. Pemberdayaan Masyarakat Desa adalah upaya mengembangkan kemandirian dan
kesejahteraan masyarakat dengan meningkatkan pengetahuan, sikap, keterampilan,
perilaku, kemampuan, kesadaran, serta memanfaatkan sumber daya melalui penetapan
kebijakan, program, kegiatan, dan pendampingan yang sesuai dengan esensi masalah
dan prioritas kebutuhan masyarakat Desa;
BAB II
PELESTARIAN SUMBER AIR
Bagian Kesatu Penjagaan
Pasal 2
1. Sumber – sumber air yang terdapat di wilayah Desa ................ harus di jaga kelestarian
dari kerusakan, pencemaran yang diakibatkan oleh manusia ataupun yang lainnya.
2. Sumber – sumber air tersebut tidak dapat dimiliki secara pribadi/ individu melainkan
menjadi milik masyarakat bersama untuk di manfaatkan bersama pula.
3. Sumber-sumber air ataupun saluran perpipaan yang sudah rusak diperbaiki secara
gotong- royong.
Pasal 4
Pelayanan
1. Setiap warga Desa ............................ mempunyai hak yang sama untuk dilayani
kebutuhan air minumnya sesuai dengan debit air yang tersedia.
2. KPSPAMS harus memberikan pelayanan yang sama bagi segenap lapisan masyarakat.
Pasal 5
1. Penerima manfaat layanan air minum tidak boleh mengadakan pengembangan jaringan
tanpa adanya persetujuan dari KPSPAMS yang ditugaskan/ ditetapkan oleh Pemerintah
Desa.
2. Pengembangan dilaksanakan jika memenuhi persyaratan seperti :
a. Kemampuan / debit air memungkinkan untuk di kembangkan.
b. Anggota masyarakat yang betul-betul kesulitan tentang kebutuhan air minum dan
tidak memungkinkan membuat sumur gali.
c. Ada kesanggupan / kesiapan dana swadaya masyarakat.
3. Pemakai sarana air minum baik orang / lembaga / kelompok tidak boleh melubangi
pipa/merusak jaringan pipa.
BAB III
SISTEM PENGELOLAAN
Pasal 6
1. Sistem pengelolaan sarana dan prasarana air minum dilaksanakan oleh Badan
Pengelola Sarana Air Minum dan Sanitasi (KPSPAMS)
2. Segala bentuk Administrasi dan bentuk keuangan dan lainnya langsung di kelola oleh
Pengurus KPSPAMS.
3. Pertanggungjawaban KPSPAMS dalam pengelolaan SPAMS akan dilaksanakan oleh
Pengurus melalui Musyawarah Anggota/Masyarakat pada setiap tahunnya.
BAB IV
KEPENGURUSAN
Pasal 7
2. Masa jabatan Pengurus Pokmair berakhir selama ...... ( ............................ ) tahun dan
dapat di pilih kembali selama masih memenuhi persyaratan dan yang bersangkutan
masih bersedia.
BAB V
SANKSI
Bagian Kesatu
Masyarakat
Pasal 8
1. Setiap orang / anggota masyarakat yang di lihat/ di jumpai berikut barang bukti
melangggar pasal 5 ayat 1 maka di kenakan denda sebesar Rp. ................ ( ).
2. Setiap orang / anggota masyarakat yang di lihat / di jumpai melakukan pelanggaran
pasal 5 ayat 3 maka di kenakan denda sebesar Rp. ................... ( ).
3. Bagi orang / anggota Kelompok yang tidak ikut bergotong-royong dalam perbaikan
jaringan perpipaan akan di kenakan denda sebesar Rp. ................ ( ).
Pasal 9
1. Bagi orang / oknum yang termasuk di dalam Pemerintah Desa atau pengurus KPSPAMS
yang di dapati berikut barang bukti dan saksi-saksi menyalahgunakan wewenangnya
untuk melakukan pungutan, diskriminatif / membeda-bedakan di luar aturan maka akan
di berhentikan dari jabatannya.
2. Bagi orang / oknum yang di maksud pasal 9 ayat 1 diatas, tidak mentaati sanksi / denda
maka akan di proses melalui aturan yang berlaku.
BAB VI
IURAN AIR MINUM
Pasal 10
BAB VII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 11
Dengan berlakunya Peraturan Desa ini, maka semua ketentuan / peraturan mengenai
pengelolahan dan pemanfaatan Sumber Air Minum yang bertentangan dengan Peraturan
Desa ini di nyatakan tidak berlaku.
Pasal 12
Hal - hal yang belum di atur dalam perdes ini sepanjang mengenai pelaksanaannya di tetapkan
oleh Surat Keputusan (SK) Kepala Desa ..........................
Pasal 13
Peraturan Desa ini mulai berlaku pada tanggal di tetapkan, Agar setiap orang dapat
mengetahui, memerintahkan pengundangan Peraturan Desa ini dalam Lembaran Desa dan
Berita Desa oleh Sekretaris Desa.
Ditetapkan di : .................
Pada Tanggal : .....
..................... .........
Diundangkan : ...................
Pada Tanggal :
..............................
SEKRETARIS DESA
.........................
........................................
PT.7-02
PT.7-02 FORMAT SURAT KEPUTUSAN KEPALA DESA TENTANG
IURAN AIR MINUM
MEMUTUSKAN :
Ditetapkan di :
...........................
Pada Tanggal :
...........................
Kepala Desa ....................
................................
PT.7-03
PT.7-03 RENCANA KERJA KPSPAMS
Halaman Sampul/judul :
Halaman sampul/judul memuat nama BADAN PENGELOLA SPAMS dan DESA, dengan
alamat yang jelas di bagian bawah.
Halaman Persetujuan/Pengesahan :
Halaman Pengesahan memuat informasi yang ada pada halaman judul dengan
mencantumkan tanggal penyusunan, disusun dan ditandatangani oleh Ketua KPSPAMS,
diketahui oleh KKM dan disahkan oleh Kepala Desa.
Kata Pengantar :
Kata Pengantar berisi antara lain uraian yang mengantarkan pentingnya disusun Rencana
Kerja Tahunan KPSPAMS, yang dijabarkan berdasarkan PJM ProAKSI dan/atau kondisi di
desa saat ini hasil pengukuran capaian. Kata Pengantar ditanda tangani oleh Ketua
KPSPAMS sebagai penyusun.
I. PENDAHULUAN
Di dalam Bab Pendahuluan ini disajikan secara singkat rangkaian yang berkaitan dengan butir-
butir sebagai berikut :
Dalam bab ini akan diuraikan gambaran umum desa, masalah yang dihadapi terkait
SPAMS, program Pamsimas, pentingnya keberadaan KPSPAMS dan sejarah
pembentukannya, serta perlunya disusun Rencana Kerja KPSPAMS.
a. Maksud :
- Menyediakan informasi bagi pemerintah desa dan stakeholders lainnya
tentang kegiatan KPSPAMS.
- Merupakan acuan dasar pelaksanaan kegiatan bagi KPSPAMS tahunan.
b. Tujuan
Diuraikan secara singkat tentang tujuan kegiatan tahunan.
c. Sasaran
Sasaran kegiatan diuraikan selama jangka periode RK tahunan tersebut.
2.1. Potensi (diisi dengan data potensi yang terdapat di masing-masing wilayah kerja
KPSPAMS yang bersangkutan, termasuk yang dibangun melalui Program Pamsimas)
a. Potensi SDA (jenis sumber air yang ada, volumenya, dan kualitasnya) dan SDM
(kemampuan masyarakat untuk iuran, warga yang memiliki kapasitas untuk
memberi dukungan, dan lain-lain)
b. Sarana dan Prasarana Air Minum dan Kesehatan yang ada saat ini (jenisnya).
c. Jumlah penduduk yang terlayani sarana air minum dan kesehatan dibandingkan
dengan jumlah penduduk yang ada.
d. Tingkat kejadian penyakit yang bersumber dari air dan lingkungan
2.2. Permasalahan (diisi dengan daftar permasalahan yang terkait dengan air minum,
kesehatan dan sanitasi, kemudian dianalisis bersama atau diberi pembobotan dan
dirangking)
IV. PENUTUP
Perlu disampaikan bahwa rencana kerja ini harus mendapat dukungan dan keterlibatan
semua pihak karena untuk kepentingan bersama, walaupun yang melaksanakan
adalah KPSPAMS.
TABEL 1. IDENTIFIKASI POTENSI, KENDALA & TARGET AMPL DESA……………………………….. TAHUN ……….
Target Tahun Kondisi Saat Ini Target Tahun Ini Total Target
No. Uraian Lalu dalam PJM (Hasil Pengukuran) Kesenjangan Kendala dalam PJM Pro Tahun Ini
Pro AKSI AKSI
1 2 3 4 5 6 7 8
Ketererangan:
PT.7-04
ANGGARAN DASAR
KELOMPOK PENGELOLA SARANA AIR MINUM DAN
SANITASI (KPSPAMS)
Pasal 1
1. Dasar Pendirian Kelompok Pengelola Sarana Air Minum dan Sanitasi (KPSPAMS)
………………………. Dalam rangka meningkatkan derajar kesehatan, produktivitas dan
kualitas hidup masyarakat yang berpenghasilan rendah melalui:
a. Perubahan perilaku.
b. Pelayanan kesehatan berbasis lingkungan.
c. Penyediaan air minum dan sanitasi aman yang cukup dan terjangkau.
d. Kesinambungan dan efektifitas program melalui partisipasi masyarakat.
2. Agar tujuan masyarakat Desa……………………. tercapai maka sarana air minum yang
telah dibangun dipelihara dan diperbaiki oleh masyarakat secara swadaya agar
mempunyai manfaat yang berkesinambungan dan kesadaran masyarakat untuk
berperilaku hidup sehat termasuk pembangunan jamban CLTS.
3. Agar pemeliharaan dan perbaikan sarana air minum dan usaha mendorong perubahan
perilaku yang dilaksanakan masyarakat secara terkoordinir, dilaksanakan secara
efektif (berhasil guna) efisien (berdaya guna) dengan pembiayaan yang murah maka
dibentuk kelompok pengelola sarana air minum dan sanitasi desa.
6. Kelompok ini didirikan untuk jangka waktu tidak terbatas terhitung mulai disahkan.
Pasal 2
Pasal 3
KEANGGOTAAN
Pasal 4
1. Yang dapat menjadi anggota kelompok ini adalah seluruh masyarakat pemanfaat
sarana air minum Desa ….…………… .
c. Memilih dan atau dipilih menjadi Pengurus Kelompok Pengelola Sarana Air Minum
dan Sanitasi (KPSPAMS).
d. Meminta diadakan pertemuan anggota menurut ketentuan dalam anggaran
dasar.
e. Mengemukakan pendapat atau saran kepada Kelompok Pengelola Sarana Air
Minum dan Sanitasi (KPSPAMS) diluar pertemuan baik diminta atau tidak.
g. Melakukan pengawasan atas jalannya Kelompok Pengelola Sarana Air Minum dan
Sanitasi (KPSPAMS).
a. Secara aktif ikut memelihara sarana air minum agar memberikan manfaat
yang berkesinambungan.
b. Mentaati dan melaksanakan AD/ART.
c. Ikut hadir dan aktif mengambil peranan dalam pembuatan AD-ART serta mentaati
keputusan-keputusannya. Usulan dari masyarakat kurang mampu agar lebih
mendapat perhatian.
d. Membayar uang langganan air tepat waktu.
4. Keanggotaan lembaga ini mulai berlaku dan hanya dapat dibuktikan dengan catatan
dalam Buku Daftar Anggota.
7. Berakhirnya keanggotaan mulai berlaku dan hanya dapat dibuktikan dengan catatan
dalam Buku Daftar Anggota.
PENGURUS
Pasal 5
Pasal 6
1. Masa jabatan pengurus yaitu selama 3 (tiga) tahun dan dapat dipilih kembali.
Pasal 7
1. Pengurus atas persetujuan Rapat Anggota dapat mengangkat manajer dan karyawan
untuk melakukan pengelolaan kegiatan usaha. Manajer dan karyawan diberi imbalan
yang layak sesuai dengan kemampuan keuangan Kelompok Pengelola Sarana
Air Minum dan Sanitasi (KPSPAMS).
2. Pengurus wajib mempertanggungjawabkan kegiatannya.
3. Setiap anggota pengurus diwajibkan menanggung segala kerugian yang diderita oleh
kelompok yang diakibatkan kelalaiannya dalam melakukan tugas.
Pasal 8
mendapat honor yang sesuai dengan beban tugasnya dan kemampuan keuangan
kelompok.
RAPAT ANGGOTA
Pasal 9
Pasal 10
1. Rapat Anggota (pleno masyarakat) sah jika dihadiri oleh lebih dari separuh total jumlah
anggota (>50%).
2. Jika Rapat Anggota (pleno masyarakat) tidak dapat berlangsung karena tidak
memenuhi kuorum sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) pasal ini, maka Rapat
Anggota ditunda untuk paling lama 10 (sepuluh) hari
3. Bilamana hal yang dimaksud dalam ayat (2) pasal ini juga tidak dapat dicapai maka
setelah dilakukan penundaan selama satu jam rapat dapat dilaksanakan dan
dianggap sah adanya. Keputusan rapat lebih berpihak kepada kepentingan
masyarakat yang berpenghasilan rendah
4. Anggota yang tidak hadir dalam Rapat Anggota (pleno masyarakat) suaranya tidak
dapat diwakilkan kepada anggota lain.
MODAL
Pasal 11
Pasal 12
Kepemilikan dan pengelolaan sarana air minum dapat dipindahtangankan jika disetujui oleh
masyarakat.
Pasal 13
a. Atas dasar keputusan rapat anggota, kelompok dapat menarik iuran pokok dari
masyarakat sebagai tambahan modal kerja.
b. Kelompok dapat menerima bantuan dari pihak lain yang sifatnya tidak mengikat
dan/atau dapat mempengaruhi tujuan pengelolaan sarana air minum oleh Kelompok
Pengelola Sarana Air Minum dan Sanitasi (KPSPAMS).
Pasal 14
Pasal 15
Setelah dilakukan pemeriksaan, sisa hasil usaha lembaga ini dapat digunakan untuk :
Pasal 16
1. Perubahan terhadap Anggaran Dasar ini hanya dapat dilakukan apabila mendapat
setidak-tidaknya 2/3 (dua pertiga) suara dari jumlah anggota yang hadir dan
memiliki suara dalam Rapat Anggota
2. Bilamana terjadi perubahan-perubahan terhadap Anggaran Dasar ini maka perlu
dibuat catatan perubahan Anggaran Dasar dan disampaikan kepada seluruh anggota
selambat-lambatnya satu minggu setelah terjadinya perubahan.
ATURAN TAMBAHAN
Pasal 17
Apabila ada keputusan-keputusan baru yang disepakati oleh Rapat Anggota maka
keputusan- keputusan tersebut dapat dimasukkan sebagai aturan tambahan yang juga
harus dipatuhi oleh seluruh anggota Kelompok Pengelola Sarana Air Minum dan Sanitasi
(KPSPAMS).
PENUTUP
Pasal 18
1. Ketentuan-ketentuan yang ada dalam Anggaran Dasar ini berlaku sejak ditetapkan oleh
Rapat Anggota
2. Hal-hal yang lebih operasional akan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga Kelompok
Pengelola Sarana Air Minum dan Sanitasi (KPSPAMS).
PT.7-05
Desa …………………………
Kecamatan ………………..
Kabupaten …………………
KEANGGOTAAN
Pasal 1
1. Permohonan untuk menjadi anggota kelompok diajukan olah calon anggota kepada
pengurus secara tertulis dengan menggunakan formulir yang sudah disediakan untuk
keperluan itu. Dalam waktu selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari sejak diterimanya
permohonan calon anggota, pengurus harus memberi jawaban tentang penerimaan atau
penolakan permohonan tersebut, sebagaimana termaksud dalam Anggaran Dasar
PENGURUS
Pasal 2
1. a. Pengurus berjumlah 3 (tiga) sampai 15 (lima belas) orang dan harus berjumlah ganjil.
b. Badan Penasehat berjumlah sebanyak-banyaknya 3 (tiga) orang.
2. Pengunduran diri Anggota Pengurus setiap tahun adalah berdasarkan yang sudah paling
lama memegang jabatan, tetapi bila diantara mereka ada yang diangkat menjadi Anggota
Pengurus pada hari yang sama maka pengunduran diri akan dialkukan dengan undian, kecuali
ada kesepakatan diantara mereka sendiri
3. Rapat Anggota Tahunan Lembaga akan mengisi lowongan jabatan Anggota Pengurus yang
mengundurkan diri tersebut dengan memilih diantara para angota lainnya.
Pasal 3
1. Setiap Anggota Pengurus yang secara berturut-turut tidak hadir dalam 3 (tiga) kali rapat
rutin Pengurus tanpa memberikan alasan yang dapat diterima, maka Pengurus yang
bersangkutan dianggap telah meninggalkan jabatannya.
2. Setiap lowongan dalam keanggotaan pengurus akan diisi oleh anggota pengurus baru dalam
waktu selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari sejak terjadinya lowongan tersebut,
dimana Anggota baru dipilih dengan jumlah suara lebih dari separuh Anggota Pengurus yang
masih ada, untuk selanjutnya disahkan oleh Rapat Anggota. Apabila pengangkatan
dialkukan bukan untuk tujuan pengisian lowongan sementara, maka Anggota Pengurus itu
berhenti pada saat jabatan Anggota Pengurus yang digantikannya itu selesai.
Pasal 4
PEMILIHAN PENGURUS
Pasal 5
Anggota meminta tambahan calon-calon dari anggota yang hadir dan mempunyai
hak suara. Kemudian Pimpinan dapat mensahkan pencalonan.
3. Rapat Anggota melakukan pemilihan pengurus dari calon-calon anggota yang telah
disahkan, tanpa menentukan jabatan masing-masing calon. Pemilihan dilakukan
dengan pemungutan suara yang menggunakan surat suara. Hanya anggota yang
mempunyai hak suara yang dapat memilih secara bebas dan rahasia.
4. Tiap-tiap pemilihan diputuskan berdasarkan suara terbanyak. Apabila dua calon atau
lebih mendapat suara yang sama, pemungutan suara diulangi, kecuali diantara
mereka menyatakan mengundurkan diri sebagai calon
Pasal 6
Sekretaris Membuat Berita Acara/Notulen Rapat dari rapat anggota dan rapat
pengurus.
Mengelola kegiatan surat menyurat, melakukan
pencatatan dan pengadministrasian secara tertib.
Membantu ketua KPSPAMS menyusun laporan pertanggung-
jawaban.
Mendata jumlah masyarakat pengguna sarana air minum dan
sanitasi.
Mendata sarana air minum dan sanitasi yang terbangun.
Membuat dokumentasi proses dan hasil kegiatan operasional dan
pemeliharaan.
Bertanggung jawab atas pemberitahuan/undangan kepada
anggota sebelum rapat diadakan.
Seksi Teknis Mendata sarana air minum yang digunakan setiap rumah tangga
(by name by address) dan melakukan update pada peta sosial.
Data ini akan diperbaharui secara berkala pada tahap
keberlanjutan sesuai format terlampir.
Mengoperasikan sistem pelayanan air minum, mengontrol
kuantitas dan kualitas air yang dihasilkan, serta melakukan
tindakan apabila terjadi gangguan pada sistem (misal terjadi
kebocoran, genset rusak, pencurian air, dan lain-lain).
Mengontrol tingkat persediaan bahan/material untuk keperluan
operasional dan pemeliharaan (kebutuhan BBM untuk genset,
kaporit, dan lain-lain).
Memelihara secara rutin dan berkala seluruh sistem dan
memperbaiki kerusakan sarana yang menjadi tanggung jawabnya.
Memperbarui data terkait sarana dan prasaranan air minum
(jumlah dan keberfungsian).
Seksi Sanitasi Mendata sarana dan prasarana sanitasi dan kesehatan terbangun
dan Kesehatan setiap rumah tangga (by name by address) dan melakukan update
pada peta sosial. Data ini akan diperbaharui secara berkala pada
tahap keberlanjutan sesuai format terlampir.
Menyusun rencana dan melaksanakan kegiatan untuk
meningkatkan
penggunaan jamban dengan menitikberatkan pada perubahan
perilaku masyarakat.
Mengkoordinasikan kegiatan pembangunan sarana sanitasi dan
kegiatan lain yang berkaitan dengan sanitasi dan kegiatan
Perubahan Perilaku Sanitasi memfasilitasi dan bekerja sama
dengan wirausaha sanitasi/STBM.
Melanjutkan kegiatan promosi kesehatan sekolah melalui
kerjasama dengan pihak sekolah termasuk kegiatan pemeliharaan
jamban sekolah yang sudah terbangun.
Menginisiasi pembentukan dan mendampingi Tim STBM desa
yang akan menfasilitasi masyarakat dalam melakukan perilaku 5
pilar STBM.
Koordinator Mengatur penggunaan air dan pemeliharaan sarana air minum dan
Pengguna Sarana sanitasi.
(KU, HU, SGL, Melaporkan kepada seksi teknis apabila terjadi kerusakan pada
PAH sarana umum yang dikelola.
dan lain-lain Mengorganisasi pembayaran iuran pemakai sarana umum (misal
sarana yang KU/HU) dan menyetor iuran bulanan dari para pengguna sarana
dimanfaatkan air minum kepada Bendahara KPSPAMS.
secara bersama-
Mengorganisir anggota pada kegiatan kesehatan lingkungan dan
sama dalam
promosi kegiatan Perubahan Perilaku Sanitasi.
suatu kelompok)
Mengorganisasi kegiatan gotong-royong yang berkaitan dengan
kegiatan air minum dan sanitasi.
Melakukan pemeliharaan sarana umum yang menjadi tanggung
jawab pengelolaannya.
Memantau pelaksanaan pembangunan jamban melalui
pendekatan CLTS untuk meningkatkan penggunaan jamban pada
masyarakat.
DEWAN PENASEHAT
Pasal 7
Ditetapkan di ……………………….
Pada tanggal ……………………….
Ketua Sekretaris
( ) ( )
PT.7-06
KP-SPAMS : DESA :
KECAMATAN : CAKUPAN LAYANAN : ......DUSUN
KABUPATEN : PROVINSI :
OPSI SAM : TAHUN BERDIRI :
KESIMPULAN: ..........................................................................................
REKOMENDASI:
Aspek Teknis...............................................................................
Aspek Kesehatan dan Sanitasi ...................................................
Aspek Kelembagaan....................................................................
Mengetahui: ...../.../…..
Pengurus Yang
KPSPAMS memantau:
(Nama) (Nama)
(Jabatan/Posisi dalam Asosiasi)
PETUNJUK PENGISIAN:
LANGKAH I:
Kolom 1 Nomor dari indikator yang dinilai, kolom ini tidak perlu diisi
Kolom 2 Indikator dan Sub Indikator yang akan dinilai, kolom ini tidak perlu diisi
Kolom 3, 5 dan 7 Berikan tanda (√) pada kolom yang sesuai dengan kondisi real KP-SPAMS,
untuk setiap
Sub Indikator yang dinilai.
Kolom 4,6, dan 8 Kolom ini menunjukkan nilai yang akan diberikan pada kondisi real BPSPAMS
untuk
setiap Sub Indikator
Jumlahkanlah nilai masing-masing Sub Indikator, pada masing-masing kolom.
Khusus untuk Kolom 6, nilai totalnya berkisar antara 23 s/d 29 karena untuk
beberapa Sub Indikator (A-1; B-2 dan B-3) hanya ada 2 penilaian (rendah dan
tinggi)
Total Nilai adalah hasil penjumlahan dari Total Nilai dari kolom 4,6 dan 8.
Kolom 9 Diisikan jika diperlukan ada penjelasan spesifik terhadap kondisi BPSPAMS
pada Sub Indikator yang dimaksud (untuk sub indikator yang mengalami
perubahan nilai kinerja maka dilakukan koreksi di dalam logbook untuk
mengupdate data SIM Asosiasi).
LANGKAH II:
Setelah mendapatkan Total Nilai, selanjutnya perhatikan nilai hasil pengukuran (Skala Kinerja).
Sesuaikan Total Nilai tersebut dengan Skala Nilai yang sudah ditetapkan maka akan dapat
disimpulkan Kriteria Kinerja KPSPAMS yang bersangkutan (Rendah, Sedang atau Tinggi)
REKOMENDASI:
Bagian rekomendasi dapat diisikan dengan kegiatan pendampingan yang dibutuhkan oleh KPSPAMS
atau kondisi real, tantangan, hambatan/masalah pengelolaan SPAMS.
PT.7-07
(…………………………………) (…………………………………….)
PT.7-08
(…………………………………) (…………………………………….)
Mengetahui ,
Fasiliator Senior Koordinator Tim FM Koordinator KKM Kepala Desa