Anda di halaman 1dari 2

Abses apikal akut

Nyeri AAA mirip dengan AAS tetapi kadang intensitasnya lebih rendah. Tetapi
pada akhirnya, nekrosislah yang merupakan siklus perluasan inflamasi yang
mengawali periodontitis apikal akut dan berlanjut menjadi abses jika tidak
terdeteksi.

Nekrosis abses akut biasanya merusak sejumlah jaringan untuk akhirnya menjadi
cairan. Cairan ekstravasasi masuk ke jaringan lunak dan ruangan sumsum
dimana adanya pembengkakan tidak begitu jelas seperti pada periapek. Hal ini
tidak menjadikan AAA disebut tidak memberikan nyeri. Malah, cukup nyeri,
tetapi jika dibandingkan dengan SAP, sakit tidak tertahan telah hilang dan pada
tempatnya terdapat nyeri menusuk berdenyut, terutama saat palpasi. Gigi yang
terlibat juga terasa sakit saat pergerakan atau mastikasi.

Etiologi.

Ketidaknyamanan AAA berkembang sejalan dengan perkembangan abses dalam


ukuran. Kondisi bervariasi bergantung invasi bakteri pada regio periradiks dari
nekrotik, kanalis pulpa yang terinfeksi. Abses dapat berkembang spontan dari
pulpa gigi yang terinfeksi atau mengikuti perawatan endo awal jika bakteri
didorong ke jaringan periradiks.

Kadang, ketidaknyamanan awal dapat ringan tetapi kadang berkembang dalam


intensitasnya sebagai abses menjadi indurasi atau mengeras. Ketika pelat
alveolar tererosi oleh prosesus dan abses menja pus, seluruh area melembut dan
fluktuan saat di palpasi, dan nyerinya menurun.

Pemeriksaan.

Diagnosis AAA hal yang relatif simpel. Pasien mempunyai nyeri, dan
membengkan . walaupun pembengkakan tidak selalu di observasi oleh
pemeriksa, pasien merasa tenada tensi pada area yang membengkak. Derajat
pembengkakan bervariasi dari awal, pembengkakan tidak terdeteksi sampai
selulitis yang buruk, mengeras dan asimetris. Gigi yang terlibat juga sangat nyeri
saat perkusi atau palpasi. Secara radiografik, gambarannya bervariasi dari
pelebaran space periodontal menjadi radiolusensi alveolar luas. Sebenarnya,
radiografik tidak begitu dipentingkan dalam diagnosis karena secara frekuensi
tidak berarti penting untuk hasil diagnosis yang benar.

Diluar perkusi, tes pulpa elektrik adalah metode terbaik diagnosis karena pulpa
gigi yang terlibat pada AAA biasanya nekrosis. Tes vitalitas adalah kriteria
terbaik untuk membedakan AAA dengan abses periodontal akut. Pada abses
periodontal, pulpa yante rlibat tidak selalu nekrosis, walaupun bisa saja. Perkusi
membuktikan abses periodontal tidak begitu nyeri seperti abses apikal.
Alasannya cukup jelas. Abses periodontal adalah abses laterla, yang ditemukan
pada sisi akar, sehingga perkusi menyebabkan peningkatan tekanan yang
sedikit. Di lain pihak, perkusi melawan periapekila gigi yang terinflamasi dengan
AAA menyebabkan peningkatan tekanan yang besar sebagai hasil efek
penekanan pada akar.
Gigi tetangga yang bterlibat dalam area pembengkakan juga dapat sakit
terhadap perkusi, dan meningkatnya hasil tes pulpa karena edema besarbesar.
Gigi berdekatan, walaupun tidak begitu sakit terhadap perkusi seperti gigi yang
terlibat juga biasanya saat tes pulpa ada di batas normal. Kehilangan vitalitas
multiple dapat mengikuti kejadian ini sehingga beberapa gigi tetangga dapat
menjadi nonvital, tetapi biasanya hanya satu yang abses.

Kebalikan dari perkusi, termal tes mempunyai nilai yang lebih kecil. Peningkatan
panas dapat meningkatkan ekspansi gas pada area yang dapat menyebabkan
nyeri seketika. Sedangkan dingin dapat menyembuthkan tetapi biasnaya tidak
menimbulkan apapun. Palpasi area menyebabkan pembengkakan, dan tekanan
meningkatkan ketidaknyamanan.

Perawatan.

AA dapat dilrawat dengan drainase jika abses masih dalam tahap awal, atau
diinsisi jika abses telah fluktuantif. Sakitnya dapat dikontrol oleh analgesik
seperti acetaminophone, atau jika kasus berat dapat menggunakan hidrocodone
atau meperidine (Demerol).

Terapi endo atau ekstraksi, yang mana diindikasi, dilakukan setelah simtom
akutditangani dan ketika pasien masih menerima antibiotik. Operasi periradiks
biasanya tidak diperlukan.

Anda mungkin juga menyukai