Hubungan antara biaya, volume dan laba dipengaruhi oleh 5 faktor atau suatukombinasi faktor-faktor
berikut ini :
a. Harga jual persatuan
b. Volume penjualan
c. Komposisi produk yang dijual
d. Biaya variabel pertahun
e. Total biaya tetap.
Analisis biaya, volume dan taba dapat digunakan untuk menentukan titik impas dengan
beberapa pendekatan persamaan matematika, pendekatan contribution margin per unit,
pendekatan contribution margin ratio dan pendekatan grafik.
Untuk mengetahui besarnya tingkat penjualan yang minimum yang harus dilakukan
perusahan agar biaya-biaya yang dikeluarkan dapat dikendalikan dengan tingkat keuntungan
atau laba yang direncanakan dapat dicapai, maka digunakan rumus sebagai berikut :
Dimana:
FC = Biaya Tetap
P = Harga Jual Per Unit
S = Penjualan
VC = Biaya Variabel Per Unit
1 = Konstanta
π = Laba yang direncanakan
Aktivitas menggunakan sumber daya, seperti tenaga kerja, bahan, energy, dan modal.
Biaya sumber daya pada aktivitas perlu dibebankan dengan menggunakan penelusuran
langsung dan penggerak. Untuk sumber daya tenaga kerja, matrik distribusi kerja sering
digunakan. Matrik distribusi kerja secara sederhana mengidentifikasi jumlah tenaga kerja
yang digunakan setiap aktivitas dan diperoleh dari proses wawancara (atau survei tertulis).
Waktu yang dihabiskan pada setiap aktivitas merupakan dasar untuk pembebanan
biaya tenaga kerja pada aktivitas. Jika waktunya 100 persen, maka tenaga kerja adalah
sepenuhnya pada aktivitas dan metode pembebanan adalah penelusuran langsung. Jika
sumber daya dibagi beberapa aktivitas, maka pembebanan dilakukan melalui penelusuran
penggerak yang disebut penggerak sumber daya. Penggerak sumber daya (resource
driver) adalah faktor yang mengukur pemakaian sumber daya oleh aktivitas. Setelah
penggerak sumber daya diidentifikasi, biaya sumber daya dapat dibebankan pada aktivitas.
Contoh manajer departemen kartu kredit SprinBanc memperlihatkan penggunaan tenaga
kerja sebagai berikut
Sebagai contoh anggaplah gaji supervisor adalah 50.000 dan setiap staf administrasi
dibayar 30.000 (150.000 untuk 5 orang staf). Berikut jumlah biaya tenaga kerja yang
dibebankan pada setiap aktivitas.
a. Mengawasi karyawan 50.000
b. Memproses transaksi 60.000 (0,4x150.000)
c. Menyiapkan laporan 45.000 (0,3x150.000)
d. Menjawab pertanyaan 45.000 (0,3x150.000)
Tenaga kerja bukan satu-satunya sumber daya yang digunakan oleh aktivitas.
Aktivitas juga menggunakan bahan baku, modal dan energi. Wawancara sebagai contoh
menyatakan aktivitas dalam divisi kartu kredit menggunakan modal seperti komputer,
telepon dan meja, sedangkan bahan bakunya adalah kertas. Aktivitas ATM menggunakan
mesin ATM (modal) dan energi. Biaya-biaya dari sumber daya juga harus dibebankan pada
bermacam-macam aktivitas dengan cara yang sama seperti pada tenaga kerja (penelusuran
langsung dan penggerak). Dari hasil wawancara penggunaan per komputer dalam buku
besar 1.200 per tahun. Tambahan komputer akan dibebankan pada aktivitas pengawasan
sebesar 1.200. staf administrasi 6.000 (5x1.200). 70% (4.200) penggunaan pada proses
transaksi, 20% (1.200) untuk menyiapkan laporan, 10% (600) untuk menjawab pertanyaan.
Berikut data biaya aktivitas kartu kredit dengan asumsi semua sumber telah dibebankan.
Untuk pembebanan biaya, jumlah dari setiap aktivitas yang digunakan setiap produk
juga perlu diketahui. Dalam memenuhi tujuan ini, akan diasumsikan bahwa kapasitas praktis
aktivitas sebanding dengan jumlah penggunaan aktivitas oleh semua produk. Pada contoh
kartu kredit, data aktual yang telah dikumpulkan sebagai berikut:
Jumlah transaksi ATM untuk kartu adalah 10% dari jumlah transaksi semua sumber
daya. Jadi, jumlah transaksi ATM adalah 200.000 (10x20.000). Dengan menggunakan data
diatas, tarif aktivitas dapat dihitung:
Memproses transaksi 130.000/1.000.000=0,13 per transaksi
Menyiapkan laporan 102.000/120.000=0,85 per laporan
Menjawab pertanyaan 92.400/30.000=3,08 per panggilan masuk
Menyediakan ATM 250.000/200.000=1,25 per transaksi
Dengan menggunakan tarif ini, biaya dibebankan sebagai berikut:
Tabel 6. Pembebanan Biaya: Tahap Akhir