Anda di halaman 1dari 14

Tugas 5

Elektronika Terapan

Nama : barnabas mbeda

Nim: 181313043

 Electrocardiograph adalaha sebagai berikut.


Rangkai elektonoka berfungsi untuk menyediakan harus dan tegangan tertentu
sesuai dengan kebutuhan beban dari sumber daya listrik. Rangkaian elektronika
di gunakan untuk menyuplay tengangan ke seluruh rangkain yang ada. Salah
satunya rangkaian catudaya yang dapat di gunakan pada rangkain EKG adalah
rangkaian yang mengasilkan tegangan keluaran sebesar +5V untuk sebua
rangkaian catudaya yang memiliki tegangan rendah, biasa di gunakan batray
+9V.
a. Penerapan rangkaian elektronika pada Bedside Patient Monitoring Systems
Rangkaian eelektronika di sini sebagai rangkaian untuk mengetauhi hasil input
ataupun auput dari Pengukuran yang dilakukan pada konektor J8 untuk
mengukur DC RED dan konektor J9 untuk mengukur DC IR.2.Mengatur
time/divpada skala 400 msdan scalepada skala 1,00 vatau menekan
tombol autosetpada osiloskop digital.3.Melihat output dari LPF0,8 Hzpada
osiloskop.4.Berikut Hasil outputdari LPF0,8 Hz
 Blood Pressure Measurement
Rangkaian elektronik adalah suatu rangkaian yang piezoelectric transducer yang
dibuat dari monolithic silicon. Suatu substansi tak beracun dan lingkungan ramah
adalah penting dalam memproduksi alat medis. Ini dirancang seperti itu yang
dapat digunakan untuk aplikasi yang memanfaatkan mikrokontroler atau
mikroprosesor dengan masukan Analog/Digital. Sensor ini dikenal akurat karena
pengolahan berkutub duanya, dan memberi isyarat keluaran tingkat tinggi yang
sebanding terhadap tekanan yang diberikan. Sensor tekanan terintegrasi 50 kPa
ini menghasilkan suatu tekanan mencakup antar[a] 0 mmHg hingga 300 mmHg
yang dilengkapi dengan penguat operasional internal untuk tujuan pengendalian
sinyal.
 Pulse Oximeter
Rangkaian elektronika di sini sebagai LCD merupakan kependekan dari Liquid
Crystal Display yang berarti sebuah tampilan yang berasal dari sebuah cairan
kristal. Karena jenis LCD yang digunakan pada tugas akhir ini adalah LCD 2x16,
maka tampilannya sebanyak 16 karakter dan 2 baris. Susunan dari titik-titik inilah
yang nantinya dapat menampilkan karakter yang beraneka ragam.
 Rangkaian elektronika pada Ultrasonic Blood Flow Meters
dapat dimanfaatkan pada pengukuran jarak, analisa refleksi bahan, Osilator
ultrasonik dibuat dengan rangkaian astabil IC 555 sebagai blood flowmeter,
doppler fetalphone, dan ... merupakan fungsi eksponensial terhadap.
ultrasonik dibuat dengan rangkaian astabil IC 555 sebagai pengatur telah
digunakan untuk ultrasonogram (USG), blood flowmeter, doppler fetalphone, dan
Pada sistem elektronik, gelombang ultrasonik dapat dibang kitkan melalui
memiliki koeffisien absorbsi yang merupakan fungsi eksponensial terhadap.
 Colorimeters
peraga ini masih mengandalkan rangkaian dasar yang telah dikenalkan pada
trainer elektronika dasar. Fungsi dari jenis alat peragaResistor dan Kapasitor
Serta Komponen Penting Elektronika Resistor dan kapasitor adalah salah satu
komponen penting pada elektronika.fungsinya masing-masing agar sebuah
rangkaian elektronika bisa bekerja. sebagai standart didalam verifikasi
keakuratan dari suatu alat ukur resistive
 Spectrophotometers
Spectrophotometer adalah alat untuk mengukur transmitansi atau absorbs
cahaya (pernyerapan) oleh suatau sampel sebagai fungsi dari panjang
gelombang dan dibandingkan dengan standart tertentu. Selain itu juga
digunakan untuk menguk ur sederetan sampel pada sutau panjang gelombang
tunggal. Dan rangkaian elektronika di sini berfungsi untuk menimbulkan cahaya
atau untuk mengeluarkan panas yang harus di keluarkan untuk kondisi tertentu.
 Blood pH Measurement
Pengukur pH adalah instrumen ilmiah yang mengukur aktivitas ion hidrogen
dalam larutan berbasis air , menunjukkan keasaman atau kebasaan yang
dinyatakan sebagai pH . Pengukur pH mengukur perbedaan potensial listrik
antara elektroda pH dan elektroda referensi, sehingga pH meter kadang-kadang
disebut sebagai "pH potensiometer". Perbedaan potensial listrik berkaitan
dengan keasaman atau pH larutan. Pengukur pH digunakan dalam banyak
aplikasi mulai dari eksperimen laboratorium hingga kontrol kualitas .dan
rangkaian elektronika di sini berfunsu untuk mengukur apaka tempat atau lokasi
yang mau di control mengunakan alat pengukur ph.
 Blood Gas Analyzer
Blood Gas Analyzer atau disingkat dengan BGA adalah alat diagnosis bagi
pasien untuk mengetahui status oksigenasi dan keseimbangan asam basa
dalam darahnya. Saat ini alat BGA sudah semakin canggih dan komplit. Ada
yang dikombinasikan dengan alat Elektrolit Analyzer.
 Blood Cell Counters
Pada teknik ini menggunakan prinsip bahwa sel darah bersifat isolator, dan
reagennya bersifat konduktor. Dan pada teknik ini dalam satu chamber terdapat
dua ruang, masing-masing ruang dipasang elektroda. Dimana kedua elektroda
ini dberi sumber tegangan dan arus konstan. Kedua ruang dalam chamber
dihubungkan oleh sebuah celah kecil (aperture) dengan diameter sekitar 100 µm
untuk chamber pengukuran sel darah putih dan diameter sekitar 70 µm untuk
chamber pengukuran sel darah merah. Saat cairan sampel darah dan reagen
memenuhi chamber maka akan terjadi aliran arus yang konstan antara kedua
electrode melewati cairan sampel dan reagen. Kemudian ada sistem hidrolik
yang terhubung dengan chamber yang menyebabkan cairan sampel akan
terhisap dari ruangan satu ke ruangan kedua melalui aperture. Hal ini juga
meyebabkan sel-sel darah akan terhisap dan berpindah ruangan melalui
aperture. Pada saat tiap-tiap sel darah melewati aperture ini timbul hambatan
pada rangkaian closeloop melalui kedua elektroda. Sehingga akan timbul pulsa
tegangan ketika tiap sel melewati aperture. Karena sel darah bersifat resistan (R)
maka sesuai rumus hukum Ohm, apabila nilai hambatan berubah-ubah dan
besar arus listrik konstan (I) maka tegangannya (V) juga akan berubah-ubah
pula. Besarnya pulsa tegangan ini sebanding besar kecilnya sel.
10. X- ray machine
Kenaikan arus listrik yang diberikan pada tabung X-Ray akan menyebabkan
kenaikan jumlah pelepasan elektron dari filamen yang akan menumbuk sasaran.
Hal ini menyebabkan kenaikan intensitas X-Ray yang dihasilkan oleh sumber
tanpa mcngubah pola distribusi X-Ray yang dihasilkan. Oleh sebab itu kenaikan
kuat arus ini akan menaikan cacah X-Ray karakteristik (antara kuat arus dengan
cacah X-Ray karakteristik mcmbcrikan hubungan tinier). pemakaian kuat arus
listrik sumber semakin tinggi dan tegangan listrik 20 kV akan menaikkan deviasi
hasil pengukuran. Sehingga sensitifitas pengukuran meningkat dengan
menggunakan kuat arus listrik semakin tinggi seperti Gambar 4. Untuk dapat
menghasilkan suatu pencitraan X-Ray diperlukan beberapa instrumetasi yang
baku sebagai berikut: 1. Tabung X-Ray Tabung X-Ray berisi filament yang juga
sebagai katoda dan berisi anoda. Filamen terbuat dari tungsten, sedangkan
anoda terbuat dari logam anoda (Cu, Fe atau Ni). Anoda biasanya dibuat
berputar supaya permukaannya tidak lekas rusak yang disebabkan tumbukan
elektron. 2. Transformator Tegangan Tinggi Trafo tegangan tinggi berfungsi
pelipat tegangan rendah dari sumber menjadi tegangan tinggi antara 30 kV
sampai 100 kV. Pada trafo tegangan tinggi diberi minyak sebagai media
pendingin. Trafo tegangan tinggi berfungsi untuk mempercepat elektron di dalam
tabung
11. Computed Tomography
Dengan menggunakan tabung sinar-x sebagai sumber radiasi yang berkas
sinarnya dibatasi oleh kollimator, sinar x tersebut menembus tubuh dan
diarahkan ke detektor. Intensitas sinar-x yang diterima oleh detektor akan
berubah sesuai dengan kepadatan tubuh sebagai objek, dan detektor akan
merubah berkas sinar-x yang diterima menjadi arus listrik, dan kemudian diubah
oleh integrator menjadi tegangan listrik analog. Tabung sinar-x tersebut diputar
dan sinarnya di proyeksikan dalam berbagai posisi, besar tegangan listrik yang
diterima diubah menjadi besaran digital oleh analog to digital Converter (A/D C)
yang kemudian dicatat oleh komputer. Selanjutnya diolah dengan menggunakan
Image Processor dan akhirnya dibentuk gambar yang ditampilkan ke layar
monitor TV. Gambar yang dihasilkan dapat dibuat ke dalam film dengan Multi
Imager atau Laser Imager.

Berkas radiasi yang melalui suatu materi akan mengalami pengurangan


intensitas secara eksponensial terhadap tebal bahan yang dilaluinya.
Pengurangan intensitas yang terjadi disebabkan oleh proses interaksi radiasi-
radiasi dalam bentuk hamburan dan serapan yang probabilitas terjadinya
ditentukan oleh jenis bahan dan energi radiasi yang dipancarkan. Dalam CT
scan, untuk menghasilkan citra obyek, berkas radiasi yang dihasilkan sumber
dilewatkan melalui suatu bidang obyek dari berbagai sudut. Radiasi terusan ini
dideteksi oleh detektor untuk kemudian dicatat dan dikumpulkan sebagai data
masukan yang kemudian diolah menggunakan komputer untuk menghasilkan
citra dengan suatu metode yang disebut sebagai rekonstruksi.
Pemprosesan data
Suatu sinar sempit (narrow beam) yang dihasilkan oleh X-ray didadapatkan dari
perubahan posisi dari tabung X-ray, hal ini juga dipengaruhi oleh collimator dan
detektor. Secara sederhana dapat digambarkan sebagai berikut
12. Diagnostic Ultrasound
penerapan rangkaian elektronika pada alat Diagnostic ultrasound adalah untuk
mendengar gelombang suara dengan frekuwensi lebih tinggi dari kemampuan
pendengaran telinga manusia, sehingga kita tidak mendengarkan yang sama
sekali. Suara yang dapat di dengar manusia mempunyai frekuwensi antara 20-
20.000Cpd (Cicles per detik – hertz.. sedangkan dalam pemeriksaan USG ini
mengunakan frekuwensi 1-10 MHz(1-10 juta Hz).
Gelombang suara frekuwensi tinggi tersebut di hasilkan dari Kristal- Kristal yang
terdapat dalam suatu alat yang di sebut tranduser. Perubahan bentuk akibat
gaya mekanis pada Kristal, akan menimbulkan tengangan listrik. Fenomena ini di
sebut pieze-electric, yang merupakan dasar perkembangan USG. Selanjutnya.
Bentuk krilstal juga akan berubah bilah di pengarui medan listrik. Sesuai dengan
polaritas medan listrik yang melaluinya, Kristal akan mengembang dan
mengkerut, maka akan mengasilkan gelombang suara frekuwensi tingi.
!eknologi radiasi yang diyakini paling kecil bahayanya atau bahkan tidak ada
sama sekali adalah MRI Pasalnya,
diagnostic imaging
berteknologi tinggi ini menggunakan medan magnet, frekuensi radio, dan
seperangkat komputer untuk menghasilkan gambar berupa potongan-potongan
penampang tubuh manusia. Gambar ini diperoleh dari hasil interaksi antara
molekul sel tubuh dan sinyal yang dipancarkan oleh frekuensi radio. "ata yang
didapat kemudian diolah komputer gambar yang kemudian dicetak dalam bentuk
foto.7itra yang dihasilkan dari USG adalah memanfaatkan hasil pantulan (echo)
dari gelombang ultrasonik apabila ditrasmisikan pada tissue atau organ
tertentu. :cho dari gelombang tersebut kemudian dideteksi dengan transduser,
yang mengubah gelombang akusitik ke sinyal elektronik untuk dioleh dan
direkonstruksi menjadi suatu citra. Perkembangan tranduser ultrasonik dengan
kemampuan resolusi yang baik, diikuti dengan makin majunya teknologi
komputer digital serta perangkat lunak.
13.Cardiac Pacemaker
Pacemaker menghasilkan sinyal elektrik berupa arus, arus ini mengalir melalui
jantung yang memiliki nilai tahanan RH berkisar antara 100 – 1400 ohm,
sehingga akan timbul teganagan stimulus VS, dan pulsa stimulus. Durasi waktu
setiap stimulus yang terukur dalam orde milisekon ini disebut dengan TD.
Tegangan VS ini berubah-ubah sehingga menghasilkan energi EP yang
diperlukan jantung. Ketika pulsa pacemaker high tegangan stimulus memberikan
energi ke jantung, dan ketika pulsa low, jantung menyerap energi sebesar
VSIDT, dimana T adalah periode pulsa, dan ID adalah arus drain dari baterai.
Oleh karena itu energi total yang dihasilkan pacemaker adalah
EP = (VS/RH) TD + VSIDT
Rangkaian Elektrik Pacemaker
Pacemaker tidak sepenuhnya mengambil alih kerja dari SA node. Pacemaker
secara kontinyu menjaga sistem elektrik dalam tubuh dan menyediakan asupan
sinyal elektrik jika dibutuhkan. Artinya, ketika sinyal elektrik dalam tubuh berjalan
normal, maka pacemaker tidak akan melakukan apa-apa kecuali hanya
memantau saja. Sensor yang terdapat pada pacemaker akan memantau
aktivitas pasien, suhu darah, pernafasan dan faktor lainnya yang
mengindikasikan keadaan psikologi pasien. Dari data-data tersebut, pacemaker
akan mengetahui kapan pulsa buatan ini dibutuhkan dan seberapa cepat. Jika
detak jantung melambat alat ini akan memberikan impulse sebagai pengganti SA
node dengan mentransmisikan sinyal elektrik ke otot jantung yang akan
menyebabkan kontraksi. Pacemaker bersifat “programmable” yang artinya
konfigurasinya dapat diubah sewaktu-waktu. Pemrograman pacemaker dapat
dilakukan secara wireless yang akan mentransmisikan konfigurasi baru ke
generator.
Rangkaian komparator dasar terdiri dari penguat diferensial dengan masukan di
terminal inverting dan tegangan referensi (ground) pada terminal non-inverting.
14.DC Defibrillator
DC defibrilator selalu dikalibrasi dalam satuan watt-detik atau joule sebagai
ukuran dari energi listrik yang tersimpan dalam kapasitor. Energi dalam detik-
watt sama dengan satu setengah kapasitansi dalam farad dikalikan dengan
tegangan di yaitu volt kuadrat
Jumlah energi (E) yang diberikan merupakan faktor bagi keberhasilan
defibrilator. Energi yang diberikan kepada pasien dapat diperkirakan dengan
mengasumsikan nilai resistansi yang ditempatkan antara elektroda yang
seterusnya mensimulasi resistansi dari pasien. Kebanyakan defibrilator akan
memberikan 60 - 80% dari energi mereka untuk disimpan ke resistansi sebanyak
50 Ω
• Defibrilasi eksternal: piringan logam berdiameter 3-5 cm yang melekat pada
pegangan yang sangat terisolasi. Menghasilkan arus besar untuk menstimulasi
kontraksi yang seragam & simultan dari serat otot jantung. Kapasitor hanya akan
menyalurkan energi listrik yang tersimpan apabila kontak defibrilator dengan
tubuh yang baik sudah tercapai
• Internal defibrilasi: besar berbentuk sendok elektroda
Advisory Defibrilasi
Mampu dengan akurat menganalisis ECG dan membuat keputusan menyalurkan
kejutan dengan handal. Dirancang untuk mendeteksi fibrilasi ventrikel atau
ventricular fibrillation dengan sensitivitas dan spesifisitas sebanding dengan
paramedis terlatih, kemudian memberikan atau merekomendasikan seberapa
banyak energi sesuai dengan kejutan defibrilasi tersebut.
 Prinsip Prosedur Pemberian Energi Defribilator ke Jantung
Berikut merupakan Prinsip Prosedur Pemberian Energi Defribilator ke
Jantung:
1. Pemilihan besarya energi dan mode
2. Pengisian energi pada kapasitor
3. Pembuangan energi dari kapasitor ke pasien
Maka dari itu terdapat beberapa parameter yang harus ditentukan dalam
defibrilasi. Beberapa parameter tersebut adalah sebagai berikut:
Energi : energy dalam defibrillasi dinyatakan dalam joule. Satu joule
merupakan unit kerja terkait dengan satu ampere arus saat melewati satu
ohm hambatan selama satu detik.
Tegangan: Tegangan yang dibutuhkan untuk defibrilasi biasanya
menggunakan tegangan tinggi. Ini diperlukan supaya energi dari defibrilator
dapat menembus sampai sasaran. Dalam hal ini adalah jantung.
Arus : arus merupakan apa yang sebenarnya mendefibrilasi jantung. Dapat
juga dinyatakan dengan Tegangan/Impedansi.
Impedansi : Resistensi terhadap Arus; ada resistensi di sirkuit listrik itu sendiri
serta pada pasien. Jumlah impedansi pada pasien sulit untuk menentukan
yang berhubungan dengan massa tubuh, suhu, kualitas diaphoresis dari
kontak dengan alat
Rangkaian dasar Defribilator.

1. Pemilihan besarnya energi dengan memtar selector pada R3, maka saat
tegangannya diatur maka akan timbul pengisian di kapasitor C1.
2. Jika tombol Charge ditekan maka akan terjadi pengisian di kapasitor C1,
dan tegangan yang timbul dideteksi oleh detector A1, melalui pembagi
tegangan R1 dan R2 yang bersesuaian dengan tegangan C1.
3. Bila tegangan pada pembagi tegangan telah lebih besar dari tegangan
R3, maka A1 keluarannya akan menyebabkan High Voltage DC supply yang
tidak lagi mensuplai tegangan ke kapasitor C1.
4. Bila ditekan tombol discharge maka tegangan pada kapasitor C1 akan
berpindah sehingga jantung akan mendapatkan energi dari kapasitor C1

16. Electro-surgical Units

Perancangan Sistem

 Pembangkit Frekwensi Tinggi


Mikrokontroller ATMega16 digunakan untuk menghasilkan sinyal pulsa frekuensi
tinggi padav tegngan 5Volt memanfaatkan mikrokontroller untuk menghasilkan
pulsa Pulse With Modulation (PWM) menggunakan port D5. Sinyal pulsa
frekuensi tinggi ini dihasilkan dengan mencacah clock external yang
disambungkan pada kaki XTAL 1 dan XTAL.
 Inverter
Push pull inverter yang dirancang ini terdiri dari dua buah penguat kelas B
menggunakan transistor BF459 dan 2N3055 yang dirangkai seri. Sedangkan
untuk kopling penguat daya digunakan output transformator yang dikontrol
menggunakan transistor 2N2222.
 Rangkaian Kontrol Inverter
Rangkaian kontrol dalam push pull inverter frekuensi tinggi dan tegangan tinggi
ini menggunakan transistor. Frekuensi yang digunakan untuk mengaktifkan
rangkaian kontrol berasal dari sinyal pulsa frekuensi tinggi yang dibangkitkan
oleh mikrokontroller
 Perancangan Push Pull Inverter
Perancangan push pull inverter ini, pemilihan tegangan masukan didasarkan
pada tegangan keluaran transformator step up inti ferrite yang dibebankan pada
rangkaian ini. Sesuai dengan spesifikasi alat bahwa tegangan keluaran sebesar
1350 Vpp. Dengan kemampuan menaikkan tegangan dari transformator step up
inti ferrite sebesar 38 kali, maka diperlukan tegangan masukan sebesar 18 volt
DC dengan arus 7 ampere.

17. Short-wave Diathermy


SWD merupakan arus bolak balik dengan frekuensi tinggi. Gelombang
radio pada gelombang pendek mempunyai frekuensi 10 – 100 MHz. Mesin SWD
yang digunakan fisioterapi memakai frekuensi 27,12 MHz, dengan panjang
gelombang lebih besar dari 11 m. ( Wadsworth,H. & Chanmugam, A.P.P. 1980).
SWD digunakan sebagai modalitas fisioterapi untuk memperoleh pengaruh
panas
dalam jaringan lokal, merileksasi otot, mengurangi nyeri dan meningkatkan
metabolisme sel-sel.
Panas yang ditimbulkan akan berpengaruh terhadap jaringan ikat
terutama otot, tendon, kapsul sendi dan ligamentum yang akan menyebabkan
terjadinya penurunan viscositas matrik sehingga elastisitas juga meningkat.
Dengan meningkatnya elastisitas otot maka tonus otot menurun melalui
normalisasi nosi-sensoris, sehingga akan menurunkan nyeri ( Sugijanto, 2006 ).
Penelitian yang dilakukan oleh Mariani, ES, dkk, 2002, terhadap 36
penderita nyeri punggung bawah mekanik yaitu dengan kelompok I berjumlah 18
orang diberikan terapi laser berdaya rendah dan kelompok II berjumlah 18 orang
diberikan terapi diathermi.Didapatkan hasil bahwa baik laser berdaya rendah
maupun diathermi gelombang pendek mampu mengurangi nyeri dan
memperbaiki kemampuan fungsional pasien nyeri punggung bawah mekanik.
Ultrasonik (US) merupakan generator yang menghasilkan arus bolak
balik berfrekuensi tinggi yang berjalan pada kabel koaksial pada transduser yang
kemudian dikonversikan menjadi getaran suara oleh karena adanya efek
piezoelectric. Frekuensi yang dihasilkan oleh generator ultrasonic berkisar antara
0,75 MHz – 3 MHz, dimana frekuensi 1 MHz merupakan frekuensi yang paling
umum digunakan di Amerika Utara. Satu MHz dianggap sebagai frekuensi yang
dapat memenuhi kebutuhan penetrasi dalam dan minimalisasi resiko terjadi
kerusakan jaringan. Absorbsi gelombang ultrasonic dengan frekuensi 1 MHz oleh
berbagai jaringan dapat dibandingkan dengan absorbsi jaringan otot.

18. Microwave Diathermy


Ketika microwave oven dihubungkan ke sumber listrik, arus listrik akan mengalir ke alat
melalui sekering dan rangkaian pengaman lainnya. Komponen proteksi ini meliputi
sejumlah sekering dan alat pengaman thermal yang dirancang untuk memutuskan
aliran listrik ketika terjadi kondisi-kondisi abnormal seperti hubung singkat atau panas
lebih. Dalam keadaan normal, arus listrik mengalir melalui rangkaian interlock dan
timer. Pada saat akan menggunakan- nya, pintu microwave oven harus ditutup
sehingga arus listrik mengalir melalui sederetan saklar interlock. Pengesetan timer dan
operasi starting menyam- bungkan rangkaian kontrol dengan sumber tegangan
sehingga membuat rangkaian kontrol menjadi aktif. Pada umumnya, sistem kontrol ini
terdiri dari relai elektromekanik atau saklar elektronik (transistor) seperti yang
ditunjukkan pada Gambar

Jika berdasarkan hasil penginderaan ditemukan bahwa kondisi sistem dalam keadaan
baik, rangkaian kontrol akan membangkitkan sinyal yang mengaktifkan relay dan
komponen elektronik Triac sehingga menyalurkan dan menghubungkan tegangan ke
trafo tegangan tinggi. Dengan mengatur rasio On-Off dari sinyal kontrol dari tabung
magnetron sehingga mengatur daya keluaran dari oven ini

19. Ultrasonic Therapy Unit


ltrasonografi medis (sonografi) adalah sebuah teknik diagnostik pencitraan
menggunakan suara ultra yang digunakan untuk mencitrakan organ internal dan otot,
ukuran , struktur, dan luka patologi, membuat teknik ini berguna untuk memeriksa organ

  Transduser Obstetrik
Transduser tipe linier/konveks yang dapat digunakan antara 3,5-5 Mhz dengan fokus 7-
9cm
 USG Umum
Selain USG pelvis, meliputi abdomen bagian atas pada pasien dewasa dan pelvis,
maka transduser sektor/ konveks 3,5 Mhz, fokus 7-9 cm

  USG Pediatrik
Untuk anak-anak, Transduser 5Mhz fokus 5-7cm
Untuk scanning otak neonatik, transdusaer 7,5 Mhz

1. Sumber : http://www.info-elektro.com/2013/05/prinsip-kerja-microwave-alat-
pemanas.html

3. https://www.academia.edu/6781206/Ultrasonography_usg

4. https://pdfslide.net/documents/pacemaker-elektronika-biomedik.html

5. https://www.academia.edu/37630682/Makalah_DEFIBRILLATOR

6. file:///C:/Users/hp/Downloads/155-306-1-SM(1).pdf

7.

file:///C:/Users/hp/Downloads/J110070077.pdf

8.

http://www.info-elektro.com/2013/05/prinsip-kerja-microwave-alat-pemanas.html

9 http://www.info-elektro.com/2013/05/prinsip-kerja-microwave-alat-pemanas.htm

Anda mungkin juga menyukai