Anda di halaman 1dari 10

i

A.    LATAR BELAKANG
Begitu banyak seseorang mempunyai alasan untuk berdiet. Salah
satunya yang paling sering kita dengar untuk menurunkan berat badan atau
supaya badan terliat lebih ideal. Namun, jika seseorang yang melakukan diet
yang salah tanpa info diet yang benar bisa membahayakan tubuhnya sendiri.
Bukan hanya itu, diet juga bisa dilakukan karena hal medis misalnya saja
seseorang yang menderita penyakit diabetes militus diharuskan diet gula
karena gula darah dalam tubuhnya sangat tinggi.
Sehingga di anjurkan bagi penderita diabetes militus untuk tidak
mengkonsumsi terlalu banyak makanan yang mengandung karbohidrat karena
karbohidrat akan di pecah menjadi glukosa yang merupakan bentuk gula.
Begitu pula dengan seseorang yang minum obat pelangsing untuk melakukan
diet. Sebaiknya teliti terlebih dahulu apa saja yang terkandung dalam obat
tersebut. Jangan sampai obat tersebut bukannya menurunkan berat badan
tetapi malah menyebabkan gangguan pada ginjal.
Ada baiknya melakukan diet dengan hal yang baik sehingga tidak
dapat menimbulkan efek samping. Misalnya dengan mengatur pola makan
dengan benar dan bisa berkonsultasi kepada ahli gizi atau dokter tentang diet
yang benar dan mengetahui cara diet yang baik jika menderita suatu penyakit
tapi ingin menurunkan berat badan menjadi ideal. Tidak ada salahnya
melakukan diet asalkan dilakukan dengan benar.

B.     RUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan masalah dari makalah ini yaitu :
1.      Apa itu yang dimaksud dengan diet ?
2.      Apa saja factor penyebab kegagalan melakukan diet ?
3.      Bagaimana pengaruh budaya terhadap prilaku kesehatan pada Ny. S yang
melakukan diet ?
4.      Bagaimana saran dan peran sebagai seorang perawat terhadap seseorang yang
melakukan diet ?

C.     TUJUAN PENULISAN
Adapun tujuan penulisan dari makalah ini yaitu :
1.      Untuk mengetahui dan mampu menjelaskan tentang diet dan factor apa saja
yang mempengaruhi kegagalan diet.
2.      Untuk mengetahui dan mampu menjelaskan pengaruh budaya terhadap
prilaku kesehatan pada seseorang yang melakukan diet dan saran serta peran
sebagai seeorang perawat terhadap seseorang yang melakukan diet.

D.    MANFAAT PENULISAN
Hasil dari makalah ini diharapkan dapat memberikan :
1.      Wawasan tentang diet dan factor apa saja yang dapat menggagalkan diet.
2.      Penjelasan bagaimana pengaruh budaya terhadap prilaku kesehatan pada
orang yang melakukan diet dan saran serta peran sebagai seorang perawat
terhadap seseorang yang melakukan diet.

BAB II
PEMBAHASAN

A.    DEFINISI DIET
Diet adalah makanan dan minuman yang dikonsumsi orang secara teratur
setiap hari. Diet dapat juga berarti jumlah dan jenis makanan yang dibutuhkan
dalam situasi tertentu, seperti menurunkan berat badan atau menaikkan berat
badan. Diet yang dilakukan sangat tergantung pada usia, berat badan, kondisi
kesehatan, suasana, dan banyaknya kegiatan yang dilakukan sehari-hari.
Dalam menentukan jenis makanan sangat dipengaruhi oleh keuangan,
kesehatan, dan nutrisi.
Diet normal atau diet yang seimbang terdiri dari semua elemen makanan
yang diperlukan agar tubuh tetap sehat. Seseorang membutuhkan mineral,
protein, vitamin, dan lemak untuk membangun dan memelihara sel tubuh dan
mengatur fungsi tubuh. Protein, lemak, dan karbohidrat bermanfaat untuk
menghasilkan tenaga dan panas. Dalam makanan seringkali kekurangan
mineral kalsium dan besi. Elemen - elemen makanan seringkali dikonsumsi
dalam jumlah yang sangat kurang dari yang disarankan termasuk vitamin A,
C, dan Vitamin B. Makanan yang kekurangan elemen-elemen diatas dapat
mengakibatkan timbulnya penyakit tertentu. Misalnya kekurangan vitamin C
dapat mengakibatkan penyakit gusi berdarah, Kekurangan vitamin B-12 dapat
mengakibatkan anemia.
Diet untuk menaikkan dan menurunkan berat badan. Jumlah energi yang
dihasilkan oleh makanan dan jumlah energi yang diperlukan tubuh untuk
melakukan kegiatan sehari-hari diukur dalam satuan kalori. Diet untuk
menaikkan atau menurunkan berat badan berdasarkan pada jumlah kalori yang
dikonsumsi dan jumlah kalori yang dibakar tubuh untuk melakukan kegiatan.
Jika orang mengkonsumsi kalori lebih banyak dari yang kita butuhkan maka
mereka berat badannya akan naik. Berat badan akan turun bila mereka
mengkonsumsi lebih sedikit kalori dari yang dibutukkan tubuh. Diet dengan
tujuan untuk menaikkan atau menurunkan berat badan harus mengandung
semua elemen makanan. Sebelum melakukan diet tertentu sebaiknya
berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter atau ahli gizi.
Diet khusus diperlukan bagi penderita penyakit tertentu. Tubuh yang sehat
membutuhkan gula, tetapi orang yang menderita diabetes harus membatasi
penggunaan gula. Diet rendah garam diperlukan bagi pasien penderita
penyakit jantung atau ginjal. Diet alergi makanan Beberapa orang menjadi
alergi setelah makan makanan tertentu, misalnya; susu, tomat, strawbery,
gandum, kentang, telur, ikan, kacang, coklat, sehingga harus berpantang
dengan makanan tersebut. Kelompok usia tertentu seperti anak-anak dan orang
tua, memerlukan makanan khusus. Karena anak tumbuh dengan cepat, mereka
tidak hanya memerlukan makanan untuk memperbaiki sel-sel tubuh dan
memberi energi tubuh, tetapi juga untuk pertumbuhan sel-sel tubuh yang baru.
Diet seimbang yang baik untuk anak-anak dan remaja harus mengandung susu
dan produk-produk dari susu, telur, daging, ayam, ikan, kacang, biji- bijian,
kedelei, tahu, tempe, kacang hijau, buah dan sayur- sayuran, nasi atau
makanan pokok lainnya. Orang tua juga membutuhkan lebih banyak nutrient
seperti halnya anak- anak, atau remaja. Tetapi jika aktivitasnya berkurang
mereka membutuhkan kalori lebih sedikit.

B.     FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN SESEORANG GAGAL MELAKUKAN


DIET
Ada beberapa faktor yang umumnya menyebabkan kegagalan diet yaitu :

1.      Kurang motivasi

Faktor motivasi sangat memegang peranan dalam berhasilnya sebuah program diet.
Seorang yang sedang jatuh cinta dan ingin memiliki berat badan ideal agar menarik perhatian
orang yang dicintainya memiliki motivasi yang lebih kuat dibandingkan orang yang ingin
memiliki berat badan ideal karena ingin menggunakan sebuah gaun dengan model tertentu.

2.      Tidak disiplin atau tidak konsisten

Banyak oang yang menjalankan program diet dengan tidak disiplin. Ketika diet
menjauhi makanan habis-habisan, begitu angka ditimbangan turun segera merayakannya
dengan makan secara berlebihan akibatnya beratnya selalu bertambah setelah dietnya
berhasil, bahkan lebih gemuk dibandingkan sebelum diet.
3.      Ganti kata-kata negatif dengan kata-kata positif

Otak kita diciptakan tidak menerima kata-kata negatif artinya bila anda berkata ; “ aku
tidak lapar” program yang diterima oleh otak adalah “aku lapar “. Ini sebabnya orang yang
tengah menjalankan program diet justru sering merasa lapar. Sebaiknya anda berkata pada
tubuh anda “ aku kenyang “.

4.      Tidak mau berubah

Bila anda ingin merubah berat badan anda rubah dulu kebiasaan buruk anda. Ganti
kebiasaan ngemil dengan berolah raga. Ganti makanan yang mengandung banyak karbohidrat
dan lemak dengan makanan yang berserat tinggi.

5.      Tidak dibarengi dengan berolah raga

Diet harus selalu dibarengi dengan olah raga karena olah raga membantu membakar
kalori dan mengencangkan kulit anda ketika anda telah mendapat berat ideal. Setelah berlah
raga anda akan merasa sangat lapar hal ini disebabkan tubuh anda telah membakar banyak
kalori dan sedang mencari sumber kalori pengganti. Bila sehabis olah raga anda makan maka
tubuh akan menyerap semua kalori dari makanan tersebut karena itu makanlah 2 jam setelah
berolah raga. Pada saat itu tubuh sudah membakar cadangan karbohidrat dan tidak menyerap
habis karbohidrat dari makanan yang sedang anda makan.

Pada dasarnya tubuh kita pelit, dia tidak mau melepaskan cadangan kalori ketika
diperlukan, dia lebih suka mencari kalori baru dengan mengirimkan sinyal lapar pada otak.
Bila kebutuhan kalori yang dicarinya tidak ditemukan barulah dia akan membakar cadangan
kalori yang ada. Itu sebabnya banyak orang yang telah berolah raga namun tetap tidak turun
berat badannya atau malahan beratnya bertambah. Bila anda tidak tahan dengan rasa lapar
minumlah jus buah atau sereal.

6.      Buat perencanaan diet yang terukur dan ada batas waktunya

Tentukan berapa berat yang ingin anda turunkan dan berapa lama anda ingin
mencapai berat tersebut. Misalnya, anda ingin menurunkan berat badan sebanyak 12 kg
dalam waktu 6 bulan. Hal yang harus anda lakukan adalah membagi target tersebut menjadi
lebih kecil yaitu anda harus menurunkan berat badan sebanyak 2 kg per bulan. Anda perkecil
lagi target yang harus dicapai dengan menargetkan berat badan anda harus turun 0,5 kg per
minggu. Nah, sekarang jadi ringan bukan tugas anda ? hanya menurunkan berat badan 0.5 kg
per minggu maka dalam 6 bulan berat badan anda akan turun 12 kg. Mengurangi asupan 500
kalori per hari membuat berat badan berkurang 2 kg dalam 1 bulan.
C.     NARASI LAPORAN WAWANCARA

PENGARUH BUDAYA TERHADAP PERILAKU KESEHATAN


DIET

Ny.S(32 tahun) yang berasal dari Pujungan,Tabanan. Beliau bekerja sebagia penjaga
warung dan penjual canang. Beliau mempunyai 2 orang anak perempuan. Suami dari Ny.S
bekerja sebagi montir di sebuah bengkel. Ny.S mengatakan pernah melakukan perilaku
kesehatan yaitu diet pada usia muda.
Ny.S menggunakan pola makan seperti orang normal pada umumnya yaitu, 3x sehari
tapi dengan porsi yang lebih sedikit daripada orang normal umumnya. Dia mengurangi porsi
nasi dan menambahkan porsi sayur dan buah pada pola makannya. Pada saat diet Ny.S
sarapan pagi pukul 09.00 WITA, makan siang pukul 13.00 WITA, dan makan malam pukul
20.00 WITA. Buah-buahan yang di konsumsi biasanya pisang, papaya,bengkuang dan apel.
Sedangakan sayurnya dia mengkonsumsi semua jenis sayuran.
Akan tetapi, Ny.S melakukan diet untuk menurunkan berat badannya. Karena diet
yang dilakukan oleh Ny.S , menyebabkan gastritis yang dideritanya sering kambuh akibat
jam pola makannya pada pagi hari tidak teratur. Ny.S juga sering minum secangkir kopi pada
pagi hari. Dipercaya atau banyak mitos mengatakan bahwa minum kopi dapat menyebabkan
sering bersendawa yang merupakan suatu gejala penyakit gastritis yang di derita seseorang
kambuh.
Begitu pula dengan mengkonsumsi buah apel dapat menyebabkan asam lambung
meningkat dan karena seringnya Ny.S mengkonsumsi buah papaya yang dipercayainya dapat
melancarkan BAB sehingga perutnya dapat mengecil. Padahal, mengkonsumsi buah papaya
terlalu banyak menurut mitos erat hubungannya dengan siklus masa haid, hubungan kelamin
dan reproduksi .
Peran perawat sebagai pemberi pelayanan ( care provider ) dapat meberikan saran
kepada Ny.S tentang cara diet yang baik dan benar dengan cara : Perbanyak air putih dan
jangan minum minuman berkalori , olahraga yang teratur dan makanlah buah-buahan dan
sayuran serta tidak makan-makanan yang berat pada malam hari. Itu merupakan tips yang
tepat untuk menurunkan berat badan. Begitu pula dengan fungsi perawat yaitu fungsi
interpenden yang dapat mengkonsultasikan dengan ahli gizi bagaimana cara diet yang tepat
bagi penderita gastritis. Sehingga Ny.S dapat melakukan dietnya dengan baik dan benar.

D.    IDENTITAS DAN HASIL WAWANCARA


1.      Identitas narasumber
HARI / TANGGAL               : Rabu, 19 September 2012
WAKTU                                 : Pkl. 10.00 – selesai .
NARASUMBER                    : Ny.S.
UMUR                                    : 32 Th.
TEMPAT                                : Rumah Ny.S.
PEWAWANCARA               : KELOMPOK 5
TOPIK                                                : PRILAKU KESEHATAN
JUDUL                                   : DIET

2.      Hasil wawancara
Pewawancara                          : Apakah Ibu pernah melakukan diet sebelumnya ?
Narasumber                             : Pernah, waktu saya masih muda.
Pewawancara                          : Apa tujuan Ibu melakukan diet ?
Narasumber                             : Saya ingin menurunkan berat badan saya yang
  berlebihan.
Pewawancara                          : Selama ibu melakukan diet, Bagaimana pola makan
  ibu?
Narasumber                             : Pola makan saya teratur dengan makan 3x sehari
  dengan porsi sedikit nasi, daging, dan perbanyak
  makan sayuran dan buah-   buahan.
Pewawancara                          : Selama Ibu melakukan diet , pada jam berapa saja ibu
  makan nasi lengkap dengan lauknya ?
Narasumber                             : Kalau makan pagi, saya makan jam 09.00. Kalau
  makan siang, saya makan jam 13.00 dan kalau saya
  makan malam, saya makan jam 20.00.
Pewawancara                          : Apakah ibu mempunyai suatu riwayat penyakit ?
Narasumber                             : Saya penyakit maag ( gastritis ).
Pewawancara                          : Selama Ibu diet, Buah apa saja yang lebih banyak ibu
  Konsumsi ?
Narasumber                             : Saya mengkonsumsi buah pisang, papaya, bengkuang
  dan  apel.
Pewawancara                          : Bagaimana dengan sayurannya bu ?
Narasumber                             : Segala macam sayuran saya konsumsi.

E.     SARAN DAN PERAN PERAWAT TERHADAP SESEORANG YANG MELAKUKAN


DIET
Saran bagi penderita gastritis yang menjalani diet ada beberapa pantangan makanan
yang perlu dihindari saat menjalani diet yaitu : Pertama, Makanan yang banyak
mengandung gas seperti makanan yang banyak mengandung lemak,sayuran tertentu
seperti kol (brokoli), kubis dan sawi, dan buah-buahan tertentu seperti nangka dan
kedondong, ataupun buah yang dikeringkan. Kedua, Makanan yang secara langsung
merusak dinding lambung seperti makanan yang mengandung cuka,makanan yang terlalu
pedas dan merica dan bumbu lain yang merangsang. Ketiga, Makanan yang sulit dicerna
yang dapat memperlambat pengosongan lambung seperti kue tart dan keju.
Keempat, Makanan yang merangsang pengeluaran asam lambung seperti kopi, minuman
beralkohol, anggur putih dan sari buah sitrus, atu sari buah yang lain yang tinggi kadar
keasamannya. Kelima, Hindari makanan yang dapat melemahkan klep kerongkongan
bawah seperti alkohol, cokelat, makanan tinggi lemak dan gorengan. Keenam, Beberapa
sumber karbohidrat yang perlu dihindari seperti beras ketan, mie, bihun, jagung, ubi
singkong, talas dan dodol.
Dari beberapa pantangan makanan yang dihindari tersebut, perawat dapat
menjalankan peranannya dalam menghadapi pasien yang melakukan diet
yaitu : Pertama, Sebagai pemberi asuhan keperawatan ( Care giver ) Sebagai pelaku/pemberi
asuhan keperawatan, perawat dapat memberikan pelayanan keperawatan secara langsung dan tidak
langsung kepada klien,menggunakan pendekatan proses keperawatan yang meliputi : melakukanpengkajian
dalam upaya mengumpulkan data dan informasi yang benar,menegakkan diagnosa
keperawatan berdasarkan hasil analisis data, merencanakanintervensi keperawatan sebagai
upaya mengatasi masalah yang muncul danmembuat langkah/cara pemecahan masalah,
melaksanakan tindakan keperawatansesuai dengan rencana yang ada dan melakukan evaluasi
berdasarkan respon klienterhadap tindakan keperawatan yang telah dilakukan.
Kedua, Sebagai pembela untuk melindungi pasien ( Client advocate ) Sebagai
advokat klien, perawat berfungsi sebagai penghubung antarapasien dengan tim kesehatan lain
dalam upaya pemenuhan kebutuhan pasien,membela kepentingan pasien dan pasien
memahami semua informasi dan upayakesehatan yang diberikan oleh tim kesehatan dengan
pendekatan tradisionalmaupun profesional. Peran advokasi sekaligus mengharuskan perawat
bertindak sebagai narasumber dan fasilitator dalam tahap pengambilan keputusan
terhadapupaya kesehatan yang harus dijalani oleh pasien. Dalam menjalankan peran sebagai
advokat (pembela klien) perawat harus dapat melindungi danmemfasilitasi keluarga dan
masyarakat dalam pelayanan keperawatan.
Ketiga, Sebagai pemberi bimbingan/konseling pasien ( Counselor ) Tugas utama
perawat adalah mengidentifikasi perubahan pola interaksipasien terhadap keadaan sehat-
sakitnya. Adanya pola interaksi ini merupakandasar dalam merencanakan metode untuk
meningkatkan kemampuan adaptasinya.Memberikan konseling/bimbingan kepada klien, keluarga
dan masyarakat tentangmasalah kesehatan sesuai prioritas. Konseling diberikan kepada
individu/keluargadalam mengintegrasikan pengalaman kesehatan dengan pengalaman yang
lalu,pemecahan masalah difokuskan pada masalah keperawatan, mengubah perilakuhidup
kearah perilaku hidup sehat.
Keempat, Sebagai pendidik pasien ( Educator ) Sebagai pendidik pasien, perawat
membantu pasien meningkatkankesehatannya melalui pemberian pengetahuan yang terkait
dengan keperawatandan tindakan medik yang diterima sehingga pasien/keluarga dapat
menerimatanggung jawab terhadap hal-hal yang diketahuinya. Sebagai pendidik,
perawat juga dapat memberikan pendidikan kesehatan kepada kelompok keluarga
yangberesiko tinggi, kader kesehatan, dan lain sebagainya. Kelima, Sebagai anggota tim
kesehatan yang dituntut untuk dapat bekerja samadengan tenaga kesehatan lain ( Collaborator )
Perawat bekerjasama dengan tim kesehatan lain dan keluarga dalammenentukan rencana
maupun pelaksanaan asuhan keperawatan guna memenuhikebutuhan kesehatan pasien.
Keenam, Sebagai koordinator agar dapat memanfaatkan sumber-sumber potensi
pasien( Coordinator ) Perawat memanfaatkan semua sumber-sumber dan potensi yang ada,
baik materi maupun kemampuan pasien secara terkoordinasi sehingga tidak adaintervensi
yang terlewatkan maupun tumpang tindih.
Ketujuh, Sebagai pembaharu yang selalu dituntut untuk untuk mengadakan
perubahan-perubahan ( Change agent ) Sebagai pembaharu, perawat menggadakan invasi
dalam cara berfikir,bersikap, bertingkah laku dan meningkatkan keterampilan klien/keluarga
agarmenjadi sehat. Elemen ini mencakup perencanaan, kerjasama, perubahan yangsistematis
dalam berhubungan dengan pasien dan cara memberikan perawatan kepada
pasien. Kedelapan, Sebagai sumber informasi yang dapat membantu memecahkan
masalahpasien ( Consultan ) Elemen ini secara tidak langsung berkaitan dengan permintaan
pasienterhadap informasi tentang tujuan keperawatan yang diberikan. Dengan peran inidapat
dikatakan perawat adalah sumber informasi yang berkaitan dengan kondisispesifik pasien.

BAB III
PENUTUP

A.    KESIMPULAN
      Diet adalah makanan dan minuman yang dikonsumsi orang secara teratur setiap hari. Diet
dapat juga berarti jumlah dan jenis makanan yang dibutuhkan dalam situasi tertentu, seperti
menurunkan berat badan atau menaikkan berat badan. Ada baiknya jika melakukan diet
berkonsultasi dahulu kepada dokter atau ahli gizi. Bisa juga menemukan info yang tepat
bagaimana car melakukan diet yang benar.

B.     SARAN
Diharapkan makalah ini dapat dijadikan suatu refrensi atau informasi bagi mahasiswa
keperawatan khususnya dan kalangan umum untuk melanjutkan pendidikan selajutnya.
Mohon maaf bila banyak kekurangan dalam makalah ini dan mohon kritik dan saran yang
membangun.
DAFTAR PUSTAKA

1.      http://www.healthrecipes.com/calories.htm
2.      http://diet.infogue.com/faktor_penyebab_kegagalan_diet

3.      http://id.shvoong.com/medicine-and-health/diet-and-exercise/2181284-hal-yang-
menyebabkan-diet-gagal/#ixzz27tz46lb3

4.      http://www.medicalnewstoday.com/articles/41672.php
i

Anda mungkin juga menyukai