NRP : 132018110
Kelas : 2A
1. Definisi Matriks
Matriks secara sederhana dapat diartikan sebagai kumpulan bilangan yang disusun dalam
baris dan kolom. Bilangan-bilangan yang disusun pada matriks tersebut disebut dengan
elemen-elemen matriks.
Contoh Soal :
• Matriks A berordo 2x2 dan B berordo 2x2 sebagai berikut:
Tentukan: A - B
Jawab:
• Hitunglah perkalian matriks berikut
Jawab :
2. Jenis – Jenis Matriks
a. Matriks Baris
Matriks baris adalah matriks yang hanya terdiri satu baris. Ordonya yakni 1×n dengan
jumlah kolom sebanyak n.
b. Matriks Kolom
Matriks kolom adalah matriks yang hanya terdiri satu kolom. Ordonya yakni m×1 dengan
jumlah baris sebanyak m.
c. Matriks Nol
Matriks nol adalah matriks yang semua elemennya berupa bilangan nol.
d. Matriks Persegi
Matriks persegi terjadi ketika jumlah baris sama dengan jumlah kolom.
e. Matriks Diagonal
Matriks diagonal adalah matriks persegi dengan bilangan pada posisi diagonalnya tidak
nol. Jika bilangan-bilangan pada diagonalnya sama, maka disebut matriks skalar.
f. Matriks Identitas ( I )
Matriks yang semua elemen diagonal utamanya adalah bilangan 1, selain itu bilangan 0.
g. Matriks Segitiga Atas dan Segitiga Bawah
Matriks segitiga atas merupakan matriks yang semua elemen dibawah diagonal utamanya
adalah bilangan 0.
Matriks segitiga bawah merupakan matriks yang semua elemen diatas diagonal utamanya
adalah bilangan 0.
h. Transpose Matriks
Selain jenis-jenis matriks, ada juga yang disebut dengan transpose matriks. Transpose
dilakukan dengan meletakkan baris pada matriks A menjadi kolom pada matriks A’,
begitu juga sebaliknya.
Contoh Soal :
Pembahasan
AT =
1 3 7
2 5 6
3. Hasil Kali Matriks Sebagai Kombinasi Linier
4. Aturan Aritmatika Matriks
5. Determinan Matriks
a. Matriks 2x2
Misalkan, adalah matriks berordo 3x3. Terdapat dua cara yang bisa
dilakukan untuk mencari determinannya, yaitu menggunakan aturan Sarrus dan metode minor-
kofaktor.
Contoh soal :
Pembahasan:
• Tentukan determinan matriks berikut ini menggunakan aturan Sarrus dan metode
minor-kofaktor!
Pembahasan:
• Aturan Sarrus
Agar lebih mudah, kita tulis kembali elemen-elemen pada kolom ke-1 dan ke-2 di sebelah
kanan matriks A sebagai berikut:
Kemudian, kita tarik garis putus-putus seperti gambar di atas. Kalikan elemen-elemen yang
terkena garis putus-putus tersebut. Hasil kali elemen yang terkena garis putus-putus berwarna
biru diberi tanda positif (+), sedangkan hasil kali elemen yang terkena garis putus-putus
berwarna oranye diberi tanda negatif (-). Ingat urutan penulisannya juga, ya!
Sepintas terlihat cukup rumit ya. Tapi, kalau kamu sering berlatih soal, pasti akan hafal dengan
sendirinya. Jadi, jangan malas untuk berlatih soal, ya! Sekarang, kita coba kerjakan
menggunakan metode yang satunya lagi kuy!
• Metode Minor-Kofaktor
Selanjutnya, karena kita pilih elemen-elemen pada baris ke-1, rumus determinan matriks yang
kita gunakan adalah sebagai berikut:
Langkah kedua, kita cari kofaktor matriks bagian dari matriks A (C ij). Cij = (-1)i+j Mij dan Mij =
det Aij dengan Aij merupakan matriks bagian dari matriks A yang diperoleh dengan
menghilangkan baris ke-i dan kolom ke-j. Maksudnya bagaimana? Oke, coba kamu perhatikan
baik-baik ya.
Sebelumnya, kita telah memilih elemen-elemen pada baris ke-1, yaitu a11, a12, dan a13. Oleh
karena itu, matriks bagian dari matriks A nya adalah A11, A12, dan A13.
▪ A11 diperoleh dengan menghilangkan elemen-elemen pada baris ke-1 dan kolom ke-1.
▪ A12 diperoleh dengan menghilangkan elemen-elemen pada baris ke-1 dan kolom ke-2.
▪ A13 diperoleh dengan menghilangkan elemen-elemen pada baris ke-1 dan kolom ke-3.
Sehingga,
6. Invers Matriks
Mencari invers matriks berordo 3x3 dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu dengan adjoin
dan transformasi baris elementer.
Untuk menentukan invers matriks menggunakan transformasi baris elementer, kamu dapat
mengikuti langkah-langkah berikut ini.
Contoh soal :
Pembahasan:
Penyelesaian:
Kemudian, kita tentukan adjoin matriks dengan mencari kofaktor matriks A tersebut.
Oleh karena itu,
Jadi,
Pembahasan:
Pertama-tama, kita bentuk matriks A menjadi matriks (A3|I3).
Lalu, kita transformasikan matriks (A3|I3) ke bentuk (I3|A3). Kita bisa menggunakan beberapa
cara seperti yang dijelaskan poin a-d pada langkah ke-2 rumus di atas.
Keterangan:
1) B2-2B1 = elemen-elemen baris ke-2 dikurang 2 kali elemen-elemen baris ke-1.
2) B3-2B1 = elemen-elemen baris ke-3 dikurang 2 kali elemen-elemen baris ke-1.
3) B3+B2 = elemen-elemen baris ke-3 ditambah elemen-elemen baris ke-2.
4) 1/5B3 = elemen-elemen baris ke-3 dikali degan ⅕.
5) B2-2B3 = elemen-elemen baris ke-2 dikurang 2 kali elemen-elemen baris ke-3.
6) B1-B2 = elemen-elemen baris ke-1 dikurang elemen-elemen baris ke-2.
Sehingga, diperoleh invers matriks A, yaitu:
7. Pangkat Suatu Matriks
Hasil perpangakatan matriks persegi bisa di cari dengan menggunakan cara seperti di
bawah ini :
A2 = A × A
A3 = A × A× A = A × A2
A4 = A × A× A× A = A × A3
Dan seterusnya.
Contoh Soal :