Anda di halaman 1dari 16

Nama : Muhammad Alfarizi

NRP : 132018110
Kelas : 2A
1. Definisi Matriks
Matriks secara sederhana dapat diartikan sebagai kumpulan bilangan yang disusun dalam
baris dan kolom. Bilangan-bilangan yang disusun pada matriks tersebut disebut dengan
elemen-elemen matriks.

a. Operasi Penjumlahan Matriks


Dua buah matriks dapat dijumlahkan apabila keduanya memiliki ordo yang sama. Hasil
operasi penjumlahannya adalah matriks baru yang memiliki ordo sama dengan matriks semula,
dengan elemen-elemennya terdiri dari hasil penjumlahan elemen-elemen pada matriks. Secara
matematis, operasi penjumlahan matriks dapat diasumsikan sebagai berikut:

b. Operasi Pengurangan Matriks


Penguragan matriks memiliki konsep yang sama dengan penjumlahan. Dua buah matriks
dapat dikurangkan apabila keduanya memiliki ordo yang sama. Hasil operasi pengurangannya
adalah matriks baru yang memiliki ordo sama dengan matriks semula, dengan elemen-
elemennya terdiri dari hasil pengurangan dengan elemen-elemen pada matriks. Secara
matematis, operasi pengurangan matriks dapat diasumsikan sebagai berikut:

c. Operasi Perkalian Matriks


• Perkalian Matriks dengan Skalar
Perkalian matriks dengan skalar dilakukan dengan cara mengalikan setiap elemen matriks
dengan skalar tersebut, dan menghasilkan matriks dengan ordo seperti matriks yang dikalikan.
Secara matematis, operasi perkalian matriks dengan scalar dapat diasumsikan sebagai berikut:
• Perkalian Matriks dengan Matriks
Dilansir dari Encyclopedia Britannica, perkalian matriks dengan matriks yang kita
asumsikan sebagai matriks A dan matriks B memiliki syarat, yaitu kolom matriks A harus sama
dengan baris matriks B. Sedangkan ordo dari hasil perkalian matriks tersebut adalah banyaknya
baris matriks A dikali dengan banyaknya kolom matriks B.

Contoh Soal :
• Matriks A berordo 2x2 dan B berordo 2x2 sebagai berikut:

Tentukan penjumlahan dari matriks A dan matriks B


Jawab :

• Matriks A berordo 3x3 dan B berordo 3x3 sebagai berikut:

Tentukan: A - B

Jawab:
• Hitunglah perkalian matriks berikut

Jawab :
2. Jenis – Jenis Matriks

a. Matriks Baris
Matriks baris adalah matriks yang hanya terdiri satu baris. Ordonya yakni 1×n dengan
jumlah kolom sebanyak n.

b. Matriks Kolom
Matriks kolom adalah matriks yang hanya terdiri satu kolom. Ordonya yakni m×1 dengan
jumlah baris sebanyak m.
c. Matriks Nol
Matriks nol adalah matriks yang semua elemennya berupa bilangan nol.
d. Matriks Persegi
Matriks persegi terjadi ketika jumlah baris sama dengan jumlah kolom.
e. Matriks Diagonal
Matriks diagonal adalah matriks persegi dengan bilangan pada posisi diagonalnya tidak
nol. Jika bilangan-bilangan pada diagonalnya sama, maka disebut matriks skalar.

f. Matriks Identitas ( I )
Matriks yang semua elemen diagonal utamanya adalah bilangan 1, selain itu bilangan 0.
g. Matriks Segitiga Atas dan Segitiga Bawah
Matriks segitiga atas merupakan matriks yang semua elemen dibawah diagonal utamanya
adalah bilangan 0.

Matriks segitiga bawah merupakan matriks yang semua elemen diatas diagonal utamanya
adalah bilangan 0.

h. Transpose Matriks
Selain jenis-jenis matriks, ada juga yang disebut dengan transpose matriks. Transpose
dilakukan dengan meletakkan baris pada matriks A menjadi kolom pada matriks A’,
begitu juga sebaliknya.

Contoh Soal :

• Diketahui transpose matriks , maka matriks A adalah…


Jawab:

• Lakukan tranpose matriks dari Matriks A yang diberikan di bawah ini :


A=
1 2
3 5
7 6

Pembahasan
AT =
1 3 7
2 5 6
3. Hasil Kali Matriks Sebagai Kombinasi Linier
4. Aturan Aritmatika Matriks
5. Determinan Matriks
a. Matriks 2x2

Misalkan, adalah matriks berordo 2x2. Elemen a dan d terletak pada


diagonal utama, sedangkan elemen b dan c terletak pada diagonal kedua. Determinan matriks
A dapat diperoleh dengan mengurangkan hasil kali elemen-elemen diagonal utama dengan
hasil kali elemen-elemen diagonal kedua.
b. Matriks 3x3

Misalkan, adalah matriks berordo 3x3. Terdapat dua cara yang bisa
dilakukan untuk mencari determinannya, yaitu menggunakan aturan Sarrus dan metode minor-
kofaktor.

Contoh soal :

• Tentukanlah determinan matriks berikut!

Pembahasan:

• Tentukan determinan matriks berikut ini menggunakan aturan Sarrus dan metode
minor-kofaktor!

Pembahasan:

• Aturan Sarrus

Agar lebih mudah, kita tulis kembali elemen-elemen pada kolom ke-1 dan ke-2 di sebelah
kanan matriks A sebagai berikut:
Kemudian, kita tarik garis putus-putus seperti gambar di atas. Kalikan elemen-elemen yang
terkena garis putus-putus tersebut. Hasil kali elemen yang terkena garis putus-putus berwarna
biru diberi tanda positif (+), sedangkan hasil kali elemen yang terkena garis putus-putus
berwarna oranye diberi tanda negatif (-). Ingat urutan penulisannya juga, ya!

Sepintas terlihat cukup rumit ya. Tapi, kalau kamu sering berlatih soal, pasti akan hafal dengan
sendirinya. Jadi, jangan malas untuk berlatih soal, ya! Sekarang, kita coba kerjakan
menggunakan metode yang satunya lagi kuy!

• Metode Minor-Kofaktor

Berdasarkan rumus minor-kofaktor di atas, determinan matriks A dapat dicari dengan


menghitung jumlah seluruh hasil kali antara kofaktor matriks bagian dari matriks A dengan
elemen-elemen pada salah satu baris atau kolom matriks A. Jadi, pertama, kita pilih salah satu
baris atau kolom matriks A untuk mendapatkan nilai determinannya. Misalnya, kita pilih baris
ke-1. Elemen-elemen matriks baris ke-1, yaitu a11, a12, dan a13.

Selanjutnya, karena kita pilih elemen-elemen pada baris ke-1, rumus determinan matriks yang
kita gunakan adalah sebagai berikut:

Langkah kedua, kita cari kofaktor matriks bagian dari matriks A (C ij). Cij = (-1)i+j Mij dan Mij =
det Aij dengan Aij merupakan matriks bagian dari matriks A yang diperoleh dengan
menghilangkan baris ke-i dan kolom ke-j. Maksudnya bagaimana? Oke, coba kamu perhatikan
baik-baik ya.
Sebelumnya, kita telah memilih elemen-elemen pada baris ke-1, yaitu a11, a12, dan a13. Oleh
karena itu, matriks bagian dari matriks A nya adalah A11, A12, dan A13.

▪ A11 diperoleh dengan menghilangkan elemen-elemen pada baris ke-1 dan kolom ke-1.

▪ A12 diperoleh dengan menghilangkan elemen-elemen pada baris ke-1 dan kolom ke-2.

▪ A13 diperoleh dengan menghilangkan elemen-elemen pada baris ke-1 dan kolom ke-3.

Sehingga,
6. Invers Matriks

a. Invers Matriks Ordo 2x2

b. Invers Matriks Ordo 3x3

Mencari invers matriks berordo 3x3 dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu dengan adjoin
dan transformasi baris elementer.

- Invers matriks ordo 3x3 dengan adjoin


- Invers matriks ordo 3x3 dengan transformasi baris elementer

Untuk menentukan invers matriks menggunakan transformasi baris elementer, kamu dapat
mengikuti langkah-langkah berikut ini.
Contoh soal :

• Tentukanlah invers dari matriks berikut.

Pembahasan:

• Tentukan invers matriks berikut dengan menggunakan adjoin!

Penyelesaian:

berdasarkan rumus di atas, kita membutuhkan determinan dan adjoin matriks A.


Pertama, kita cari terlebih dahulu determinan matriks A menggunakan metode yang sudah
dijelaskan sebelumnya. Bisa dengan cara aturan Sarrus ataupun metode minor-kofaktor.
Misalnya, kita akan menggunakan metode Sarrus, sehingga:

Kemudian, kita tentukan adjoin matriks dengan mencari kofaktor matriks A tersebut.
Oleh karena itu,

Jadi,

• Tentukan invers matriks A dengan transformasi baris elementer.

Pembahasan:
Pertama-tama, kita bentuk matriks A menjadi matriks (A3|I3).

Lalu, kita transformasikan matriks (A3|I3) ke bentuk (I3|A3). Kita bisa menggunakan beberapa
cara seperti yang dijelaskan poin a-d pada langkah ke-2 rumus di atas.
Keterangan:
1) B2-2B1 = elemen-elemen baris ke-2 dikurang 2 kali elemen-elemen baris ke-1.
2) B3-2B1 = elemen-elemen baris ke-3 dikurang 2 kali elemen-elemen baris ke-1.
3) B3+B2 = elemen-elemen baris ke-3 ditambah elemen-elemen baris ke-2.
4) 1/5B3 = elemen-elemen baris ke-3 dikali degan ⅕.
5) B2-2B3 = elemen-elemen baris ke-2 dikurang 2 kali elemen-elemen baris ke-3.
6) B1-B2 = elemen-elemen baris ke-1 dikurang elemen-elemen baris ke-2.
Sehingga, diperoleh invers matriks A, yaitu:
7. Pangkat Suatu Matriks
Hasil perpangakatan matriks persegi bisa di cari dengan menggunakan cara seperti di
bawah ini :
A2 = A × A
A3 = A × A× A = A × A2
A4 = A × A× A× A = A × A3
Dan seterusnya.
Contoh Soal :

Anda mungkin juga menyukai