Anda di halaman 1dari 5

Analisis Perkembangan Ekspor Kopi Indonesia -

Amerika Serikat

Disusun Oleh :

Asyifa Meidiana Utami

2042500351

Program Studi Hubungan Internasional

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Budi Luhur

2020/2021
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sebagai Negara agraris, Indonesia memiliki sub-sektor


perkebunan yang memiliki komoditas ekspor yang perlu
dikembangkan dalam budidaya nya, pengolahannya, maupun
pemasarannya. Mengapa disebut Negara agraris? Sebagian besar
penduduk Indonesia memiliki mata pencaharian di sektor
pertanian/perkebunan. Kopi merupakan hasil seduhan biji kopi
yang dihaluskan menjadi bubuk kopi. Kopi merupakan komoditas
sektor perkebunan andalan untuk perkebunan di Indonesia
dengan tujuan untuk meningkatkan ekonomi Nasional ataupun
devisa (kekayaan dalam negeri) yang sangat diperlukan Negara
untuk pembangunan Nasional serta penghasil bahan baku industri,
dan penyedia lapangan pekerjaan melalui kegiatan pengolahan,
pemasaran, dan perdagangan (ekpor dan impor). Kopi juga
merupakan salah satu komoditas besar yang di budidayakan oleh
lebih dari 50 Negara. Bahkan saat ini kopi merupakan salah satu
minuman yang paling populer dan yang paling banyak
penggemarnya di dunia dan kopi memiliki nilai ekonomis yang
tinggi. Saat ini, kopi di minum tidak hanya untuk sekedar
kebutuhan disaat bekerja agar tidak mengantuk ataupun
kebutuhan yang lainnya, melainkan kopi sudah menjadi gaya
hidup bagi sebagian orang pecinta kopi mau dari kalangan orang
tua sampai ke anak remaja yang saat ini sering sekali
mengkonsumsi kopi setiap harinya. Indonesia merupakan negara
yang sudah lama melakukan perdagangan Internasional. Menurut
Badan Pusat Statistik (BPS), Indonesia sendiri mampu
memproduksi kopi lebih dari 400 ton setiap tahunnya. Indonesia
dikenal sebagai salah satu produsen kopi terbesar di Dunia dan
Negara ke - 4 eksportir kopi terbesar di Dunia. Perkembangan
produksi kopi Indonesia mengalami kenaikan maupun penurunan.
Sebagai salah satu negara produsen terbesar dan sebagai sumber
devisa, Indonesia mempunyai sasaran ataupun rencana utama
untuk memasarkan beberapa produk kopi yang dihasilkan oleh
Indonesia dengan cara meng-ekspor kopi ke negara-negara
berkembang. Indonesia memiliki sejarah yang sangat panjang
dengan kopi.

1
Menurut Asosiasi Ekspor Kopi Indonesia (AEKI), kopi Indonesia
mempunyai negara tujuan ekspor kopi Indonesia yaitu negara
Amerika Serikat, Negara Bagian Eropa, Jepang, Korea, Malaysia,
dan masih banyak lagi.
Pada tahun 2015, nilai ekspor komoditas bidang perkebunan di
Indonesia mencapai Rp.311,138 Triliun. Beberapa jenis kopi yang
di ekspor adalah Kopi Aceh Gayo, Kopi Luwak, Kopi Toraja, Kopi
Robusta, Kopi Liberika Meranti, Kopi Arabika, dan lain-lain. Tetapi,
negara tujuan utama ekspor kopi Indonesia adalah negara
Amerika Serikat dengan total ekspor mencapai 318.536,10 ribu
ton. Amerika Serikat merupakan negara konsumsi kopi tertinggi
dibanding dengan negara lain dan merupakan pasar potensial
Indonesia untuk mengembangkan komoditas ekspornya.

Berdasarkan pernyataan diatas, kopi yang di produksi Indonesia


mempunyai daya saing yang tinggi dengan kopi yang di produksi
negara lain dan juga mempunyai potensi yang tinggi untuk
meningkatkan devisa negara. Menurut hasil data dari Asosiasi
Eksportir Kopi Indonesia (AEKI), pasar ekspor kopi Indonesia
berada di 3 kawasan yaitu Asia, Amerika, dan Eropa. Amerika
Serikat telah menjadi negara pengimpor terbesar dari Indonesia.
Sehingga, banyak sekali faktor perkembangan yang
mempengaruhi ekspor kopi Indonesia ke Amerika Serikat.
Namun selain mengimpor kopi dari Indonesia, Amerika Serikat
juga melakukan pengimporan kopi nya ke negara-negara
pengekspor kopi lainnya di dunia untuk memenuhi jumlah
kebutuhan AS. Ada beberapa kendala yang dihadapi, yaitu
hambatan pada bahan baku, rendahnya jumlah produksi kopi,
teknologi, maupun distribusinya.

Terkait dengan kegiatan ekspor kopi, pemerintah menerapkan


beberapa kebijakan ekspor bagi para eksportir kopi dalam
melakukan ekspor kopi-nya demi meningkatkan daya saing produk
kopi Indonesia di dalam pasar kopi dunia.

Ada banyak sekali hambatan dalam pengeksporan kopi Indonesia


ke Amerika Serikat ini, contohnya pada hambatan di dalam negeri.
Hambatan dari dalam negeri dapat disebabkan oleh kondisi cuaca,
masalah pada distribusi (seperti transport dan jarak nya), dan
masalah yang disebabkan oleh teknologi yang masih rendah yang
dimiliki oleh para petani kopi Indonesia dalam proses pengolahan
kopi.
2
1.4 Rumusan Masalah

Melihat dari banyaknya permasalahan dan kebijakan dari


luar maupun dalam negeri tentang penelitian ini, berikut beberapa
rumusan masalah yang ada dalam kasus penelitian ini :

1. Bagaimana produksi Kopi Indonesia selama ini dan apa saja


hambatan-hambatan dari dalam negeri dalam proses produksi
kopi Indonesia?

2. Bagaimana proses ekspor kopi Indonesia ke Amerika Serikat


selama ini dan apa saja hambatan-hambatan dari luar negeri serta
kebijakan apa saja yang dikeluarkan dari Amerika Serikat untuk
pengeksporan kopi Indonesia ini ke Amerika Serikat?

3. Bagaimana perkembangan Ekspor Kopi Indonesia ke Amerika


Serikat dari tahun ke tahun?

1.3 Tujuan Penelitian


Tujuan dari penelitian ini hakekat nya adalah untuk
mengetahui perkembangan ekspor kopi Indonesia ke Amerika
Serikat dalam sejarah, daya saing, analisis perkembangannya.
Adapun tujuan yang ingin dicapai adalah :

1. Menjelaskan tentang sejarah produksi kopi Indonesia.

2. Menjelaskan tentang ekspor kopi Indonesia ke Amerika Serikat.

3. Menjelaskan perkembangan yang ada pada ekspor kopi


Indonesia ke Amerika Serikat.

3
1.4 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat-maanfaat dari penelitian ini, yaitu :

1. Mengetahui tentang sejarah produksi kopi Indonesia.

2. Mengetahui proses pada awalnya pengeksporan kopi Indonesia


ke Amerika Serikat.

3. Mengetahui perkembangan pada saat ekspor kopi Indonesia ke


Amerika Serikat mulai dari hambatannya, daya saingnya, dan lain-
lain.

Anda mungkin juga menyukai