Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Puji Syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karuniaNYA sehingga
buku Panduan Penulisan Karya Ilmiah ini dapat terselesaikan. Isi buku ini merupakan
panduan yang harus diikuti oleh mahasiswa dalam penuisan proposal dan laporan
akhir/tesis mahasiswa pada Program Studi Magister Pendidikan IPA Program Pascasarjana
Universitas Mataram. Buku panduan ini memuat aturan tentang sistematika, tatacara
penulisan proposal, tesis, dan contoh artikel ilmiah untuk publikasi. Lampiran buku ini berisi
contoh halaman depan, halaman pengesahan, daftar pustaka, dan artikel.
Kami menyadari bahwa buku ini masih terdapat kekurangan, oleh karena itu
perbaikan akan selalu dilakukan untuk mengakomodasi saran atau masukan dari berbagai
pihak, sehingga buku panduan ini menjadi lebih baik pada masa berikutnya. Buku panduan
ini merupakan acuan bagi dosen pembimbing dan mahasiswa Program Studi Magister
Pendidikan IPA dalam menyelesaikan tugas akhirnya berupa Tesis. Kepada semua pihak
yang telah memberikan saran dalam penyusunan buku panduan penulisan ini dihaturkan
terimakasih.
i
Pedoman Penulisan Tesis Program Studi Magister Pendidikan IPA i
DAFTAR ISI
iii
Pedoman Penulisan Tesis Program Studi Magister Pendidikan IPA iii
PENDAHULUAN
Penulisan karya ilmiah merupakan salah satu kewajiban akademik bagi dosen dan
mahasiswa di setiap perguruan tinggi. Mahasiswa pada Program Studi Magister Pendidikan
IPA Pascasarjana Universitas Mataram, diwajibkan untuk menulis tesis sebagai salah satu
persyaratan mendapat gelar Magister Pendidikan (M.Pd) dalam bidang pendidikan IPA.
Tesis adalah salah satu bentuk karya ilmiah yang berupa hasil penelitian atau hasil
kajian teori yang didukung dengan data dan argumen yang dikemukakan secara ilmiah dan
didasarkan pada metodologi dan kaidah-kaidah karya ilmiah yang ditulis dengan bimbingan
dosen pembimbing untuk mendapatkan gelar kesarjanaan pada perguruan tinggi. Tesis
dikerjakan sesuai dengan tata cara ilmiah dan disajikan dengan mengikuti aturan ilmiah
yang ditetapkan oleh perguruan tinggi dalam hal ini Program Studi Magister Pendidikan IPA
Universitas Mataram. Penulisan tesis bagi mahasiswa diharapkan dapat meningkatkan
kemampuannya dalam mengkomunikasikan gagasan-gagasan atau pemikiran-pemikiran
yang diperoleh berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan.
Kerangka isi tesis dibagi menjadi tiga bagian utama yaitu bagian depan, bagian isi,
dan lampiran. Sistematika isi tesis masing-masing bagian sebagai berikut:
A. BAGIAN DEPAN
1. HALAMAN SAMPUL
2. HALAMAN JUDUL
3. PERNYATAAN TENTANG KEASLIAN TESIS
4. PERSETUJUAN PEMBIMBING TESIS
5. PENGESAHAN PEMBIMBING
6. PENGESAHAN PENGUJI
7. MOTTO DAN PERSEMBAHAN (JIKA DIPERLUKAN)
8. KATA PENGANTAR
9. ABSTRAK
10. DAFTAR ISI
11. DAFTAR TABEL
12. DAFTAR GAMBAR
13. DAFTAR LAMPIRAN
B. BAGIAN ISI
I. PENELITIAN LAPANGAN DAN LABORATORIUM
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Hasil Penelitian
E. Ruang Lingkup dan Keterbatasan Penelitian
F. Definisi Istilah dan Definisi Operasional
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
B. Kerangka Berpikir
C. Hipotesis Penelitian (jika diperlukan)
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
1. Tempat Penelitian
2. Waktu Penelitian
Pedoman Penulisan Tesis Program Studi Magister Pendidikan IPA 2
B. Populasi dan Sampel
C. Alat dan Bahan Penelitian
D. Teknik Pengumpulan Data
E. Teknik Analisis Data
BAB IV HASIL PENELITIAN
BAB V PEMBAHASAN
BAB VI PENUTUP
A. Simpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
2. HALAMAN JUDUL
Memuat unsur-unsur yang meliputi 1) Tulisan tesis ,2) Judul tesis secara lengkap, 3)
teks yang berbunyi Diajukan kepada Program Pascasarjana Universitas Mataram untuk
memenuhi sebagian persyaratan dalam memperoleh Gelar Magister Pendidikan (M.Pd)
pada Program Studi Magister Pendidikan IPA, 4) nama dan nomor induk mahasiswa, 5) di
bagian bawah dilengkapi dengan nama lengkap Program Studi, Program Pascasarjana,
Universitas Mataram dan tahun lulus. Contoh halaman judul dapat dilihat pada Lampiran 2.
4. PERSETUJUAN TESIS
Halaman persetujuan tesis berisi persetujuan dosen pembimbing tesis bahwa tesis
telah memenuhi syarat untuk diujikan. Contoh dapat dilihat pada Lampiran 4.
5. PENGESAHAN PEMBIMBING
Berisi: 1) Teks Tesis ini telah diuji pada tanggal, bulan, dan tahun, 2) Nama dan NIP
dosen pembimbing dan 3) Nama dan NIP Ketua Program Studi Magister Pendidikan IPA
dan Direktur Program Pascasarjana Contoh terlihat pada Lampiran 5.
6. PENGESAHAN PENGUJI
8. KATA PENGANTAR
Komponen ini berisi informasi singkat tentang isi tesis dan ucapan terimakasih
kepada pihak-pihak yang telah membantu pelaksanaanpenelitian.Panjang teks tidak lebih
dari dua halaman,pada bagian akhir teks ditulis Mataram dan tanggal, bulan, tahun dan kata
Penulis (tidak perlu mencantumkan nama lengkap). Contoh pada lampiran 8.
9. ABSTRAK
Abstrak ditulis dalam bahasa Indonesia dan Inggris, kata ABSTRAK ditulis di tengah,
pada sisi kiri bidang pengetikan diikuti nama penulis, tanda titik, tahun lulus, tanda titik, judul
lengkap tesis, tanda titik, diikuti kalimat: Tesis, Program Studi Magister Pendidikan IPA,
Program Pascasarjana Universitas Mataram dibawah bimbingan ............... sebagai
pembimbing I dan ................................sebagai pembimbing II.
Teks abstrak menyajikan intisari yang meliputi latar belakang, masalah, metode, hasil
dan simpulan penelitian. Teks ditulis dengan rapi, ringkas, diketik dengan spasi tunggal, dan
panjang abstrak tidak lebih dari satu setengah halaman dengan ukuran kertas A4. Pada
bagian bawah uraian abstrak dituliskan kata kunci sebanyak 3 – 5 kata. Contoh lembar
Abstrak disajikan pada Lampiran 9.
B. Rumusan Masalah
Perumusan masalah penelitian dimaksudkan untuk mengarahkan pembaca pada
pertanyaan yang akan dicari jawabannya oleh peneliti. Rumusan masalah penelitian ditulis
secara singkat, jelas dan dituangkan dalam bentuk kalimat tanya. Rumusan masalah
memuat variabel yang diteliti, jenis atau sifat hubungan antar variabel, dan subyek
penelitian.
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian adalah uraian untuk mengungkapkan sasaran yang ingin dicapai
melalui pelaksanaan penelitian. Tujuan penelitian ditulis dalam bentuk kalimat pernyataan.
Oleh karena itu isi dan struktur kalimat tujuan penelitian mengacu pada rumusan masalah
penelitian.
Bab ini memuat landasan teori, kerangka berpikir dan hipotesis penelitian (jika
perlu). Bahan kajian pustaka dapat diperoleh dari berbagai sumber, antara lain bersumber
dari hasil penelitian (sebagai pustaka primer) maupun dari sumber kepustakaan lain dapat
dipergunakan sebagai penunjang. Sumber pustaka harus merujuk pada artikel international
bereputasi (terindek scopus), nasional terakreditasi (JPPIPA Unram).
Pemilihan sumber pustaka yang dikaji didasarkan pada dua prinsip, yakni (1) prinsip
kemutakhiran, dan (2) prinsip relevansi. Prinsip kemutakhiran dapat mengarahkan peneliti
untuk berargumentasi berdasarkan teori yang paling representatif dan terbaru (up to date).
Prinsip relevansi diperlukan untuk menghasilkan kajian pustaka yang erat kaitannya dengan
masalah yang diteliti.
A. Landasan Teori
Kajian pustaka berisi deskripsi teoritis tentang obyek atau variabel penelitian yang
mendukung rumusan hipotesis yang diajukan. Deskripsi teoritis tentang variabel yang diteliti
memerlukan kajian teori yang mendalam. Argumentasi atas hipotesis yang diajukan
B. Kerangka Berpikir
Kerangka konseptual merupakan kerangka kerja teoritis (theoretical framework ) yang
dikembangkan oleh peneliti dari hasil latar belakang dan telaah pustaka yang bersifat
substantif maupun metodologis untuk menyelesaikan masalah penelitian. Bagian
inimenghubungkan variabel dan faktor yang mempengaruhi serta hubungan antar variabel
penelitian.
Materi yang perlu dibahas pada bab ini meliputi (1) desain penelitian, (2) populasi dan
sampel, (3) alat dan bahan penelitian, (4) teknik pengumpulan data, dan (5) teknik analisis
data.
A. Desian Penelitian
Rancangan penelitian merupakan uraian strategi peneliti untuk memperoleh data
yang valid sesuai dengan karakteristik variabel dan tujuan penelitian. Pada penelitian
eksperimental, rancangan penelitian yang dipilih merupakan rancangan yang paling
memungkinkan peneliti untuk mengendalikan variabel-variabel yang diduga ikut
berpengaruh terhadap variabel terikat serta mendukung/memungkinkan untuk dilakukan
pengujian hipotesis.
Pada penelitian noneksperimental, pembahasan pada subbab rancangan penelitian
memuat penjelasan tentang jenis penelitian yang diajukan ditinjau dari tujuan dan sifatnya;
apakah penelitian eksploratoris, deskriptif, eksplanatoris, atau penelitian historis,
korelasional, dan kausal komparatif. Bagian ini menjelaskan variabel yang terlibat dalam
penelitian serta sifat hubungan antar variabel penelitian.
Pedoman Penulisan Tesis Program Studi Magister Pendidikan IPA 11
B. Populasi dan Sampel
Populasidan sampel diambil peneliti sebagai sasaran penelitian. Tetapi jika sasaran
penelitian adalah seluruh anggota populasi, maka akan lebih tepat digunakan istilah subjek
penelitian. Penjelasan mengenai karakteristik populasi penelitian perlu diberikan agar besar
sampel dan cara pengambilan dapat dilakukan dengan tepat. Hal-hal yang dibahas dalam
subbab ini meliputi (1) identifikasi dan batasan tentang populasi atau subjek penelitian, (2)
prosedur dan teknik pengambilan sampel, dan (3) ukuran sampel penelitian.
Hasil penelitian memuat deskripsi data dan informasi yang didapatkan dari proses
penelitian. Penelitian yang menguji hipotesis, pada bagian ini meliputi deskripsi data, dan
hasil pengujian hipotesis.
BAB V. PEMBAHASAN
Pembahasan hasil penelitian memiliki arti penting bagi seluruh kegiatan penelitian.
Pembahasan hasil bertujuan untuk (1) menjawab masalah penelitian dan menunjukkan
bagaimana tujuan penelitian dicapai, (2) menafsirkan hasil yang diperoleh, (3)
mengintegrasikan hasil penelitian ke dalam khasanah pengetahuan yang telah ada, (4)
memodifikasi teori yang telah ada atau menyusun teori baru, dan (5) menjelaskan implikasi
hasil penelitian termasuk keterbatasan hasil penelitian yang telah dilaksanakan.
Pedoman Penulisan Tesis Program Studi Magister Pendidikan IPA 12
Penafsiran hasil penelitian harus menggunakan logika dan mengacu pada teori-teori
yang relevan. Pengintegrasian hasil penelitian ke dalam khasanah pengetahuan yang telah
ada dilakukan dengan menjelaskan hasil-hasil penelitian dalam konteks ilmu yang lebih
luas. Hasil penelitian semakin dapat dipercaya jika didukung oleh hasil penelitian dari hasil
penelitian sebelumnya. Namun demikian, bila hasil penelitiannya tidak sejalan dengan hasil
penelitian sebelumnya perlu dibahas dengan merujuk pada kajian teoritis maupun
metodologis.
Pembahasan hasil penelitian menjadi lebih penting jika hipotesis yang diajukan
ternyata ditolak. Penolakan hipotesis dapat disebabkan oleh beberapa faktor misalnya faktor
metodologis dan faktor nonmetodologis. Faktor metodologis misalnya kelemahan yang
berasal dari instrumen seperti kurang valid dan reliabelnya instrumen penelitian, sedangkan
faktor nonmetodologis dapat berupa adanya intervensi variabel lain sehingga menghasilkan
simpulan yang berbeda dengan hipotesis yang diajukan. Dalam pembahasan perlu
dikemukakan tentang kekurangan dan kesalahan-kesalahan yang ada sehingga dapat
menjadi dasar untuk perbaikan yang diperlukan dalam penelitian sejenis berikutnya.
Bab penutup tesis memuat dua hal pokok yaitu simpulan dan saran.
A. Simpulan
Disajikan dalam bentuk narasi yang isinya mengacu pada rumusan masalah dan tujuan
penelitian.
B. Saran
Menjelaskan secara singkat tentang kekurangan dan kelemahan dari hasil penelitian,
dan saran-saran untuk tindaklanjut hasil penelitian.
B. Rumusan Masalah
Sebagai penegasan dari apa yang telah dibahas dalam latar belakang masalah, pada
bagian ini perlu dikemukakan rumusan spesifik dari masalah yang hendak dipecahkan.
Rumusan spesifik tersebut terfokus pada upaya pengujian produk hasil pengembangan
(misalnya kevalidan, kepraktisan, dan keefektifan dari produk yang dikembangkan) untuk
menunjukkan pemecahan masalah yang dilakukan. Rumusan masalah hendaknya
dikemukakan secara singkat, padat, jelas, dan merupakan suatu pertanyaan ilmiah yang
belum ada jawabannya baik dalam buku teks maupun dalam jurnal-jurnal pendidikan.
Dengan kata lain, pertanyaan tersebut akan bisa diangkat menjadi permasalahan dalam
penelitian, selama pertanyaan tersebut belum dapat dijelaskan oleh penelitian yang telah
dilakukan peneliti terdahulu.
C. Tujuan Pengembangan
Tujuan pengembangan dirumuskan berdasarkan masalah yang diteliti dengan
menggunakan kata operasional yang tepat untuk menjawab rumusan masalah tersebut.
Tujuan ini menspesifikasikan dengan jelas apa yang ingin dicapai dengan penelitian
tersebut sehubungan dengan rumusan masalah penelitian yang diajukan tadi. Arahkan
tujuan pengembangan ke pencapaian kondisi ideal seperti yang telah diuraikan dalam latar
belakang masalah. Tujuan harus menunjukkan indikasi ke arah mana penelitian dilakukan
atau data-data serta informasi apa yang akan dicapai dari pengembangan produk itu,
dengan kata lain, tujuan adalah acuan untuk membuat kesimpulan.
Pedoman Penulisan Tesis Program Studi Magister Pendidikan IPA 15
D. Spesifikasi Produk yang Dihasilkan
Bagian ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran lengkap tentang karakteristik
produk sebagai hasil kegiatan pengembangan. Karakteristik produk mencakup semua
identitas penting yang dapat digunakan untuk membedakan produk yang dihasilkan dengan
produk lain-nya yang sejenis.
Produk yang dimaksud dapat berupa kurikulum, modul, paket pembelajaran, media
pembelajaran, buku teks, alat evaluasi, model, atau produk lain yang dapat digunakan untuk
menemukan solusi terhadap masalah-masalah pembelajaran, atau pendidikan. Setiap
produk memiliki spesifikasi yang berbeda dengan produk lainnya, misalnya pengembangan
model pembelajaran tertentu dengan mengacu pada model pembelajaran yang sudah ada
dan pengembangan perangkat pembelajaran berdasarkan model pembelajaran tertentu.
E. Pentingnya Pengembangan
Bagian ini sering dikacaukan dengan tujuan pengembangan. Tujuan pengembangan
mengungkapkan upaya pencapaian kondisi yang ideal, sedangkan pentingnya
pengembangan mengungkapkan argumentasi mengapa perlu ada pengubahan kondisi
nyata ke kondisi ideal. Pentingnya pengembangan mengungkapkan mengapa masalah
yang ada perlu dan mendesak untuk dipecahkan. Pada bagian ini diharapkan juga
terungkap kaitan antara urgensi pemecahan masalah dengan konteks permasalahan yang
lebih luas. Misalnya, menyangkut kontribusi dalam meningkatkan pemahaman
(understanding) dalam topik penelitian tersebut (pengembangan produk) khususnya, dan
dalam pengembangan ilmu pengetahuan secara keseluruhan.
A. Kajian Teori
Bagian ini dimaksudkan untuk mengungkapkan kerangka acuan komprehensif
mengenai konsep, prinsip, atau teori yang digunakan sebagai landasan dalam memecahkan
masalah yang dihadapi atau dalam mengembangkan produk yang diharapkan. Kerangka
acuan disusun berdasarkan kajian berbagai aspek teoretik dan empiris yang terkait dengan
permasalahan dan upaya yang akan ditempuh untuk memecahkannya. Uraian-uraian dalam
bab ini diharapkan menjadi landasan teoretik mengapa masalah itu perlu dipecahkan dan
mengapa cara pengembangan produk tersebut dipilih
Kajian teoretik mengenai model dan prosedur yang akan digunakan dalam pengembangan
juga perlu dikemukakan dalam bagian ini, terutama dalam rangka memberikan pembenaran
terhadap produk yang akan dikembangkan.
C. Kerangka Berpikir
Pada bagian ini memuat pemikiran peneliti sebagai pengembang produk yang lahir
berdasarkan kajian teori serta penelitian/hasil pengembangan terdahulu yang relevan
dengan produk yang akan dikembangkan.
Pedoman Penulisan Tesis Program Studi Magister Pendidikan IPA 17
D. Rancangan Model/Produk
Bagian ini berisi rancangan model/produk yang akan dikembangkan. Rancangan
tersebut berdasarkan kajian teori dan kajian empirik yang telah dilakukan sebelumnya.
Umumnya model hipoteteik ini berupa bagan.
A. Jenis Penelitian
Pada bagian ini menjelaskan tentang jenis penelitian (jenis R & D yang dipilih dengan
mengungkapkan hasil produk pengembangannya dan apa yang dilakukan terhadap produk
tersebut).
B. Prosedur Penelitian/Pengembangan
Pada bagian ini memuat tahapan prosedur pengembangan yang akan digunakan.
Tahapan-tahapan yang akan dilakukan dalam melakukan pengembangan, tergantung pada
referensi yang digunakan. Namun secara garis besar, pada tahapan ini dibagi ke dalam 3
tahapan, yaitu:
Tahap I: Studi Pendahuluan;
Tahap II: Tahap Pengembangan Model; dan
Tahap III: Tahap Evaluasi/Pengujian Model
Secara spesifik bagian hasil berisi deskripsi tentang data yang dikumpulkan dan hasil
analisis terhadap data tersebut. Hasil penelitian dapat disajikan dalam bentuk tabel, gambar,
dan grafik yang semuanya bertujuan untuk menyederhanakan penyajian data. Penggunaan
ilustrasi bertujuan untuk mengefisienkan penggunaan teks atau tulisan. Penyajian hasil
disesuaikan dengan tujuan penelitian sehingga setiap tujuan terurai tuntas dalam bagian
hasil penelitian.
BAB V PEMBAHASAN
Setelah hasil penelitian disajikan dalam bentuk tabel, gambar, dan grafik, maka penulis perlu
membahas hasil tersebut dengan mengemukakan pendapatnya terkait dengan data yang
Pedoman Penulisan Tesis Program Studi Magister Pendidikan IPA 21
diperoleh tersebut, misalnya tentang kenapa hal itu dapat terjadi. Pada bagian pembahasan
tidak boleh menampilkan kembali data hasil penelitian yang sudah diuraikan pada bagian
hasil penelitian. Oleh sebab itu perlu pembedaan yang jelas antara bagian hasil dengan
bagian pembahasan. Pada bagian pembahasan ini sebenarnya peneliti menafsirkan hasil
penelitian dalam kaitannya dengan rumusan masalah dalam penelitian. Hasil penelitian
harus didiskusikan dan dikaitkan dengan kajian teoritik dan kajian empirik yang relevan,
sehingga peneliti dapat membuat interpretasi, generalisasi, dan inferensi yang berkaitan
dengan hasil penelitian tersebut. Dalam menafsirkan data hasil penelitiannya, peneliti juga
harus mengungkapkan temuan-temuan yang ada dan membuat interpretasi terhadap
temuan-temuan tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Bagian akhir tesis berisi daftar pustaka dan lampiran. Daftar pustaka merupakan
daftar buku atau referensi yang dirujuk dalam penulisan tesis. Rujukan dapat berupa jurnal,
buletin, buku, tesis, laporan penelitian maupun dari rujukan internet. Sumber informasi yang
tidak berpedoman pada kaidah ilmiah tidak boleh dipergunakan, seperti koran, dan blog.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
B. Pengetikan
1. Lay-out kertas
Lay-out kertas untuk pengetikan naskah tesis adalah sebagai berikut:
Pinggir atas : 4 cm dari tepi kertas
Pinggir kiri : 4 cm dari tepi kertas
Pinggir bawah : 3 cm dari tepi kertas
Pingir kanan : 3 cm dari tepi kertas
2. Cara pengetikan
Pengetikan hanya dilakukan pada satu muka kertas, tidak bolak balik
Menggunakan jenis huruf Times New Roman dengan ukuran font size 12 untuk
semua teks kecuali judul bab harus menggunakan font size 14.
Jarak antar baris untuk teks adalah 2 (dua) spasi dan 1 (satu) spasi untuk abstrak,
judul, diagram dan tabel dicetak dengan tinta hitam (kecuali diagram dan gambar
boleh tinta warna).
3. Spasi
Jarak antara baris yang satu dengan baris berikutnya adalah dua spasi (untuk
abstrak 1 spasi)
Jarak antara penunjuk bab (BAB I) dengan judul bab (PENDAHULUAN) adalah
1,5 spasi.
Jarak antara judul bab dengan teks pertama atau antara judul bab dengan anak
bab adalah empat spasi.
Jarak antara judul anak bab dengan baris pertama teks adalah dua spasi, dan
alenia teks diketik masuk satu tab dari margin kiri.
4. Menulis persamaan
Setiap persamaan yang diacu harus diberi nomor berurutan dengan angka Arab
berdasarkan bab dan urutan penulisannya. Huruf pertama suatu persamaan dimulai
setelah tujuh ketukan dari batas kiri. Nomor persamaan itu dituliskan dikanan
persamaan dan ditempatkan pada batas kanan halaman dan dalam tanda kurung.
Bilangan pertama menunjukkan bab letak persamaan tersebut dan bilangan kedua,
yang dipisahkan oleh tanda hubung, menunjukkan urutan persamaan itu dalam bab
tersebut. Berikut ini suatu persamaan.
F (0) = r0 ea 0 (1)
𝑛𝑥 𝑛(𝑛−1)𝑥 2
(1 + 𝑥)𝑛 = 1 + + +⋯ (2)
1! 2!
Persamaan dalam teks yang disertai dengan nomor persamaan, harus diketik
dengan huruf kapital.
5. Tabel
Tabel harus dimuat dalam satu halaman dan diupayakan tidak dipisah dihalaman
berikutnya. Dalam keadaan tertentu, huruf dalam tabel dapat diperkecil. Tabel yang
disajikan harus tabel yang dibahas, bilamana tidak dibahas dalam teks tetapi perlu
dicantumkan dalam lampiran. Tabel harus diberi nomor urut dengan angka Arab
berdasarkan bab dan urutan tampilannya dalam bab itu. Penulisan nomor abel serupa
dengan pda nomor persamaan, tetapi tanpa tanda kurung, dan pemisah antara nomor
bab dan nomor urutnya berupa titik. Antara nomor tabel dan judul tabel dipisahkan
oleh satu ketukan. Judul tabel ditulis diatas garis pembuka tabel dengan jarak satu
spasi. Bila judul tabel lebih dari satu, jarak antara baris dalam judul tabel diketik satu
spasi dan tidak diakhiri dengan titik. Penulisan tabel dalam teks yang disertai dengan
nomor tabel, huruf t (pada kata tabel) diketik dengan menggunakan huruf T (huruf
capital). Tabel yang dikutip dari suatu pustaka atau mengacu pada pustaka, harus
dicantumkan sumbernya yang diletakkan dibawah tabel yang diacu. Acuan tersebut
6. Gambar
Gambar meliputi grafik, diagram, monogram, foto, peta. Pembuatan grafik,
monogram dengan memakai simbol yang jelas maksudnya. Foto ditampikan
sedemikian rupa agar jelas maksudnya. Untuk memperjelas ukuran obyek foto
letakkan suatu benda sebagai pembanding, misalnya penggaris, atau nyatakan skala
obyek foto tersebut, misalnya: skala 1 : 100 Kali.
Pemberian nomor urut gambar menggunaka angka Arab berdasarkan bab dan
urutan tampilnya dalam bab tersebut. Penulisan nomornya serupa dengan pada
nomor tabel. Judul gambar ditulis dibawah gambar lengkap dengan nomornya.
Penulisan gambar dalam teks yang disertai dengan nomor gambar, huruf g (dalam
kata gambar) diketik dengan huruf besar (Kapital). Nomor urut dan judul gambar
diketik langsung dibawah gambar dan spasi dibawahnya. Bila judul gambar lebih dari
satu baris, maka jarak antara baris dalam jdul gambar diketik satu spasi.
8. Cetak Miring
Kata-kata bukan bahasa Indonesia baku ditulis dengan huruf miring, misalnya:
heat transfer, diffusion, sentong, iqro, dan lain-lain. Huruf miring juga dipakai untuk
penulisan beberapa bagian dalam daftar pustaka.
C. Pengutipan.
1. Kutipan Langsung
Kalimat atau pernyataan yang dikutip lansung dari sumber utama ditulis dengan tanda
kutip (“…………”) dengan ketentuan sebagai berikut:
b. Kutipan lebih dari 40 (empat puluh) kata ditulis di tengah halaman dengan 1 (satu)
spasi secara indent (masuk 7 ketukan/satu bab) dan dilengkapi nama pengarang,
kurung buka, tahun dan nomor halaman, kurung tutup.
Contoh:
Rudestam dan Newton (2000:152) menyatakan bahwa:Mahasiswa mungkin
menjadi kecewa dengan hasil-hasil penelitiannya yang tidak signifikan, ketika
hipotesis-hipotesisnya tidak tervalidasikan. Tetapi hasil-hasil yang tidak
signifikan tidak berarti menunjukkan kelemahan penelitian. Proyek penelitian
merupaka pemburuan sesuatu yang hasilnya belum tentu, dan kalau suatu
penelitian dilakukan sesuai dengan norma yang berlaku, maka hasil penelitian
yang negative (tidak signifikan) tidak berarti melemahkan legitimasi penelitian.
c. Kutipan yang dihilangkan sebagian, diganti dengan 3 (tiga) titik. Contoh
penerapan teknis ini adalah sebagai berikut.
a) According to Dixon (2017:46), “… across languanges or world, is for the
verb to cross-refrence one core argument.”
b) Hanafi (2017:22) berpendapat bahwa “… proses penerjemahan…
komunikasi intralingual.”
c) Menurut Amirudin (2017:20), “seyogyanya pemerintah tidak mengimpor
beras tahun in … ini dimaksudkan … ”
Pedoman Penulisan Tesis Program Studi Magister Pendidikan IPA 26
d. Kutipan tidak langsung adalah gagasan pengarang yang dituangkan dalam bahasa
penulis tesis tanpa tanda kutip namun tarpadu dalam teks. Nama pengarang,
tahun dan nomor halaman (jika ada) dan dalam kutipan dapat dipadukan dalam
teks. Posisi nama pengarang, tahun dan nomor halaman boleh diawal teks atau
dibelakang teks.
(1) Jika pengarang satu orang dan terletak diawal teks, penulisannya sbb:
Saliman (2017:13) mengatakan bahwa prestasi mahasiswa tahun kedua lebih
baik dari prestasi mahasiswa tahun pertama.
(2) Jika pengarangnya lebih dari satu dan terletak diawal teks, maka tulisan et al.
dicetak miring (titik), sedangkan dkk (tanpa titik)
Jacob et al. (2017) offer a differenct perspective on the various approaches
to composition evaluation, atau
Tirtawirya dkk (1999) menadaskan perlunya menghidupkan kembali HP3N
yang telah lama terkubur, misalnya dalam bentuk seminar-seminar atau
konggres tingkat nasional.
(3) Jika pengarangnya satu orang dan terletak di akhir teks, maka penulisannya
adalah sebagai berikut.
Head conducted an experiment to discover whether the added impression
make of two examiners would be more reliable than individual examiner (Weir,
2017:65)
(4) Jika nama pengarang yang di kutip trdapat pada tulisan orang lain, maka
penulisannya sebagai berikut.
Barber (2017) says that a languages is a system of signal for a purpose of
communication: in Jordan 1992).atau
Barber (1964) in (Jordan, 2017), says that a languages is a system of signal
for a purpose of communication.
C. Penomoran
1. Nomor halaman
Nomor halaman di tulis pada sudut kanan bawah tetapi tidak ditulis pada halaman
BAB.
2. Nomor BAB
Nomor bab ditulis dengan angka romawi capital (huruf besar). Contoh cara
penomoran bab adalah sebagai berikut.
3. Nomor pada bagian BAB
Cara penomoran sub bab dan sub-sub anak judul ialah sebagai berikut:
Pedoman Penulisan Tesis Program Studi Magister Pendidikan IPA 27
A.......................................................
1………………………………….....
a...................................................
(1)..............................................
(a)..........................................
2. Pemenggalan kata
Pemenggalan kata pada akhir baris disesuaikan dengan suku katanya dan diakhiri
dengan tanda hubung (-). Perhatikanlah contoh yang benar (a) dan yang salah (b) di
bawah ini.
(a) Masalah kemiskinan perlu dibahas tuntas dan dituang-
kan secara nyata dalam bentuk proposal proyek
agar dapat memberikan manfaat bagi kita semua.
(b) Masalah kemiskinan perlu dibahas tuntas dan ditu-
angkan secara nyata dalam bentuk proposal proyek
agar dapat memberikan manfaat bagi kita semua.
(2) Jika pengarangnya satu orang namun menulis dua buku atau lebih pada
tahan yang sama, maka tahun penerbitannya memakai kode a, b atau c. contoh:
Givon, T. 2017a. English Grammar A Function-Based.introduction.
Amsterdam: John Benjamins Publishing Company. Vol I.
Givon, T. 2017b. English Grammar A Function-Based.introduction.
Amsterdam: John Benjamins Publishing Company. Vol II.
(3) Jika pengarangnya satu orang menulis dua buku atau lebih pada tahun
yang berbeda, maka tahun penerbitan diurut berdasarkan tahun lebih awal.
Givon, T. 2017.English Grammar A Function Based.introduction.
Amsterdam: John Benjamins Publishing Company. Vol I.
(4) Bila pengarangnya lebih dari seorang, maka penulisannya adalah nama
akhir kedua atau ketiga pengarang diutamakan, contohnya:
Alson, Benjamis F, and Pickett, Valma B. 2017. Beginning Morphology
and Syntax. Dallas: The Summer Institute of Linguistics, Ltd.
5. Acuan dari dokumen resmi pemerintah yang diterbitkan oleh suatu penerbit tanpa
pengarang dan penulis
Penulisannya dimulai dengan judul atau dokumen dicetak miring (titik), tahun
(titik), kota penerbit (titik dua) dan nama penerbit (titik), baris kedua harus indent
(masuk satu tab), misalnya:
Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Nomor 2 Tahun
1990Tentang Sistem Pendidikan Nasional. 1990. Jakarta PT
(Dikutip dari PPKI 1995:76)
6. Acuan dari lembaga yang ditulis atas nama lembaga tersebut
Penulisannya dimulai dengan nama lembaga (titik), tahun (titik), judul tulisan
dicetak miring (titik), kota penerbit (titik dua), dan lembaga (titik), baris kedua harus
intent (masuk satu tab), misalnya:
Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 1998. Pedoman
Penulisan Laporan Penelitian.Jakarta: Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan.(Dikutip dari PPKI 1995:76)
G. Rujukan Data
Datarujukan dari buku bacaan
Penulisan dimulai dengan nama akhir pengarang (koma), nama depan (titik), tahun (titik),
judul buku bacaan dicetak miring (titik), kota penerbit (titik dua), dan nama penerbit (titik),
baris kedua harus indent, misalnya:
Suharti, Tety. 2002. Kokojayan di Cilangla. Bandung: RahmatCijulang.
Berikut ini disajikan uraian tentang isi artikel hasil penelitian secara umum yang berlaku
untuk hasil penelitian kuantitatif ataupun kualitatif.
1. Judul
Judul artikel hendaknya inivatif, lengkap, tidak terlalu panjang, pendek, yaitu antara 5-
15 kata. Judul artikel memmuat variabel-variabel yang diteliti atau kata kunci yang
menggambarkan masalah yang diteliti.
2. Nama Penulis
Nama penulis (atau para penulis) ditulis di bawah judul tanpa disertai gelar akademik
atau gelar lain apapun. Bila para penulis memiliki alamat yang berbeda, maka harus diberi
tanda (missal dengan bintang 1 atau 2) dan masing-masing tanda diberi nama instansi atau
universitasnya.
3. Pengesahan Artikel
Berisi: 1) Artikel tesis ini telah disahkan pada tanggal, bulan, dan tahun, 2) Nama
dan NIP pembimbing yang terdiri atas 2 orang, dan 3) Nama dan NIP Ketua Program Studi
Magister Pendidikan IPA. Contoh dapat dilihat pada lampiran 14.
6. Metode
Bagian ini pada dasarnya menyajikan tentang bagaimana penelitian dilakukan.
Uraian disajikan dalam beberapa paragraph tanpa subbagian, atau dipilah menjadi
beberapa subbagian. Hanya hal-hal yang pokok saja yang disajikan. Uraian rinci tentang
rancangan penelitian tidak perlu diberikan.
Materi pokok bagian ini adalah bagimana data dikumpulkan, siapa sumber data,
dan bagaimana data dianalisis. Apabila uraian ini disajikan dalam subbagian, maka
subbagian itu antara lain berisi keterangan tentang populasi dan sampel (atau subjek),
instrument pengumpulan data, rancangan penelitian (terutama jika digunakan rancangan
yang cukup kompleks seperti rancangan eksperimental), dan teknik analisis data.
Penelitian yang menggunakan alat dan bahan perlu ditulis spesifikasi alat dan
bahannya. Spesifikasi alat menggambarkan tingkat kecanggihan alat yang digunakan,
sedangkan spesifikasi bahan juga perlu diberikan karena penelitian ulang dapat berbeda
dari penelitian perdana apabila spesifikasi bahan yang digunakan berbeda.
Peneltian kualitatif perlu ditambahkan tentang kehadiran peneliti, subjek penelitian,
lokasi penelitian, dan lama penelitian. Selain itu juga diberikan uraian menganai pengecekan
keabsahan hasil penelitian.
Jurnal:
Hasegawa, R., Futakuchi, M., Mizoguchi, Y., Yamaguchi, T., Shirai, T., Ito, N., & Lijinsky,
W. 2006. Studies ofInitiation and Promotion of Carcinogenesis by N-Nitroso
Compounds. Cancer Letters, 123(2), 185-191.
Sumber Online:
USEPA. 2006. Integrated Risk Information System N-Nitrosodimethylamine (CASN 62-
75-9) http://www.epa.gov/ncea/iris/subst/0045.htm [25 Maret 2017]
TESIS
RADEN SUMIADI
TESIS
RADEN SUMIADI
NIM: I2E013025
Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis yang berjudul: Sifat Fisis Komposit Serat Batang
Pisang (SBP) Sebagai Bahan Penyerap Bunyi beserta seluruh isinya adalah benar-benar
merupakan karya saya sendiri dan belum pernah diajukan dalam bentuk apapun kepada
perguruan tinggi manapun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang
diterbitkan maupun tidak diterbitkan penulis lain telah disebutkan dalam teks dan
dicantumkan dalam daftar pustaka di bagian akhir tesis ini. Atas pernyataan ini, saya
bersedia menerima resiko yang dijatuhkan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan
pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya ini.
Materai
Rp.6000
Raden Sumiadi
NIM. I2E013025
PERSETUJUAN TESIS
Tesis atas namaRaden Sumiadi NIM. I2E013025 dengan judul: Pengembangan Perangkat
Pembelajaran Berbasis Pendekatan Saintifik Model Guided Discovery dan Efektivitasnya
Terhadap Penguasaan Konsep Biologi dan Kemampuan Berpikir Kreatif SiswaSMA Negeri
1 Bayan
Pembimbing I Tanggal
Pembimbing II
PENGESAHAN PEMBIMBING
Tesis atas nama Raden Sumiadi dengan judul: Pengembangan Perangkat Pembelajaran
Berbasis Pendekatan Saintifik Model Guided Discovery dan Efektivitasnya terhadap
Penguasaan Konsep Biologi dan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa SMA Negeri 1 Bayan
telah dipertahankan di depan Tim Penguji pada Tanggal 24 November 2017.
Mataram, November 2017
Pembimbing II Pembimbing I
Dr. Jamaluddin, M.Pd Prof. Dr. Dwi Soelistya Dyah Jekti, M.Kes
NIP.19600504 198803 1 003 NIP.19471209 197302 2 001
Mengetahui
Ketua Program, Direktur Program Pascasarjana
Prof. Dr. H. A. Wahab Jufri, M.Sc Prof. I Komang Damar Jaya, M.Sc.Agr.,Ph.D
NIP. 196212251987031001 NIP. 19621231 198703 1 394
PENGESAHAN PENGUJI
Tesis atas nama Raden Sumiadi dengan judul: Pengembangan Perangkat Pembelajaran
Berbasis Pendekatan Saintifik Model Guided Discovery dan Efektivitasnya Terhadap
Penguasaan Konsep Biologi dan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa SMA Negeri 1 Bayan
Telah dipertahankan di depan Tim Penguji pada tanggal 24 November 2017.
TIM PENGUJI
No. Nama Jabatan Tanda Tangan
Mengetahui
Ketua Program, Direktur Program Pascasarjana
Prof. Dr. H. A. Wahab Jufri, M.Sc Prof. I Komang Damar Jaya, M.Sc.Agr., Ph.D
NIP. 196212251987031001 NIP. 19621231 198703 1 394
MOTTO
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Tuhan yang Maha Kuasa, atas
segala limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini
guna memenuhi sebagian persyaratan dalam memperoleh Gelar Magister Pendidikan
(M.Pd) pada Program Studi Magister Pendidikan IPA Pascasarjana Universitas Mataram.
Pengembangan perangkat pembelajaran pada materi sistem pernapasan
dilakukan sebagai upaya dalam meningkatkan kualitas pembelajaran biologi. Proses
pembelajaran menggunakan perangkat pembelajaran biologi yang inovatif merupakan
media bagi siswa dalam memahami materi sistem pernapasan yang cukup kompleks
sehingga diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Penulisan tesis ini tidak akan berhasil dengan baik tanpa bantuan dan kerjasama
dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima
kasih kepada yang terhormat:
1. Dr. Yayuk Andayani, M.Si selaku Ketua Program Studi Magister Pendidikan IPA.
2. ..........................................................................................................................................
.................................................
3. . dst
Mataram,
Penulis
ABSTRAK
Raden Sumiadi. 2017. The Development of Learning Device Based on Scientific Approach
with Guided Discovery Model and its Effectiveness to Mastery Concept of Biology and
Creative Thinking Ability of SMAN 1 Bayan Student. Thesis. Magister of Science Education
Program, University of Mataram, Prof. Dr. Soelistya Dyah Jekti, M.Kes as Counsellor I and
Dr. Jamaluddin, M.Pd as counsellor II.
The purposes of this research are: 1) Developing of learning device based on scientific
approach with guided discovery. 2) Knowing elegibility of learning device based on scientific
approach with guided discovery. 3) Knowing teaching and learning plan execution. 4)
Knowing the effectiveness of learning device to ability of mastering biological concept and
creative thinking ability of student. Developing learning device uses Four D model from
Tiagrajan, S. Semmel & Semmel. Which modified into three stepe: difine, disaign, and
development. The results of developing learning device analyzed using mean precentage
criteria which adapted from criteria validation table. To know the effectiveness of the learning
device to mastery bioligical concept and creatively student think ability, the learning device
tested on a limited group in SMA Negeri 1 Bayan and analyzed using percentage formula of
individual mastery. The results showed, the scientific approach based learning categorized
as good and very good with the average of the syllabus (3.5), Teaching planning/ RPP (3.5),
LKDS (3.6), BAS (3.6), TPK and TBK (3.8) so that it is fit to be used in learning process in
SMA 1 Bayan. The implementation of RPP is very good with a percentage of 96%, and
learning ability can streamline the concept of biology and creative thinking abilities of
students. Score distribution of mastery of biological concept as follows: Class XI IPA 1
students with an average value of 85.4, while class XI IPA 2 with an average of 85.7. The
average value of creative thinking ability of students in class XI IPA 1 with an average of
80.2, and in class XI IPA 2 with 81.5.
Halaman
HALAMAN SAMPUL
HALAMAN JUDUL ......................................................................................................... i
PERNYATAAN TENTANG KEASLIAN TESIS ............................................................ ii
PERSETUJUAN TESIS ................................................................................................
PENGESAHAN PEMBIMBING TESIS .........................................................................
PENGESAHAN PENGUJI TESIS .................................................................................
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ( JIKA DIPERLUKAN) ...............................................
KATA PENGANTAR .....................................................................................................
ABSTRAK .....................................................................................................................
DAFTAR ISI ...............................................................................................................
DAFTAR TABEL .........................................................................................................
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN
A. LatarBelakang Masalah ............................................................................ 1
B. Rumusan Masalah .................................................................................... 1
C. Tujuan Penelitian ...................................................................................... 2
D. Manfaat Hasil Penelitian ........................................................................... 3
E. Ruang Lingkup dan Keterbatasan Penelitian ............................................ 3
F. Definisi Istilah atau Definisi Operasional ................................................... 4
BAB V PENUTUP
A. Simpulan ...................................................................................................60
B. Saran-saran ..............................................................................................61
DAFTAR TABEL
Halaman
dst
DAFTAR GAMBAR
Halaman
dst
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
dst
Plagiat adalah perbuatan secara sengaja atau tidak sengaja dalam memperoleh atau
mencoba memperoleh kredit atau nilai untuk suatu karya ilmiah, dengan mengutip sebagian
atau seluruh karya dan/atau karya ilmiah pihak lain yang diakui sebagai karya ilmiahnya,
tanpa menyatakan sumber secara tepat dan memadai.
Plagiat meliputi tetapi tidak terbatas pada:
a. Mengacu dan/atau mengutip istilah, kata-kata dan/atau kalimat, data dan/atau informasi
dari sumber tanpa menyebutkan sumber dalam catatan kutipan dan/atau tanpa
menyatakan sumber secara memadai.
b. Mengacu dan/atau mengutip secara acak istilah, kata-kata dan/atau kalimat, data
dan/atau informasi dari sumber tanpa menyebutkan sumber dalam catatan kutipan
dan/atau tanpa menyatakan sumber secara memadai.
c. Menggunakan sumber gagasan, pendapat, pandangan, atau teori tanpa menyatakan
sumber secara memadai.
d. Merumuskan dengan kata-kata dan/atau kalimat sendiri dari sumber kata-kata dan/atau
kalimat, gagasan, pendapat, pandangan, atau teori tanpa menyatakan sumber secara
memadai.
e. Menyerahkan suatu karya ilmiah yang dihasilkan dan/atau telah dipublikasikan oleh
pihak lain sebagai karya ilmiahnya tanpa menyatakan sumber secara memadai.