Anda di halaman 1dari 9

ABSTRAK

Berdasarkan data hasil Riskesdas menunjukan proses Mulai


Inisiasi Menyusu Dini mengalami kenaikan dari 29,3% pada tahun
2010 menjadi 34,5% pada tahun 2013, sedangkan data UNICEF
mencakup praktik Inisiasi Menyusu Dini di dunia besar 42% dalam
kurun waktu 2005-2010. Prevalensi Inisiasi Menyusu Dini di Indonesia
masih lebih rendah yaitu 39% dibandingkan dengan negara lain
seperti Myanmar (76%), Thailand (50%), dan Filipina (54%). Tujuan
dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan Inisiasi
menyusu Dini dengan Pencapaian Involusi Uterus Pada Ibu Post
Partum di Rumah Sakit Umum Ridos.
Inisiasi Menyusu Dini adalah proses membiarkan bayi menyusu
sendiri segera setelah melahirkan kurang lebih 30-60 menit. Involusi
Uterus adalah suatu proses dimana uterus kembali seperti biasa
seperti kondisi sebelum hamil dengan berat sekitar 60 gram.
Jenis penelitian analitik dengan desain Cross sectional. Populasi
dalam penelitian ini adalah seluruh ibu post partum dengan jumlah
sebanyak 105 responden. Teknik pengambilan sampel yang di
gunakan peneliti adalah purposive sampling dengan jumlah sampel
sebanyak
30 responden. Analisa yang digunakan adalah analisa bivariat, analisa
ini dilakukan dengan
uji chi square melalui program computer statistika product and
solusion. Bila hitung sama atau lebih besar dari maka Ho ditolak,
atau Ho apa bila p value ≤ 0,05.
Berdasarkan hasil penelitian dari 30 responden yang tidak
melakukan inisiasi menyusu dini sebanyak 19 0rang (63,3%) dan
yang penurunan tinggi fundus uterinya lambat sebanyak
15 orang (50%), maka ada hubungan Inisiasi Menyusu Dini dengan
Pencapaian Involusi
Uterus Dengan p < 0,001.
Diharapkan kepada petugas kesehatan untuk
mengupayakan dan meningkatkan pelaksanaan inisiasi menyusu
dini serta memberikan informasi yang jelas dan mudah di
mengerti oleh ibu yang bersalin atau ibu post partum atau keluarga
ibu yang melahirkan apa saja keuntungan dalam melakukan inisiasi
menyusu dini.

Kata Kunci : Inisiasi Menyusui Dini, Involusi Uteri, Ibu Post partum.
PENDAHULUAN ternyata memiliki banyak
Inisiasi Menyusu Dini atau manfaat salah satunya
lebih dikenal dengan istilah IMD menyelamatkan hidup 1 juta bayi.
adalah suatu program yang Meskipun inisiasi menyusu
sedang marak dianjurkan oleh dini telah diketahui banyak
pemerintah. Inisiasi Menyusu manfaatnya, namun pelaksanaan
Dini bukan berarti menyusu inisiasi menyusu dini ternyata
tetapi bayi harus aktif tidak mudah dilakukan. Dari
menemukan putting susu ibunya data yang ada, hanya sekitar
sendiri. 14% saja ibu melahirkan yang
Program ini dilakukan berhasil memberikan air susu
dengan cara langsung ibunya untuk buah hatinya.
meletakkan bayi baru lahir Minimnya jumlah ibu yang
didada ibunya dan membiarkan berhasili menyusui bayinya
bayi merayap untuk menemukan dengan ASI juga disebabkan
putting susu ibu menyusu (lebih minimnya pengetahuan. Banyak
kurang 60 menit). ibu yang tidak mendapatkan
Inisiasi menyusu dini harus informasi atau tidak tau yang
dilakukan langsung setelah lahir, harus dilakukan saat pertama bayi
tanpa boleh ditunda dengan lahir.
kegiatan menimbang atau Apalagi bila pihak rumah
mengukur berat badan bayi.Bayi sakit tidak mendukung dengan
juga tidak boleh dibersihkan, mengkondisikan ibu dalam
hanya dikeringkan kecuali melakukan inisiasi menyusu dini.
tangannya. Adapun faktor-faktor dan
Proses ini harus dilakukan manfaat yang dapat dipengaruhi
skin to skin antara bayi dan ibu saat melakuakan inisiasi menyusu
(Maryunani 2012). dini adalah salah satunya
Inisiasi menyusu dini harus mempercepat penurunan tinggi
dilakukan langsung saat lahir, fundus uteri ibu, dimana dengan
tanpa boleh ditunda dengan ibu melakuakan inisiasi menyusu
kegiatan menimbang atau dini akan merangsang uterus ibu
mengukur bayi. Bayi juga tidak cepat kembali seperti semula
boleh dibersihkan, hanya di seperti uterus ibu sebelum hamil
keringkan kecuali tangan bayi. yang disebut dengan involusi.
Proses ini harus Involusi adalah suatu proses
berlangsung skin to skin antara dimana uterus kembali kekondisi
bayi dan ibu. Dari banyak sebelum hamil. Proses ini dimulai
penelitian, inisiasi menyusu dini segera setelah plasenta lahir
akibat kontraksi otot-otot polos cm. setiap minggu berat uterus
uterus. Involusi disebabkan oleh turun sekitar 500 gram dan
kontraksi yang terjadi secara servik menutup hinnga selebar 1
terus menerus. jari.
Apa bila terjadi kegagalan Proses involusi uterus
involusi uterus untuk kembali disertai dengan penurunan Tinngi
pada keadaan tidak hamil maka Fundus Uteri (TFU). Pada hari
akan menyebabkan sub involusi. pertama Tinggi Fundus Uteri
Gejala dari sub involusi meliputi diatas symphisis pubis atau
lochea menetap/merah segar, sekitar 12 cm.
penurunan fundus uteri lambat, hal ini terus berlangsung
tonus uteri lembek tidak ada dengan penurunan TFU 1 cm
perasaan mules pada ibu nifas setiap harinya, sehingga pada hari
akibatnya terjadi perdarahan ( ke tujuh TFU berkisar 5 cm dan
Anggraini,2010). pada hari ke sepuluh tidak teraba
Apabila ligament uterus dan di symphisis pubis (Wulandrari,
otot dasar dan ototo dasar 2011).
panggul tidak kembali kekeadaan Berdasarkan data hasil
sebelum hamil kemungkinan riskesdas menunjukan proses
terjadinya polaps semakin mulai inisiasi menyusus dini
besar.Selama proses involusi, mengalami kenaikan dari 29,3%
uterus menipis dan mengeluarkan pada tahun 2010 menjadi 34,5%
lochea yang di gantikan dengan pada tahun 2013,sedangkan data
endometrium baru. unicef mencakup praktik inisiasi
Setelah kelahiran bayi dan menyusu dini di dunia besar
plasenta terlepas, otot uterus 42% dalam kurun waktu 2005-
berkontraksi sehingga sirkulasi 2010.
darah yang menuju uterus Prevalensi inisiasi menyusu
berhenti dan kejadian ini disebut dini di Indonesia masih lebih
dengan iskemia (Wulandrari, yaitu 39%. Angka ini masih
2011). sangat rendah jika dibandingkan
Proses involusi uterus dengan Negara lain di sebagian
berlangsung sekitar 6 minggu. Negara Asia Tenggar misalnya
selama proses involusi Myanmar (76%), Thailand (50%),
berlangsung, berat uterus dan Filipina (54%) (UNICEF,
mengalami penurunan dari 1000 2013).
gram menjadi 60 gram dan Hal ini menunjukan
ukuran uterus berubah dari program Inisiasi Menyusu Dini di
15x11x7,5 cm menjadi 7,5x5x2,5
Indonesia belum sepenuhnya melaksanakan IMD tidak
terlaksana. diberikan informasi sebelumnya.
Berdasarkan hasil Menurut hasil penelitian
penelitian Leli (2015) Widyatun (2012), juga
denganjudul“Pengaruh Oksitosin menyatakan bahwa ada yang
Terhadap Involusi Uterus Pada merasa inisiasi menyusu dini
Ibu Post Partum di Ruang Post penting karena merasakan
Partum kelas III Bandung manfaatnya secara langsung dan
”menguatkan hasil ada juga yang merasa penting
penelitian yang dilakukan oleh karena ini sudah termasuk
peneliti, didapatkan 3 dari 15 prosedur berarti semuanya pasti
responden yang mengalami penting karena ini sudah
involusi uterus normal pada dilakukan.
kelompok kontrol yang tidak Namun ada pula yang
dipijat oksitosin. mengatakan bahwa inisiasi
Kondisi ini biasa terjadi menyusu dini ini tidak begitu
karena faktor perancu yang penting sesuai dengan
diluar pengamatan peneliti pengalaman yang pernah dilalui.
seperti faktor mobilisasi,kondisi Sikap ini adalah yang nampak dari
ibu menyusui dini pada saat hasil wawancara.
habis melahirkan. Berdasarka hasil penelitian
Berdasarkan hasil Rakhamayanti (2012) dengan
penelitian Widyatun (2012), judul penelitian “ Pengaruh
dengan judul ” Perilaku Ibu Post Inisiasi Menyusu Dini Terhadap
PartumDalam Pelaksanaan Pencapaian Involusi Uterus Pada
Inisiasi Menyusu Dini di ibu Post Partum” menyatakan
Puskesmas Batua Kota bahwa ada pengaaruh inisiasi
Makassar” menyusu dini terhadap
sebelum persalinan tugas percepatan involusi uterus.
bidan adalah memberikan Dimana Inisiasi menyusu
informasi kepada klien dan dini merupakan salah satu faktor
keluarga tentang penatalaksanaan yang mempengaruhi involusi
inisiasi menyusu dini dan uterus karena saat menyusui
memberikan suasana yang layak terjadi rangsangan dan
dan nyaman. dikeluarkannya hormon antara
Hal ini bertolak belakang lain oksitosin yang berfungsi
dengan hasil yang diperoleh dari selain merangsang kontraksi
wawancara dalam penelitian ini otot-otot polos payudara, juga
dimana sebagian besar ibu yang menyebabkan terjadinya
kontraksi dan retraksi otot kepada bayi namun tidak ada ibu
uterus. yang termotivasi untuk
Berdasarkan hasil survey mengikutinya.
pendahuluan yang dilakukan Berdasarkan latar
terhadap 5 orang responden belakang tersebut, peneliti
terdapat 2 orang yang telah tertarik melakukan penelitian
melakuakan Inisiasi menyusui tentang “Hubungan Inisiasi
Dini dan 3 orang lainnya tidak Menyusu Dini Dengan Pencapaian
melakukan Inisiasi Menyusu Dini Involusi Uteri di Rumah Sakit
di Rumah Sakit Umum Umum Ridos”.
Ridosdikarenakan ibu dan tidak Permaslahan pada
ada dukungan dari Bidan yang penelitian ini ini adalah
menolong persalinan. Bagaimana Hubungan Inisiasi
Adapun factor yang Menyusui Dini Dengan
menghambat responden tidak Pencapaian Involusi Uerus Pada
melaksanakan Inisiasi Menyusui Ibu Post Partum Di Rumah Sakit
Dini setelah pasca persalinan UmumRidos 2016.
adalah dikarenakan kurangnya Tujuan umum dalam
informasi, faktor tenaga penelitian ini adalah Untuk
kesehatan, pendapat yang salah mengetahui hubungan Inisiasi
tentang inisiasi menyusu dini, MenyusuDini Dengan Pencapaian
dan gencarnya promosi susu Involusi Uterus Pada Ibu Post
formula. Partum di Rumah Sakit Umum
Berdasarkan hasil Ridos.
wawancara lainnya yang
dilakukan peneliti terhadap METODE PENELITIAN
penanggung jawab ruangan VK Jenis penelitian yang
di Rumah Sakit Umum Ridos di digunakan adalah bersifat analitik
yaitu untuk memperoleh
dapatkan hasil bahwa sepanjang
hubungan inisiasi menyusu dini
tahun 2015 sangat sedikit ibu terhadap pencapaian involusi
yang mau melakukan Inisiasi uterus pada ibu post partum.
Menyusu Dini kepada bayinya Lokasi Penelitian ini akan
bagi ibu yang melahirkan normal. dilakukan di Rumah Sakit Umum
Walaupun anggota pelayanan Ridos jalan menteng VII no.62
kesehatan telah memberitahukan Medan,yang merupakan
permasalahan dalam penelitian
dan melakukan penyuluhan
ini, jumlah responden yang
kepada ibu yang melahirkan mencukupi, diberi izin penelitian,
bahwa pentingnya Inisiasi dan lokasi tersebut terjangkau
Menyusu Dini dan Asi Eksklusif oleh peneliti
Populasi dalam penelitian ini 4. > 36 tahun - -
adalah seluruh ibu post partum Jumlah 30 100
yang bersalin Normal/spontan 0-
40 hari di Rumah Sakit Umum Berdasarkan tabel 1 dapat
Ridos Medan yang berjumlah 105 dilihat dari 30 responden
orang responden. berdasarkan umur mayoritas
Teknik pengambilan sampel 21-25 tahun sebanyak 11 orang
yang digunakan peneliti adalah (36,7%) dan tidak ada di atas
purposive sampling yang >36 tahun
merupakan suatu pertimbangan
Tabel 2. Distribusi Karakteristik
tertentu yang dibuat oleh peneliti
Responden Berdasarkan 
sendiri berdasarkan cirri atau Pendidikan di Rumah Sakit Ridos
sifat populasi yang sudah
diketahui sebelumnya No Pendidikan N %
Instrumen atau alat ukur 1. SD 2 6,6
yang digunakan dalam penelitian 2. SMP 9 30,0
ini adalah kuesioner.Kuesioner 3. SMA 11 36,7
adalah daftar pertanyaan yang 4. Perguruan 8 26,7
Tinggi
sudah tersusun baik, sudah Jumlah 30 100
matang, dimana responden
memberikan jawaban atau
dengan memberikan tanda- tanda Berdasarkan tabel 2 dapat dilihat
tertentu dari 30 responden distribusi
karakteristik berdasarkan
Pada analisi data ini
pendidikan mayoritas
dilakukan untuk menguji
berpendidikan SMA sebanyak 11
hubungan masing-masing variabel
orang (36,7%) dan minoritas
independen dengan variabel
berpendidikan SD sebanyak 2 org
dependen, analisa ini dapat
2 (6,6%).
dilakukan dengan chi-Square
melalui program computer
Tabel 3. Distribusi Karakteristik
Statistical Product And solusion Responden Berdasarkan pekerjaan
(SPSS). Rumah Sakit Umum Ridos Tahun
2016
HASIL No Pekerjaan N %
Distribusi frekuensi masing 1. 21-25 tahun 1 3,3
– masing variabel secara lebih 2. 26-30 tahun 5 16,7
lengkap dapat dilihat pada tabel 3. 31-35 tahun 9 30,0
4. > 36 tahun 15 50,0
dibawah ini : Jumlah 30 100
Tabel 1. Distribusi Karakteristik
Responden Berdasarkan Umur
Berdasarkan tabel 3 dapat dilihat
Rumah Sakit Umum Ridos Tahun
dari 30 responden distribusi
2016
No Umur N % karakteristik berdasarkan
1. 21-25 tahun 11 36,7 pekerjaan mayoritas responden
2. 26-30 tahun 9 30,0 ibu rumah tangga sebanyak 15
3. 31-35 tahun 10 33,3
orang (50%) dan minoritas PNS Pencapaian Involusi Uterus pada ibu
sebanyak 1 orang (3,3%). post partum normal di Rumah Sakit
Ridos. Analisa data analitik
Tabel 4 Distribusi Frekuensi kolerasional dengan
Inisiasi Menyusui Dini Pada Ibu menggunakan chi square
Post Partum Di Rumah Sakit dengan p=0,003=.α 0,001. Dimana p
Umum Ridos <α
No Inisiasi menyusi N %
KESIMPULAN
dini
1. Menyusu dini 11 36,7 Dari hasil penelitian dan
pembahasan yang telah dilakukan
2. Tidak menyusu 19 63,3 tentang hubungan Inisiasi
dini Menyusu Dini Dengan Pencapaian
Jumlah 30 10 Involusi Uterus Pada Ibu Post
0 Partum di Rumah Sakit Ridos
Medan 2016, maka dapat ditarik
Berdasarakan tabel 4 dapat dilihat
kesimpulan sebagai berikut:
dari 30 responden mayoritas
1. Inisiasi Menyusu Dini Pada Ibu
responden yang tidak melakukan
Post Partum Di Rumah Sakit
inisiasi menyusu dini sebanyak 19
Ridos Medan mayoritas
orang (63,3%) dan minoritas yang
responden yang tidak
melakukan inisiasi menyusu dini
melakukan inisiasi menyusu
sebanyak 11 orang (36,7%)
dini sebanyak 19 orang
Tabel 5 distribusi frekuensi
(63,3%) dan minoritas adalah
involusi uterus pada ibu post yang melakukan inisiasi
partum di rumah sakit ridos menyusu dini sebanyak 11
orang (36,7%).
No Involusio N % 2.  Involusi Uterus Ibu Post
uterus Partum Di Rumah Sakit Ridos
1. Cepat 15 50,0 Medan mayoritas responden
2. Lambat 15 50,0
penurunan tinggi fundus
Jumlah 30 100
utrinya cepat sebanyak 15
orang (50%), dan minoritas
Berdasarkan tabel 5 dapat dilihat
responden yang penurunan
dari 30 responden mayoritas yang
tinggi fundus uterinya lambat
penurunan tinggi fundus uterinya
sebanyak 15 orang (50%).
cepat sebanyak 15 orang (50%),
3.   Hasil analisa inisiasi
dan minoritas responden yang
penurunan tinggi fundus uterinya menyusu dini dengan
lambat sebanyak 15 orang (50%). involusi uterus di dapatkan
p=0,003 dan α = 0,01. Dimana
PEMBAHASAN p < α, maka ada hubungan
Berdsarkan hasil perhitungan SPSS Inisiasi Menyusu Dini Dengan
dengan analisa statistik uji chi Pencapaian Involusi Uterus
Square bahwa hasil analisa Pada Ibu Post Partum di
didapatkan bahwa ada Hubungan Rumah Sakit Ridos.
Inisiasi Menyusu Dini dengan
DAFTAR PUSTAKA Leli Khairani, (2015).Jurnal
Anggraini, (2010). Asuhan
Pengaruh Pijat Oksitosin
Kebidanan Masa Nifas.
Pustaka Rihama.Yogyakarta Terhadap Involusi Uterus
Ambarwati, E. (2008). Asuhan
Pada Ibu Post
Kebidanan Nifas, Mitra
Cendikia Press, Jogyakarta. Partum,Fakultas Ilmu
Arikunto, (2010). Aspek
Keperawatan Universitas
Pengukuran Data, Egc,
Jakarta. Padjajaran, Bandung.
Depkes Ri. (2010). Laporan
Maritalia, (2012). Jurnal Asuhan
Riskesdas Tentang Cakupan
Ibu Menyusui, COT Karya
Inisiasi Menyusu Dini,
Menteri Kesehatan. Jakarta Maryunani (2012). Inisiasi
Dewi, (2009). Perilaku Ibu Menyusu Dini, Asi Dan
Menyusui Dalam Menyusui, Tran Info Media,
Memberikan Asi Jakarta
Dikelurahan Timbangan
Notoatmadjo, Soekidjo, (2010).
Kecamatan Indera Laya
Utara 2009, Jurnal Metedologi Penelitian
Kedokteran Dan Kesehatan,
Kesehatan. Rineka Cipta,
Jakarta.
(Http://Www.Depkes.Go.Id) Di Jakarta.−−−− (2012).
Akses Tanggal 14
Metodologi Penelitian
Novembar 2012 Fakultas
Keperawatan Universitas Kesehatan , Rineka Cipta .
Padjajaran.
Jakarta
Goelam (1990). Ilmu Biologi Jilid I.
Reni, (2015). Ibu Nifas Dan
Balai rpustaka, Jakarta.
Menyusu. Yogyakarta
Hidayat, A. A (2012). Metedologi
Roesli, U. (2012). Panduan
Penelitian Keperawatan Dan
Insiasi Menyusu Dini Plus
Teknik Analisis Data. Jakarta
Asi Eksklusif. Pustaka
Rakhamayanti (2012), Jurnal Bunda, Jakarta
Pengaruh Inisiasi Menyusu
Varney, H. (2011). Buku Ajar
Dini Terhadap Pencapaian
Asuhan Kebidanan, Egc,
Involusi Uterus, Jakarta.
Jakarta
(2013), Jurnal Percepatan
Buku Ajar Asuhan Kebidanan, Egc,
Penurunan Tinggi Fundus
Jakarta.
Uteri, Bandung
Buku Ajar Asuhan Kebidanan, Egc,
Legawati, (2010). Pengaruh Jakarta
Anisiasi Menyusu Dini Pada Wulandrari, (2008). Jurnal Ibu
Ibu Masa Nifas, Jumlah gizi di Menyusui Dini, Surabaya
klinik indonesia . Yogyakarta Nifas Dan Laktasi. Surabaya.
WHO, (2014). Inisiasi Menyusu
Dini, ASI Eksklusif, Dan MP-
ASI. Yogyakarta.
Widyatun, (2012). Jurnal
Involusio Uterus. Jakarta
Widya L, (2011). Jurnal Inisiasi
Menyusu Dini Dengan Waktu
Keluarnya Asi,
Prodi D3 Kebidanan Stikes
Mercubakti Jaya, Padang.
Zalukhu, (2015). Aspek
Pengolahan Data, Egc,
Bandung.

Anda mungkin juga menyukai