Anda di halaman 1dari 5

MOMENTUM DAN IMPULS

A. Momentum (p)
Momentum adalah ukuran kesukaran untuk memberhentikan suatu benda yang
sedang bergerak. Semakin sukar berhenti, semakin besar momentumnya. Momentum
bergantung pada massa dan kecepatan benda. Oleh karena itu, momentum dapat
dirumuskan sebagai hasil kali antara massa dengan kecepatan suatu benda yang sedang
bergerak. Momentum merupakan besaran vector.
p = m.v
dengan:
m = massa benda (kg)
v = kecepatan benda (m/s)
p = momentum (kg.m/s)

B. Impuls (I)
Impuls adalah ukuran seberapa besar gaya luar mengubah momentum suatu
benda. Gaya luar tersebut bekerja dalam selang waktu tertentu. Oleh karena itu, impuls
dapat dirumuskan sebagai hasil kali antara gaya dengan selang waktu singkat bekerjanya
gaya tersebut pada benda. Impuls merupakan besaran vector.
I = F.t
dengan:
F = gaya (N)
t = selang waktu (s)
I = impuls (N.s)

C. Hubungan Impuls dan Momentum


Impuls merupakan perubahan momentum suatu benda.
I = ∆p
F.t = m(v2 – v1)
dengan:
v1 = kecepatan awal benda (m/s)
v2 = kecepatan akhir benda (m/s)
D. Hukum Kekekalan Momentum
“Jika tidak ada gaya luar yang bekerja pada system, jumlah momentum benda
adalah tetap (konstan).”
Dua buah benda dengan massa m1 dan m2 bergerak searah, kemudian suatu saat
kedua benda bertumbukan. Saat kedua benda bertumbukan, terjadi gaya aksi dan reaksi
sehingga terjadi impuls sesaat, yaitu sebesar:
F12.t = -F21.t
∆ p2 =−∆ p1
(p2’ – p2) = -(p1’ – p1)
m2v2’ – m2v2 = -(m1v1’ – m1v1)
m2v2’ – m2v2 = -m1v1’ + m1v1
m1v1 + m2v2 = m1v1’ + m2v2’
psebelum = psesudah
dengan:
m1v1 + m2v2 = jumlah momentum sebelum tumbukan
m1v1’ + m2v2’ = jumlah momentum setelah tumbukan

E. Tumbukan
Jika dua benda yang saling bergerak atau salah satu diam dan pada suatu saat saling
bersinggungan, kedua benda dikatakan bertumbukan. Pada tumbukan selalu berlaku
hukum kekekalan momentum. Tumbukan ada 3 jenis, yaitu:
1. Tumbukan lenting sempurna
2. Tumbukan lenting sebagian
3. Tumbukan tidak lenting sama sekali
a. Tumbukan Lenting Sempurna
Dua benda dikatakan mengalami tumbukan lenting sempurna, jika selama
tumbukan tidak ada energi yang hilang sehingga pada tumbukan lenting sempurna
berlaku:
m1v1 + m2v2 = m1v1’ + m2v2’
' '
−∆ v ' −v 2 −v 1
e= =
∆v v 2−v 1
dengan e adalah koefisien restitusi.
Besar koefisien restitusi pada tumbukan lenting sempurna adalah e = 1.

b. Tumbukan Lenting Sebagian


Karakteristik tumbukan lenting sebagian adalah sebagai berikut:
 Berlaku hukum kekekalan momentum
 Tidak berlaku hukum kekekalan energi kinetic karena sebagian enegri hilang
 Kedua benda tidak menyatu setelah tumbukan
 Besar koefisien restitusinya adalah 0 < e < 1

c. Tumbukan Tidak Lenting Sama Sekali


Karakteristik tumbukan tidak lenting sama sekali adalah sebagai berikut:
 Berlaku hukum kekekalan momentum
 Tidak berlaku hukum kekekalan energi kinetic karena sebagian energi hilang
 Kedua benda menyatu dan bergerak bersamaan setelah tumbukan
 Besar koefisien restitusinya adalah e = 0
 Oleh karena v1’ = v2’ = v’, maka berlaku:
m1v1 + m2v2 = (m1 + m2)v’

Tumbukan antara bola dengan lantai


Jika sebuah bola dijatuhkan dari ketinggian h1, dan oleh lantai dipantulkan lagi setinggi h2, besar
koefisien restitusinya adalah:
v 1' √ 2 gh2 h
e= =
v 1 √ 2 gh1
= 2

h1
Contoh Soal:
1. Bola dengan massa 0,1 kg bergerak dengan kecepatan 20 m/s, dipukul dengan gaya 1.000
N dengan arah berlawanan sehingga lajunya menjadi 40 m/s. Lama pemukul menyentuh
bola adalah …
Dik: m = 0,1 kg ; v1 = (-) 20 m/s ; F = 1.000 N ; v2 = (+) 40 m/s
Dit: t…?
Jawab:
I = ∆p
F.t = m(v2 – v1)
1.000(t) = 0,1(40 – (-20))
1.000(t) = 0,1(60)
1.000(t) = 6
6
t= = 6 x 10-3
1000
t = 6 x 10-3 s

2. Benda A dan B masing-masing bermassa 3 kg v1 = 5 m/s v2 = 10 m/s


dan 2 kg, seperti gambar berikut. Jika sesudah A B
tumbukan kedua benda menjadi satu, kecepatan
kedua benda saat sesudah tumbukan adalah …
Dik: m1 = 3 kg ; v1 = 5 m/s ; m2 = 2 kg ; v2 = -10 m/s (tumbukan tidak lenting sama sekali)
Dit: v1’ = v2’ = v’…?
Jawab:
m1v1 + m2v2 = (m1 + m2)v’
(3)(5) + (2)(-10) = (3 + 2)v’
15 + (-20) = 5v’
15 – 20 = 5v’
-5 = 5v’
v’ = -1 m/s
v’ = 1 m/s ke arah kiri (searah dengan benda B)
3. Benda A dan B masing-masing bermassa 4 kg dan 5
6 m/s v
kg bergerak berlawanan arah seperti gambar berikut.
A B
Kedua benda bertumbukan setelah bergerak beberapa
saat, dan setelah tumbukan kedua benda berbalik arah dengan kecepatan A = 4 m/s dan B
= 2 m/s. kecepatan B sebelum tumbukan adalah …

Anda mungkin juga menyukai