NURSING
menegakkan diagnosis terlebih dahulu, untuk menegakkan diagnosis diperlukan anamnesis serta
perbaikan kontrol glukosa darah senormal mungkin dan mengendalikan faktor risiko DE lain seperti
dislipidemia, merokok, hipertensi dan obesitas. Perubahan gaya hidup, pada umumnya
direkomendasikan untuk mengurangi risiko CVD, meningkatkan fungsi seksual pada laki-laki,
termasuk dengan latihan fisik, perbaikan gizi dengan melakukan diet mediterania, mengontrol berat
badan, dan berhenti merokok Selain itu, dapat dilakukan sosialisasi atau penyuluhan tentang
pentingnya pola hidup bersih dan sehat kepada masyarakat terkait disfungsi seksual yang disertai
dengan gejala diabetes melitus disitu kita menjelaskan mengenai cara mencegah disfungsi seksual
serta diabetes mellitus dan berbagai penyakit lainnya serta dampak bagi kesehatan. Tatalaksana
farmakologi yang dapat dilakukan seperti pemberian Beberapa obat dapat mengurangi daya ereksi
pada pemakaian yang lama oleh penderita diabetes. Obat-obatan psikotropik dan hipnotik yang
sering dipakai secara umum seperti: valium, librium, luminal, dan seterusnya yang mana obat ini
dipakai sebagai obat penenang dan obat tidur. Obat-obat anti hipertensi yang sering sebagai
penyerta dari penyakit diabetes adalah methyl dopa dan clonidin di samping itu juga reserpine,
propanalol, thiazide (diuretik). Untuk penderita diabetes hipertensi sebaiknya digunakan obat-obat
yang bekerja perifer sebab lebih aman.
Abstract
Diabetes mellitus as a metabolic disease plays a very important role in a person's sexual
identity and physical capacity to carry out sexual activities, this is because the whole system will
change and affect one's sexual health and this requires comprehensive treatment.
This research aims to: explore in-depth information about Sexual Dysfunction in Diabetes Mellitus Men
in Makassar Grestelina Hospital.
This type of research is qualitative with a phenomenological study approach that is the method
of observation, in-depth interviews, and documentation. There were 7 informants with non-
complication type 2 Diabetes mellitus criteria, GDS ≥200mg / dl and GDP ≥ 140mg / dl.
The results obtained informants who experience lack of desire / libido less arousal, mood as
much as 5 informants, who do not experience disruption / libido as much as 2 informants, while those
who suffer from premature ejaculation as many as 5 informants and not premature ejaculation as many
as 2 informants and who experience erectile dysfunction do not a maximum of 2 informants, 4 weak
informants quickly, difficult to erect 1 informant. This means that sexual dysfunction such as desire /
libido, premature ejaculation and erectile dysfunction occur in early diabetes mellitus patients as
assessed from interviews with research informants.
Conclusions when increasing blood sugar levels or insulin resistance can inhibit the flow of
uric acid blood vessels so that it can affect sexual problems and sexual dysfunction.
It is recommended that all people with diabetes mellitus are expected to conduct a comprehensive
health check, control blood sugar at the same time and pay attention to a healthy lifestyle, regulate diet
and exercise.
disfungsi seksual ini dapat berupa purposive sampling Sebagai penelitian kulitatif
menurunnya libido maka hasil wawancara mendalam indepth
(kegairahan/dorongan/ketertarikan seksual) dan interview akan dijabarkan sebagai informasi
disfungsi ereksi atau kesulitan ereksi (Rusell, kemudian memberikan makna dari informasi
2014). tersebut melalui analisis data, dilaksanakan
Pria menderita diabetes mellitus dengan selama 60 menit diruang perawatan intena di
kadar gula yang tidak terkontrol akan merusak rumah sakit Grestelina Makassar berisi
sistem vaskuler dan syaraf. Kerusakan vaskuler pertanyaan, panduan wawacara mendalam
akan mengurangi dan menghambat aliran darah informan, perekaman suara dan catatan.
sehingga terjadi disfungsi reflex endotel pada
pembuluh darah, termaksuk didalamnya adalah 3. HASIL DAN PEMBAHASAN
kurangnya aliran darah kepenis yang HASIL
mengakibatkan disfungsi ereksi (Waldinger,
2008). Dari 7 informan dalam penelitian ini laki-
Seks merupakan bagian penting dari laki, dengan status pekerjaan yang berbeda-beda
hubungan manusia dewasa. Tidak terpenuhinya yaitu Tn.J, usia 60 tahun, wiraswasta, Tn. A,
kebutuhan seks dapat menimbulkan rasa umur 50 tahun, Suwasta, Tn. K, umur 55 tahun,
bersalah dan penolakan sehingga menyebabkan Tn. S, umur 45 tahun, suwasta, Tn.F, umur 53
permasalahan dalam pola berhubungan tahun, PNS, Tn.B, umur 40 tahun, Wiraswata,
pasangan. Berdasarkan data dari sexual Tn. R, umur 47 tahun, PNS .Status pernikahan
dysfunction Association ( 2009) yang dilansir menikah. Dari Hasil wawancara teridentifikasi 3
oleh (Philip & Khan 2010), masalah seksual tema yaitu:
dapat terjadi pada sekitar wanita 50% dan pada
pria > 50% pada penderita disfungsi seksual a. Hasrat/Libido
yang dialami antara lain gangguan hasrat Pada informan menyatakan bahwa:
seksual, disfungsi ereksi, ejakulasi dini,
gangguan orgasme. ‘’Awal saya sakit gula mulai mi
Berdasarakan Data yang diperoleh Rumah rasa gairaku kurang, saat ini
Sakit Grestelina Makassar pada tahun 2013 di hampir tidak ada’’
dapatkan data dari Rekam Medik bahwa pada (Tn. J Umur 60 Tahun)
tahun 2014 sebanyak 250 orang, tahun 2015
sebanyak 570 orang, tahun 2014 sebanyak 456 Dari hasil wawancara informan mengatakan
orang dan pada tahun 2016 meningkat menjadi bahwa awal terjadinya diabetes mellitus hasrat
480 orang. seksual menurun dan hampir tidak ada
Disfungsi ereksi pada penderita Deabetes hasrat/libido. Selanjutnya informa
mellitus merupakan komplikasi yang mengugkapaka bahwa sudah 1 tahun
terabaikan. Hal ini terjadi karena adanya faktor merasakan.
psikosial yang juga berperan pada fungsi
seksual. Selain itu, adanya konsep bahwa ‘’Kalau saya ingat sekitar 1
disfungsi ereksi merupakan akibat dari proses tahun merasakan malas secara
penuaan juga menyebabkan hal ini sering perlahan-lahan merasakan
diabaikan oleh dokter ditambah lagi, pengaruh malas’’
sosial dan budaya yang berkembang di ( Tn. A Umur 50 Tahun)
masyarakat menyebabkan seksualitas menjadi
suatu hal yang tabu untuk diperbincangkan Dari hasil wawancara informan mengatakan
(Lim KB, 2006) . bahwa sekitar 1 tahun hasrat seksual perlahan-
lahan menurun. Selanjutnya Tn. K merasakan
malas dan nafsu kurang.
2. METODE
Desain penelitian yang digunakan adalah
‘’Kadang-kadang saya rasa malas
penelitian kualitatif dengan pendekatan study
berhubungan inti sama istri karna
fenomenologi, sampel dalam penelitian ini
nafsu kurang’’
sebanyak 7 orang informan yang dipilih secara
(Tn. K. Umur 55 Tahun)
keluarmi’’ ku alami’’
(Tn.K Umur 55 tahun) (Tn.R Umur 47 Tahun)
Dari hasil wawancara informan menyatakan Dari hasil wawancara inform menyatakan
bahwa awal hubungan seksual masih kuat bahwa pada saat melakukan hubungan seksual
ketikan melakukan hubungan inti dengan tidak mengalami ejakulasi dan tidak merasakan
pasangan hanya berapa kali memasukan penis puas pada saat berhubungan seksual.
kedalam vagina sudah mengalami ejakulasi.
Selanjutnya ungkapan dari informan Tn.S pada c. Disfungsi ereksi
saat hubungan seksual hanya 2 menit sudah Berdasarkan hasil wawancara mengenai
ejakulasi. disfungsi Ereksi tentang terjadinya gangguan
pada informan menyatakan bahwa:
‘’Semenjak sakitkah gula sering
tinggi gulaku dan kalu main sama ‘’Saya sakit sejak 7 tahun yang lalu
istriku Itu cairan putih cepat keluar kalau tidak salah ingat tahun 2010
paling 2 menit jie’’ dulu sebelum lama kemudia baru ada saya rasa
sakit lama sekitar 15-20 menit’’ ada perubahan, Beberapa bulan ini
kurasa dek kaya susa berdiri anauku
(Tn.S Umur 45 tahun) Seperti ada yang kurang dari Saya,
dirangsang dulu, dan selama ini
Dari hasil wawancara informan menyatakan saya merasa keluhan kurang keras
bahwa pada saat melakukan hubungan seksual kalau berdiri alat kemaluan’’
hanya 2 menit sudah mengalami ejakulasi. (Tn. J Umur 60 Tahun)
Selanjutnya informan mengungkapaka bahwa:
Menurut hasil wawancara diatas informan
‘’Cepatmi keluarnya waktu saya merasakan adanya gangguan ereksi itu
dikatan kencing manis, kalau kerasmi dirasakan sejak didiagnosa diabetes mellitus 7
punya saya tidak lamajie keluar’’ tahun yang lalu yang. sejalan apa yang
(Tn.F Umur 53 tahun) dirasakan informan yang lain sebagai berikut :
Dari hasil wawancara informan menyatakan ‘’Berdiri ji anuku tapi kalau begitumeka
bahwa selama menderita diabetes mellitus sama istriku tidak lama, mauka
ejakulasi cepat dan ereksi tidak lama. pertahankan cepat loyo’’
Selanjutnya ungkapan informan merasakan (Tn.A Umur 50 Tahun)
bahwa:
Dari hasil wawacara informan adanya masalah
‘’saya begitu cepat berdiri langsung gangguan ereksi dan tidak dapat
main sama istri tiba-tiba cepat jie mempertahankan dan cepat lemas. selanjutnya
juga keluar tidak lama bertahan’’ informanTn.K mengungkapkan juga merasakan
(Tn.B Umur 40 tahun) ereksi tidak lama.
Dari hasil wawancara informan menyatakan ’Iya tidak bertahan lama, tidak seperti
bahwa pada saat ereksi langsung melakukan dulu waktu mudah lama sekali jie iyya
hubungan seksual secara cepat mengalami Kalu dibilang lama paling 2 menit bisa
ejakulai dan tidak lama bertahan sedangkan bertahan’’
ungkapan informan Tn.R tidak mengalami (Tn.K Usia 55 Tahun)
ejakulasi.
’’Waktu saya berhubungan dengan Dari hasil wawancara informan menyatakan
istri tidak keluar cairan mani saya bahwa ereksi tidak lama dan paling hanya 2
hampir 2 bulan baru,ada keluar, menit. Selanjutnya pernyataan informan Tn.S
dalam seminggu tidak. Biasanya ereksi tidak lama dan mudah lelah.
keluarpi baru ada rasa puas begitu
‘’ Tidak terlalu lama jie karna cepat ma dikondisi fisik dan kesehatan emosional
juga capek kalau melakukan hubungan yang bagus maka dorongan seksual akan
sama istri’’ terus ada dalam hidup, penurunan kondisi
(Tn. S Umur 45 Tahun) fisik juga menjadi disfungsi seksual yang
dialami karena meningkatnya kadar glukosa
Dari hasil wawancara informan menyatakan darah menyebabkan metabolisme yang
bahwa ereksi tidak lama ketika melakukan ahkirnya membuat lelah dan berpengaruh
hubungan cepak merasakan lelah. Informan terhadap hasrat dan aktivitas seksual.
mengungkapkan bahwa proses ereksi lama. Menurut penelitian Untung, 2010
bahwa banyak faktor yang mempengaruhi
‘‘Lama saya tunggu dulu…..paling dirayu perubahan hasrat seksual diantaranya pisikis
rayu sama istri, waktu sebelum sakit biar steres. Menurut Koes, 2014 ganggauan
tidak ada gombalan bertahan ja metabolisme dalam tubuh seperti pankreas
hehehehe’’ tidak mampu lagi memperduksi insulin
(Tn. F Umur 53 Tahun) sehingga berakibat timbul penyakit kencing
manis dan dapat mempengaruhi
Dari hasil wawancara informan menyatakan hasrat/libido.
bahwa proses ereksi membutuhkan waktu yang
lama dan harus diawali (fore play) dengan Berdasarkan hasil penelitian yang
pasangan. Selanjutnya pernyataan informan didapatkan 5 Informan yang mengalami
Tn. B mengungkapkan bawha merasakan butuh kurang gairah, mood karena adanya perasaan
proses ereksi sama yang dialami dengan Tn. F cemas, malu atau takut karena tidak bisa
ereksi dan ejakulasi pada saat mau
‘’Tidak bisa berdiri kemaulan saya, nanti berhubungan sehingga dapat menyebabkan
dirangsang sama istri mulai berdiri, 3 tertahan nafsu seksual sehingga hubungan
minngu terahkir ini belum pernah berdiri seksual menurun karena tidak
karena sakit sepertimi terong’’ menyenangkan atas kehidupan seksnya.
(Tn.B Umur 40 Tahun) Gangguan hasrat ini muncul sebagai keluhan
sekunder yang dialaminya bukan
Dari hasil wawancara informan menyatakan merupakan gangguan yang berdiri sendiri
bahwa tidak mampu ereksi tetapi harus tampa bisa dihilangkan. Stres yang terus
dengan (fore play). menerus setiap ingin melakukan hubungan
intim atau saat hasrat itu ada, karena
4. PEMBAHASAN informan dapat menprediksi bahwa dia tidak
a. Gangguan Ejakulasi Dini dapat mempertahankan ereksi dengan
Hasil penelitian yang didapatkan maksimal dan lama ahkirnya terjadi
dari 2 informan mengatakan tidak ada ejakulasi dini sedangkan istri belum merasa
gangguan hasrat /libido nafsu ini masih tetap kepuasan. Pengalaman seksual yang tidak
ada bahkan masih tinggi namun itu bersifat menyenangkan terjadi pada informan setiap
sementara ketika ada perasaan kecewa dan melakukan hubungan intim selalu berfikir
takut tidak bisa ereksi dan ejakulasi. Hasrat tidak manpu tanpa bisa dikendalikan
seksual yang dimiliki informan pada meskipun yakin untuk bisa melalunya sangat
dasarnya tetap ada hanya saja hasrat ini tinggi.
ahkirnya hanya sekedar hasrat yang tidak Menurut penelitian Untung, 2010
tersalurkan karena kondisi fisik yang dialami bahwa banyak faktor yang mempengaruhi
terganggu karena meningkatnya gula darah perubahan hasrat seksual diantaranya pisikis
sewaktu, namun berusaha nonton film porno stres. Menurut Koes, 2014 ganggauan
atau membaca artikel tentang seks dorongan metabolisme dalam tubuh seperti pankreas
keinginan untuk bersenggama, merupakan tidak mampu lagi memperduksi insulin
motivasi besar untuk melewati kehidupan sehingga berakibat timbul penyakit kencing
seksualnya. Hal ini sesuai dengan menurut manis dan dapat mempengaruhi
(Mccartthy, 2008) bahwa nafsu bagi pria hasrat/libido.
bukanlah suatu tahap. Ketika seorang berada
Volume 4 Nomor 2, Desember 2019 34
JOURNAL OF ISLAMIC
NURSING
diabetes mellitus yang mempunyai kadar pasangannya merasa dirinya tidak mampu
gula darah puasa diatas 126 mg/dl menpertahankan ereksi.
mengalami disfungsi ereksi dengan Menurut (Untung, 2010). Disfungsi
kecenderungan 9,7 x lebih besar dibanding ereksi disebabkan oleh faktor psikis dan fisik.
penderita dengan kadar gula darah puasa Sikap yang tidak mendukung terhadap
dibawah 126 mg/dl, yaitu hanya 3 orang seksualitas, stres/depresi terutama, mitos,
(7,5%) Demikian pula dengan kadar gula kurangnya pendidikan seksual, kecemasan,
darah 2 jam sesudah makan, terdapat 30 merupakan kumpulan faktor penggangu.
orang (75 %) penderita dengan kadar gula Untuk faktor fisik terdiri atas faktor hormonal,
darah diatas 180 mg/dl mengalami disfungsi gangguan pembulu darah atau syaraf, adanya
ereksi dengan kecenderungan 15 x lebih komplikas penyakit lain pada tubuh, seperti
besar dibanding penderita dengan kadar gula kencing manis (diabetes), kolesterol tinggi,
darah 2 jam sesudah makan dibawah 180 gangguan pada organ jantung atau ginjal,
mg/dl, yaitu hanya 2 orang (5%). penyakit-penyakit, hipertensi (karena
Berbagi jenis gangguan pada penggunaaan obat-obatan penurunan tekanan
disfungsi ereksi diatas dengan salah satu darah). Pada prinsip faktor-faktor ini
defenisi/kerusakan ereksi pada pria yaitu menghalangi mekaniseme ereki sehingga
ketidak manpuan persisten atau berulang penis tidak terjadi.
untuk mencapai atau mempertahankan ereksi Disfungsi ereksi pada penderita
sampai selesai aktivitas seksual (Rowlan, diabetes juga dapat diketahui secara
2008) patofisiologi berdasarkan klasifikasi seluler
Adapun hasil wawancara mendalam bahwa terjadi berarapa perubahan pada tingkat
yang dilakukan pada informan pedukung seluler berhubungan dengan diabetes mellitus,
mengungkapkan diperoleh bahwa yaitu kehilangan complain pada jaringan
hubungan seksual dengan suami menurun fibroelastic kelemahan pada channel maxi
selama menderita diabetes mellitus sehingga pada otot halus menurun membrane sel kontak
tidak dapat mempertahankan ereksi itupun sekunder nitric oxide pada endothelium (
dibantu dengan untuk hubungan seks secara Roland, 2008).
normal. Dan dari hasi wawancara informan Berbagai jenis gangguan pada
kunci mengungkapakan bahwa diabetes disfungsi ereksi diatas sesuai dengan salah
mellitus tipe 2 merupakan suatu keadaan satu defenisi gangguang/kerusakan ereksi
dimana terdapat kadar gula darah tinggi, pada pria yaitu ketidakmampuan penetrasi
konteks resisistensi insulin dapat atau berulang untuk mencapai
mengakibatkan terhambat aliran pembuluh mempertahankan ereksi sampai selesai
darah kepenis sehingga mengalami aktifitas seksual (Rowland, 2004).
gangguan disfungsi seksual atau komplikasi Menurut Natasya, 2013 dari 30
berupa penyakit-penyakit kronis. Sesuai sampel pria diabetes melitus didapatkan
dengan teori yang dinyatakan oleh (Sutedjo, hasil bahwa diabetes melitus yang lamanya
2010) bahwa jika gula darah sewaktu 1-4 tahun dengan kategori disfungsi ereksi
meningkat maka akan menyebabkan ringan sebanyak 9 orang (30%) dan pada
terjadinya gangguan pembuluh darah kategori disfungsi ereksi ringan-sedang
sehingga menghambat aliran darah ke penis. sebanyak 2 orang (6,7%). Sedangkan pada
Hasil penelitian ini memberikan diabetes melitus yang lamanya 5-8 tahun
sebuah gambaran 4 informan yang dengan kategori disfungsi ereksi ringan
mengalami penis cepat loyo ketika sebanyak 1 orang (3,3%) dan pada kategori
melakukan hubungan seksual, pada saat disfungsi ereksi ringan-sedang sebanyak 18
penis masuk ke dalam vagina dengan orang (60%). Penelitian ini didapatkan
pasangannya hanya bertahan beberapa 5 bahwa diabetes melitus yang lama
menit saja sehingga tidak merasakan berhubungan dengan kejadian disfungsi
kepuasan, informan berusaha semaksimal ereksi. Kebanyakan disfungsi ereksi dialami
untuk mempertahankan tetapi informan pada penderita yang telah mengidap diabetes
merasa tidak konsentrasi atau ketikan melitus lebih dari 5 tahun. Pada diabetes
memulai hubungan intim dengan melitus yang lama dapat terjadi kelebihan
Volume 4 Nomor 2, Desember 2019 35
JOURNAL OF ISLAMIC
NURSING
Wolfe. London.
Pangkahila, W. 2012. Tetap Sehat Sehat Dan
Escadon JC. Cipolla M. 2011. Diabetes And Mudah Dengan Konsep Anti-Aging Medicine
Endothelial Dysfuncation: A Clinical Kehidupan Yang Harmonis. Naska Seminar
Perpective. The Endocrine Society. Fakultas Kedokteran Unizar. Mataram
Jacobs LI. 2005. Impotensi Yang Perlu Ridwan Harahap, 2006. Disfungsi Seksual Pada
Diketahui Setiap Suami Istri. Pustakan Sinar Penderita Diabetes.jurnal kedokteran volume
Harapan. Jakarta. 39 no 3. USU
Lim KB, Brock GB . 2006. Sexual Dysfunction Rowland, D.L. & Incrocci, L. 2008. Handbook
in Men with Diabetes. Canadian Diabetes of sexual and gender identity disorders.
Association. Canada. Hokoben, new Jersy. John Wiley & Sons,Inc.
Lewis, R.w.2003. Epiemologi Of Erectile Russel ST.dkk. 2014. Erecil Dysfunction And
Dysfucation. Urologic Clinice If Nort Amerika. Cardiovaskuler Diases. Rochenster. Min.
Muller RF, Young ID. 2001. Emery’s Elements Rachmadi, A. 2008.Kadar Gula Darah Dan
Of Medical Genetics. Edinburg London. Kadar Hormone Testeron Pada Pria Penderita
Churchill Livingstone. Diabetes Mellitus Hubungan Dengan Seksual
Dan Perbedaan Dengan Yang Tidak
Mccarty,B.W,D.K. Metz, M.E, 2008. Men’s Memgalami Disfungsi Seksual . Universitas
Sexual Health Fitness For Satisfying Sex. New Dipenogoro Semarang.
York. Routledge. Tylor & Francis Group.
Sugiona. 2012. Metode penelitian
Natasya J. dodie, 2013. Pengaruh Lamanya kuantitaif,kualitatif R & D. Alfabeta : Badung.
Diabetes Mellitus Terhadap Kejadian Disfungsi Suprapto S.I. Hasdianah HR. 2014. Patologi
Ereksi. Jurnal-e biomedik (eBM0 Volume 1 Dan Fisiologi Penyakit. Nuha Meedika.
nomor 3. Manado Yogyakarta
Sutedjo. A.Y. 2010. 5 Strategi Penderita
Odendaal, HJ. Schaetzing,A.E., Kruger. T.F. Diabetes Mellitus Berusia Panjang 028266.
2008. Contraception And Sexuality Healt And Kanisius. Yogyakarta.
Disease. USA. Sapire in Clinical Gynaecology.
Sukawan UY. 2002. Gangguan Seksual Pada
Pusat Data Informasi Kementrian Kesehatan RI. Pria Diabetes Mellitus. Dalam Pertemuan
2014. Ilmiah Tahunan XIV Perkumpulan Andrology
Profil Dinkes Kota Makassar tahun 2015 Indonesia Dan Kongres Nasional I Asosiasi
Sexology Indonesia. Denpasar.
Perkini . 2015. Consensus Pengolahan Diabetes
Mellitus Tipe 2 Di Indonesia. Semarang. Sutedjo. A.Y. 2010. 5 Strategi Penderita
Diabetes Mellitus Berusia Panjang 028266.
Purnomo BB.2014. Dasa –Dasar Urologi Edis Kanisius. Yogyakarta.
3. CV Sagung seto. Jakarta Solomon, H, Man J.W. 2003. Erectile
Volume 4 Nomor 2, Desember 2019 37
JOURNAL OF ISLAMIC
NURSING