A.
Pendahuluan
Kesehatan adalah hal yang
sangat penting untuk setiap manusia.
Oleh sebab itu kesehatan menjadi
permasalahan yang penting dalam
kehidupan sehari-hari, tujuan dari
kesehatan, yaitu untuk meningkatkan
kesadaran, kemauan, dan kemampuan
hidup sehat agar terwujudnya
kesehatan masyarakat yang optimal.
Kesehatan yang harus diperhatikan
adalah kesehatan tubuh secara umum,
kesehatan gigi, dan mulut. Hal ini
berhubungan karena, kesehatan gigi
dan mulut dapat mempengaruhi
kesehatan tubuh secara menyeluruh.
Dengan kata lain kesehatan gigi dan
mulut saling berhubungan dan tidak
dapat dipisahkan dari kesehatan tubuh
secara umum.
Namun sebagian besar
masyarakat Indonesia masih
mengabaikan kesehatan gigi dan
mulutnya. Padahal, pemerintah telah
memberikan fasilitas, dokter,
puskesmas, klinik kesehatan, hingga
rumah sakit telah tersedia untuk
memberikan pelayanan kesehatan gigi
dan mulut kepada masyarakat.
Masyarakat harus mengetahui
bahwa gigi dan mulut dapat dijaga
dengan mudah contohnya, dengan
membersihkan karang gigi secara
periodik enam bulan sekali, gigi yang
berlubang bisa ditambal dengan
berbagai macam tambalan agar gigi
tersebut kembali sehat dan berfungsi,
gusi yang bengkak akibat karang gigi
bisa sehat kembali dengan perawatan
pembersihan karang gigi (scaling),
gigi yang sarafnya infeksi bisa
dilakukan perawatan saluran akarnya
lalu ditambal kemudian menjadi sehat,
gigi yang berjejal dan sulit dibersihkan
dapat diratakan dengan behel atau
kawat gigi agar dapat kelihatan estetik
dan mudah dibersihkan, gigi yang
patah akibat jatuh atau kecelakaan
dapat di pasangkan mahkota jaket agar
gigi tersebut kuat dan sehat kembali.
Di Indonesia Penyakit
gingivitis atau periodental kebanyakan
pada masyarakat yang tidak
berpendidikan dibandingkan pada
masyarakat yang berpendidikan.
Faktor sosial dan ekonomi, terutama
tingkat pendidikan dan pendapatan,
juga mempunyai hubungan yang erat
terhadap prevalensi dan keparahan.
Seseorang yang mempunyai
pendidikan dan pendapatan yang
tinggi, umumnya mempunyai
kebersihan mulut yang lebih baik
daripada mereka dengan tingkat
pendidikan dan pendapatan yang lebih
rendah.
Gingivitis merupakan inflamasi
gingiva yang meliputi jaringan gingiva
sekitar gigi dan merupakan penyakit
periodental yang paling sering
dijumpai baik pada usia muda maupun
dewasa. Gingivitis merupakan tahapan
pertama dalam perkembangan
penyakit periodontal yang terjadi
sebagai respon terhadap bakteri, plak,
dan apabila berlanjut akan
menyebabkan terbentuknya poket
periodontal.
Pada awalnya gingivitis
merupakan kelompok organisme
Actinomyces yang artinya gen yang
dominan dimana ada plak
supragingival. Mikroorganisma atau
plak ini terkait dengan masalah
gingivitis yang kompleks dan
heterogen (Ghom, A., Mhaske, S.
2008).
Pada dasarnya gingiva tidak
selalu disebabkan oleh plak pada
permukaan gigi, tetapi peradangannya
dapat disebabkan oleh non plak.
Peradangan gingiva yang tidak
disebabkan oleh plak menunjukkan
gejala yang khas. Penyebabnya adalah
infeksi bakteri spesifik, inveksi virus
atau jamur yang tidak berhubungan
dengan plak dan peradangan gingiva
karena factor genetic (Cobb, 2008)
Gingivitis dapat dirawat
dengan cara control plak dan skeling,
yang bertujuan untuk mengurangi dan
menghilangkan perdangan, sehingga
jaringan gingiva sehat kembali. Plak
yang melekat pada permukaan gigi
dapat dihilangkan melalui
pembersihan mekanis dan kimiawi.
kontrol plak dapat dilakukan dengan
menggunakan alat pembersih, cotonya
sikat gigi, pembersih interdental, dan
berkumur.
Selain itu kita juga dapat
melakukan perawatan dengan vitamin
C. Vitamin C berfungsi menjaga dan
memelihara kesehatan pembuluh- buah- buahan dalam bentuk segar
pembuluh kapiler, kesehatan gigi, dan (Kumalaningsih, 2006).
gusi. Sumber vitamin C yang penting
di dalam makanan terutama berasal
dari buah- buahan dan sayur- sayuran.
Kebutuhan vitamin C akan terpenuhi
dengan memakan satuan penukar