Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PRAKERIN

APOTEK PADANGAN 2

Laporan Ini Digunakan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mengikuti


Ujian Kompentensi Keahlian LSP P1

SMK Sentosa Dharma Bojongegoro

Disusun Oleh:

NAMA : SEFTIA NINGRUM

KELAS : XI - CITRUS

PROGRAM KEAHLIAN FARMASI KLINIS DAN KOMUNITAS

SMK FARMASI DAN DENTAL ASISTEN BOJONEGORO

TAHUN PELAJARAN 2020-2021


LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Akhir Pelaksanaan Praktek Kerja Idndustri “APOTEK PADANGAN 2”


telah diterima, diperiksa dan disahkan pada : Hari Senin 15 Maret 2021 s/d 15
April 2021.

Pembimbing Guru
Prakerin DU/DI Pembimbing

Nelly Rofiqoh Arul Mustofa. S.Pd.

Mengetahui :
Kepala Sekolah SMK Sentosa Dharma Bojonegoro
Kompetensi Kesahlian Farmasi dan Dental Asisten

Frestina Bhakti H, S.T., M.M


NKRS : 3433 7606 6130 0212

KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirobbilalamin segala puja dan puji syukur atas kehadirat
Allah SWT, karena telah memberi rahmat dan karunianya Laporan Praktek Kerja
Industri (PRAKERIN) ini telah selesai dan tepat waktu. Laporan ini disusun guna
memenuhi persyaratan untuk mengikuti Evaluasi Belajar Tahap Akhir Tahun
Pelajaran 2020/2021, pada Sekolah Menengan Kejuruan (SMK) Sentosa Dharma
Bojonegoro program keahlian Farmasi.
Adapun tempat pelaksanaan PRAKERIN di Apotek Purwosari Farma dan
dilaksanakan mulai tanggal sampai 2021.
Dalam memperlancar penyusunan laporan PRAKERIN ini penulis telah
memperoleh banyak bantuan serta bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu
penulis menyampaikan terimakasih kepada yang terhormat :
1. Ibu Hj. Kisbiyatul Umniya selaku pemilik Apotek Padangan 2.
2. Ibu Frestina Bhakti H, S.T.,M.M Selaku Kepala SMK Sentosa Dharma
Bojonegoro.
3. Ibu Nelly Rofiqoh selaku pembimbing dari Apotek.
4. Bpk. Arul Mustofa, S.Pd. selaku guru pembimbing.
5. Kedua orang tua serta teman – teman yang memberikan dukungan pada
penulis.
6. Bapak dan Ibu guru SMK Farmasi Sentosa Dharma Bojonegoro.
7. Semua pihak yang telah membantu dalam kegiatan PRAKERIN dan proses
penyusunan laporan ini.
Penulis menyadari bahwa laporan ini banyak kekurangan dan kesalahan.
Oleh karena itu demi kesempurnaannya, maka saran dan kritik yang bersifat
konstruktif sangat diharapkan. Mudah – mudahan laporan ini dapat bermanfaat
bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.

Penulis

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN ......................................................................... ii
KATA PENGANTAR ................................................................................. iii
DAFTAR ISI ............................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... 1
A. Latar Belakang Prakerin .................................................................. 1
B. Tujuan Prakerin ................................................................................ 1
C. Manfaat Prakrin ............................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................. 3
A. Sejarah Apotek ................................................................................. 3
B. Visi Misi Apotek ............................................................................. 4
C. Aset Apotek ..................................................................................... 4
D. Tata Tertib Apotek .......................................................................... 5
E. Jam Kerja Apotek ........................................................................... 6
BAB III PENUTUP .................................................................................... 8
A. Kesimpulan ..................................................................................... 7
B. Saran ............................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG PRAKERIN


Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) adalah Suatu bentuk penyelengaraan
pendidikan keahlian yang memadukan secara sistematik dan sinkron program
penguasaan keahlian yang diperoleh melalui professional tertentu. Dimana siswa
yang bersangkutan ditempatkan disuatu institu dalam jangka waktu tertentu,
sehingga siswa lebih jelas dan mengetahui fungsi dan kedudukannya dalam dunia
industry sebagai tenaga siap pakai yang terjun langsung ke masyarakat tanpa
menghadapi hambatan.

Praktek Kerja Industri (PRAKERIN), mengandung makna bahwa kegiatan ini


menjadi tanggung jawab bersama antar pihak sekolah dan masyarakat atau dunia
kerja. Di lingkungan sekolah dan lingkungan dunia kerja, semua system
pendidikan / pelatihan yang berlangsung di dunia kerja dievaluasi oleh dunia
kerja.

B. TUJUAN PRAKERIN
Penyelenggaraan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) bertujuan untuk :

1. Menghasilkan tenaga kerja yang mempunyai keahlian professional


(dengan tingkat pengetahuan dan etos kerja yang sesuai dengan tuntunan
lapangan kerja).
2. Memperkokoh “Ling and Match” antara sekolah dan instansi dunia kerja.
3. Meningkatkan proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang
berkualitas dan professional.
4. Memberi pangkuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai
bagian dari proses pendidikan.
C. TUJUAN PRAKERIN
1. Menghasilkan tenaga kerja yang mempunyai keahlian professional,
diantaranya mempunyai pengetahuan, ketrampilan dan semangat kerja
sesuai dengan ketentuan kerja.
2. Memperkuat hubungan sekolah dengan dunia atau dunia usaha.
3. • Meningkatkan efesiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja
yang berkualitas.
BAB II
PEMBAHASAN

A. SEJARAH APOTEK
Apotek adalah suatu tempat dilakukannya pekerjaan kefarmasian dan
penyaluran sediaan farmasi, perbekalan kesehatan lainnya kepada masyarakat
(Permenkes No. 1332/Menkes/SK/X/2002). Pekerjaan kefarmasian tersebut
meliputi pembuatan termasuk pengendalian mutu sediaan farmasi,
pengamanan pengadaan, penyimpanan dan distribusi obat, pengelolaan obat,
pelayanan obat atas resep dokter, pelayanan informasi obat serta pengembangan
obat, bahan obat dan obat tradisional (Undang-undang No.23/1992).Yang
termasuk sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional asli
Indonesia, alat kesehatan dan kosmetika (Permenkes No. 1332/Menkes/
SK/X/2002).
Apotek sebagai salah satu sarana pelayanan kesehatan berkewajiban
menyediakan sumber informasi mengenai perbekalan farmasi bagi pasien, tenaga
kesehatan yang lain dan masyarakat pada umumnya. Apotek juga dituntut mampu
memberikan pelayanan swamedikasi, hal ini didorong oleh kecenderungan
masyarakat yang lebih memilih swamedikasi untuk penjagaan dan
peningkatan kesehatan. Seorang apoteker di apotek memiliki kewenangan
dan tanggung jawab penuh terhadap perbekalan farmasi, selain juga harus
dapat menjalankan fungsi sebagai seorang manager yang baik melalui kegiatan
perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengendalian semua kegiatan di
apotek. Seorang apoteker yang profesional diperlukan ilmu pengetahuan dan
ketrampilan yang juga harus ditunjang dengan pola pikir dan perilaku yang
sesuai dengan kode etik profesi serta undang-undang yang berlaku. Selain untuk
sarana pelayanan kesehatan, apotek juga merupakan salah satu sarana pengabdian
- apoteker yang telah disumpah. Tugas dan fungsi apotek menurut Peraturan
Pemerintah RI Nomor 25 tahun 1980, yaitu:
1. Tempat pengabdian profesi seorang Apoteker yang telah mengucapkan
sumpah jabatan.
2. Sarana farmasi yang melaksanakan peracikan atau pengubahan
bentuk, pencampuran dan penyerahan obat.
3. Sarana penyalur perbekalan farmasi yang harus menyebarkan
obat yang diperlukan masyarakat secara meluas dan merata.
Mengingat pentingnya peranan apotek dalam upaya pelayanan kesehatan dan
pendistribusian obat secara langsung kepada masyarakat, maka diharapkan
seorang apoteker (APA) dalam menjalankan tugasnya di apotek dituntut
profesionalismenya yang meliputi pengetahuan dan ketrampilan kefarmasian
yang memadai, pemahaman manajerial yang cukup, kemampuan berkomunikasi
yang baik dan sikap kemauan untuk membangun sesama, sehingga dapat
mengelola apotek sebagai sarana pelayanan kesehatan yang baik.
Mengingat hal-hal tersebut di atas apoteker memerlukan bekal pendidikan,
pengetahuan dan pengalaman praktis dalam hal pengelolaan apotek agar dapat
melaksanakan tugasnya secara professional. Obat yang diberikan kepada
masyarakat berada dalam kondisi yang memenuhi syarat sehingga harapan untuk
mencapai pengobatan optimal dapat tercapai.

B. VISI MISI APOTEK


1. VISI
Menjadikan salah satu mitra kesehatan masyarakat yang berkualitas,
terpercaya dan profesional.
2. MISI
Pelayanan yang didasarkan sesuai dengan SOP kefarmasian.
C. ASET APOTEK
Apotek Prapatan Farma mempunyai rancangan denah dengan
pembangunan ruang yang diatur sedemikian rupa dan bangunan Apotek
Prapatan Farma memiliki aset – aset sebagai berikut :
1. ETALASE
ETALASE 1 : Tempat penyimpanan obat bekas (Minyak-minyakan dll).
ETALASE 2 : Tempat penyimpanan obat.
ETALASE 3 : Tempat penyimpanan obat Luar (Alkohol,Tetes mata, dll).
ETALASE 4 : Tempat penyimpanan obat Luar (Salep,Sabun,dll).
RAK 1 : Tempat penyimpanan obat Herbal dan madu.
RAK 2 : Tempat penyimpanan obat bebas.
2. KULKAS
3. RUANG PERIKSA
4. RUANG RACIK
5. RUANG CEK BARANG
6. RUANG TUNGGU
7. TOILET
D. TATA TERTIB APOTEK
1) Datang tepat waktu sesuai dengan pembagian Shift Jaga Pagi : 08.00 –
15.00 Sore : 14.00 – 21.00
2) Berpakaian rapi dan sopan saat bertugas.
3) Bagi yang Shift pagi, bertugas untuk membersihkan apotek dan ruang
praktek dokter.
4) Asisten apoteker wajib untuk standby di ruang apotek saat bertugas.
5) Semua pembelian obat harus dicatat di buku pembukuan Obat, dan
dikurangi pada kartu stok obat.
6) Jika jumlah obat pada kartu stok kurang, segera catat pada buku
pemesanan.
7) Jika ada pasien yang ingin berobat, daftar di buku register (catat nama,
nomor hp, dokter pemeriksa), ambil status kosong pasien, isi identitas
pasien, tanggal pemeriksaan, ukur berat badan, tinggi badan, dan
tekanan darah.
8) Catat Jumlah pasien di buku rekap pasien sesuai nama dokter dan
tindakan yang dilakukan.
9) Pada saat sudah tutup buku, maka tanggung jawab diserahkan pada
shift selanjutnya.
10) Memperhatikan resep dokter secara seksama, bila obat tidak ada atau
tidak jelas konfirmasi ke dokter tersebut.
11) Melayani pasien dengan ramah, senyum, dan santun. 
12) Dilarang merokok di saat jam kerja di area apotik. 
13) Asisten apoteker diperbolehkan pulang setelah melakukan
perhitungan pembukuan. 
14) Jika ada kesalahan perhitungan akan dibebankan kepada asisten yang
bertugas. 
15) Asisten yang bertugas shift pagi akan mendapatkan makan siang dan
shift malam akan mendapatkan makan malam. 
16) Harap meminta ijin jika akan meninggalkan tempat stand by.
E. JAM KERJA APOTEK
Jam kerja Apotek Padangan 2 :
1. Shift Pagi : 07:00 – 14:00
2. Shift Siang : 13:00 – 20:00
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Apotek merupakan sarana pelayanan kesehatan khususnya pada bidang
kefarmasian dan sebagai praktek seorang apoteker dan asisten apoteker untuk
melaksanakan tugasnya. Dalam menjadi tenaga kesehatan yang profesional harus
mempunyai etos kerja yang baik, cekatan, ulet dan bertanggung jawab.

B. SARAN
Dalam rangka peningkatan kualitas peran di apotek dalam menghadapi
pasien dalam umumnya, penulis sampaikan saran - saran sebagai berikut :

1. Pelayanan kepada pasien diharapkan semaksimal mungkin untuk


memuaskan pasien.
2. Tanggung jawab terhadap profesi harus lebih ditingkatkan.
3. Mengembangkan sarana dan prasarana di apotek
4. Memeliharan sikap dan perilaku petugas yang baik.
5. Meningkatkan kedisiplinan dan ketelitian.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.materitugastugas.com/2020/07/laporan-pkl-apotek.html (27/05/2021)
12:00 WIB

https://gudangartikels.blogspot.com/2018/06/contoh-laporan-pkl-praktek-
kerja.html (27/05/2021) 12:00 WIB

Anda mungkin juga menyukai