tinjauan atau penglihatan indrawi. Selanjutnya, muncul kata mawas, yang berarti
memandang, meninjau atau melihat. Sedangkan menurut KBBI wawasan adalah
hasil memawas, tinjauan,pandangan atau konsepsi cara pandang. Wawasan
berarti pula cara pandang, cara melihat. Adanya pandangan mengenai wawasan
nusantara tentu bukan tanpa maksud dan tujuan.
1. E.B. Taylor
Louise Damen menulis dalam bukunya Culture Learning: The Fifth Dimension
in the Language Classroom, bahwa budaya mempelajari berbagi pola atau model
manusia untuk hidup seperti pola hidup sehari-hari. Pola dan model ini meliputi
semua aspek interaksi sosial manusia. Budaya adalah mekanisme adaptasi utama
umat manusia.
4. Geert Hofstede
6. William H. Haviland
7. Koentjaraningrat
8. Ki Hajar Dewantara
a. Bahasa
b. Sistem Pengetahuan
c. Sistem Religi
d. Sistem Kemasyarakatan
e. Sistem Mata Pencaharian dan Ekonomi
f. Sistem Teknologi dan Peralatan
g. Kesenian
h. Lingkungan
i. Pertemuan Antar Bangsa
j. Kepercayaan yang Mengakar Kuat
k. Ras
a. Sebagai Identitas
b. Sebagai Batas
c. Pembentuk Perilaku dan Sikap
d. Sebagai Komitmen
e. Sebagai Media Komunikasi
Tiap bangsa memiliki dan mewarisi nilai sosio budaya yang terbentuk
sebagai transformasi nilai SDM dengan ALH-SDA, terutama Volkgeist dan
ekosistem. Artinya, potensi kepribadian, mulai sosio-psikologis bekerjasama
(dalam dinamika dan tantangan) dengan ALH-SDA (ekosistem) membentuk sistem
budaya kemudian berkembang kuantitatif-kualitatif sebagai peradaban atau nilai
budaya universal.
Wawasan budaya adalah kesadaran manusia atas potensi cipta-karya,
terutama berwujud: berbagai komponen nilai budaya, seperti: bahasa, adat, nilai,
norma, hukum, tatanan dan kelembagaan sosial, termasuk ipteks. Semuanya
dikembangkan dari unsur natural (non-budaya), yakni 7 unsur dasar ALH-SDA.
Artinya, manusia berbudaya dan berperadaban berkat tersedianya secara
memadai ke-7 unsur ALH-SDA di atas. Sebaliknya, tanpa ke-7 unsur ALH-SDA itu,
umat manusia bukan saja tidak mampu menciptakan budaya; melainkan, bahkan
tidak mungkin dapat hidup layak.