Anda di halaman 1dari 7

MATA KULIAH SMK3L

Disusun Oleh:

Dinda Kurniawati

10111710013022

KELAS A

PROGRAM SARJANA TERAPAN TEKNOLOGI REKAYASA

PENGELOLAAN DAN PEMELIHARAAN BANGUNAN SIPIL

DEPARTEMEN TEKNIK INFRASTRUKTUR SIPIL

FAKULTAS VOKASI

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

2019-2020
TUGAS PENDALAMAN MINGGU 14
1. Memproduksi dokumen RK3K sesuai dengan ketentuan Permen PU No. 5/2014

RENCANA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA


KONTRAK (RK3K)

DAFTAR ISI

A. Kebijakan K3
B. Organissi K3
C. Perencanaan K3
C.1 Identifikasi Bahaya, Sasaran K3 Proyek,Pengendalian Risiko K3,dan Program
K3
C.2 Pemenuhan Peraturan Perundang-undangan dan Persyaratan Lainnya
C.3 Sasaran dan Program K3
D. Pengendalian Operasional K3
E. Evaluasi Kinerja Keselamatan Konstruksi K3
F. Tinjauan Ulang Penerapan SMK3 Konstruksi

2
A. Kebijakan K3
Kepedulian kami terhadap Keselamatan dan Kesehatan Kerja merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari kegiatan operasional dan bisnis perusahaan yang
pelaksanaannya merupakan tanggung jawab semua jajaran di perusahaan.
Kami bertekad untuk melaksanakan kegiatan perusahaan yang bergerak dalam
bidang JASA KONSTRUKSI yang mengutamakan keselamatan dan kesehatan kerja
dengan penerapan program perbaikan berkelanjutan melalui sistem manajemen
kesehatan dan keselamatan kerja sehingga dapat tercipta tempat kerja yang aman serta
nyaman bagi siapapun yang berada ditempat kerja.
Untuk dapat memenuhi hal tersebut maka kami berkomitmen:
a. Membangun sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (SMK3)
dengan berpedoman pada Permen PU Nomor 05/PRT/M/2014 tentang
Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3)
Konstribusi Bidang Pekerjaan Umum.
b. Menetapkan tujuan, merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi sasarn
dan program manajemen K3 secara berkala agar selaras, baik dengan
perkembangan kondisi perusahaan, peraturan atau standart yang berlaku.
c. Mematuhi peraturan perundang-undangan dan persyaratan lainnya yang
berkaitan dengan K3, serta mengintregrasikan kedalam semua aspek kegiatan.
d. Mengidentifikasi bahaya sesuai dengan sifat dan skala resiko K3 dalam semua
aktivitas.
e. Menyediakan kerangka kerja untuk menetapkan dan meninjau sasaran K3.
f. Menyediakan sumber daya yang cukup untuk mengimplementasikan sistem
manajemen K3.
g. Mendokumentasikan menerapkan dan memelihara SMK3.
h. Mengkomunikasikan dan menanamkan kesadaran akan kebijakan ini kepada
semua personil secara berkala.
i. Mengelola dan menangani semua material, baik yang berbahaya maupun yang
tidak berbahaya, termasuk mengendalikan potensi bahaya terhadap pekerja.
j. Meningkatkan kompetensi kerja sesuai dengan tugas dan tanggungjawabnya.
k. Meninjau aspek manajemen K3 secara periodik agar tetap relevan.
l. Memberikan perlindungan untuk seluruh personil ditempat kerja ehingga dapat
mencegah terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja.
m. Memberikan pelatihan dan kompetensi yang sesuai dan memadai agar tenaga
kerja dapat bekerja secara aman dan selamat.
n. Memperhatikan aspek K3 dalam semua kegiatan operasinya.
o. Melakukan peninjauan dan peningkatan kinerja dari pelaksanaan K3 secara
teratur.
p. Melaksanakan pembangunan sesuai dengan rencana dan waktu yang telah
ditentukan.
Komitmen diatas akan menjadi landasan dan acuan bagi manajemen dan semua
tenaga kerja kami dalam pelaksanaan aktifitasnya sehari-hari. Pihak manajemen
bersama dengan semua tenaga kerja akan berusaha untuk dapat melaksanakan
komitmen tersebut dan berpartisipasi aktif dalam kegiatan dan program sistem
manajemen K3.

3
B. Organisasi K3

Penanggungjawab
Pelaksana K3

Ketua Bagian
Ketua Bagian
Emergency / Ketua Bagian P3K
Kebakaran
Kedaruratan

Gambar 1 Organigram K3
C. Perencanaan K3
C.1 Identifikasi Bahaya, Sasaran K3 Proyek,Pengendalian Risiko K3,dan Program K3.
Perencanaan disini dimaksudkan bahwa program K3 yang ada di proyek
direncanakan sesuai dengan kondisi dan lingkungan yang berada di sekitar proyek.
Tabel 1. Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko, Skala Prioritas, Pengendalian Risiko K3
Tabel 1. Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko, Skala Prioritas, Pengendalian Risiko K3
Perusahaan : Institut Teknologi Sepulun Nopember Surabaya
Nama Perusahaan :
Kegiatan : Pemasangan Acuan dan Perancah Berbahan Kayu
Kegiatan : Pemasangan Acuan dan Perancah Berbahan Dasar Kayu
Lokasi
Lokasi ::Surabaya
Surabaya
Tanggal dibuat
Tanggal Dibuat : 74
: Mei
Mei 20202020
Penilaian Risiko
NO Jenis Pekerjaan Identifikasi Bahaya Pengendalian Resiko
Kekerapan Keparahan Tingkat Risiko Skala Prioritas
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Pemasangan Acuan 1.1 Semua perkerja harus
dan Perancah Ganguan kesehatan 1 mengguanakan APD dalam setiap
berbahan Kayu akibat kondisi kerja 1 1 (Tingkat Risiko 6 kegiatan
secara umum Rendah) 1.2 Mengadakan Penyuluhan kepda
pekerja
Terluka akibat 2.1 Penginstalasian harus dilakukan
2
kondisidan pemasangan dengan cermat dan teliti
2 1 (Tingkat Risiko 5
material kayu yang 2.2 Menggunakan APD untuk
Rendah)
salah meminimalisir kecelakaan
3.1 Pemakaian alat dan tata cara
menggunakannya harus benar
sesuai dengan prosedur
Kecelakaan akibat pelaksanaan
6
kesalahan dalam 3.2 Melakukan Pelatihan kepada
3 2 (Tingkat Risiko 4
penggunaan peralatan pekerja
Tinggi)
yang salah 3.3 Menyusun Instruksi Kerja
3.4 Memberi pembekalan kepada
pekrja
3.5 Menggunakan APD
4.1 Memastikan setiap komponen
berada pada kondisi yang baik
4.2 Merencanakan dan menghitung
Kegagalan komponen
beban yang akan diaplikasikan
atau beban yang 6
dengan cermat agar tidak terjadi
berlebih dapat 2 3 (Tingkat Risiko 2
keruntuhan
menyebabkan Tinggi)
4.3
keruntuhan Memastikan penginstalasian
komponen-komponen Acuan
Perancah terpasang dengan benar

4
Penilaian Risiko
NO Jenis Pekerjaan Identifikasi Bahaya Pengendalian Resiko
Kekerapan Keparahan Tingkat Risiko Skala Prioritas
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Pemasangan Acuan 5.1 Menggunakan APD
dan Perancah Runtuhnya benda- 5.2 Memberikan pembekalan kepada
6
berbahan Kayu benda yang dapat pekerja
3 2 (Tingkat Risiko 3
melukai pekerja 5.3 Memastikan posisi dalam
Tinggi)
dibawahnya meletakkan peralatan /material
yang berpotensi membahayakan
6.1 Menggunakan body harness
6.2 Menggunakan peralatan safety
9
Jatuhnya pekerja dari dalam setiap kegiatan
3 3 (Tingkat Risiko 1
ketinggian 6.3 Memberi pengarahan mengenai
Tinggi)
tata cara atau etika ketika berada
pada ketinggian

C.2 Pemenuhan Peraturan Perundang-undangan dan Persyaratan Lainnya


Daftar Peraturan Perundang– undangan dan Persyaratan K3 yang digunakan
sebagai acuan dalam melaksanakan SMK3 Konstruksi Pemasangan Acuan dan
Perancah berbahan dasar kayu antara lain sebagai berikut:
1. Pasal 3 dan 4 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan dan
Kesehatan Kerja, dan perubahannya.
2. Pasal 86 dan 87 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan, dan perubahannya.
3. Keputusan Menteri Tenaga Kerja Transmigrasi Nomor 69/KPTS Tahun 1995
tentang Pedoman Teknis Analisa Mengenai Dampak Lingkungan Proyek, dan
perubahannya.

C.3 Sasaran dan Program K3


Tabel 2. Sasaran dan Program K3
SASARAN Program
Sasaran Umum
Nihil Kecelakaan kerja (Zero Melaksanakan audit internal
Accidents) pada pekerja sistem manajemen keselamatan
konstruksi. kerja
Sasaran Khusus
Ikut serta dalam program bpjs
kesehatan dan bpjs
Meningkatkan derajat kesehatan
ketenagakerjaan pemerintanh
kerja tenaga kerja
Melaksanakan kerjasama dengan
rumah sakit
Melaksanakan pelatihan kepada
Meningkatkan pengetahuan
para pekerja tentang
tenaga kerja mengenai
keselamatan dan kesehatan kerja
keselamatan dan kesehatan kerja
dalam pekerjaan pemasangan
di tempat kerja
acuan dan perancah

5
D. Pengendalian Operasional K3
Pengendalian operasional berupa prosedur kerja/ petunjuk kerja mencakup
seluruh pengendalian pada Tabel 1
1. Upaya pengendalian berdasarkan lingkup pekerjaan pemasangan acuan dan
perancah
2. Rencana penunjukan personil yang akan ditugaskan menjadi penanggung jawab
kegiatan SMK3
3. Prediksi dan rencana penanganan kondisi keadaan darurat di tempat kerja
4. Rencana prosedur / petunjuk kerja yang perlu disiapkan
5. Rencana program pelatihan / soisalisasi sesuai pengendalian resiko
6. Sistem pertolongan pertama pada kecelakaan
7. Rambu Peringatan/Larangan/Anjuran
• Penempatan rambu-rambu harus sesuai dengan lokasi pekerjaan
• Lokasi penempatan rambu mudah dilihat dan dibaca
8. Alat Pelindung Diri
• Alat pelindung diri diidentifikasikan berdasarkan hasil penilaiaan resiko
• APD diberikan kepada pekerja sesuain dengan pekrrjaan yang dilakukan
9. Tamu, Pengunjung dan Pihak Luar :
• Pengendalian dan pembatasan akses masuk dan akses keluar tempat kerja
• Persyaratan APD
• Induksi K3
• Persyaratan tanggap darurat
E. Evaluasi Kinerja Keselamatan Konstruksi K3
Pengendalian pemeriksaan dan evaluasi kinerja K3 dilakukan mengacu
pada kegiatan yang dilaksanakan pada bagian D (Operasi keselamatan
konstruksi) berdasarkan upaya pengendalian pada bagian B (Perencanaan
keselamatan konstruksi) dan C (Dukungan keselamatan konstuksi).
Hal-hal yang harus dilaporkan dalam laporan evaluasi dan kinerja K3
adalah: Rekapitulasi kecelakaan kerja dengan mengacu pada pelaporan dan
penyelidikan kecelakaan yang sudah dibuat.
1. Occupational Injury/Illness (Cidera/Sakit Akibat Kerja)
2. Fatality (Meninggal Dunia)
3. Loss Work Day/Loss Time Injury (Hilang Hari Kerja)
4. Restricted Work Day (Kerja Terbatas)
5. Medical Treatment (Perawatan Kesehatan)
6. First Aid (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan)
7. FireAccident (Kebakaran)
8. Traffic Accident (Kecelakaan lalu lintas)
9. Environmental Accident (Kecelakaan Lingkungan)
10. Property Damage Accident (Kecelakaan peralatan atau mesin)
11. Nearmiss (Hampir celaka)
12. Man Hour (Jam kerja)
13. 13. Km Driven (Kilometer mengemudi – untuk kendaraan perusahaan)
F. Tinjauan Ulang Penerapan SMK3 Konstruksi
Hasil pemeriksaan dan evaluasi kinerja K3 pada bagian E.
Diklasifikasikan dengan kategori sesuai dan tidak sesuai tolok ukur sebagaimana

6
dalam Perencananaan Keselamatan Konstruksi. Hal-hal yang tidak sesuai,
termasuk bilamana terjadi kecelakaan kerja dilakukan peningjauan ulang untuk
di ambil tindakan perbaikan.

Surabaya, 20 Mei 2020


PT Naomi Era

Dinda Kurniawati

Anda mungkin juga menyukai