A. PENGKAJIAN
1. Identitas klien
Nama : An.D.L
Umur : 8 tahun
Tempat/Tanggal lahir : 28 Mei 2012
Suku : Minahasa
Agama : Kristen
Jenis Kelamin : Perempuan
Pendidikan : SD
Alamat : Kalasey II
Diagnosa Medis : LLA
No Rekam medis : 77.88.99
MRS : 4 – 10 – 2020
Tanggal Pengkajian : 5 – 10 – 2020
Nama : Ny.T.S
Umur : 32 tahun
Suku : Minahasa
Agama : Kristen
Jenis Kelamin : Perempuan
Pendidikan : SD
Alamat : Kalasey II
Hubungan dengan klien : Ibu klien
3. Riwayat Kesehatan
Keluhan utama : Orang tua mengatakan anak nya lemas dan mengeluh
nyeri
Riwayat penyakit sekarang : Klien masuk rumah sakit 4 Oktober 2020. An. D.L
menderita penyakit Leukemia Limfositik akut sejak
2015. Ibu An.C mengatakan sebelum dibawa ke
RSUP Prof DR.R.D Kandou Manado klien terlihat
lemas, mengalami batuk pilik lima hari yang lalu
nyeri dibagian kedua kaki dan rencana untuk
kemotrapi lanjut yang ke 18 kali pada tanggal 24
September 2020 saat di lakukan pengkajian ibu klien
mengatakan klien sering mengeluh nyeri dibagian
kaki P nyeri saat kaki di gerakan Q. seperti di timpa
benda berat , R nyeri dirasakan dibagian kedua kaki ,
S 4, T hilang timbul, mengeluh susah berjalan sering
memegang kedua kaki nya dan mengatakan sakit,
susah menjaga keseimbangan tubuh nya saat berdiri.
kekuatan otat 5/5/3/3, ibu klien mengatakan anak nya
sulit tidur dimalam hari, jarang tidur siang , klien
terlihat mengantuk dipagi hari , pola tidur malam
hanya 4-5 jam terlihat lingkaran hitam dibawah mata
Riwayat Kesehatan dahulu : Klien pernah dirawat di rumah sakit
2 bulan yang lalu dengan riwayat penyakit leukemia
limfositik akut klien tidak ada riwayat alergi,
penggunaan obat, dan operasi
Riwayat kehamilan dan : Ibu mengatakan hamil Anak D.L selama 39 Minggu
kelahiran dan Anak D.L Cmerupakan anak ke 2
Pre Natal : Ibu mengatakan selama hamil Anak D.L pernah
mengalami Tekanan Darah Tinggi
Post Natal : Ibu mengatakan melahirkan Anak D.L secara cesar
dengan berat badan 3600 gram
Riwayat Kesehatan Keluarga : Pasien mengatakan dari keluarga ada yang
mempunyai penyakit seperti sang anak Leukemia
Limfositik akut
Riwayat tumbuh kembang, BB Anak D.L sebelum sakit dan sesudah sakit tidak
Antropometri, BB (sebelum mengalami penurunan berat badan 33 Kg, TB Anak
dan sesudah sakit), TB, LK, D.L 119 cm, LK 49 cm, LD 75 cm, LILA 23 cm
LD, LILA
4. Hasil pemeriksaan
Keadaan Umum : Posisi klien supine klien terpasang alat medis IVFD
Kesadaran compos mentis & GCS E4M6V5
Pemeriksaan tanda-tanda : TD : RR : 25 x/m N : 100 x/m S : 36,2 C
vital
Kenyamanan /nyeri : Provokatif dan paliatif: saat kaki di gerkan
Quality dan Quantitas: Seperti ditimpa benda berat
Regio : ke 2 sendi kaki kanan dan kiri
Severity : 4
Time : Hilang timbul
Pola Nutrisi dan Metabolik : Ibu mengatakan anak D.L biasanya makan di rumah
sebanyak 1-3 kali sehari, jenis makanan yang biasa dia
makan adalah seperti nasi, lauk pauk, kue, buah dan
anak D.L memakan semua makanan yang diberikan,
namun kurang menyukai sayuran tidak ada pantangan
makanan adapun makanan yang disukai anak D.L
adalah pecel. Minuman yang diberikan kepada anak
D.L adalah air putih, susu dan jus buah. Semenjak
sakit ibu mengatakan nafsu makan anak D.L menurun
anak hanya 4 sendok
Pola Aktivitas dan Latihan : Ibu mengatakan anak D.L adalah anak yang aktif,
lebih sering bermain di dalam rumah bersama ayah
ataupun sodaranya
Pola Tidur Ibu mengatakan anak D.L selama di rumah tidur siang
± 3 jam dan tidur malam ± 8 jam, sedangkan di rumah
sakit jarang tidur siang jam dan tidur malam ± 5 jam.
Anak sering terbangun dimalam hari karna nyeri
6. Pemeriksaan Fisik
Kepala dan rambut : Finger print ditengah frontal terhidrasi. Kulit kepala
bersih, tidak ada ketombe dan tidak ada lesi.
Penyebaran rambut tidak merata berwarna hitam
rambut mudah rontok , dan tidak ada kelainan
Mata Mata lengkap, simetris kanan dan kiri., kornea mata
jernih kanan dan kiri. Konjuntiva anemis dan sklera
tidak ikterik Kelopak mata/palepebra tidak ada
pembengkakan. Adanya reflek cahaya pada pupil dan
bentuk isokor kanan dan kiri, iris kanan kiri berwarna
hitam, tidak ada kelainan
Hidung : Tidak ada pernafasan cuping hidung, posisi septum
nasal ditengah, lubang hidung bersih, tidak ada secret,
tulang hidung dan septum nasi tidak ada
pembengkakan dan tidak ada polip
Mulut & Lidah : Keadaan mukosa bibir kering dan pucat. Tonsil ukuran
normal uvula letak simetris ditengah .
Telinga Bentuk telinga sedang, simetris kanan dan kiri.
Lubang telinga bersih, dan menegeluarkan c,
pendengiran bening di telinga sbelah kanan
pendengran berfungsi dengan baik
Leher : Kelenjar getah bening tidak teraba, tiroid tidak teraba,
posisi trakea letak ditengah tidak ada kelainan
Pemeriksaan Thorak Tidak ada sesak nafas, batuk dan secret. Bentuk dada
System pernapasan simetris, irama nafas teratur, pola nafas normal, tidak
ada pernafasan cuping hidung, otot bantu pernafasan,
vocal permitus dan ekspansi paru anterior dan
posterior dada normal, perkusi sonor, auskultasi suara
nafas vesikuler.
KLIEN
Parameter Kriteria Nilai (Skor)
< 3 Tahun 4
Usia 3-7 Tahun 3 2
7-13 Tahun 2
≥ 13 Tahun 1
Jenis Kelamin Laki-Laki 2 1
Perempuan 1
Diagnosa Neurologi 4
Perubahan Oksigenasi (Diagnosis respiratorik,
dehidrasi, anemia, anoreksia, sinkop, pusing, 3 3
Diagnosis
dsb)
Dalam 48 jam 2 -
Penggunaan > 48 jam atau tidak menjalani 1
Medikamentosa pembedahan/sedasi/anestesi
diuretik, narkose
Penggunaan salah satu obat
diatas
Penggunaan medikasi
lainnya/tidak ada
medikasi
Jumlah
Skor
Humpty
Dumpty
8. Hasil Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium : 5 -10 -2020
Leukosit : 2,2 10˄3/µL
Eritrosit : 3,38 10˄6/µL
Hemoglobin 10,6 g/dl
Hematokrit 30,9 %
Neutrofil : 1.3
9. Panatalaksanaan Terapi
DO:
- Klien terlihat meringis kesakitan
- TTV
N: 100 x/mnt
R : 25 x/mnt
T : 36,2
2 DS : Gangguan rasa nyaman Gangguan pola
tidur
- ibu klien mengatakan anak nya
sulit tidur
- pola tidur
- malam hanya 4-5 jam
- dimalam hari jarang tidur siang
- klien terlihat mengantuk dipagi
hari
DO :
- Kebutuhan tidur klien < 10-13
jam
- Terlihat lingkaran hitam diseitar
mata
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut b/d agen cidera biologis
2. Gangguan pola tidur b/d gangguan rasa nyaman nyeri
C. INTERVENSI KEPERAWATAN
Selasa, 22-09-2020
2 Selasa, 22-09-2020 S : Ibu klien mengatakan ananknya sering
rewel, sulit tidur dimalam hari, lama tidur
1. Identifikasi pola aktivitas - Klien memiliki durasi tidur 4-5 4-5 jam/hari dengan sering bangun di
dan tidur malam hari, tidur siang 2jam
jam/hari dengan tidur siang 2 jam,
dan frekuensi terbangun di malam O : klien terlihat mengantuk di
hari karea gelisah sebanyak 3kali, pagi hari, durasi tidur ˂ dari
skala nyeri 2 kebutuhan (10-13 jam/hari),
terlihat tidak bersemangat
2. Modifikasi lingkungan - Mengurangi jumlah pengunjung
1 = Tidak nyeri
1-3 = Nyeri ringan (sedikit menganggu aktivitas
sehari- hari)
4-6 = Nyeri sedang (gangguan nyata terhadap
aktivitas sehari-hari)
7-10 = Nyeri berat (tidak dapat melakukan
aktivitas sehari-hari
Wong Baker Face Pain Scale
2. Tahap kerja
a. Ciptakan lingkungan yang tenang
b. Usahakan tetap rileks dan tenang
c. Menarik nafas dalam dari hidung
dan mengisi paru-paru dengan
udara melalui hitungan 1,2,3
d. Perlahan-lahan udara dihembuskan
melalui mulut sambil merasakan
ekstrimitas atas dan bawah rileks
e. Anjurkan bernafas dengan irama normal 3
kali
f. Menarik nafas lagi melalui hidung
dan menghembuskan melalui mulut
secara perlahan-lahan
g. Membiarkan telapak tangan dan
kaki rileks
h. Usahakan agar tetap konsentrasi
i. Anjurkan untuk mengulangi
prosedur hingga nyeri terasa
berkurang
j. Latihan dilakukan dalam 2 sesi yaitu
pada pagi haripukul 09.00 dan siang
hari pukul 13.00. setiap sesi latihan
nafas dalam dilakukan sebanyak 3
kali.
3. Tahap terminasi
a. Evaluasi hasil kegiatan
b. Lakukan kontrak untuk kegistsn selanjutnya
c. Akhiri kegiatan dengan baik
d. Cuci tangan
4. Dokumentasi
a. Catat waktu pelaksaan tindakan
b. Catat respon pasien
c. Paraf dan nama perawat juga
ANALISIS PICO
PROBLEM :
Kenyamanan adalah konsep sentral tentang kiat keperawatan. Donahue (1989) meringkaskan
“melalui rasa nyaman dan tindakan untuk mengupayakan kenyamanan, perawat memberikan
kekuatan, harapan, hiburan, dorongan, dan bantuan”.Teknik relaksasi merupakan tindakan
relaksasi otot rangka yang dapat menurunkan nyeri dengan merelaksasikan ketegangan otot yang
mendukung rasa nyeri. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik Purposive
Sampling dengan jumlah sampel penelitian 30 responden
INTERVENSI:
Penelitian ini termasuk jenis penelitian Pre Eksperiment dengan rancangan One Group Pre-Post
Test. Teknik sampling yang akan di gunakan dalam penelitian ini adalah Purposive Sampling.
Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah pasien pasca operasi yang dirawat inap kelas III di
RSUD Dr. Moewardi Surakarta pada bulan Juni sampai Juli 2011. Dalam penelitian ini, penulis
menetapkan jumlah sampel penelitian sejumlah 30 orang
COMPARISON :
Penelitian ini didukung oleh penelitian Kresnahadi (2009) yaitu pemberian teknik relaksasi nafas
dalam, efektif mampu menurunkan tingkat nyeri sendi lutut pada atlet basket. Penelitian Dewi
(2007) yang melakukan penelitian terhadap efektivitas pemberian teknik relaksasi nafas dalam
yang dibandingkan dengan terapi musik, dengan hasil teknik relaksasi nafas dalam lebih efektif.
OUTCOME :
Sebelum dilakukan pemberian teknik relaksasi nafas dalam, sebagian besar pasien mengalami
nyeri dengan skala intensitas nyeri pada skala 6 atau nyeri sedang. Kedua, setelah dilakukan
pemberian teknik relaksasi nafas dalam, sebagian besar pasien mengalami nyeri dengan skala
intensitas 3 atau nyeri ringan. Ketiga, sebelum dilakukan pemberian teknik relaksasi nafas
dalam sebagian besar 26 responden mengalami nyeri sedang. Setelah dilakukan perlakuan
pemberian teknik relaksasi nafas dalam sebagian kecil 18 responden mengalami nyeri ringan.
Keempat, ada pengaruh signifikan pada pemberian teknik relaksasi nafas dalam terhadap tingkat
nyeri pada pasien post operasi dengan anestesi umum di RSUD Dr. Moewardi Surakarta
Berdasarkan uraian di atas penulis menyimpulkan bahwa, setelah dilakukan teknik relaksasi
nafas dalam menunjukkan adanya penurunan skala intensitas nyeri pada pasien post operasi
dengan anestesi umum