Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN KEGIATAN PRAKERIN

DI APOTEK MUTIARA

Disusun Oleh:
VEZIRA ARDILLIA ANGGRAHENNY
XI – OLIVAE

PROGRAM KEAHLIAN FARMASI KLINIS DAN


KOMUNITAS
SMK FARMASI DAN DENTAL ASISTEN
SENTOSA DHARMA BOJONEGORO
TAHUN PELAJARAN 2020/2021
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan ini dibuat dan diberikan sebagai syarat kelengkapan dan bukti
ketuntasan kegiatan PRAKERIN SMK SENTOSA DHARMA BOJONEGORO
Kompetensi Keahlian Farmasi tahun ajaran 2020/2021.
Telah dilaksanakan PRAKERIN
Dari tanggal 15 Maret sampai 14 April 2021
Di APOTEK MUTIARA
NAMA : VEZIRA ARDILLIA ANGGRAHENNY
NIS : 870/52.074
Telah disetujui dan disahkan oleh:

Mengetahui,
Pembimbing Apotek Mutiara Guru Pembimbing

Eka Liasari, S.Farm.,Apt. Muhammad Ridwan,S.Pd.


NIP : 90542

Mengetahui Kepala
SMK SENTOSA DHARMA BOJONEGORO

Frestina Bhakti H, S. T., M. M]


NRKS: 19023L1220505242143719

i
KATA PENGANTAR

Dengan mengucap syukur Allhamdulillah atas kehadirat Allah SWT yang


telah memberikan rahmad karunia-Nya kepada penulis sehingga dapat membuat
laporan pelaksanaan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) di Apotek Mutiara
terselesaikan dengan baik.
Laporan ini dapat terselesaikan atas bantuan dan bimbingan dari semua
pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang ikut
membantu penyelesaian laporan ini terutama, kepada:
1. Frestina Bhakti H., ST., MM selaku Kepala SMK Sentosa Dharma
Bojonegoro.
2. Eka Liasari, S.Farm..Apt. selaku pembimbing eksternal.
3. Muhammad Ridwan, S.Pd. selaku guru pembimbing internal.
4. Nurur Rohmawati., S. Pd. selaku koordinator dalam pelaksanaan prakerin
5. Guru-guru SMK Sentosa Dharma Bojonegoro.
6. Kedua orang tua dan teman-teman yang telah membantu dalam kegiatan
PRAKERIN dan proses penyusunan laporan ini.
Penyusun laporan ini sebagai salah satu syarat untuk mengikuti Ujian
kompetensi keahlian (UKK) serta sebagai bukti telah melaksanakan PRAKERIN.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa laporan masih jauh dari sempurna. Untuk
itu kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan laporan,
penulis harapkan ini dapat bermanfaat bagi saya khususnya dan pembaca pada
umumnya.

ii
Daftar Isi
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. TUJUAN PRAKERIN
C. MANFAAT PRAKERIN
BAB II
PEMBAHASAN
A. PROFIL APOTEK
B. SEJARAH APOTEK
C. VISI DAN MISI APOTEK
D. TUJUAN PENDIRIAN APOTEK
E. MANFAAT PENDIRIAN APOTEK
F. ASET APOTEK
G. TATA TERTIB APOTEK
H. JAM KERJA APOTEK
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
DAFTAR PUSTAKA

iii
iv
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Kesehatan adalah hak asasi bagi setiap manusia dan merupakan
investasi untuk keberhasilan pembangunan bangsa, oleh karena itu perlu
diselenggarakan pembangunan kesehatan secara menyeluruh dan
berkesinambungan. Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dan
terpenting dari pembangunan nasional. Pembangunan kesehatan bertujuan
untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi
setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal.
Keberhasilan pembangunan kesehatan berperan penting dalam meningkatkan
mutu dan daya saing sumber daya manusia Indonesia.
Untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat,
diselenggarakan pembangunan kesehatan melalui tindakan promotif
(peningkatan kesehatan), preventif (pencegahan penyakit), kuratif
(penyembuhan penyakit), dan rehabilitatif (pemulihan penyakit) yang
dilaksanakan secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan.
Pembangunan kesehatan dalam rangka memelihara dan meningkatkan derajat
kesehatan merupakan tanggung jawab pemerintah, tenaga kesehatan, dan
masyarakat. Penyelenggaraan pembangunan kesehatan juga harus didukung
dengan sarana dan prasarana kesehatan yang memadai.
Keberhasilan pelaksanaan pembangunan kesehatan tidak lepas dari
peran apotek sebagai salah satu sarana kesehatan. Apotek merupakan suatu
tempat dilakukannya pekerjaan kefarmasian dan penyaluran sediaan farmasi
serta perbekalan kesehatan lainnya kepada masyarakat. Pekerjaan kefarmasian
adalah pembuatan termasuk pengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan
pengadaan, penyimpanan dan distribusi obat, pengelolaan obat, pelayanan
obat atas resep dokter, pelayanan informasi obat, serta pengembangan obat,
bahan obat, dan obat tradisional.

1
B. TUJUAN PRAKERIN
1. Melatih dan mengasah keterampilan siswa – siswi dalam dunia kerja
2. Membentuk mental siswa – siswi dan memberi motivasi agar serius dan
3. bersemangat dalammencapai cita- cita.
4. Menambah pengetahuan siswa – siswi tentang dunia kerja
C. MANFAAT PRAKERIN
1. Menghasilkan sumber daya manusia yang memiliki keahlian profesional,
2. Mengasah keterampilan yang di berikan sekolah menengah kejuruan
3. Menambah keterampilan, pengetahuan, gagasan – gagasan seputar dunia
usaha serta industri yang professional dan handal.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. PROFIL APOTEK

Apotek adalah suatu tempat dilakukannya pekerjaan kefarmasian,


penyaluran sediaan farmasi, dan perbekalan kesehatan lainnya kepada
masyarakat. Pengertian ini didasarkan pada Keputusan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia No. 1332/Menkes/SK/X/2002 tentang Perubahan atas
Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 922/Menkes/Per/X/1993 tentang
Ketentuan dan Tata Cara Pemberian Izin Apotek.

B. SEJARAH APOTEK MUTIARA


Kesehatan adalah hak asasi bagi setiap manusia dan merupakan
investasi untuk keberhasilan pembangunan bangsa, oleh karena itu perlu
diselenggarakan pembangunan kesehatan secara menyeluruh dan
berkesinambungan. Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dan
terpenting dari pembangunan nasional. Pembangunan kesehatan bertujuan
untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi
setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal.
Keberhasilan pembangunan kesehatan berperan penting dalam meningkatkan
mutu dan daya saing sumber daya manusia Indonesia.
Untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat,
diselenggarakan pembangunan kesehatan melalui tindakan promotif
(peningkatan kesehatan), preventif (pencegahan penyakit), kuratif
(penyembuhan penyakit), dan rehabilitatif (pemulihan penyakit) yang
dilaksanakan secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan.
Pembangunan kesehatan dalam rangka memelihara dan meningkatkan
derajat kesehatan merupakan tanggung jawab pemerintah, tenaga kesehatan,
dan masyarakat. Penyelenggaraan pembangunan kesehatan juga harus
didukung dengan sarana dan prasarana kesehatan yang memadai.

3
Keberhasilan pelaksanaan pembangunan kesehatan tidak lepas dari peran
apotek sebagai salah satu sarana kesehatan. Apotek merupakan suatu tempat
dilakukannya pekerjaan kefarmasian dan penyaluran sediaan farmasi serta
perbekalan kesehatan lainnya kepada masyarakat. Pekerjaan kefarmasian adalah
pembuatan termasuk pengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan
pengadaan, penyimpanan dan distribusi obat, pengelolaan obat, pelayanan obat
atas resep dokter, pelayanan informasi obat, serta pengembangan obat, bahan
obat, dan obat tradisional.

Apotek merupakan tempat pengabdian profesi seorang apoteker, yang


diharapkan dapat berperan dalam peningkatan kualitas hidup masyarakat.
Apoteker sebagai salah satu elemen tenaga kesehatan harus mampu berperan
aktif di dalam penyelenggaraan upaya kesehatan, terutama dalam hal pelayanan
obat. Apoteker bertanggung jawab terhadap pelayanan obat yang rasional, aman,
tepat, serta waspada terhadap efek samping. Hal ini didasari oleh filosofi asuhan
kefarmasian yang biasa disebut “Pharmaceutical Care”, dimana telah terjadi
perubahan paradigma peran apoteker yang semula drug oriented menjadi patient
oriented. Asuhan kefarmasian merupakan bentuk pelayanan dan tanggung jawab
langsung profesi apoteker dalam pekerjaan kefarmasian untuk meningkatkan
kualitas hidup pasien. Untuk mampu melaksanakan tanggung jawab profesi,
apoteker di apotek dituntut memiliki kemampuan manajerial yang baik,
pengetahuan dan ketrampilan di bidang kefarmasian yang cukup, serta
kemampuan berkomunikasi yang memadai, baik dengan sesama tenaga
kesehatan maupun dengan masyarakat agar peningkatan kualitas hidup pasien
dapat tercapai.

Berdasarkan uraian di atas, sebagai seorang apoteker yang akan


melakukan praktek kefarmasian berorientasikan pada peningkatan kualitas hidup
masyarakat, maka muncul keinginan untuk mendirikan apotek sebagai salah satu
sarana kesehatan yang dapat memberikan pelayanan kesehatan yang optimal
kepada masyarakat. Apotek yang akan didirikan bernama Apotek MUTIARA.
Pemilihan nama ini didasari keinginan untuk memberi nama yang mudah di
ingat. Selain itu “Mutiara” juga memiliki filosofi yang bagus. Pendirian Apotek
MUTIARA direncanakan pada lokasi yang cukup strategis dekat dengan

4
lingkungan pemukiman padat penduduk dan praktek dokter. Selain itu belum
banyaknya apotek di lokasi tersebut, membuat apotek ini berpeluang untuk
berkembang dengan mudah. Pendirian Apotek MUTIARA diharapkan dapat
memberikan pelayanan serta informasi obat dan perbekalan kefarmasian lainnya
yang aman, tepat, dan rasional. Dengan demikian, Apotek MUTIARA dapat turut
berperan serta dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan untuk mencapai
derajat kesehatan masyarakat yang optimal.

C. VISI DAN MISI


VISI

Apotek MUTIARA merupakan tempat pelayanan kesehatan


masyarakat dalam rangka mendukung penggunaan perbekalan kefarmasian
secara rasional, aman, tepat, dan cost effective berdasarkan konsep
pharmaceutical care untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

MISI

1. Menyalurkan sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan lain yang


berkualitas dengan harga terjangkau.
2. Mejadikan apotek MUTIARA sebagai unit usaha yang berbasis pada
kebutuhan masyarakat yang dapat memberikan keuntungan, menciptakan
lapangan pekerjaan serta mensejahterakan karyawan.
3. Memberikan pelayanan informasi dan konsultasi terkait sediaan farmasi
dan perbekalan kesehatan kepada masyarakat.

D. Tujuan Pendirian Apotek MUTIARA

1. Sebagai tempat pengabdian profesi apoteker dalam memberikan pelayanan


kefarmasian kepada masyarakat.
2. Sebagai tempat untuk mendapatkan pengobatan yang rasional, tepat,
efektif, efisien dan dengan harga terjangkau sehingga tujuan terapi dapat
tercapai melalui komunikasi, informasi dan edukasi.
3. Sebagai unit usaha yang memberikan keuntungan bagi pemiliknya dan
membuka lapangan pekerjaan bagi orang lain

5
E. Manfaat Pendirian Apotek MUTIARA
1. Aktualisasi peran Apoteker di masyarakat sehingga dapat meningkatkan
kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang sediaan farmasi maupun
perbekalan kesehatan lainnya berdasarkan asuhan kefarmasian.
2. Sebagai unit usaha yang memberikan keuntungan bagi pemiliknya dan
membuka lapangan pekerjaan bagi orang lain.
F. ASET APOTEK MUTIARA
Untuk aset Apotek, secara garis besarnya : Tanah dan bangunan Apotek,
peralatan dan perlengkapan Apotek, perbekalan farmasi, sumber daya
manusia,

G. TATA TERTIB APOTEK MUTIARA


1. Menjaga kesopanan demi kenyamanan
2. Menjaga keramahan kepada pembeli
3. Bertutur kata dengan lembut
4. Melayani dengan senang hati
5. Datang tepat waktu

H. JAM KERJA APOTEK MUTIARA


Jam kerja apotek mutiara dimulai hari senin-jumat pada
pukul 08.00-13.00
Jam istirahat pada hari senin-jum’at pukul 12.00-13.00

6
BAB IV
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Apotek adalah tempat dilakukannya pekerjaan kefarmasian, penyaluran
sediaan farmasi, dan perbekalan kesehatan lainnya kepada masyarakat. Apotek
MUTIARA adalah apotek yang menerima resep dokter. Selain menerima resep
apotek MUTIARA juga tempat penyaluran sediaan farmasi.

Kegiatan praktik kerja industri sangat bermanfaat bagi siswa untuk


meningkatkan kemampuan sebagai bekal untuk memasuki lapangan kerja yang sesuai
dengan program pendidikan yang ditetapkan.

B. SARAN
1. Sekolah hendaknya lebih menyiapkan lagi kemampuan siswa sebelum
praktek di dunia kerja.
2. Kebersihan Apotek harus dijaga.
3. Stok obat hendaknya diperbanyak agar pembeli mendapatkan ganti jika
obat yang di beli kosong.

7
DAFTAR PUSTAKA

Anonim . 2014. Sarana dan Prasarana Apotek,(online)( http://ilmu-


kefarmasian.blogspot.co.id/2014/02/sarana-dan-prasarana-apotek.html ) diakses
18 Maret 2021.

Liasari, eka, 2021, sumber. Apotek mutiara. Cepu

Anda mungkin juga menyukai