“Peluang dan tantangan pengabdian kepada masyarakat yang inovatif di era kebiasaan baru”
ISBN: 978-623-7496-57-1
Abstrak. Binaan panti asuhan atau Lembaga Kesajahteraan Sosial Anak (LKSA) Jabal Nur adalah anak
yatim piatu dan yang berasal dari beberapa kabupaten yang ada di Sulawesi Selatan. Dengan alamat jalan
Kacong Daeng Lalalng, Kelurahan Tombolo, Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan.
Adapun pengurus ketua yayasan Baso T, pengurus adalah Nyonya Karmila dan sekretaris Firman dan
Bendahara Ny Nurbaya. LKSA Jabal Nur dari segi keterampilan yang dimiliki masih sangat rendah hal ini
disebabkan kurangnya mitra yang mau bekerjasama untuk membantu mengembangkan potensi yang
dimiliki anak panti. Untuk menyelesaikan permasalahan atau memberikan solusi tepat guna yang dihadapi
mitra perlu adanya suatu implementasi langsung dalam rangka peningkatan keterampilan mitra sebagai
berikut: Meningkatkan keterampilan pada anak-anak LKSA Jabal Nur Kabupaten Gowa (Mitra) dalam
melakukan teknik-teknik manifulasi masase secara sistematis.Melalui Kegitan Pengabdian Kepada
Masyarakat ini, jenis luaran yang dihasilkan adalah: anak-anak LKSA Jabal Nur Kabupaten Gowa dapat
terampil dalam teknik-teknik manipulasi massase, anak-anak LKSA Jabal Nur Kabupaten Gowa dapat
menambah pengetahuan tentang fisiologi, mekanika gerak, serta kondisi pasien, artikel ilmiah yang di
publikasikan melalui jurnal ber ISSN atau prosiding ber ISBN, artikel pada media massa, dan video
kegiatan. Selama pelaksanaan PKM kepada mitra dari survei awal kemampuan teknik manipulasi masase
anak-anak LKSA Jabal Nur pengetahuan dan keterampilan sangat minim tentang teknik manipulasi masase,
setelah di berikan penjelasan dan praktek secara langsung, tingkat pengetahuan dan keterampilan anak-anak
LKSA Jabal Nur semakin meningkat hal ini ditandai dengan semangat dan antusias selama pelaksanaan
PKM berlangsung.Berdasarkan hasil kegiatan pelatihan ini menunjukkan bahwa PKM dapat terlaksana
dengan baik dan terarah. Dari hasil kegiatan pelaksanaan ini mendapatkan suatu jawaban bahwa minat dan
motivasi para anak-anak LKSA Jabal Nur di Kabupaten Gowa untuk mengetahui pengetahuan teknik
manipulasi masase sangatlah besar, hal ini modal yang sangat berguna dikemudian hari. Pengetahuan
tentang masase anak-anak LKSA Jabal Nur di kabupaten Gowa merupakan modal dalam kegiatan ini,
dengan tidak melakukan penjelasan yang mendetail mereka telah mampu mencernah dan memahami apa
yang menjadi arahan bagi mereka untuk melakukan teknik-teknik dasar manifulasi dalam masase yang
dijelaskan. Modal ini yang menjadikan kegiatan dapat berjalan dengan lancar dan sukses sebagimana
nampak pada saat evaluasi terakhir.
1051
SEMINAR NASIONAL HASIL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
“Peluang dan tantangan pengabdian kepada masyarakat yang inovatif di era kebiasaan baru”
ISBN: 978-623-7496-57-1
Kecamatan Somba Opu. Meskipun Dinas latar belakang pendidikan binaan LKSA
Sosial telah menjalankan tugasnya dengan Jabal Nur adalah pendidikan SMA
melakukan pendataan ataupun memasukkan sebanyak 7 orang, SMP sebanyak 3 orang,
anak-anak terlantar ke LKSA, tetap saja SD 5 orang, BS sebanyak 3 orang.
masih dijumpai anak terlantar disekitar kita LKSA Jabal Nur dari segi
yang hidup dijalanan, terlunta-lunta dan keterampilan yang dimiliki masih sangat
tidak terpenuhi kebutuhan dasarnya. rendah hal ini disebabkan kurangnya mitra
yang mau bekerjasama untuk membantu
mengembangkan potensi yang dimiliki
anak panti. Padahal anak-anak panti sangat
potensial untuk maju karena selain sudah
dibina dalam hal kedisiplinan, akhlak,
aqidah dan ibadah mereka juga sedang
menuntut ilmu disekolah-sekolah formal
yang ada di Kota Makassar dan Kabupaten
Gambar. 1. Tempat Pelaksanaan Gowa.
PKM 2020 Pendidikan formal LKSA Jabal Nur
Binaan panti asuhan atau Lembaga tidak terlalu bermasalah karena Pemerintah
Kesajahteraan Sosial Anak (LKSA) Jabal daerah di Kabupaten Gowa
Nur adalah anak yatim piatu dan yang memprogramkan pendidikan gratis dari
berasal dari beberapa kabupaten yang ada di tingkat SD sampai SMP. Salah satu
Sulawesi Selatan. Dengan alamat jalan permasalahan pembinaan adalah dibidang
Kacong Daeng Lalalng, Kelurahan pendidikan non formal. Dimana selama ini
Tombolo, Kecamatan Somba Opu pendidikan non formal yang diberikan
Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan. Adapun binaan panti Asuhan Nur Qadri hanya
pengurus ketua yayasan Baso T, pengurus pembinaan keagamaan.
adalah Nyonya Karmila dan sekretaris Hakekatnya pelatihan membantu
Firman dan Bendahara Ny Nurbaya. dan membekali manusia dalam
Pembinaan yang diberikan selama pengembangan kemampuan dirinya,
ini pada LKSA Jabal Nur adalah pembinaan menyadari dan mensyukuri potensi diri,
pada pendidikan formal dan pendidikan non berani menghadapi problema kehidupan,
formal. pendidikan non formal yang serta mampu memecahkan persoalan secara
diperoleh selama ini baru bentuk kreatif. Seperti halnya binaan LKSA Jabal
pembinaan keagamaan seperti Aqidah, Nur para penghuni panti tersebut tidak
Akhlak, dan Ibadah. Pendidikan formal hanya dibekali pendidikan formal, atau
diperoleh dari lembaga pendidikan baik SD, pendidikan keagamaan tetapi juga dibekali
SMP maupun SMA yang berada di Kota dengan pelatihan sebagai modal untuk
Makassar dan Kabupaten Gowa. Jumlah menjalani kehidupan dimasa depannya.
anak binaan LKSA Jabal Nur 21 orang Anak yatim piatu dan terlantar juga berhak
yang terdiri dari laki-laki 11 orang, mendapatkan perlindungan dalam bidang
perempuan 10 orang. Pengasuh LKSA sandang, pangan, pendidikan, pembinaan,
Jabal Nur ini berjumlah 2 orang, yang dan kesehatan. Bekal keterampilan akan
terdiri dari laki-laki sebanyak 1 orang dan dipergunakan untuk membantu dirinya
perempuan sebanyak 1 orang, pendamping sendiri serta dapat membantu orang lain yang
2 orang dan bagian umum 1 orang. Adapun membutuhkan. Anak yatim adalah anak yang
ditinggal wafat ayahnya, ketika masih di
1052
SEMINAR NASIONAL HASIL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
“Peluang dan tantangan pengabdian kepada masyarakat yang inovatif di era kebiasaan baru”
ISBN: 978-623-7496-57-1
bawah usia baligh. Anak yatim piatu dan Dengan masase akan timbul
terlantar semua mendapat perhatian khusus pengaruh fisiologis, mekanis dan psikologis
melebihi anak-anak yang wajar yang masih yang mendatangkan suatu relaksasi, rasa
memiliki kedua orang tua. Sejalan dengan hal sakit berkurang. Manifulasi masase itu
di atas binaan LKSA Jabal Nur sebagai dilaksanakan dengan tangan secara
wujud untuk membantu meningkatkan sistematis dan bertujuan menimbulkan efek
keterampilan anak yatim dan anak dari pada system otot, susunan syaraf, serta
keluarga miskin bagi masyarakat juga berani sirkulasi darah secara umum maupun
hidup berakhlak mulia. setempat dan juga limpe (Sayarti, 2008).
Melihat keterbatasan binaan LKSA Menurut sayarti (2008) ada beberapa
Jabal Nur (Mitra) dan kenyataan macam kegunaan masase yaitu : (1)Massase
dilapangan, selaku tenaga pengajar di dengan tujuan terapi, ialah suatu usaha
Perguruan Tinggi Unuiversitas Negeri dengan jalan masese untuk memberikan
Makassar, Fakultas Ilmu Keolahragaan, pengaruh yang baik terhadap keadaan
Jurusan Ilmu Olahraga, merasa patologi. (2) masase kecantikan atau
berkewajiban untuk membantu memberikan keluwesan, ilah suatu usaha dengan jalan
pelatihan masase olahraga, sehingga LKSA masase, menghindarkan pembentukan
Jabal Nur (Mitra) sehingga mempunyai keriput dan kekeringan kulit. (3) masase
keterampilan masase yang dapat kesehatan atau hygieni, ialah suatu usaha
memberikan penghasilan atau menjadi dengan jalan massase memelihara
masseur yang baik setelah keluar dari panti kesehatan, menormalkan fungsi organ, serta
asuhan. berguna menghindari penyakit dan
Masase adalah suatu pengobatan kelainan. (4) masase olahraga ialah
yang dipergunakan untuk menerangkan bermacam-macam pegangan yang
manipulasi-manipulasi tertentu daripada diterapkan dengan tangan kosong pada kulit
jaringan lunak pada tubuh kita (sayati S, yang tidak tertutup dari olahragawan yang
2008). Manipulasi-manipulasi dilaksanakan sehat pasif, dengan tujuan mempertahankan
dengan tangan dan bertujuan menimbulkan kondisi tubuh, memperbaiki serta
rangsanagn pada system otot dan syaraf menghilangkan kelainan-kelainan akibat
serta sirkulasi umum dan setempat dari olahraga yang merugikan.
darah dan lymphe. Menurut Mashoed ada beberapa
Menuru Tung chan hee (2002) faktor dalam pelaksanaan masase yaitu : (1)
mesase olahraga adalah cara pemijatan syarat-syarat yang diperlukan bagi seorang
dengan menggunakan tangan yang masase adalah harus memiliki minat dan
dipijatkan pada otot tubuh, masase olahraga kecintaan terhadap pekerjaannya serat
membantu peredaran darah dan cairan memiliki tanggung jawab terhadap
dalam tubuh apabila dilakukan dilakukan keselamtan pesiennya. (2) Tangan yang
cara penggosokan, pemijatan dan ideal untuk masase adalah yang lebar,
pemukulan pada kulit serta otot secara penuh kelembutan, hangat, dengan
benar. Masese olahraga bertujuan untuk sentuhan yang sensitive dan enak. (3)
penyembuhan dan memelihara kondisi Gerakan tangan yang lebih baik dan
badan agar tetap baik saat latihan atau bermanfaat dari sesorang masseur adalah
menjelang pertandingan dengan cara kearah centripetal. (4) Manipulasi pada
menghilangkan kelelahan pada jaringan otot pasien harus penuh dengan perasaan. (5)
dan gangguan gerak pada persendian.
1053
SEMINAR NASIONAL HASIL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
“Peluang dan tantangan pengabdian kepada masyarakat yang inovatif di era kebiasaan baru”
ISBN: 978-623-7496-57-1
1054
SEMINAR NASIONAL HASIL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
“Peluang dan tantangan pengabdian kepada masyarakat yang inovatif di era kebiasaan baru”
ISBN: 978-623-7496-57-1
1055
SEMINAR NASIONAL HASIL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
“Peluang dan tantangan pengabdian kepada masyarakat yang inovatif di era kebiasaan baru”
ISBN: 978-623-7496-57-1
1056
SEMINAR NASIONAL HASIL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
“Peluang dan tantangan pengabdian kepada masyarakat yang inovatif di era kebiasaan baru”
ISBN: 978-623-7496-57-1
1057
SEMINAR NASIONAL HASIL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
“Peluang dan tantangan pengabdian kepada masyarakat yang inovatif di era kebiasaan baru”
ISBN: 978-623-7496-57-1
1058