Praktek Metodologi Keperawatan Ke 2
Praktek Metodologi Keperawatan Ke 2
INTERVENSI
OLEH:
Ahmad Indra Fatkhur Rohman (2010003)
A. Data Subjektif
Identitas Pasien
Nama : Ny. S
Umur : 48 Thn
Agama : Islam
Pekerjaan : Swasta
Pendidikan : SD
Alamat : Belung, Poncokusumo, Malang
Tanggal MRS : 03 Juli 2019
Tanggal pengkajian : 04 juli 2019
No Reg : 4740XX
Diagnosa Medis : Necrotizing Fasciitis
Nama : Tn. R
Umur : 28 Thn
Agama : Islam
Pekerjaan : Wiraswasta
Pendidikan : SMA
Alamat : Belung, Poncokusumo, Malang
Hubungan dengan Klien :Anak
5. Riwayat Alergi
Keluarga mengatakan pasien tidak memiliki riwayat alergi apapun baik makanan
maupun obat.
C. DATA PSIKOSOSIAL
1) Pola Komunikasi
Saat pengkajian pasien mampu menjawab pertanyaan yang diajukan perawat namun
hanya mampumenceritakan sekearnya saja. Keluarga pasien yang lebih banyak
menjelaskan terkait kondisi pasien.
2) Orang paling dekat dengan pasien
Suami
3) Hubungan dengan orang lain atau interaksi social
Sejak Ny.S mengalami sakit pada kakinya membuat dirinya tidak bisa beraktivitas
dan hanya berdiam dirumah saja dan jarang berinteraksi dengan lingkungan sekitar.
D. Genogram
Keterangan :
: Laki-laki : Pasien
3. Eliminasi
a. BAK Selama dirumah pasien di Pasien
bantu ke kamar mandi menggunkan pampers
karena kondisi luka pada Post op
kaki kanan yang membuat Pasien
pasien kesulitan bergerak. menggunkan kateter
500cc/hr
b. BAB Pasien BAB Pasien BAB
1x/sehari, warna kuning 1X/hari, warna kuning
dan konsistensi lembek degan konsistensi
lembek
4. Personal
Higiene: Biasanya pasien diseka Pasien hanya
a. Mandi oleh keluarga 2x/hari diseka 1x/sehari
Tidak keramas,
tidak gosok gigi, hanya
berkumur
b. Berpakaian Pasien ganti baju Selama di rawat
2x/ sehari pada saat diruang diponegoro
setelah mandi pasien mengganti baju
pada pagi hari saja.
5. Mobilisasi & Sejak pasien Pasien hanya
Aktivitas mengalami luka pada berbaring ditempat
kaki kanan pasien hanya tidur.
berbaring ditempat tidur Pasien melakukan
dan tidak mampu mobilisasi miring
beraktivitas seperti (menyesuaikan keadaan
sebelum sakit. pasien) harus dengan
bantuan.
F. PEMERIKASAAN FISIK
1) Keadaan Umum
GCS : 4 5 6
Kesadaran: Composmentis
Tanda-tanda vital:
Tekanan Darah : 100/60 mmHg
Nadi : 92x/ menit
Suhu : 36,6○C
RR : 22 x/menit
2) Pemerikasaan fisik
1. Pemeriksaan kepala
a. Rabut : Rambut hitam, kusut, kotor.
b. Mata : Mata kanan dan kiri simetris, tidak terdapat peradangan, tidak
terdapat luka, pupil isokor, reaksi pupil terhadap cahaya (+), konjungtiva
anemis (+), sclera ikterik (-)
c. Hidung : Ada kotoran, tidak ada perdarahan, tidak ada pembesaran polip,
lesi (-).
d. Mulut : Mukosa lembab, Tidak ada sianosis, gingivitis (-), stomatitis (-)
e. Telinga : bentuk telinga kanan dan kiri simetris, tidak ada lesi tidak ada
nyeri tekan.
f. Leher : Bentuk leher simetris, tidak ada distensi vena jugularis,
2. Pemerikasaan Thorax
a. Pemerikasaan paru
Inspeksi : bentuk thorax normal chest, bentuk dada simetris, tidak
menggunakan retraksi otot batu pernafasan.
Palpasi : pemeriksaan taktil fremitus sama
Perkusi : sonor
Auskultasi :
Ronchi Wheezing
b. Pemerikasaan Jantung
Inspeksi : ictus cordis tidak tampak
Palpasi : pulsasi pada dinding thorax terabakuat
Perkusi : batas jantung kanan atas ICS II linea para sternalisde dextra,
batas jantung kanan bawah ICS IV linea para sternalis dextra,
batas jantung kiri atas ICS II linea para sternalis sinistra, batas
jantung kiri bawah ICS IV linea mid clavikula sinistra.
Auskultasi : Bunyi jantung 1 tunggal regular
Bunyi jantung II tunggal
3. Pemerikasaan abdomen
Inspeksi : bentuk cembung
Auskultasi : Tidak ada peningkatan ataupun penurunan bising usus
Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan, tidak ada lesi,
Perkusi : Tympani
4. Pemeriksaan Genetalia
Tampak kotor, lesi (-)
5. Pemerikasaan ekstrimitas
Esktrimitas atas : Terpasang infus pada tangan kanan, Edema (-)
Ektrimitas bawah : Edema (-)
Kekuatan Otot : 5 5
3 5
6. Pemerikasaan integument
Inspeksi :
Pre op debridement : Terdapat luka pada daerah paha kanan dan tumit kanan.
Dengan lebar kurang lebih 15cm dengan panjang kurang
lebih 30cm bewarna kemerahan serta terdapat jaringan
bewarna kekuningan dan kehitaman. Tampak kemerahan
serta bula disekitar luka.
Palpasi : Edema (+). Daerah sekitar luka teraba panas.
Post op debridement : Terdapat luka post op debridement pada paha kanan lebar
kurang lebih 15cm dengan panjang kurang lebih 30cm
bewarna kemerahan dan terdapat jahitan.
G. Pemeriksaan Penunjang
Hasil Pemeriksaan Laboratorium Klinik Tanggal 03 Juli 2019
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan
HEMATOLOGI
Darah Rutin
Hemoglobin 11.8 g/dL 11.4~15.1
Hematokrit 32.2 % 36 ~ 42
Index Eritrosit
MCV 89.9 fL 80 ~ 93
MCH 33.0 pg 27 ~ 31
MCHC 36.6 g/dL 32 ~ 36
Eritrosit 3.58 juta/cmm 4.0 ~5.0
Lekosit 16.740 sel/cmm 4.700 ~ 11.300
Trombosit 347.000 sel/cmm 142.000 ~ 424.000
Hitung Jenis Lekosit
Eosinofil 0.4 % 0~4
Basofil 0.2 % 0~1
Neutrofil 90.8 % 51 ~ 67
Limfosit 4.8 % 25 ~ 33
Monosit 3.8 % 2~5
HEMOSTASIS
PT 11.4 detik 9.4-11.3
INR 1.06 detik 2.0-3.5
APTT 32.5 detik 24.6-30.6
KIMIA KLINIK
Glukosa Darah Sewaktu 131 mg/dL < 200
AST (SGOT) 84 U/L 0 ~ 32
ALT (SGPT) 30 U/L 0 ~ 33
Ureum 157 mg/dL 10 ~ 20
Kreatin 1.74 mg/dL < 1.2
KIMIA KLINIK
Glukosa Darah Sewaktu 135 mg/dL < 200
Albumin 2.01 g/dL 3.5~ 5.5
H. TERAPI
Terapi farmakologi :
1. IVFD NS 20 tpm
2. Inj Antrain 3 x 1 gr
3. Inj Ranitidin 2 x 50 mg
4. Ciprofloxacin 2 x 200 mg
5. Metronidazole 3 x 500mg
Diet : NS TKTP
ANALISIS DATA
No Data Penyebab/Etiologi Masalah
Edukasi :
- Jelaskan penyebab, periode, dan pemicu nyeri
- Anjurkan memonitor meredakan nyeri secara
mandiri
- Jelaskan strategi mredakan nyeri
- Anjurkan menggunakan analgetik secara tepat
- Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
Kolaborasi :
- Kolaborasi pemberian analgetik, Jika perlu
- Kemampuan ke toilet
- Kemampuan makan Terapeutik :
Edukasi :