Agama Islam Kelompok 1 2017
Agama Islam Kelompok 1 2017
Dosen pengampu :
Disusun oleh:
Regular A 2017
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan tugas Makalah. Dan juga
kami berterima kasih pada bapak Dr. Ramli, M.A/ Sugianto, Spdl, M.A selaku Dosen yang
telah memberikan tugas ini kepada kami.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan kita tentang bagaimana cara mengkritik dan memberi saran yang baik
lewat tugas Makalah ini. kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini
terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya
kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan
datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya.Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri
maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan
kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun dari
Anda demi perbaikan makalah ini di waktu yang akan datang.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tidak lama setelah menyampaikan pernyataan itu, sebuah tragedi terjadi pada 16
Oktober. Seorang guru sejarah di Prancis, Samuel Paty (47), dipenggal di daerah Eragny oleh
seorang pemuda pendatang dari Chechnya, Abdoullakh Abouyezidovitch (18).Pemicunya
adalah dia sempat membahas tentang kartun Nabi Muhammad S.A.W., di dalam kelas yang
kemudian menuai kontroversi. Di awal, dia sudah mengizinkan sejumlah pelajar Muslim
untuk keluar kelas jika tidak sepakat dengan materi yang dia bahas. Topik pembelajaran itu
lantas diceritakan oleh sejumlah murid Muslim kepada orang tua mereka. Peristiwa itu lantas
ramai diceritakan di media sosial. Paty yang melihat unggahan itu kemudian mengadu ke
polisi atas dugaan pencemaran nama baik. Abouyezidovitch disebut melihat unggahan itu di
media sosial dan merencanakan membunuh Paty. Dia lantas mendekati murid-murid di SMU
du Bois d'Aulne untuk mengenali incarannya, dengan imbalan uang. Pemuda itu kemudian
menyerang saat Paty pulang kerja. Dia kemudian ditembak mati oleh polisi karena dianggap
mengancam lantaran membawa senjata mainan yang dikira senjata api. Selama ini gerak-
gerik sang pelaku tidak pernah terpantau satuan intelijen antiteroris Prancis. Setelah kejadian
itu, Macron langsung mendatangi lokasi. Dia menyatakan pelaku adalah seorang radikal
Muslim. Dia menyebut Paty sebagai martir karena mengajarkan kebebasan berpendapat.Dia
juga langsung memerintahkan supaya aparat keamanan mengawasi sejumlah organisasi
masyarakat Muslim, dan menutup sejumlah masjid yang diduga menyebarkan paham
radikal.Tidak lama berselang, Macron kembali memantik perdebatan setelah menyampaikan
pernyataan pada Jumat (23/10), pekan lalu. Dia mengatakan Islam adalah "agama yang
mengalami krisis di seluruh dunia".
"Sekulerisme adalah pengikat persatuan Prancis. Jangan biarkan kita masuk ke dalam
perangkap yang disiapkan oleh kelompok ekstremis, yang bertujuan melakukan stigmatisasi
terhadap seluruh Muslim," ujar Macron.Macron bahkan berencana mengajukan rancangan
undang-undang yang akan mewajibkan seluruh sekolah, baik negeri maupun swasta,
menerapkan konsep sekuler. Sebab menurut dia, jika pemerintah gagal membina muda-mudi
Muslim dalam kerangka masyarakat sekuler, maka kelompok radikal akan mengambil alih
peran itu.Pernyataan Macron ditanggapi oleh Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan. Dia
mengatakan Macron harus memeriksakan kesehatan jiwanya akibat melontarkan pernyataan
tersebut."Apa masalah individu yang dipanggil Macron dengan Islam dan dengan Muslim?
kata Erdogan, "Macron butuh pengobatan mental."Perdana Menteri Pakistan, Imran Khan,
menuduh Macron, "menyerang Islam" akibat pernyataan tersebut."Ini adalah saat di mana
Presiden Macron bisa memberikan sentuhan penyembuhan dan menyangkal ruang bagi para
ekstremis daripada menciptakan polarisasi dan marginalisasi lebih lanjut yang pasti mengarah
pada radikalisasi," cuit Khan."Sangat disayangkan bahwa dia memilih untuk mendorong
Islamofobia dengan menyerang Islam daripada teroris yang melakukan kekerasan, baik itu
Muslim, Supremasi Kulit Putih, atau ideologi Nazi," tambahnya.
B. RUMUS MASALAH
1. Mengapa Harus Mempercayai Keberadaan Pencipta Alam Semesta?
2. Mengapa Keharusan Memilih Islam Sebagai Agama dan Pedoman Hidup?
3. Apa itu Asas Keimanan dalam Agama Islam?
4. Apa itu Ihsan dalam Agama Islam?
C. TUJUAN
PEMBAHASAN
طرتَ هّٰللا الَّتي فَطَر النَّاس َعلَ ْيه ۗا اَل تَ ْبد ْيل لخ َْل هّٰللا
ِ َّق ِ ٰۗذلِكَ ال ِّديْنُ ْالقَيِّ ۙ ُم َو ٰل ِك َّن اَ ْكثَ َر الن
َاس اَل يَ ْعلَ ُموْ ۙن ِ ِ َ ِ َ َ َ ْ ِ ِ َ ْ ِفَاَقِ ْم َوجْ هَكَ لِل ِّد ْي ِن َحنِ ْيفً ۗا ف
Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Islam); (sesuai) fitrah
ALLAH disebabkan Dia telah menciptakan manusia menurut (fitrah) itu. Tidak ada
perubahan pada ciptaan ALLAH. (Itulah) agama yang lurus, tetapi kebanyakan
manusia tidak mengetahui.
Nazar adalah upaya seseorang untuk merenung, berfikir, dan menganalisis tentang
hakikat kehidupan, penciptaan, tujuan-tujuan penciptaan, dan hal-hal lain. Nazar
menjadi penting untuk mengukuhkan keberimanan seseorang menjadi lebih kuat.
Iman tanpa nazar kerap hanya sebagai keyakinan tanpa argumentasi (dalil) yang
rentan terhadap ajakan konversi agama (murtad) atau justru terjebak kedalam
kepercayaan yang keliru.
Kedatangan para Rasul selalu membawa kabar tentang keadaan yang gaib, seperti
tentang adanya Tuhan Malaikat, Hari Kiamat, dan informasi tentang sesuatu yang
terjadi pada masa depan. Di samping itu, masyarakat modern bisa menguji kebenaran
informasi itu melalui kitab-kitab suci yang dibawa oleh para Rasul tersebut
Kebenaran informasi kitab suci tersebut menunjukkan kebenarannya eksistensinya
sebagai wahyu ALLAH. Misalnya, di dalam AlQURAN disebutkan sejumlah
informasi tentang berbagai hal yang bisa dibuktikan oleh berbagai kalangan saintis,
termasuk penganut empirisme, positivisme, materialisme, dan freudianisme. Kitab
suci AlQURAN misalnya, telah menginformasikan di seputar isyarat-isyarat ilmiah
tentang reproduksi manusia, kejadian alam semesta, ihwal awan, gunung, berita-berita
masa akan datang, dan sebagainya telah dibuktikan saintis kebenarannya (paling tidak
temu dengan tunjukan dan isyarat ayat-ayat AlQURAN). Penemuan oleh kalangan
saintis dari berbagai penganut filsafat itu membuktikan bahwa informasi yang dibawa
para Rasul ALLAH tersebut adalah berita kebenaran. Informasi yang seperti itu tidak
mungkin diciptakan oleh manusia seperti Muhammad SAW. yang hidup di alam
kegelapan sains. Jika informasi tentang isyarat isyarat sains di dalam AlQURAN
tersebut diakui kebenarannya secara ilmian maka informasinya tentang wujud Tuhan,
dan berita-berita gaib lainnya di dalam kitab tersebut juga merupakan kebenaran.
1. Tauhid Rububiyyah
Tauhid rububiyyah, yaitu mengesakan ALLAH dalam segala perbuatan-Nya dengan
meyakini bahwa dia sendiri yang menciptakan seluruh makhluk. ALLAH berfirman
sebagaimana yang terdapat di dalam surah az-Zumar ayat 62:
ُ ِهّٰللَا ُ خَال
ق ُك ِّل َش ْي ٍء ۙ َّوهُ َو ع َٰلى ُك ِّل َش ْي ٍء َّو ِك ْي ٌل
Artinya: ALLAH menciptakan segala sesuatu dan Dia memelihara segala sesuatu.
Di dalam ayat ini dipahami bahwa Allah penguasa alam dan pengatur serta pencipta
alam semesta. Karena itu ALLAH lah yang mengangkat dan menurunkan, Dia yang
memuliakan dan menghinakan, serta Mahakuasa atas segala sesuatu. Dia pengatur
perputaran siang dan malam dengan menciptakan hukum- hukum dan sistemnya, dan dia
yang menghidupkan dan yang memetikan sesuai dengan kehendak dan ketetapan- Nya.
2. Tauhid Uluhiyyah
Tauhid uluhiyyah adalah mengesakan ALLAH dalam menyembah-Nya. Dengan kata
lain tauhid ini adalah tidak menserikatkan ALLAH dalam perbuaan hamba ketika
taqarrub (mendekatkan diri) seperti berdoa, nazar, berkurban, dan lainnya. Tegasnya,
tauhid uluhiyyah adalah tidak melakukan kegiatan ritual dan segala cakupannya kecuali
hanya kepada ALLAH dengan cara yang disyariatkan-Nya. Jenis tauhid inilah yang
menjadi inti dakwah para rasul di samping dua tauhid lainnya. Dalam kaitan ini ALLAH
berfirman di dalam surah an-Nahl ayat 36, al-Anbiya 52, al-A 'raf 59:
الض| ٰللَ ةُ ؕ فَ ِس| ۡير ُۡواَّ اجتَنِبُ||وا الطَّا ُغ ۡو ۚتَ فَ ِم ۡنهُمۡ َّم ۡن هَ|دَى هّٰللا ُ َو ِم ۡنهُمۡ َّم ۡن َحقَّ ۡت َعلَ ۡي| ِه
ۡ اعبُدُوا هّٰللا َ َو
ۡ َولَـقَ ۡد بَ َع ۡثنَا فِ ۡى ُكلِّ اُ َّم ٍة َّرس ُۡواًل اَ ِن
َض فَا ْنظُر ُۡوا َك ۡيفَ َكانَ عَاقِبَةُ ۡال ُم َك ِّذبِ ۡينِ فِ ۡى ا َ ۡر
اۡل
Artinya: Dan sungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-liap umat (untuk
menyerukan): "Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut.'
َاِ ۡذ قَا َل اِل َبِ ۡي ِه َوقَ ۡو ِم ٖه َما ٰه ِذ ِه التَّ َماثِ ۡي ُل الَّتِ ۡۤى اَ ۡنتُمۡ لَهَا ٰع ِكفُ ۡون
Artinya: Dan Kami tidak mengutus seorang rasulpun sebelum kamu melainkan Kami
wahyukan kepadanya: "Bahwasanya tidak ada Tuhan (yang hak) melainkan Aku,
maka sembahlah olehmu sekalian akan Aku"
هّٰللا
َظ ۡي ٍم َ اعبُدُوا َ َما لَـ ُكمۡ ِّم ۡن اِ ٰل ٍه غ َۡير ُٗه ؕ اِنِّ ۡۤى اَ َخافُ َعلَ ۡي ُكمۡ َع َذ
ِ اب يَ ۡو ٍم ع َ َلَقَ ۡد اَ ۡر َس ۡلنَا نُ ۡوحًا اِ ٰلى قَ ۡو ِم ٖه فَق
ۡ ال ٰيقَ ۡو ِم
Artinya: Sesumgguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaummya lalu ja berkata:
"Wahai kaumku sembahlah ALLAH, sekali-kali tak ada Tuhan bagimu selain-Nya".
Sesungguhnya (kalau kamu tidak menyembah ALLAH), aku takut kamu akan ditimpa
azab hari yang besar (kiamat) Sejumlah ayat di atas menegaskan bahwa para rasul diutus
adalah untuk mengajak manusia dalam mentauhidkan ALLAH pada ibadahnya.
Kewajiban pertama bagi setiap manusia yang mukallaf (telah balig dan berakal) bersaksi
bahwa tiada Tuhan yang berhak untuk disembah kecuali ALLAH.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari materi yang telah kami uraikan di atas, dapat kita pahami bahwasanya
Pendidikan Agama Islam itu mencakup berbagai macam keilmuan. Baik itu
AlQURAN itu sendiri, serta mengapa kita harus memilih Islam sebagai agama dan
pedoman hidup, dan Ilmu yang lainya yang dapat kita temukan dalam kehidupan kita
sehari-hari.
B. Saran
Inilah yang dapat saya paparkan dalam makalah ini, yang tentunya pembahasan
tentang Keharusan Memilih Islam Sebagai Agama dan Pedoman Hidup, dan iman,
islam dan ihsan, serta perlu di perdalam dan di perluas lagi. Dan untuk memperluas
serta mendalaminya itu butuh waktu yang lama dan dosen yang benar-benar paham
dan mengerti tentang materiini. Dan membutuhkanreferensi yang banyak pula.
DAFTAR PUSTAKA