Anda di halaman 1dari 2

Nama: Elly Safrina

Nomor Urut Absen Ujian: 62


NIM : E1A019141

Dengan ini menyatakan dengan sungguh sungguh bahwa saya tidak melakukan kecurangan apapun
dalam ujian ini baik dengan sesama mahasiswa maupun secara sendiri-sendiri dengan mencontek dari
catatan kuliah, internet, maupun dengan cara apapun. Saya bersedia menerima sanksi akademik
maupun sanksi agama/kepercayaan yang saya anut jika saya melanggar pernyataan ini.

Globalisasi mempunyai dampak positif dan juga dampak negatif. Salah satu dampak negatifnya yaitu,
globalisasi membuat daya ikat hukum tidak lagi dapat diharapkan untuk selalu relevan dalam waktu
yang cukup lama. Oleh karena itu, pada masa sekarang ini banyak peraturan ataupun ketentuan dalam
undang-undang yang sudah tidak relevan untuk diterapkan pada masa sekarang.

Salah satu hasil inovasi teknologi dari globalisasi yang pada saat ini memberikan pengaruh yang
sangat besar bagi media, terutama media berita, yaitu munculnya teknologi internet. Tentu saja
kemunculan internet ini memberikan dampak positif dan juga negatif bagi media berita ataupun Pers.

Dampak negatif :

- Media, khususnya media cetak menjadi lembaga yang semakin terancam seiring dengan
semakin melekatnya internet dalam kehidupan masyarakat,
- Membuat berbagai media tendensi atau arus utama kehilangan yurisdiksinya.

Dampak positif :

- Biaya dan sumber daya manusia dalam proses pengumpulan, pengolahan dan penyampaiaan
berita menjadi lebih minimalis.
- Memungkinkan orang memiliki dan mengelola sendiri medianya,
- Memungkinkan terciptanya interaksi yang lebih kuat antara media berita dan pembaca. Salah
satu implementasinya yaitu dengan pembaca yang mampu memberikan feedback atas suatu
pemberitaan secara realtime, dan memungkinkan juga pembaca untuk dapat terlibat dalam
proses pembuatan berita. Hal ini disebut juga sebagai citizen journalism, atau jurnalisme
warga.
Di Indonesia, ketentuan mengenai Pers diatur dalam UU No.40 Tahun 1999 Tentang Pers. Maka disini
dapat kita ketahui bahwa undang-undang tersebut telah berusia lebih dari 20 tahun. Oleh karena itu,
terdapat beberapa ketentuan dalam undang-undang ini yang tentunya sudah tidak relevan dan tidak
dapat diterapkan pada era sekarang. Namun demikian, juga masih terdapat ketentuan yang masih
relevan dan dapat diterapkan dalam konteks kehidupan bermedia di masa sekarang ini.

Salah satu pasal dalam undang-undang pers yang dirasa sudah tidak relevan pada masa kini yaitu
Pasal 1 ayat (4) yang berbunyi, “Wartawan adalah orang yang secara teratur melaksanakan kegiatan
jurnalistik.” Dan juga Pasal 1 ayat (6) yang berbunyi “Pers nasional adalah pers yang diselenggarakan
oleh perusahaan pers Indonesia.”

Tidak ada keterangan lebih lanjut mengenai pasal tersebut. Sedangkan pada masa sekarang ini, dengan
adanya internet memungkinkan setiap orang untuk mencari, mengolah dan menyampaikan informasi
melalui blog pribadi, dan juga menjalankan cyber journalism melalui situs internet. Sangat mudah
bagi orang-orang untuk melakukan hal tersebut secara individu.

Jika diterapkan pada masa sekarang, maka pasal-pasal tersebut akan menimbulkan pertayaan apakah
orang-orang itu dapat disebut sebagai wartawan dan apakah dapat disebut sebagai pers nasional
sebagaimana diatur dalam UU Pers.

Dari pertanyaan yang timbul di atas, dapat diketahui bahwa teknologi informasi seperti internet sangat
berpengaruh bagi kehidupan media. Dengan kemajuan teknologi, ketentuan-ketentuan dalam undang-
undang pers semakin tidak sesuai dengan masa kini. Oleh karena itu, perlu dilakukan revisi atau
perubahan pada pasal-pasal yang sudah tidak relevan agar ketentuan dalam pasal-pasal tersebut tidak
menimbulkan permasalahan dalam penafsiran kedepannya.

Anda mungkin juga menyukai