Anda di halaman 1dari 6

Nama : Elly Safrina

NIM : E1A019141

Kelas : A

ANALISIS PUTUSAN PMH


Nomor Perkara 32/Pdt.G/2016/PN.Jkt.Tim

1. PIHAK YANG BERSENGKETA


Penggugat : Ny. Dumiyati Binti Nurkaman
Tergugat I : Ny. Desyana Binti Nurkaman
Tergugat II : Wahyudin Bin Nurkaman

2. DUDUK PERKARA
1) Bahwa pada tanggal 21 Februari 2004, Tuan Nurkaman meninggal dunia karena sakit, sesuai
surat keterangan kematian Nomor 72/1.755.2 tertanggal 20 April 2004;
2) Bahwa semasa hidupnya Alm. Tuan Nurkaman telah menikah dengan seorang perempuan
yang bernama Hj. Siti Maemunah, sesuai Kutipan Akta Nikah tertanggal 27 Mei 1981 ,
Nomor 60/84/V/1981, yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan
Arjawinangun, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat;
3) Bahwa dari hasil perkawinan antara Alm. Tuan Nurkaman dengan Hj. Siti Maemunah, telah
dikaruniai lima orang anak yang masing-masing bernama:
3.1 Desyana Binti Nurkaman (Tergugat I);
3.2 Dumiyati Binti Nurkaman (Penggugat);
3.3 Wahyudin Bin Nurkaman (Tergugat II);
3.4 Sri Wahyuningsih Binti Nurkaman;
3.5 Tia Septa Hanurawati Binti Nurkaman;
4) Bahwa Alm. Tuan Nurkaman disamping meninggalkan istri dan lima (5) orang anak tersebut
dalam butir 2 dan 3 di atas, juga meninggalkan harta-harta warisan sebagaimana tersebut
dalam Akta Pernyataan Bersama Nomor 02, tanggal 13 September 2005, yang ditandatangani
di hadapan TUTI SUMARNI, SH., Notaris/PPAT di Jakarta;
5) Bahwa dari harta warisan Alm. Tuan Nurkaman tersebut dalam Akta Pernyataan Bersama
Nomor 02, tanggal 13 September 2005 dimaksud dalam butir 4 di atas, telah dan/atau sudah
dibagikan kepada masing-masing para ahli waris tersebut dalam butir 3.1 s/d 3.5 di atas sesuai
haknya, berdasarkan Surat Pernyataan No. 02, tanggal 13 September 2005;
6) Bahwa bagian Penggugat dari harta warisan Alm. Tuan Nurkaman, telah dijelaskan dalam
Surat Pernyataan No. 02 tanggal 13 September 2005.
7) Bahwa atas hak waris Penggugat tersebut dalam butir 6 hurup a s/d i di atas, sejak
ditandatanganinya Akta Pernyataan Bersama No. 02, tanggal 13 September 2005 ini, ada
beberapa bidang tanah yang sampai saat ini belum sepenuhnya menjadi HAK Penggugat,
khususnya sertipikatnya dikuasai dan/ atau dipegang oleh Tergugat I. Termasuk juga harta
atas hak waris Tergugat II yang sudah dibeli oleh Penggugat, karena beberapa hal tidak jadi,
namun uang sudah diterima oleh Tergugat II yang belum dikembalikan/tanah yang ditukar
tidak jelas (tidak dalam penguasaan Penggugat).
8) Bahwa Penggugat telah mengundang Tergugat I dan Tergugat II, sesuai surat undangan
Penggugat tertanggal 21 September 2015, untuk hadir di Kantor Penggugat, guna
membicarakan penyelesaian hak waris Penggugat yang belum sepenuhnya menjadi hak
Penggugat tersebut dalam butir 7.1 s/d 7.8, sesuai Akta Pernyataan Bersama No. 02, tanggal
13 September 2005. Tetapi Tergugat I dan Tergugat II tidak datang dan tidak ada berita/
informasi kepada kami;
9) Bahwa karena Tergugat I dan Tergugat II diundang tersebut dalam butir 8 tidak hadir, maka
Penggugat kemudian mensomasi Tergugat I dan Tergugat II, sesuai surat somasi Penggugat
tertanggal 28 September 2015. Tetapi tetap saja Tergugat I dan Tergugat II tidak menanggapi
dan/atau merespon somasi yang diajukan Penggugat tersebut. Oleh karenanya kemudian
Penggugat mengajukan gugatan PMH ini.

3. TUNTUTANNYA
1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya;
2. Menyatakan Tergugat I dan Tergugat II telah melakukan Perbuatan Melawan Hukum
(PMH);
3. Menyatakan harta-harta berupa tanah dan harta lainnya yang tercantum dalam butir 7.1 s/d
7.8 tersebut di atas, yang telah menjadi bagian hak waris Penggugat adalah milik Penggugat;
4. Menghukum Tergugat I dan Tergugat II untuk menyerahkan harta-harta berupa tanah dan
surat-suratnya (sertipikat atau bentuk surat lainnya) tersebut dalam butir 7.1 s/d 7.8 di atas,
kepada Penggugat tanpa terkecuali dalam keadaan utuh dan kosong, serta tanpa beban apapun.
Jika, tidak menyerahkan, maka:
5. Menghukum Tergugat I dan Tergugat II secara Tanggung renteng untuk membayar
kerugian Penggugat, baik kerugian Materiil dan Kerugian Immateriil,
6. Menyatakan Sita Jaminan (CB) yang diajukan dan diletakan sah dan berharga;
7. Menghukum Tergugat I dan Tergugat II untuk membayar biaya yang timbul dalam perkara
ini;
4. PERTIMBANGAN HUKUM HAKIM
DALAM EKSEPSI

Menimbang,bahwa atas eksepsi Tergugat I dan Tergugat II tersebut, Majelis Hakim


mempertimbangkan sebagai berikut:

I. Tentang kewenangan mengadili/kompetensi relatif;

Menimbang, bahwa eksepsi Tergugat I dan Tergugat II tentang kewenangan


mengadili/kompetensi relatif tersebut, telah diberi pertimbangan tersendiri dan telah
diputuskan dalam Putusan Sela pada tanggal 08 Juni 2016, dimana dalam amar putusan
antara lain disebutkan bahwa Pengadilan Negeri Jakarta Timur berwenang memeriksa
dan mengadili perkara ini;

II. Tentang gugatan Penggugat kurang pihak;

Menimbang, bahwa untuk menentukan pihak-pihak atau siapa-siapa yang akan


dijadikan pihak-pihak dalam suatu gugatan adalah merupakan hak penuh dari
Penggugat, yang barang tentu untuk menentukan hal tersebut didasarkan pada ada atau
tidaknya relevansi hukum bagi Penggugat, dan bukan merupakan keharusan bagi
Penggugat untuk menarik atau menjadikan pihak-pihak dalam gugatannya, jika dirasa
oleh Penggugat tidak ada hubungan/kepentingan hukumnya bagi Penggugat;
Menimbang, bahwa oleh karena esensi gugatan Penggugat dalam hal ini adalah
mempersoalkan tentang perbuatan melawan hukum, dimana berdasarkan Akta
Pernyataan Bersama Nomor 02 tanggal 13 September 2005, yang dibuat dihadapan Tuti
Sumarni, S.H., Notaris di Jakarta, ada beberapa bidang tanah yang menjadi bagian
Penggugat dari harta warisan orangtuanya (Almarhum Nurkaman), sampai saat ini belum
sepenuhnya menjadi hak Penggugat, khususnya Sertipikatnya dikuasai dan/atau dipegang
oleh Tergugat I, termasuk juga harta atas hak waris Tergugat II yang sudah dibeli oleh
Penggugat, karena beberapa hal tidak jadi,namun uang sudah diterima oleh Tergugat II
yang belum dikembalikan/tanah yang ditukar tidak jelas (tidak dalam
penguasaanPenggugat). Maka gugatan Penggugat yang ditujukan kepada Tergugat I dan
Tergugat II adalah sudah tepat dan benar, adapun mengenai tidak semua ahli waris turut
sebagai pihak (Tergugat) dalam perkara a quo, menurut hemat Majelis Hakim tidak
harus disertakan sebagai pihak, karena gugatan Penggugat bukan mengenai pembagian
harta warisan orangtuanya, akan tetapi adalah mengenai adanya beberapa bidang tanah
yang menjadi hak Penggugat dari harta warisan orangtuanya yang masih dikuasai oleh
Tergugat I dan Tergugat II. Dengan demikian eksepsi Tergugat I dan Tergugat II
tentang hal tersebut tidak beralasan hukum karenanya haruslah ditolak;
III. Tentang gugatan Penggugat kabur (Obscuur Libel);

Menimbang, bahwa menurut hemat Majelis Hakim eksepsi Tergugat I dan


Tergugat II tentang hal tersebut telah menyangkut pokok perkara, dimana untuk
mengetahui perbuatan hukum apa yang dilakukan oleh Tergugat I dan Tergugat II
diperlukan adanya pembuktian. Dengan demikian eksepsi Tergugat I dan Tergugat II
tentang hal tersebut tidak beralasan hukum, karenanya haruslah ditolak;

5. PUTUSAN HAKIM
DALAM EKSEPSI

- Menolak eksepsi Tergugat I dan Tergugat II untuk seluruhya;

DALAM POKOK PERKARA

1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian;


2. Menyatakan Tergugat I dan Tergugat II telah melakukan perbuatan melawan hukum;
3. Menyatakan harta berupa:
- Sebidang tanah berikut yang melekat dan tertanam, termasuk bangunan rumah
tinggal di atasnya, sesuai Sertipikat Hak Milik Nomor 140/Rawa Terate, seluas
252 M2, yang terletak di Jalan Raya Bekasi Timur, RT. 001 RW. 05, Kelurahan
Rawa Terate, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, sebagaimana jelas diuraikan
dalam surat ukur No. 20/2000, tanggal 28 Juli 2000;
- Sebidang tanah berikut yang melekat dan tertanam, termasuk bangunan rumah
tinggal di atasnya, sesuai Sertipikat Hak Milik Nomor 4020/Kaliabang Tengah
seluas 60 M2, yang terletak di Propinsi Jawa Barat, Kota Bekasi, Kecamatan
Bekasi Utara, Kelurahan Kaliabang Tengah, sebagaimana jelas diuraikan dalam
gambar situasi Nomor 10051/1992 tanggal 27 April 1992, terdaftar atas nama
NURKAMAN;
- Sebidang tanah Hak Milik Adat Persil Nomor 120/S.II Blok Sikacang, Kohir
Nomor C.150 seluas 5.515 M2 yang terletak di Propinsi Jawa Barat, Kebupaten
Cirebon, Kecamatan Gresik, Desa Kedung Dalam, terdaftar atas nama
NURKAMAN yang diperoleh berdasarkan Akta Jual Beli No. 415/2001 tanggal 6
Juli 2001, yang dibuat di hadapan MAMAN SUMANTRI, Sarjana Hukum, PPAT
Kabupaten Cirebon;
Yang telah menjadi bagian hak waris Penggugat adalah milik Penggugat;
4. Menghukum Tergugat I dan Tergugat II untuk menyerahkan harta berupa:
- Sebidang tanah berikut yang melekat dan tertanam, termasuk bangunan rumah
tinggal di atasnya, sesuai Sertipikat Hak Milik Nomor 140/Rawa Terate, seluas
252 M2, yang terletak di Jalan Raya Bekasi Timur, RT. 001 RW. 05, Kelurahan
Rawa Terate, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, sebagaimana jelas diuraikan
dalam surat ukur No. 20/2000, tanggal 28 Juli 2000;
- Sebidang tanah berikut yang melekat dan tertanam, termasuk bangunan rumah
tinggal di atasnya, sesuai Sertipikat Hak Milik Nomor 4020/Kaliabang Tengah
seluas 60 M2, yang terletak di Propinsi Jawa Barat, Kota Bekasi, Kecamatan
Bekasi Utara, Kelurahan Kaliabang Tengah, sebagaimana jelas diuraikan dalam
gambar situasi Nomor 10051/1992 tanggal 27 April 1992, terdaftar atas nama
NURKAMAN;
- Sebidang tanah Hak Milik Adat Persil Nomor 120/S.II Blok Sikacang, Kohir
Nomor C.150 seluas 5.515 M2 yang terletak di Propinsi Jawa Barat, Kebupaten
Cirebon, Kecamatan Gresik, Desa Kedung Dalam, terdaftar atas nama
NURKAMAN yang diperoleh berdasarkan Akta Jual Beli No. 415/2001 tanggal 6
Juli 2001, yang dibuat di hadapan MAMAN SUMANTRI, Sarjana Hukum, PPAT
Kabupaten Cirebon;
Berikut surat-suratnya kepada Pengugat dalam keadaan utuh dan kosong, tanpa
beban apapun;
5. Menyatakan sah dan berharga sita jaminan yang dilakukan oleh Jurusita Pengadilan
Negeri Jakarta Timur, sesuai Berita Acara Sita Jaminan No. 32/Pdt.G/2016/PN.Jkt.Tim.
Jo.No.05/CB/2016 tanggal 21 September 2016;
6. Menghukum Tergugat I dan Tergugat II untuk membayar biaya perkara yang hingga kini
ditaksir sebesar Rp.1.764.000;(satu juta tujuh ratus enam puluh empat ribu rupiah);
7. Menolak gugatan Penggugat untuk selain dan selebihnya;
6. ANALISIS PUTUSAN
Berdasarkan apa yang diputuskan oleh Hakim bahwa Tergugat melakukan Perbuatan
Melawan Hukum adalah benar. Hal ini karena Tergugat I maupun Tergugat II sudah memenuhi
kriterianya sebagain pihak yang melakukan Perbuatan Melawan Hukum, yaitu:
1. Melanggar Hak subjektif orang lain
2. Bertentangan dengan kewajiban hukum dari si Pembuat atau
3. Bertentangan dengan kesusilaan baik atau
4. Bertentangan dengan kepatutan yang harus diindahkan dalam pergaulan masyarakat mengenai
diri atau barang orang lain.
Dalam hal ini, Tergugat I dan Tergugat II telah memenuhi salah satu kriteria tersebut, yaitu
Melanggar Hak Subjektif orang lain.
Hal ini dapat dilihat dari perbuatan Tergugat I dan Tergugat II yang tidak menyerahkan tanah
yang menjadi bagian Penggugat dari harta warisan Almarhum Nurkaman, sebagaimana
disebutkan dalam Akta Pernyataan Bersama Nomor 02 tanggal 13 September 2005, bahkan
menyerahkan penguasaannya kepada Hj. Siti Maemunah selaku ibu kandung Penggugat.
Walaupun Tergugat tidak memenuhi semua kriteria, tetap saja Tergugat sudah melakukan
Perbuatan Melawan Hukum. Hal ini karena syarat kriteria Perbuatan Melawan Hukum
adalah bersifat alternative, bukan kumulatif. Maka, walaupun hanya memenuhi satu kritena saja
sudah dianggap sebagai Perbuatan Melawan Hukum.

Anda mungkin juga menyukai