Anda di halaman 1dari 11

JAWABAN QUIZ1 METODE KUANTITATIF DALAM BISNIS KELAS : V AKT C P/S1

1) Model Linear Programmingnya adalah ;


FTMinimal  Z = 50X1 + 40X2 + 30X3
KENDALA/PEMBATAS :
(1) X1 + 4X2 + 6X3 = 320
(2) 3X1 + 7X2 + 6X3 ≤ 480
(3) X1  6X2  4X3 ≠ 240
X1, X2, X3 ≥ 0

Langkah 1 : Mengubah Fungsi Tujuan dan batasan-batasan :

FTMinimal  Z + 50X1 + 40X2 + 30X3 – MA1 ─ 0S1– MA2 = 0


KENDALA/PEMBATAS :
(1) X1 + 4X2 + 6X3 + A1 = 320
(2) 3X1 + 7X2 + 6X3 + S1 = 480
(3) X1 + 6X2 + 4X3 + A2 = 240
X1, X2, X3, A1, S1, A2, ≥ 0

Langkah 2 : Mencari Nilai Z Baru untuk di Tabel Awal) dengan Cara sebagai berikut :

Nilai F. Kendala yang mengandung A


Kendala (1) 0 1 4 6 1 0 0 320
Kendala (3) 0 1 6 4 0 0 1 240 +
0 2 10 10 1 0 1 560

Z X1 X2 X3 A1 S1 A2 NK
Nilai F. Tujuan -1 50 40 30 -M 0 -M 0
Nilai F. Kendala(x-M)
yang mengandung
0 A 2 10 10 1 0 1 560 -
-1 50+2M 40+10M 30+10M 0 0 0 560M

Langkah 3, 4 & 5 : (Menyusun Kedalam Tabel Simpleks, Memilih Kolom Kunci dan Memilih Baris Kunci)

Tabel Awal
VD Z X1 X2 X3 A1 S1 A2 NK INDEKS
Z -1 50+2M 40+10M 30+10M 0 0 0 560M
A1 0 1 4 6 1 0 0 320 80
S1 0 3 7 6 0 1 0 480 68,57143
A2 0 1 6 4 0 0 1 240 40

Karena Dibaris Z nilai X1, X2 dan X3 Variabel M Positif maka tabel diatas belum optimal Maka Lakukan
langkah 6, 7 & 8 (Mengubah Nilai-nilai Baris Kunci, Mengubah Nilai-nilai selain pada baris Kunci dan
Melakukan Perbaikan). Langkah Seperti dibawah ini :

Baris yang Terpilih adalah Baris Ke-4 (A 2) karena mempunyai NK yang terkecil
Maka baris tersebut bagi dengan 6 :
( :6) [1 6 4 0 0 1 240 ]
Nilai Baru [ 1/6 1 2/3 0 0 1/6 40 ]
Baris-1 (Terhadap Variabel yang terpilih Yaitu : X 2)
[ 50+2M 40+10M 30+10M 0 0 0 560M ]
(x40+10M) [ 1/6 1 2/3 0 0 1/6 40 ] -
Nilai Baru [ 130/3+1/3M 0 10/3+10/3M 0 0 -20/3-5/3M -1600+160M ]

Baris-2 (Terhadap Variabel yang terpilih Yaitu : X 2)


[1 4 6 1 0 0 320 ]
(x4) [ 1/6 1 2/3 0 0 1/6 40 ] -
Nilai Baru [ 1/3 0 10/3 1 0 -2/3 160 ]

Baris-3 (Terhadap Variabel yang terpilih Yaitu : X 2)


[3 7 6 0 1 0 480 ]
(x7) [ 1/6 1 2/3 0 0 1/6 40 ] -
Nilai Baru [ 11/6 0 4/3 0 1 -7/6 200 ]

Setelah melakukan perbaikan maka didapat tabel baru yaitu Tabel Iterasi-1 Seperti Dibawah Ini :

Tabel Iterasi-1
VD Z X1 X2 X3 A1 S1 A2 NK INDEKS
Z -1 130/3+1/3M 0 10/3+10/3M 0 0 -20/3-5/3M -1600+160M
A1 0 1/3 0 10/3 1 0 -2/3 160 48
S1 0 11/6 0 4/3 0 1 -7/6 200 150
X2 0 1/6 1 2/3 0 0 1/6 40 60

Setelah dilakukan perbaikan masih ada Dibaris Z nilai Variabel M yang bernilai positif yaitu nilai X1 dan X3
maka tabel diatas belum optimal Maka Lakukan langkah 3, 4, 5, 6, 7 & 8. Langkah Seperti dibawah ini :

Baris yang Terpilih adalah Baris Ke-2 (A 1) karena mempunyai NK yang terkecil
Maka baris tersebut bagi dengan 10/3 :
( :10/3) [ 1/3 0 10/3 1 0 -2/3 160 ]
Nilai Baru [ 1/10 0 1 3/10 0 -1/5 48 ]

Baris-1 (Terhadap Variabel yang terpilih Yaitu : X 3)


[ 130/3+1/3M 0 10/3+10/3M 0 0 -20/3-5/3M -1600+160M ]
(X10/3+10/3M) [ 1/10 0 1 3/10 0 -1/5 48 ] -
Nilai Baru [ 43 0 0 -1-M 0 -6-M -1760 ]

Baris-3 (Terhadap Variabel yang terpilih Yaitu : X 3)


[ 11/6 0 4/3 0 1 -7/6 200 ]
(x4/3) [ 1/10 0 1 3/10 0 -1/5 48 ] -
Nilai Baru [ 17/10 0 0 -2/5 1 -9/10 136 ]

Baris-4 (Terhadap Variabel yang terpilih Yaitu : X 3)


[ 1/6 1 2/3 0 0 1/6 40 ]
(x2/3) [ 1/10 0 1 3/10 0 -1/5 48 ] -
Nilai Baru [ 1/10 0 1 -1/5 0 3/10 8]
Setelah melakukan perbaikan maka didapat tabel baru yaitu Tabel Iterasi-2 Seperti Dibawah ini :

Tabel Iterasi-2
VD Z X1 X2 X3 A1 S1 A2 NK INDEKS
Z -1 43 0 0 -1-M 0 -6-M -1760
X3 0 1/10 0 1 3/10 0 -1/5 48 480
S1 0 17/10 0 0 -2/5 1 -9/10 136 80
X2 0 1/10 1 0 -1/5 0 3/10 8 80

Setelah dilakukan perbaikan masih ada Dibaris Z nilai Variabel yang bernilai positif yaitu nilai X1 maka
tabel diatas belum optimal Maka Lakukan langkah 3, 4, 5, 6,7 & 8. Langkah Seperti dibawah ini :

Baris yang Terpilih adalah Baris Ke-3 (S 1) karena mempunyai NK yang terkecil
Maka baris tersebut bagi dengan 17/10 :
( :17/10) [ 17/10 0 0 -2/5 1 -9/10 136 ]
Nilai Baru [1 0 0 -4/17 10/17 -9/17 80 ]

Baris-1 (Terhadap Variabel yang terpilih Yaitu : X 1)


[ 43 0 0 -1-M 0 -6-M -1760
(x43) [1 0 0 -4/17 10/17 -9/17 80 ] -
Nilai Baru [0 0 0 155/17-M -430/17 285/17-M -5200 ]

Baris-2 (Terhadap Variabel yang terpilih Yaitu : X 1)


[ 1/10 0 1 3/10 0 -1/5 48 ]
(x1/10) [1 0 0 -4/17 10/17 -9/17 80 ] -
Nilai Baru [0 0 1 11/34 -1/17 -5/34 40 ]

Baris-4 (Terhadap Variabel yang terpilih Yaitu : X 2)


[ 1/10 1 0 -1/5 0 3/10 8]
(x1/10) [1 0 0 -4/17 10/17 -9/17 80 ] -
Nilai Baru [0 1 0 -3/17 -1/17 6/17 0]

Setelah melakukan perbaikan maka didapat tabel baru yaitu Tabel Iterasi-3 Seperti Dibawah ini :

Tabel Iterasi-2
VD Z X1 X2 X3 A1 S1 A2 NK INDEKS
Z -1 0 0 0 155/17-M -430/17 285/17-M -5200
X3 0 0 0 1 11/34 -1/17 -5/34 40
X1 0 1 0 0 -4/17 10/17 -9/17 80
X2 0 0 1 0 -3/17 -1/17 6/17 0

Setelah dilakukan perbaikan tidak ada lagi yang bernilai positif buat M Dibaris Z maka tabel diatas
sudah optimal Maka Lakukan langkah pembuktian. Langkah Seperti dibawah ini :
Tahap Pembuktian :
Kendala (1) :
X1 + 4X2 + 6X3 = 320  (80) + 4(0) + 6(40) = 320  80 + 0 + 240 = 320  320 = 320 (Terbukti)

Kendala (2) :
3X1 + 7X2 + 6X3 ≤ 480  3(80) + 7(0) + 6(40) ≤ 480  240 + 0 + 240 ≤ 480  480 ≤ 480 (Terbukti)

Kendala (3) :
X1 + 6X2 + 4X3 = 240  (80) + 6(0) + 4(40) = 240  80 + 0 + 160 = 240  240 = 240 (Terbukti)

 Karena Semua Kendala Terbukti maka Hasilnya sudah Optimal dengan X1 = 80; X2 = 0 dan X3 = 40
maka nilai Optimalnya adalah :
Z = 50X1 + 40X2 + 30X3 = 50(80) + 40(0) + 30(40) = 4000 + 0 + 1200 = 5200
2) Metode Coba-Coba

Tabel Awal
Sales/Lokasi Bogor Jakarta Bekasi Depok Tangerang
Dafa 1,4 1 0,8 1,3 1
Dida 1 1,3 0,8 1,5 1,2
Difa 0,9 1,4 0,7 0,8 1
Dara 1,5 1,1 0,9 1,6 0,8
Desi 1,3 1,7 1,2 1,1 1,5

Tabel Optimal
Sales/Lokasi Bogor Jakarta Bekasi Depok Tangerang
Dafa 1,4
Dida 1,2
Difa 0,7
Dara 1,6
Desi 1,7

Maka Penugasan menurut metode coba-coba adalah :


Sales Lokasi Penghasilan
Dafa Bogor =1,4 x Rp. 1.000.000,- = Rp. 1.400.000,-
Dida Tangerang =1,2 x Rp. 1.000.000,- = Rp. 1.200.000,-
Difa Bekasi =0,7 x Rp. 1.000.000,- = Rp. 700.000,-
Dara Depok =1,6 x Rp. 1.000.000,- = Rp. 1.600.000,-
Desi Jakarta =1,7 x Rp. 1.000.000,- = Rp. 1.700.000,-
Total Penghasilan Rp. 6.600.000,-

 Total Pendapatan yang diperoleh oleh perusahaan kotak hadiah dari kelima sales dengan
menggunakan Metode Coba-Coba adalah Rp. 6.600.000,-

Metode Hungarian

Tabel Awal
Sales/Lokasi Bogor Jakarta Bekasi Depok Tangerang
Dafa 1,4 1 0,8 1,3 1
Dida 1 1,3 0,8 1,5 1,2
Difa 0,9 1,4 0,7 0,8 1
Dara 1,5 1,1 0,9 1,6 0,8
Desi 1,3 1,7 1,2 1,1 1,5

Pilihlah nilai terbesar dari yang ada didalam tabel awal : (yang terpilih adalah nilai 1,7) lalu kurangkan
nilai 1,7 ke semua nilai yang ada didalam tabel maka hasilnya seperti Tabel Iterasi-1 :

Tabel Iterasi-1
Sales/Lokasi Bogor Jakarta Bekasi Depok Tangerang
Dafa 0,3 0,7 0,9 0,4 0,7
Dida 0,7 0,4 0,9 0,2 0,5
Difa 0,8 0,3 1 0,9 0,7
Dara 0,2 0,6 0,8 0,1 0,9
Desi 0,4 0 0,5 0,6 0,2
Pilihlah nilai terkecil dari setiap baris yang ada didalam tabel iterasi-1 : (yang terpilih adalah nilai 0,3
untuk baris-1, nilai 0,2 untuk baris-2, nilai 0,3 untuk baris-3, nilai 0,1 untuk baris-4 dan nilai 0 untuk
baris-5) lalu kurangkan Masing-masing nilai yang ada didalam setiap baris tersebut ke nilai yang terpilih
maka hasilnya seperti Tabel Iterasi-2 :

Tabel Iterasi-2
Sales/Lokasi Bogor Jakarta Bekasi Depok Tangerang
Dafa 0 0,4 0,6 0,1 0,4
Dida 0,5 0,2 0,7 0 0,3
Difa 0,5 0 0,7 0,6 0,4
Dara 0,1 0,5 0,7 0 0,8
Desi 0,4 0 0,5 0,6 0,2

Periksa apakah semua kolom sudah ada minimal nolnya satu Karena Kolom 3 dan 5 belum ada nilai nol
maka Pilihlah nilai terkecil dari setiap kolom tersebut yang ada didalam tabel iterasi-2 : (yang terpilih
adalah nilai 0,5 untuk kolom-3 dan nilai 0,2 untuk kolom-5) lalu kurangkan Masing-masing nilai yang
ada didalam setiap Kolom tersebut ke nilai yang terpilih maka hasilnya seperti Tabel Iterasi-3 :

Tabel Iterasi-3
Sales/Lokasi Bogor Jakarta Bekasi Depok Tangerang
Dafa 0 0,4 0,1 0,1 0,2
Dida 0,5 0,2 0,2 0 0,1
Difa 0,5 0 0,2 0,6 0,2
Dara 0,1 0,5 0,2 0 0,6
Desi 0,4 0 0 0,6 0

Periksa apakah Jumlah Garis = Jumlah Baris/Kolom. Karena Jumlah Garis yang didapat dari tabel iterasi-
3 adalah 4 sedangkan Jumlah Baris/Kolom adalah 5 maka tabel tersebut belum optimal.. Pilihlah nilai
yang terkecil dari yang tidak kena garis yaitu nilai 0,1 (yang kena garis satu nilainya tetap, yang kena
garis dua nilainya ditambahkan nilai yang terpilih dan yang tidak kena garis kurangkan dengan nilai yang
terpilih maka hasilnya seperti Tabel Iterasi-4 :

Tabel Iterasi-4
Sales/Lokasi Bogor Jakarta Bekasi Depok Tangerang
Dafa 0 0,4 0,1 0,2 0,2
Dida 0,4 0,1 0,1 0 0
Difa 0,5 0 0,2 0,7 0,2
Dara 0 0,4 0,1 0 0,5
Desi 0,4 0 0 0,7 0

Periksa apakah Jumlah Garis = Jumlah Baris/Kolom. Karena Jumlah Garis yang didapat dari tabel iterasi-
3 adalah 5 sedangkan Jumlah Baris/Kolom adalah 5 maka tabel tersebut Sudah optimal.. tentukan
penugasan biar hasilnya optimal maka hasilnya seperti Tabel Iterasi-5 :
Tabel Iterasi-5
Sales/Lokasi Bogor Jakarta Bekasi Depok Tangerang
Dafa 0 0,4 0,1 0,2 0,2
Dida 0,4 0,1 0,1 0 0
Difa 0,5 0 0,2 0,7 0,2
Dara 0 0,4 0,1 0 0,5
Desi 0,4 0 0 0,7 0

Keterangan
Yang Dipilih
Yang Ditolak

Maka Penugasan menurut metode hungarian adalah :


Sales Lokasi Penghasilan
Dafa Bogor =1,4 x Rp. 1.000.000,- = Rp. 1.400.000,-
Dida Tangerang =1,2 x Rp. 1.000.000,- = Rp. 1.200.000,-
Difa Jakarta =1,4 x Rp. 1.000.000,- = Rp. 1.400.000,-
Dara Depok =1,6 x Rp. 1.000.000,- = Rp. 1.600.000,-
Desi Bekasi =1,2 x Rp. 1.000.000,- = Rp. 1.200.000,-
Total Penghasilan Rp. 6.800.000,-

 Total Pendapatan yang diperoleh oleh perusahaan kotak hadiah dari kelima sales dengan
menggunakan Metode Hungarian adalah Rp. 6.800.000,-
3) Penjelasan :
a. Persyaratan dalam Persoalan Program Linear adalah :
(1) Bertujuan untuk memaksimalkan atau meminimalkan kuantitas yang pada umumnya berupa
Laba atau Biaya merupakan Fungsi Tujuan (Objective Function).
(2) Adanya batasan (Constraints) atau Kendala
(3) Mempunyai beberapa alternatif tindakan yang akan diambil
(4) Tujuan dan Batasan dalam permasalan program linier dinyatakan dalam hubungan
pertidaksamaan atau Persamaan Linier.

b. Asumsi yang harus ditepati pada Program Linear adalah :


(1) Fungsi Tujuan dan persamaan setiap batasan harus linier artinya perubahan nilai Z dan
penggunaan sumber daya yang terjadi secara proporsional dengan perubahan tingkat kegiatan.
(2) Parameter-parameter harus diketahui atau dapat diperkirakan dengan pasti (Deterministic)
(3) Variabel-variabel keputusan harus dapat dibagi; ini berarti bahwa suatu penyelesaian “feasible”
dapat berupa bilangan pecahan
4) Produk I = X1 dan Produk II = X2
X1 X2 Kapasit
as
Keuntungan 345250 242500

Mesin A 240 Menit 120 Menit 16 Jam


Mesin B 360 Menit 120 Menit 18 Jam
Mesin C 180 Menit 300 Menit 15 Jam

Model Linear Programmingnya adalah :


FTMaksimal  Z = 345250X1 + 242500X2
KENDALA/PEMBATAS :
(1) 4X1 + 2X2 ≤ 16
(2) 6X1 + 2X2 ≤ 18
(3) 3X1 + 5X2 ≤ 15
X1, X2 ≥ 0

Kendala 1 : Jika X1 = 0 maka X2  4(0) + 2X2 = 16 X2 = 16/2 = 8


Jika X2 = 0 maka X1  4X1 + 2(0) = 16 X1 = 16/4 = 4
Maka Titiknya adalah : (4 ; 8)

Kendala 2 : Jika X1 = 0 maka X2  6(0) + 2X2 = 18 X2 = 18/2 = 9


Jika X2 = 0 maka X1  6X1 + 2(0) = 18 X1 = 18/6 = 3
Maka Titiknya adalah : (3 ; 9)

Kendala 3 : Jika X1 = 0 maka X2  3(0) + 5X2 = 15 X2 = 15/5 = 3


Jika X2 = 0 maka X1  3X1 + 5(0) = 15 X1 = 15/3 = 5
Maka Titiknya adalah : (5 ; 3)

Gambar Grafiknya :

Titik II
Titik III
DP

Titik I
Titik I (3; 0)  Z = 345250(3) + 242500(0) = 1035750 + 0 = 1035750
Titik II (0; 3)  Z = 345250(0) + 242500(3) = 0 + 485000 = 485000
Titik III adalah perpotongan Kendala 2 dengan kendala 3 :
6X1 + 2X2 = 18 x3  18X1 + 6X2 = 54
3X1 + 5X2 = 15 x6 18X1 + 30X2 = 90 ─
─24X2 = ─36  X2 = ─36/─24 = 1,5
Karena X2 = 1,5 maka X1  6X1 + 2(1,5) = 18  6X1 = 18 ─ 3  X1 = 15/6 = 2,5
Titik III (2,5; 1,5)  Z = 345250(2,5) + 242500(1,5) = 863125 + 363750 = 1226875

Produk I diproduksi sebanyak 2,5  3 Unit dan Produk II diproduksi sebanyak 1,5  2 Unit dengan
Keuntungan yang diperoleh Sebesar Rp. 1.226.875,-
5. Penjelasan :
a. Langkah-langkah Penyelesaian masalah Linear Programming dengan metode grafik adalah :
(1) Analisis secara menyeluruh permasalahan manajerial yang dihadapi
(2) Definisikan Variabel Keputusan
(3) Identifikasi Tujuan dan Kendalanya
(4) Gunakan Variabel Keputusan untuk merumuskan Fungsi Tujuan dan Fungsi
(5) Tentukan titik potong masing-masing fungsi kendala
(6) Gambarkan Grafiknya dari titik potong masing-masing fungsi kendala
(7) Tentukan Daerah Penyelesaian dan penentuan titik-titik optimal dan buatlah kesimpulannya

b. Langkah-langkah Penyelesaian masalah Linear Programming dengan metode simpleks adalah :


(1) Mengubah fungsi tujuan dan batasan batasan
(2) Menyusun persamaan-persamaan di dalam tabel
(3) Memilih kolom kunci : Kolom kunci adalah kolom yang merupakan dasar untuk mengubah table
simpleks. Pilihlah kolom yang mempunyai nilai pada garis :
 fungsi tujuan yang bernilai negatif dengan angka terbesar untuk masalah maksimal.
 fungsi tujuan yang bernilai positif dengan angka terbesar untuk masalah minimal.
(4) Memilih baris kunci : Baris kunci adalah baris yang merupakan dasar untuk mengubah tabel
simpleks, dengan cara mencari indeks tiap-tiap baris dengan membagi nilai-nilai pada kolom NK
dengan nilai yang sebaris pada kolom kunci.Pilih baris yang mempunyai indeks positif dengan
angka terkecil. Dalam hal ini batasan ke-2 yang terpilih sebagai baris kunci. Beri tanda segi
empat pada baris kunci. Nilai yang masuk dalam kolom kunci dan juga masuk dalam baris kunci
disebut angka kunci.
(5) Mengubah nilai-nilai baris kunci : Nilai baris kunci diubah dengan cara membaginya dengan
angka kunci
(6) Mengubah nilai-nilai selain pada baris kunci
(7) Melanjutkan perbaikan Ulangilah langkah-langkah perbaikan mulai langkah 3 sampai langkah
ke-6 untuk memperbaiki tabel-tabel yang telah diubah/diperbaiki nilainya. Perubahan baru
berhenti setelah pada baris pertama jika :
 fungsi tujuan tidak ada yang bernilai negatif untuk permasalahan Maksimal
 fungsi tujuan tidak ada yang bernilai positif untuk permasalahan Minimal

Anda mungkin juga menyukai