SKRIPSI
Disusun Oleh :
3416.011
1
HALAMAN PERNYATAAN ORASINALITAS
Demikian surat ini saya buat dengan sesungguhnya dan dapat dipergunakan
sebagaimana mestinya.
Bukittinggi,
Saya yang menyatakan,
i
PERSETUJUAN PEMBIMBING
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadiran allah SWT, Yang telah melimbahkan segala nikmat dan
“Analisis Penerapan PSAK 109 PSAK 109 Pada Laporan Keuangan Badan
Salawat dan salam semoga terlimbah atas junjungan kita yakni nabi
kehidupan manusia dimuka bumi dari alam yang kelam akan ilmu pengetahuan
isi skripsi, sistematika penulisan dan lain sebagainya. Karena itu dengan
1. Ibu Dr. Ridha Ahida, M. Hum selaku Rektor Institut Agama Islam Negeri
iii
2. Dr. Iiz Izmuddin, MA selaku dekan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam
beserta jajarannya.
3. Tartila Devy, SE, M.Ak selaku ketua jurusan prodi akuntansi syariah yang
telah memberi dukungan dan arahan kepada saya selaku angkatan pertama
menyusun skripsi ini, berbagai macam kendala yang saya hadapi tetap saja
mearahkan saya.
5. Orang tua dan keluarga saya yang telah memberikan bantuan dukungan
materil dan moral serta do’a yang tak pernah henti demi melancarkan
dukungan kepada saya selama ini saya ucapkan terima kasih terutama pada
Astuti, Laila Widya Sari, Ibnu Arif, Desferi Nanda Putera, Wahyu
Rahmi, Amri Yasirlli, Alfin Faiz Hasan dan Selta Rudi Pratama serta
semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-satu, Terimakasih atas
iv
bahwasanya skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, kesempurnaan
hanya milik allah SWT. Namun penulis berharap skripsi ini dapat
v
ABSTRAK
vi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
SURAT PERNYATAAN
SURAT PERSETUJUAN
KATA PENGANTAR
ABSTRAK
DAFTAR ISI
DAFTAR TEBEL
BAB I : PENDAHULUAN
vii
BAB III : METODOLOGI PENELITIAN
A. Kesimpulan ............................................................................................ 65
B. Saran ...................................................................................................... 66
DAFTAR KEPUSTAKAAN
viii
Daftar Tabel
2015 ......................................................................................................... 47
2016 ......................................................................................................... 50
2017 ......................................................................................................... 52
2018 ......................................................................................................... 55
Infak/Sedekah .......................................................................................... 58
Daftar Gambar
ix
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
yang wajib dikeluarkan oleh muzakki sesuai dengan ketentuan syariah untuk
satu rukun Islam yang hukumnnya wajib bagi setiap muslim yang merdeka
dan memiliki harta kekayaan sampai dengan jumlah tertentu yang telah
mencapai nisab. Secara umum, fungsi zakat meliputi bidang moral, sosial,
Ditinjau dari segi bahasa zakat berarti tumbuh (numuw) dan bertambah
(ziyadah), jika zakat al-zar’, artinya adalah tanaman itu tumbuh dan
bertambah jika diberkati. Kata ini juga sering dikemukakan untuk makna
1
Sudirman, Zakat Dalam Pusaran Arus Modernitas. UIN-Malang Press, Malang,
2007.Hal.1
2
Didin Hafidhuddin, Agar Harta Berkah dan Bertambah. Gema Insani, Jakarta,
2007.Hal.104
1
Di sisi lain zakat menurut istilah atau syara’, berarti hak yang wajib
mengeluarkan sebagian yang khusus dari harta dan yang khusus pula yang
telah mencapai nishab (batas kuantitas yang mewajibkan zakat) kepada orang-
orang yang berhak menerimannya. Dengan catatan, kepemilikan itu penuh dan
3
mencapai haul (setahun), bukan barang tambang dan bukan pertanian.
organisasi pengelola zakat terdiri dari dua jenis, yaitu Badan Amil Zakat
(pasal 6) yang dibentuk oleh pemerintah dan Lembaga Amil Zakat (pasal 7)
yang dibuat oleh masyarakat. Maka zakat merupakan ibadah yang berdimensi
ِ َّ س ِبي ِل
ۗ ٱَّلل َ عن
َ َصدُّون ِ َّان لَ َيأ ْ ُكلُونَ أ َ ْم ٰ َو َل ٱلن
ُ اس ِب ْٱل ٰ َبطِ ِل َو َي ِ ٱلر ْه َب
ُّ ار َو ً ٰ َيَٰٓأَيُّ َها ٱلَّذِينَ َءا َمنُ َٰٓو ۟ا ِإ َّن َكث
ِ ِيرا مِنَ ْٱْل َ ْح َب
ب أَل ٍِيم
ٍ ٱَّلل فَ َبش ِْرهُم بِ َعذَا َّ َب َو ْٱل ِف
َ ضةَ َو ََل يُن ِفقُونَ َها فِى
ِ َّ س ِبي ِل َ َوٱ َّلذِينَ َي ْكن ُِزونَ ٱلذَّه
3
Sri Dewi Anggadini, Akuntansi Syariah, Rekayasa Sains, Bandung, 2017, Hal.117
2
keinginan/kehendak rakyat dan nilai-nilai yang dapat menungkatkan
yang material dan relevan dengan cara yang mudah diakses dan dipahami
dan kewajaran.
4
Sudirman, Zakat Dalam Pusaran Arus Modernitas.UIN-Malang Press, Malang, 2007. Hal.1
3
Kedua-duanya telah berada dalam payung hukum pemerintah, yaitu : UU
Islam dan Urusan Haji No. D/291 tahun 2000 tentang pedoman Teknis
Pengelolaan Zakat. 5
Dengan adanya payung hukum itu, maka keberadaan lembaga zakat sudah
kondisi yang sangat bagus demi menciptakan peertumbuhan zakat sebagai alat
merupakan cara yang terlalu sederhana, dan biasa sehingga kurang dapat
mencapai apa yang menjadi hakikat zakat sebagai rasa pembangun rasa
kemanusiaan.
5
Didin Hafidhuddin, Agar Harta Berkah dan Bertambah. Gema Isriani, Jakarta, 2007.
Hal.104
4
masyarakat yang mempunyai dana berlebih dan menyalurkan dana tersebut
tinggi dari sebuah organisasi maka diperlukan intern yang cukup memadai
berinfaq dan shadaqah dijalan Allah SWT telah menjadi tradisi masyarakat
muslim Indonesia.
yang lebih kuat dalam pengelolaan zakat di indonesia, sebagai upaya untuk
terbesar di dunia, yaitu berjumlah 80% dari sekitar 220 juta penduduk
indonesia adalah sebesar 180 juta penduduk muslim yang memilki kewajiban
menunaikan zakat baik zakat fitrah dan zakat harta. Kondisi tersebut
semestinya menjadi potensi zakat yang luar biasa berkaitan dengan upaya
penghimpunan zakat. 6
6
Fathonah, Skripsi:Analisis Penerapan Akuntansi Zakat Pada Organisasi Pengelola
Zakat. UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta, 2013. Hal.2
5
Lembaga amil zakat seperti BAZNAS terdapat disetiap daerah, dalam
“PSAK 109 ini merupakan suatu pernyataan yang harus diikuti oleh
BAZNAS disetiap daerah tentang penerimaan dan pengelolaan infak dan
sedekah. Namun, BAZNAS Kabupaten Solok pada tahun 2015-2018 belum
seutuhnya menerapkan PSAK 109. Hal yang tidak sesuai dengan aturan
PSAK 109 ini yaitu pada saat pengerjaan pembuatan laporan keuangan,
BAZNAS Kabupaten Solok tidak terlalu memahami penerapan PSAK 109 ini
dengan benar, dan ada juga karyawan yang tidak paham dengan aturan
PSAK 109 ini. Dan pada tahun 2015-2016 BAZNAS di Kabupaten Solok
belum menerapakan aturan PSAK 109, karena waktu itu BAZNAS di
Kabupaten Solok masih bernama BAZDA yang mana BAZDA ini dalam
naungan pemerintah daerah, dimana pemerintah daerah PSAK 109 dalam
pengerjaan laporan keuangannya.”
Disini penulis menemukan temuan/fenomena yang terjadi pada laporan
keuangan di BAZNAS Kabupaten Solok yaitu pada tahun 2015 dan 2016
mengacu kepada PSAK 109 karena pada tahun itu laporan keuangannya
masih diawasi oleh Keuangan Daerah. Dan disini penulis menguatkan dengan
Tabel 1.1
6
4 2018 Rp.6.441.934.683,- 2%
Berdasarkan tabel diatas dapat dijelaskan bahwa total dana zakat pada
sebesar 89%, tahun 2016 – 2017 mengalami penurunan sebesar 8% dan tahun
Solok pada tahun 2015 sampai tahun 2018 yaitu belum diterapkannya PSAK
109. Dikarenakan pada tahun 2015 dan 2016 Badan Amil Zakat Kabupaten
B. Identifikasi Masalah
7
c. Peningkatan serta penurunan dana zakat pada laporan keuangan BAZNAS
C. Batasan Masalah
Adapun batasan masalah yang akan penulis bahas dalam penelitian ini,
yaitu hanya pada penerapan zakat pada BAZNAS Kabupaten Solok. Ruang
lingkup yang akan penulis bahas dalam laporan ini bagaimana proses
Solok.
Analisis penerapan PSAK 109 yang akan penulis lakukan yaitu pada
Laporan Keuangan pada Tahun 2015 s/d 2018 pada BAZNAS Kabupaten
Solok.
D. Rumusan Masalah
penerapan PSAK 109 pada laporan keuangan Badan Amil Zakat Kabupaten
a. Tujuan Penelitian
8
pada laporan keuangan Badan Amil Zakat Kabupaten Solok pada tahun
2015-2018.
b. Kegunaan Penelitian
diantaranya:
akuntansi zakat.
IAIN Bukittinggi
F. Penjelasan Judul
ini, maka penulis perlu merasa untuk menjelas judul beberapa kata penting
mempraktekkan.
9
Akuntansi : Akuntansi didefinisikan sebagai proses pencatatan,
10
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Konsep dan Penerapan
1. Zakat
a. Pengertian Zakat
pengertian syar’i, zakat adalah jatah tertentu, dari harta tertentu, dari di
dipungut dari harta ini disebut zakat karena bisa membuat harta yang
berbagai musibah dan disamping itu juga membuat jiwa orang yang
menyedekahkannya suci. 7
atau belum, berakal atau gila. Dimana mereka sudah memiliki sejumlah
harta yang sudah masuk batas nisabnya, maka wajib dikeluarkan harta
7
Syaikh Abu Malik Kamal bin As-Sayyid Salim, Ensiklopedi Puasa dan Zakat, Roemah
Buku Sidowayah, Solo, 2013, Hal.142
11
dalam jumlah tertentu untuk diberikan kepada mustahiq yang terdiri
3) Memiliki satu nisab dari salah satu jenis harta yang wajib dikenakan
1) Halal
bukan merupakan objek zakat dan oleh karena itu, Allah tidak akan
8
Ibid ., Hal.143
12
2) Milik Penuh
SWT kepada manusia dan didalamnya tidak ada hak orang lain.
3) Berkembang
4) Cukup Nisab
5) Cukup Haul
9
Aji Prasetyo, Akuntansi Keuangan Syariah, CV.Andi Offset, Yogyakarta, 2019, Hal.216 - 217
13
d. Jenis Zakat
Zakat dibagi menjadi dua yaitu zakat Nafs (jiwa), dan zakat mal
Lebih utama jika dibayarkan sebelum shalat Idul Fitri karena jika
2) Zakat harta adalah zakat yang boleh dibayarkan pada waktu yang
pertambangan, hasil laut, hasil ternak, hasil temuan, emas dan perak,
sendiri – sendiri. 10
2. Akuntansi Zakat
a. Pengertian Akuntansi
10
Ibid.
11
Warren Reeve Fess, Pengantar Akuntansi, Jakarta, Salemba Empat, 2008. Hal.10
14
untuk mewujudkan tata kelola yang baik, sehingga tercipta akuntabilitas
dan transparansi.
tepat, efisien dan efektif atas zakat, infak, sedekah, hibah dan wakaf
infak dan sedekah. PSAK ini wajib diterapkan oleh amil yang mendapat
izin dari regulator namun amil yang tidak mendapatkan izin juga dapat
kegiatan amil zakat yang dapat diambil dari bagian amil, atau dari
15
2) Fatwa MUI No. 13/2011 tentang hukum zakat atas harta
dan prasarana yang diadakan dari harta zakat dan secara fisik
16
Tabel 1.2
Klasisfikasi Akun-Akun Pada BAZNAS
AKTIVA LANCAR
17
e. Komponen Laporan Keuangan
yaitu :
pada entitas amil seperti pada entitas bisnis. Laporan posisi keuangan
lainnya.
ketentuan syariat.
18
3. Laporan Perubahan Aset Kelolaan
telah diatur, maka untuk dana infaq/sedekah lebih fleksibel dalam hal
berhak, tetapi boleh dikelola oleh amil agar dana tersebut dapat
dirinci atau arus kas bersih dari aktivitas operasi, arus kas bersih
12
M.Hasbi ash-Shiddieqy, Pedoman Zakat, PT pustaka Rizky Putra, Semarang, 2012, Hal.7
19
a. Pengakuan dan Pengukuran Zakat
Penerimaan zakat diakui pada saat kas atau aset lainnya diterima.
Zakat yang diterima dari muzaki diakui sebagai penambah dana zakat.
sebagai pengurang dana zakat atau pengurang dana amil tergantung dari
sebagai :
amil.
amil.
merupakan hak bagi para pengelola zakat, maka alokasi dananya perlu
amil 1/8 bagian ( 12,5%) dari asnaf yang lain. Namun demikian,
20
sebanding dengan hak yang diterima amil. Peningkatan kinerja amil
Infak dan sedekah yang diterima diakui sebagai dana infaq dan
sedekah terikat atau tidak terikat sesuai dengan tujuan pemberi infak
Nilai wajar, jika dalam bentuk nonkas. Penentuan nilai wajar aset
penentuan nilai wajar lainnya sesuai yang diatur dalam PSAK yang
relevan.
infaq dan sedekah ditentukan oleh amil sesuai dengan prinsip syariah
Pengukuran infaq dan sedekah yang diterima dapat berupa kas atau
aset nonkas. Aset nonkas dapat berupa aset lancar atau tidak lancar.
Aset yang tidak lancar diterima oleh amil dan diamanahkan untuk
sebagai aset tidak lancar infak dan sedekah. Penyusutan dari aset
21
apabila penggunaan atau pengelolaan aset tersebut sudah ditentukan
oleh pemberi.
Nilai tercatat aset yang diserahkan, jika dalam bentuk aset non kas.
yang mengurangi dana infaq dan sedekah sepanjang amil tidak akan
dana bergulir dicatat sebagai piutang infaq dan sedekah bergulir dan
sebagai berikut :
Perlakuan akuntansi amil yang tidak secara khusus diatur dalam PSAK
terkait lainnya.
13
Sri Dewi Anggadini, Akuntansi Syariah, Rekayasa Sains, Bandung, 2017, Hal.133-135
22
(a) neraca (laporan posisi keuangan)
Aset
(c) piutang
Kewajiban
Saldo dana
B. Landasan Syariah
23
Artinya:“Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu
membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka.
Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah
Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”
علَى ٱلَّذِينَ مِن قَ ْب ِلكُ ْم لَ َعلَّكُ ْم تَتَّقُو َن ِ علَ ْيكُ ُم
َ ٱلص َيا ُم َك َما كُت
َ ِب ۟ ُٰ ََٰٓيأ َ ُّي َها ٱلَّذِينَ َءا َمن
َ وا كُت
َ ِب
24
kepada fakir miskin); dan janganlah kamu berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah
tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan.”
C. Kajian Terdahulu
akademisi, namun telah ada penelitian yang sebelumnya yang telah melakukan
penelitian dengan objek yang sama, meskipun ditempat yang berbeda. Oleh
penelitian ini. Adapun penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, antara lain
judul“Evaluasi penerapan PSAK 109 Pada Badan Amil Zakat Nasional (Studi
Penerimaan zakat diakui pada saat kas atau aset lainnya diterima. Hal ini telah
sesuai dengan PSAK 109. Adapun perbedaan penelitian ini dengan penelitian
terdahulu adalah objek penelitian yang berbeda dan penelitian terdahulu hanya
dalam penelitian.
Akuntansi Zakat dan Infak/Sedekah pada Lembaga Amil Zakat (Studi Kasus
25
PSAK 109, yang menjadi pembeda dengan penelitian sebelumnya adalah
“Penerapan Akuntansi Zakat pada Lembaga Amil Zakat (Studi Kasus pada
dilakukan berdasarkan nilai dasar tunai (cash basic) dimana model pencatatan
laporan sumber dan penggunaan dana dan laporan penerimaan dana dan
penggunaan dana, karena LAZ DPU DT Cabang Semarang belum diaudit oleh
akuntan publik dan belum sesuai dengan PSAK No.109. Adapun perbedaan
dalam penelitian ini dengan penelitian terdahulu yaitu objek yang berbeda.
kasus pada BAZ Kota Pekanbaru). Adapun perbedaan alam jurnal ini
Persamaan dengan jurnal ini yaitu berfokus pada penerapan PSAK No.109.
26
persamaan dengan jurnal ini adalah sama-sama melakukan wawancara dengan
penelitian yang akan penulis lakukan ini ialah seperti lokasi penelitian, tahun
berapa saja yang akan diteliti, metode penelitian serta hal – hal yang nantinya
27
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
pemandu agar fokus penelitian sesuai dengan data yang ada di lapangan.
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Data Primer
Data primer merupakan data yang diperoleh secara langsung dari sumber
28
b. Data Sekunder
dapat berupa bukti, catatan atau laporan historis, majalah, artikel yang
D. Informasi Penelitian
Perbendaraan BAZNAS Kabupaten Solok. Selain itu data juga di peroleh dari
yang menjadi objek dari penelitian ini adalah laporan Keuangan BAZNAS
a. Observasi Langsung
Solok.
29
b. Wawancara (interview)
yang tidak diperoleh melalui observasi atau kuesioner, ini disebabkan oleh
secara lisan dengan staff atau pihaak pihak yang terkait dengan objek yang
diamati. Dalam hal ini yang menjadi narasumber adalah Kepala BAZNAS
c. Dokumentasi
sumbernya.
dalam unit yang kecil, mencari pola dan tema yang sama.Analisis data
merupakan data yang terpenting dimana penentuan atas alat anallisi dilakuakn
secara tepat agar permasalahan yang dihadapai dapat diukur dan dapat
Solok.
30
Proses analisis data kualitatif dilakukan dengan tiga tahap yaitu reduksi
31
BAB IV
berubah nama menjadi Bazis (Badan Amil Zakat Infaq dan Sedekah)
Kayo, BA, Periode 2010 – 2015 dengan ketuanya Drs. H. Khairi Yusri,
berlaku lagi dan ditunjuk Badan Amil Zakat Nasional sebagai satu–
32
SK Bupati Solok No : 400 – 451 – 2016 ditetapkan Pimpinan Baznas 5
(lima) orang yang diketuai oleh Drs. H. Sukardi Periode 2016 – 2021.
dana zakat, infak dan sedekah Baznas Kabuapten Solok selaku pengelola
sedekah.
Baznas Kabupaten Solok visi, misi, serta fokus program adalah hal yang
di Kabupaten Solok.
dipertanggung jawabkan.
33
Adapun motto yang diterapkan Baznas Kabupaten Solok yaitu
pendidikan bagi siswa (SD/MI, SMP, MTs) negeri dan swasta dan
membantunnya.
34
5. Bantuan biaya Fisabilillah
Adalah zakat yang diberikan kepada tenaga pengajar baik guru TPA
keluarga miskin.
Adalah zakat yang diberikan kepada orang yang baru masuk Islam
perundang- undangan.
yang baik.
35
5. Menjadikan sistem manajemen pada Baznas dalam implementasi
aspek kerjanya.
Gambar 4.1
STRUKTUR ORGANISASI
BAZNAS KABUPATEN SOLOK
PERIODE 2016 - 2021
KETUA
Drs. H. SUKARDI
NAZARUDDIN, S.Ag, M.Pd Drs. H. ELYUNUS, SH SYAHRUL RAMADHAN, S. Ag Dra. FAUZIA AMIR
KEPALA SEKRETARIAT
ILJASMADI, SE, HELZI FEBRI SUSANTI M.YONO, ARDINAL, S.Pdi HAMDI AFDILA,
MM RAHMAN, A.Md S.Pd A.Md
36
B. Deskripsi Akuntansi Zakat, Infak dan Sedekah Pada BAZNAS
Kabupaten Solok
Baznas Kabupaten Solok membuat laporan keuangan secara berkala
setiap satu tahun sekali, melakukan penghimpunan dana dari umat muslim
yang berkewajiban untuk membayar zakat, infak dan sedekah baik itu
berbagai jenis dana zakat seperti zakat emas dan uang, zakat profesi atau
penghasilan, dan zakat fitrah. Adapun untuk infaq dan sedekah terdiri dari
pencocokan dana yang diterima dari muzakki sesuai dengan kriteria yang
37
konfirmasi kepada pihak Baznas Kabupaten Solok dengan melakukan
bukti transfer.
sebagai berikut:
14
Iljasmadi, Staff Pendistribusian dan Pendayagunaan, wawancara di Solok, 17 juli 2020
38
Kolom ini dibuat berguna untuk memudahkan bagian keuangan
tersebut.
Baznas. Dua divisi inilah yang namanya akan dicatat dalam buku
39
c. Membuat Buku Kas Infak/Sedekah.
Perbedaan dapat dilihat dari beberapa kolom yang ada di buku kas
kolom yang ada di buku kas zakat yaitu bukti penerimaan / bukti
40
format pada buku kas zakat dan buku kas infak/sedekah. Pada buku
kas amil harus ada persetujuan dari ketua Baznas sebagai bentuk
Kabupaten Solok.
41
3. Penerimaan ZIS eksternal: bersumber dari muzakki yang
ke kantor Baznas.
a) Dana zakat
42
berhak menerima zakat. Pertama asnaf fakir dan miskin,
b) Dana infak/sedekah
43
pembuatan laporan zakat yang berupa bulletin dalam
Pengakuan adalah penerimaan zakat diakui pada saat kas atau aset
lainnya diterima.
a. Pengakuan awal
Penerimaan zakat diakui pada saat kas atau aset lainnya diterima.
zakat:
2. Jika dalam bentuk non kas maka sebesar nilai wajar aset non kas
tersebut.
harga pasar. Jika harga pasar tidak tersedia, maka dapat menggunakan
metode penetuan nilai wajar lainnya sesuai yang diatur dalam PSAK
15
Helzi Febri Rahman, Staff Bidang Sekretariat, Wawancara di Solok, 17 Juli 2020
16
Nur Mu’minah Rida, skripsi: Analisis Penerapan Akuntansi Zakat Infaq dan Sedekah
pada Laporan Keuangan IZI (Inisiatif Zakat indonesia) Sulsel Berdasarkan PSAK No. 109,
Universitas Islam Negeri AlaudinMakassar, 2018, Hal. 65
44
dari dana zakat melalui jasa bank, dan bagian akuntansi melakukan
terjadi penurunan nilai aset zakat non kas, maka jumlah kerugian yang
amil. 17
Amil menyajikan dana zakat, dana infak/sedekah, dana amil dan dana
b. Kebijakan pembagian antara dana amil dan dana non amil atas
konsistensi kebijakan.
17
Ibid
45
d. Rincian jumlah penyaluran dana zakat yang mencakup jumlah beban
selama periode.
zakat menyajikan dana zakat, infaq/sedekah, dan dana amil secara terpisah
Kabupaten Solok tidak mencantumkan dana zis yang masuk. Akan tetapi
Baznas Kabupaten Solok membuat lapran khusus untuk dana zis, yaitu
dan kinerja yang dihasilkan dalam satu periode PSAK No. 109
46
keuangan. Catatan atas laporan keuangan berisi penjelasan mengenai
menerima dana dalam bentuk aset non kas dan dana non halal,
PSAK No. 109 untuk dicantumkan dan dinarasikan dalam catatan atas
laporan keuangan.
1. Tahun 2015
Tabel 4.1
Perbandingan konsep pengakuan dan pengukuran zakat antara
PSAK 109 dan praktik menurut Baznas Kabupaten Solok
Kegiatan Paragraf Ketentuan PSAK Praktik BAZNAS Keterangan
PSAK 109 Kabupaten Solok
18
Umi Khoirul umah dan Ari Kristin P, Jurnal: Penerapan Akuntansi Zakat Pada
Lembaga Amil Zakat ( Studi Kasus Pada LAZ DPU DT Cab. Semarang) Vol. 7, No. 2, IAIN
Walisongo, Semarang, 2011. Hal. 94
47
11 penambah dana profesi, zakat
zakat sebesar: potongan gaji
a) Jumlah yang PNS dan karyawan,
diterima jika dan
dalam bentuk zakat dan diukur
kas; sejumlah
b) Nilai wajar, yang diterima.
jika dalam
bentuk nonkas.
Paragraf Zakat yang Zakat yang Sesuai
disalurkan disalurkan
16 kepada kepada mustahiq
mustahiq, diakui
termasuk amil, sebagai pengurang
diakui sebagai dana
pengurang dana zakat dan dicatat
zakat sebesar: sesuai
a)Jumlah yang program penyaluran.
diserahkan, jika Zakat
pemberian yang diambil untuk
dalam bentuk bagian
kas; amil hanya 1/8 dari
b) jumlah dana
tercatat, jika zakat dan diakui
dalam bentuk sebagai
aset non kas pengurang dana zakat
Kegiatan Paragraf Ketentuan PSAK Praktik BAZNAS Keterangan
PSAK 109 Kabupaten Solok
48
Penyaluran Paragraf Efektivitas dan Amil megambil Sesuai
efisiensi bagian dana
Zakat 17 pengelolaan zakat sebesar 1/8
zakat yang
bergantung digunakan untuk
pada operasional amil dan
profesionalisme gaji
amil. Dalam pengelola
konteks ini, amil
berhak
mengambil
bagian dari
zakat
untuk menutup
biaya
operasioanal
dalam rangka
melaksanakan
fungsinya sesuai
dengan kaidah
atau prinsip
syariah dan tata
kelola
organisasi
yang baik
49
Sesuai
Paragraf Bagian dana Dana zakat yang
zakat yang diambil
20 disalurkan untuk oleh amil diakui
amil diakui sebagai
sebagai penambah dana amil
penambah dana yang
amil disalurkan untuk gaji
pengelola amil dan
operasioanal amil
2. Tahun 2016
Tabel 4.2
50
Paragraf Zakat yang Zakat yang Sesuai
disalurkan disalurkan
16 kepada kepada mustahiq
mustahiq, diakui
termasuk amil, sebagai pengurang
diakui sebagai dana
pengurang dana zakat dan dicatat
zakat sebesar: sesuai
a)Jumlah yang program penyaluran.
diserahkan, jika Zakat
pemberian yang diambil untuk
dalam bentuk bagian
kas; amil hanya 1/8 dari
b) jumlah dana
tercatat, jika zakat dan diakui
dalam bentuk sebagai
aset non kas pengurang dana zakat
51
Kegiatan Paragraf Ketentuan PSAK Praktik BAZNAS Keterangan
PSAK 109 Kabupaten Solok
3. Tahun 2017
Tabel 4.3
Perbandingan konsep pengakuan dan pengukuran zakat antara
PSAK 109 dan praktik menurut Baznas Kabupaten Solok
52
Penerimaan 10 nonkas diterima saat amil menerima
Zakat kas
dengan metode
transfer
atau membayar
langsung
Zakat yang Amil mengakui dana Sesuai
diterima dari zakat
muzakki diakui sebagai zakat maal,
Paragraf sebagai zakat
penambah dana profesi, zakat
11 zakat sebesar: potongan gaji
a) Jumlah yang PNS dan karyawan,
diterima jika dan
dalam bentuk zakat dan diukur
kas; sejumlah
b) Nilai wajar, yang diterima.
jika dalam
bentuk nonkas.
53
Penyaluran Paragraf Efektivitas dan Amil megambil Sesuai
efisiensi bagian dana
Zakat 17 pengelolaan zakat sebesar 1/8
zakat yang
bergantung digunakan untuk
pada operasional amil dan
profesionalisme gaji
amil. Dalam pengelola
konteks ini, amil
berhak
mengambil
bagian dari
zakat
untuk menutup
biaya
operasioanal
dalam rangka
melaksanakan
fungsinya sesuai
dengan kaidah
atau prinsip
syariah dan tata
kelola
organisasi
yang baik
54
Sesuai
Paragraf Bagian dana Dana zakat yang
zakat yang diambil
20 disalurkan untuk oleh amil diakui
amil diakui sebagai
sebagai penambah dana amil
penambah dana yang
amil disalurkan untuk gaji
pengelola amil dan
operasioanal amil
4. Tahun 2018
Tabel 4.4
55
Zakat yang Zakat yang Sesuai
disalurkan disalurkan
kepada kepada mustahiq
Paragraf mustahiq, diakui
termasuk amil, sebagai pengurang
16 diakui sebagai dana
pengurang dana zakat dan dicatat
zakat sebesar: sesuai
a)Jumlah yang program penyaluran.
diserahkan, jika Zakat
pemberian yang diambil untuk
dalam bentuk bagian
kas; amil hanya 1/8 dari
b) jumlah dana
tercatat, jika zakat dan diakui
dalam bentuk sebagai
aset non kas pengurang dana zakat
56
Kegiatan Paragraf Ketentuan PSAK Praktik BAZNAS Keterangan
PSAK 109 Kabupaten Solok
Sesuai
Paragraf Bagian dana Dana zakat yang
zakat yang diambil
20 disalurkan untuk oleh amil diakui
amil diakui sebagai
sebagai penambah dana amil
penambah dana yang
amil disalurkan untuk gaji
pengelola amil dan
operasioanal amil
57
G. Perbandingan Konsep Pengakuan dan Pengukuran Infak/Sedekah
Tabel 4.5
Perbandingan konsep pengakuan dan pengukuran
Infak / sedekah antara PSAK 109 dan praktik menurut BAZNAS Kabupaten
Solok
a) Jumlah yang
diserahkan
dalam bentuk
kas;
b) Nilai wajar,
jika dalam
bentuk nonkas
58
Paragraf yang diterima infak/sedekah secara kas Sesuai
nonkas. Aset
nonkas dapat
berupa aset
tidak lancar.
dimaksudkan
oleh pemberi
untuk segera
disalurkan. Aset
sebagai aset
dapat berupa
bahan habis
pakai, seperti
bahan makanan;
memiliki umur
ekonomi panjang
59
seperti mobil
untuk
ambulance.
Paragraf Aset nonkas Amil mengakui mobil Sesuai
sedangkan aset
nonkas tidak
lancar dinilai
sebesar nilai
wajar sesuai
relevan.
Paragraf Dalam hal amil Amil tidak menerima Tidak
dana infak/sedekah
31 menerima dalam bentuk nonkas Sesuai
infak/sedekah
dalam bentuk
aset nonkas
dikelola oleh
tersebut harus
dinilai sesuai
relevan.
60
Penyaluran Paragraf Penyaluran dana Infak/sedekah yang Sesuai
a) Jumlah yang
diserahkan jika
dalam bentuk
kas;
b) Nilai tercatat
aset yang
diserahkan
dalam bentuk
aset nonkas
amil sesuai
dengan prinsip
syariah,
kewajaran, etika
61
yang dituangkan
dalam bentuk
kebijakan amil
kecurangan.
I. Analisis Penulis
Standar Akuntansi Keuangan No. 109 yang disusun berdasarkan data yang
62
Pencatatan tersebut baik berupa penerimaan dana zakat maupun
Solok dana zakat ini diterima dari zakat PNS yang dikumpulkan oleh
bendahara pada setiap SKPD yang ada di Kabupaten Solok, setelah itu
Maksudnya: zakat itu membersihkan mereka dari kekikiran dan cinta yang berlebih-lebihan
kepada harta benda
63
Maksudnya: zakat itu menyuburkan sifat-sifat kebaikan dalam hati mereka dan
memperkembangkan harta benda mereka.
Standar Akuntansi Keuangan, 2008: t.h.). Sebuah Badan Amil Zakat harus
Kabupaten Solok.
64
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
ini diterima dari zakat PNS yang dikumpulkan oleh bendahara pada setiap
SKPD yang ada di Kabupaten Solok, setelah itu baru bendahara yang
65
belum mengacu kepada PSAK No 109 tentang akuntansi zakat, infak, dan
B. Saran
sesuai proses akuntansi yang berlaku umum dengan membuat jurnal secara
No. 109 (PSAK No.109) kepada para karyawan yang bekerja di BAZNAS.
66
DAFTAR PUSTAKA
Ali Mahmud Uqaily, 2010. Praktis dan Mudah Menghitung Zakat, Solo: Aqwam
Dewan Standar Akuntansi Keuangan, 2008,
Elsa Kartika, 2006. Pengantar Hukum Zakat Dan Wakaf , Jakarta : PT Grasindo
Ely Suhayati Dan Sri Dewi Anggadini, 2013. Akuntansi Keuangan, Yogyakarta:
Graha Ilmu
67