Anda di halaman 1dari 16

1

Jurnal Ar-Ribh Fakultas Ekonomi Dan Bisnis


Volume 1 No 2 Oktober 2018

KONSISTENSI, AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI


PENGELOLAAN KEUANGAN MASJID AL MARKAS
AL-ISLAMI BERDASARKAN PSAK 109
Andriani Amir
adrianiamir@gmail.com
Mahmud Nuhung
mahmudnuhung@unismuh.ac.id
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Makassar

ABSTRACT
The study is aimed at the consisteny, accountability and transparancy of the financial
management at Al-Markaz Al Islami Mosque based on PSAK 109, the type of research used in
this study is quantitave descriptive research. Process Data is Data obtained from interviews and
2017 financial statements. Data collection technique usedin this study are documentation, field
observations and interviews. Based on the result of this study it can be concluded that the Al-
Markaz Al Islami Mousque has been open and responsible for managing mosque finance
because according to them the financial statements made are a mandate from pilgrims who
need to be managed properly. PSAK No. 109 has not been applied in presenting the current
financial statements. Financial records are also still based on cash basis, namely recording
transactions based on a cash in and cash out.
Key words : Consistency, Accountability, Transparency, PSAK 109.

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsistensi, akuntabilitas dan transparansi


pengelolaan keuangan yang ada di Masjid Al-Markaz Al Islami berdasarkan PSAK 109, jenis
penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Data
yang diolah adalah Data yang diperoleh dari hasil wawancara serta laporan keuangan tahun
2017. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dokumentasi,
observasi lapangan dan wawancara. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan
bahwa Masjid Al-Markaz Al-Islami telah terbuka dan bertanggungjawab dalam mengelola
keuangan masjid karena menurut mereka laporan keuangan yang dibuat merupakan sebuah
amanah dari jamaah yang perlu dikelola dengan baik. PSAK No.109 belum diterapakan dalam
penyajian laporan keuangannya saat ini. Pencatatan keuangan dilakukan secara sederhana ke
dalam bentuk buku kas. Pencatatan keuangan juga masih dilakukan berdasarkan basis kas,
yaitu pencatatan transaksi berdasarkan adanya kas masuk dan kas keluar.

Kata kunci : Konsistensi, Akuntabilitas, Transparansi, PSAK 109.

ISSN: 2684-7477 (Cetak) https://journal.unismuh.ac.id/index.php/ar-ribh


2
Jurnal Ar-Ribh Fakultas Ekonomi Dan Bisnis
Volume 1 No 2 Oktober 2018

1. PENDAHULUAN masalah keuangan dan surat


a. Latar Belakang menyurat. Pengurus masjid harus
Ilmu akuntansi dan praktek sungguh-sungguh dan benar-benar
akuntansi dalam lingkungan bisnis memperhatikan masalah ini, terutama
(muamalah) telah menjadi bagian masalah pengelolaannya. Kalau
yang integral. Namun, ilmu akuntansi pengelolaan keuangan masjid dapat
dan praktiknya di luar badan usaha, dilaksanakan secara baik, itu pertanda
seperti pada institusi keagamaan yang pengurus masjid merupakan orang-
sangat terpinggirkan. Padahal praktek orang yang dapat dipercaya dan
akuntansi merupakan bentuk bertanggungjawab.
pertanggungjawaban yang sangat
penting bagi setiap organisasi. 2. METODE PENELITIAN
Sebagai entitas pelaporan akuntansi
yang menggunakan dana masyarakat Jenis data yang digunakan

sebagai sumber keuangannya dalam dalam penelitian ini adalah data

bentuk sumbangan, sedekah atau kualitatif, yaitu data yang terdiri dari

bentuk bantuan sosial lainnya yang data non angka yang bersifat

berasal dari masyarakat (publik), deskriftif, berupa gambaran bagan

masjid menjadi bagian dari entitas keadaan keuangan masjid, gambar

publik yang semua aktivitasnya harus bagan struktur organisasi pengurus

dipertanggungjawabkan kepada masjid dan dokumen laporan

publik. Konsistensi, akuntabilitas dan keuangan masjid dan kegiatan masjid,

transparansi merupakan tiga pilar serta data-data lain yang dibutuhkan

manajemen keuangan masjid yang oleh penulis dalam penelitian ini.

penting bagi entitas publik untuk 3. HASIL DAN PEMBAHASAN


bertahan dan memaksimalkan
perannya pada domain sosial budaya a. Hasil Penelitian

dimana entitas tersebut berada yang Yayasan Islamic Center atau Al


berbeda dengan entitas publik lainnya. Markaz Al Islami merupakan
Masjid adalah tempat ibadah pancaran nur Islam dari Indonesia
sekaligus pusat peradaban umat Kawasan Timur. Dalam pancaran ini
Islam. Dalam mengelola masjid yang Insya Allah akan terbesit juga
perlu mendapat perhatian adalah

ISSN: 2684-7477 (Cetak) https://journal.unismuh.ac.id/index.php/ar-ribh


4
Jurnal Ar-Ribh Fakultas Ekonomi Dan Bisnis
Volume 1 No 2 Oktober 2018

semangat dan dedikasi dimaksud itu tidak terbatas kepada


masyarakatnya menuju kepada ilmu-ilmu agamawi saja, tetapi
keberhasilan pembangunan nasional seluas-luasnya, baik mengenai ilmu
menuju Indonesia adil makmu yang pasti, alam, hayat, masyarakat,
kita cita-citakan bersama. Islamic kemanusiaan, pendidkan, ekonomi,
Center adalah hmpunan sunmber dan lain-lain. Apalagi sekarang,
daya masyarkat yang diarahkan dalam kehidupan modern, semakin
kepada kemakmuran masyarakat di jelas bahwa penguasaan informasi
jalan Islam. adalah kekuatan duniawi yang
penting. Islamic Center menyadari
1. Pusat Ibadah
sepenuhnya masalah itu dan
Masjid sebagai bangunan
sebagai salah satu jawabannya,
utama, selain berfungsi sebagai
Yayasn menawarkan sarana bagi
pusat ibadah, juga menjadi sarana
kegiatan-kegiatan ilmiah dalam
pendidikan, kegiatan sosial, dan
Islamic Center. Dengan sendirinya,
ekonomi maupun budaya. Dalam
Pusat Pengembangan dan
lahan seluas 10 hektar di tengah
Penelitian dapat bekerja sama
kota Makassar, Pusat Ibadah itu
dengan berbagai pihak yag
tampil dominan dengan ukuran
berkaitan dalam bidangnya.
dan bentuknya yag megah
sekaligus mencerminkan 3. Pusat Pendidikan
perpaduan nilai-nilai Islam, budaya
Pusat pendidikan
setempat dan modernitas. Sebagai
merupakan inti dari Islamic Center
masjid terbesar di Kawasan Timur
karena proses penyiapan Sumber
Indonesia dan sekaligus mewakili
Daya Manusia dimulai dari
kebanggaan dan identitas
pendidkan. Bahkan dalam jangka
masyarakat Sulawesi Selatan.
panjang, citra Pusat Pendidkan
2. Pusat Pengembangan dan itulah yang akan menjadi citra
Penelitian keseluruhan. Mengingat
Tradisi ilmiah dalam Islam pentingnya kedudukan pusat
wajib dipelihara dan pendidikan itu, maka sejak awal
dimakmurkan. Penguasa imiah telah dilakukan penelitian
bahkan disunnahkan bagi mengenai konsep dan strategi
muslimin muslimah. Ilmu yang pendidikan yang tepat di tengah

ISSN: 2684-7477 (Cetak) https://journal.unismuh.ac.id/index.php/ar-ribh


5
Jurnal Ar-Ribh Fakultas Ekonomi Dan Bisnis
Volume 1 No 2 Oktober 2018

dinamika Islam di Nusantara dan disesuaikan, karena masjid yang


Asia Tenggara pada umumnya. terlalu besar akan sulit diatur.
Pusatpendidikan mengacu kepada Sedangkan Masjid Al Markaz Al
beberapa sasaran strategis, yaitu: Islami mempunyai daya tampung
Pendidkan Dasar dan Menengah 12 6.000 - 10.000 jamaah adalah
tahun, Pendidikan Kejuruan sangat ideal dan efektif untuk
Lanjutan, Pendidkan Jenjang membuat program dan kegiatan-
Diploma yang dilegkapi dengan kegiatan lainnya.
perpustakaan.
5 Ibadah dan Dakwah
4. Pembangunan Fisik
Shalat lima waktu, salat
Untuk melaksanakan niat
jumat, shalat tarawih, dan shalat
seta cita-cita dalam upaya
hari raya (Idul Fitri dan Idul Adha)
mencapai tujuan tersebut maka
berjalan dengan baik sesuai fungsi
dalam kompleks seluas 10 ha
utama masjid. Jamaah yang
selain masjid akan dibangun
mengikuti shalat lima waktu
gedung-gedung sekolah. Karena
merupakan jamaah tetap yang
keterbatasan lahan akhirnya
pada umumnya bertempat tinggal
diputuskan auditorium tidak jadi
di sekitar Masjid Al Markaz Al
dibangun dan sebagai gantinya
Islami. Namun demikian banyak
lantai I masjid telah diubah tata
juga yang datang dari luar
letaknya sehingga berfungsi
Makassar. Sejak peresmian (Jumat,
sebagai aula.
12 Januari 1996 M atau 21 Sya’ban
Sedangkan sekolah akan
1416 H) jamaah yang
dibangun pada tahap II. Masjid Al
melaksanakan Salat Jumat sangat
Markaz Al Islami dibangun
padat, begitu pula dengan Salat
dengan biaya Rp 14 miliar. Daya
Tarawih dan Hari Raya Idul Fitri
tampung masjid sebagai berikut:
serta Idhul Adha.
Lantai I = 4.000 jamaah
Penceramah dan khatib
Lantai II & III = 6.000 jamaah diatur dan diprogramkan setiap
empat bulan. Kalaupun ada
Halaman = 25.000 jamaah
penceramah dari Jakarta, Bandung,
Luas masjid dan daya dan Yogyakarta akan diberikan
tampung jamaah harus prioritas untuk berceramah atau

ISSN: 2684-7477 (Cetak) https://journal.unismuh.ac.id/index.php/ar-ribh


6
Jurnal Ar-Ribh Fakultas Ekonomi Dan Bisnis
Volume 1 No 2 Oktober 2018

menjadi khatib. Pelaksanaan Korea, dan Mandarin). Selain itu


dakwah dalam bentuk ceramah dilakukan juga kegiatan temporer
dilakukan kerjasama dengan IAIN, seperti:
MUI, dan lembaga-lembaga Islam
a) Pendidikan dan Pelatihan
yang terbaik. Agar dakwah tetap
(Diklat) kepemimpinan,
menarik dan ramai diikuti oleh
jurnalistik, fotografi, muadzin,
jamaah dalam masjid maka
dan lain-lain.
diperlukan penggunaan metode
yang lebih terencana dan b) Pengkajian Islam dan
komunikatif teruma yang bersifat Kemasyarakatan, dengan
dialogis. Majelis Taklim menghadirkan ilmuan sebagai
Perempuan yang rutin diadakan narasumber berasal dari dalam
setiap hari sabtu dihadiri oleh dan luar negeri, terutama dalam
kurang lebih 300 orang, dengan bulan Ramadhan.
lebih mengutamakan pengajian
c) Kuliah Duha dilaksanakan
dasar dan pendalamannya. Sedang
setiap hari Ahad yang dihadiri
imam, muadzin, penceramah dan
oleh remaja, pemuda, dan
khatib ditetapkan lebih awal
mahasiswa serta jamaah Masjid
melalui seleksi dan senantiasa
Al Markaz Al Islami.
diadakan penyempurnaan.

6 Pendidikan d) Perkemahan Remaja telah

Pendidikan formal pada berlangsung beberapa kali

Masjid Al Markaz selama ini adalah dengan mendatangkan peserta

Taman Kanak-kanak (TK). Sedang dari SMP dan SMA se-Kota

pendidikan non-formal, Makassar.

diselenggaran dalam bentuk 7 Sosial Ekonomi


Taman Bacaan Alquran (TPA),
Pesantren Tahfizh Alquran (PTA), Suatu masjid yang indah

Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat akan lebih indah apabila

(PKBM), Pusat Pendidkan dan masyarakat dan jamaahnya

Pengkajian Dakwah (P3D), dan meningkat kehidupan dan kegiatan

Kursus Bahasa Asing (Arab, sosial ekonominya berkat kegiatan

Inggris, Jepang, Perancis, Jerman, bersama yang dilaksanakan oleh

ISSN: 2684-7477 (Cetak) https://journal.unismuh.ac.id/index.php/ar-ribh


7
Jurnal Ar-Ribh Fakultas Ekonomi Dan Bisnis
Volume 1 No 2 Oktober 2018

jamaah masjid. Untuk itu kegiatan 1. Rekonstruktur Laporan Keuangan


sosial ekonomi jamaah masjid Masjid A-Markaz Al-Islami
dikembangkan lebih intensif. berdasarkan PSAK Nomor 109
Hal yang pertama yang
Kegiatan sosial ekonomi
dilakukan untuk membenahi
jamaah dimulai dari pengedaran
laporan keuangan pada Masjid Al-
kotak amal, pengumpulan dan
Markaz Al-Islami adalah dengan
penyaluran zakat, infaq, dan
membenahi siklus akuntansi yang
sedeqah. Untuk mengembangkan
terjadi di Masjid Al-Markaz Al-
usaha kecil telah berjalan intensif
Islami . Berikut merupakan siklus
kegiatan sosial ekonomi berupa:
akuntansi organisasi nirlaba
a) Koperasi Al Markaz Al Islami menurut Halim (2012:464). Siklus
akuntansi yang harus dijalankan
b) Toko-toko buku dengan sistem
adalah dimulai dari penyusunan
pembayaran bagi hasil 60%
jurnal atas transaksi-transaksi
pemilik toko buku dan 40%
yang telah terjadi ke dalam akun-
masjid.
akun yang dilengkapi dengan
c) Bazar jumat di selasar sebelah dokumen pendukung. Setelah
selatan masjid setiap hari jumat penyusunan jurnal selesai maka
dan Bazar Ramadhan di langkah selanjutnya
halaman depan masjid (sebelah adalahmemposting ke dalam buku
timur) dengan membayar infaq besar. Posing ke buku besar
ke masjid. merupakan proses pengelompokan
ayat jurnal ke dalam masing-
Kegiatan sosial ekonomi lainnya
masing kelompok akun. Dalam
adalah dengan mempersewakan salah
buku besar dapat diketahui saldo
satu ruangan (aula) pada lantai I
akhir dari setiap akun yang
sebagai tempat pelaksanaan pesta
kemudian dirangkum ke dalam
perkawinan, semina, diskusi,
neraca saldo. Langkah selanjutnya
pameran, dan lain-lain. Khusus untuk
adalah menyusun laporan
instansi/ lembaga sosial akn
keuangan berdasarkan junal yang
diberikan keringanan (diskon).
telah disusun dan diikhtiarkan
b. Pembahasan dalam neraca saldo serta bukti-
bukti pendukung lainnya. Adapun

ISSN: 2684-7477 (Cetak) https://journal.unismuh.ac.id/index.php/ar-ribh


8
Jurnal Ar-Ribh Fakultas Ekonomi Dan Bisnis
Volume 1 No 2 Oktober 2018

pada pernyataan standar Berikut contoh penyajian laporan


akuntansi keuangan (PSAK) No. keuangan menurut PSAK No.109
109 terdapat empat jenis laporan pada masjid Al-Markaz Al-Islami
keuangan yang harus disajikan Jend.M.Jusuf.
yaitu Neraca (Laporan posisi a. Penyajian Laporan Posisi
Keuangan), Laporan perubahan Keuangan menurut PSAK
dana, Laporan arus kas dan No.109 pada Masjid Al-Markaz
Catatan atas laporan keuangan. Al-Islami

Tabel 4.2
Laporan Posisi Keuangan
Masjid Al-Markaz Al-Islami
Laporan Posisi Keuangan
31 Desember 2017
Aset:
Kas dan Setara Kas Rp xxx
Jumlah Aset Rp xxx
Kewajiban dan Aset Bersih
Kewajiban -
Aset Bersih Tidak Terikat Rp xxx
Aset Bersih Terikat Temporer (catatan B) Rp xxx
Jumlah Kewajiban dan Aset Rp xxx

b. Penyajian Laporan Perubahan Dana menurut PSAK No.109 pada Masjid Al-
Markaz Al-Islami
Laporan Posisi Keuangan
Table 4.3
Masjid Al-Markaz Al-Islami
Laporan Perubahan Dana
31 Desember 2017
Pendapatan dan Penghasilan Tidak Terikat
Sumbangan Rp xxx
Jasa Layanan Rp xxx

ISSN: 2684-7477 (Cetak) https://journal.unismuh.ac.id/index.php/ar-ribh


9
Jurnal Ar-Ribh Fakultas Ekonomi Dan Bisnis
Volume 1 No 2 Oktober 2018

Penghasilan dari Investasi Rp -


Lain-lain Rp xxx
Jumlah Pendapatan dan Penghasilan Tidak Terikat Rp xxx

Aset Bersih yang dibebaskan dari Pembatasan:


Pemenuhan Program Pembatasan Rp -
Jumlah Aset yang berakhir pembatasannya Rp -
Jumlah Pendapatan, Penghasilan dan Sumbangan Lain Rp xxx
Beban dan Pengeluaran
Kontribusi Kegiatan Islam Rp xxx
Honorarium Rp xxx
Kontribusi Perbaikan Masjid Rp xxx
Biaya Umum Rp xxx
Jumlah Beban (Rp xxx)
Kenaikan Jumlah Aset Bersih Tidak Terikat Rp xxx
Pemenuhan Program Pembatasan
Sumbangan Rp -
Aset Bersih Terbebaskan dari Pembatasan (Rp - )
Kenaikan Jumlah Aset bersih Terikat (Rp - )
Kenaikan Aset Bersih Rp xxx
Aset Bersih pada Awal Tahun Rp xxx
Aset Bersih pada Akhir Tahun Rp xxx

c. Penyampaian Laporan Arus Kas menurut PSAK No.109 pada Masjid Al-Markaz
Al-Islami

Tabel 4.5
Laporan Arus Kas
Masjid Al-Markaz Al-Islami
Laporan Arus Kas
31 Desember 2017
Aliran kas dari Aktivitas Operasi
Kas dari pendapatan jasa Rp -
Kas dari penyumbang Rp xxx

ISSN: 2684-7477 (Cetak) https://journal.unismuh.ac.id/index.php/ar-ribh


10
Jurnal Ar-Ribh Fakultas Ekonomi Dan Bisnis
Volume 1 No 2 Oktober 2018

Penerimaan lan-lain Rp -
Honorarium (Rp xxx)
Kontribusi perbaikan masjid (Rp xxx)
Kas bersih yang diterima (digunakan) untuk
aktivitas operasi (Rp xxx)
Aliran kas dari aktivitas investasi:
Penerimaan dari investasi Rp -
Kas bersih yang diterima (digunakan) untuk
aktivitas investasi Aliran kas dari pendanaan Rp -
Penerimaan dari kontribusi berbatas dari:
Pemerintah Rp xxx
Donator Rp xxx
Aktivitas pendanaan lain:
Kegiatan Islam (Rp xxx)
Biaya Umum (Rp xxx)
Kas bersih yang diterima (digunakan) untuk aktivitas
Pendanaan Rp xxx

Kenaikan (penurunan) bersih dalam kas dan setara kas Rp xxx


Kas dan Setara Kas pada Awal Tahun Rp xxx
Kas dan Setara Kas pada Akhir Tahun Rp xxx

d. Penyajian Catatan Atas Laporan Keuangan menurut PSAK No.109 pada


Masjid Al Markaz Al Islami

Tabel 4.6

Masjid Al Markaz Al Islami


Catatan Atas Laporan Keuangan
Catatan A menguraikan kebijakan masjid yang menyebabkan catatan B dan
C disajikan

Catatan A
Masjid Al Markaz Al Islami menyajikan sumbangan terikat dalam tiga akun

ISSN: 2684-7477 (Cetak) https://journal.unismuh.ac.id/index.php/ar-ribh


11
Jurnal Ar-Ribh Fakultas Ekonomi Dan Bisnis
Volume 1 No 2 Oktober 2018

yaitu untuk kontribusi kegiatan Islam, kontribusi perbaikan peralatan


masjid dan biaya umum. Apabila kebutuhan untuk tiga akun tersebut telah
terpenuhi maka dana tersebut dapat digunakan untuk kebutuhan lain di
masjid dan jika kebutuhan tersebut masih belum terpenuhi maka
kebutuhan tersebut akan dipenuhi dengan sumbangan lainnya.

Catatan B
Aset bersih terikat kontemporer dibatasi untuk:
Kontribusi kegiatan Islam
Sumbangan Rp xxx
Maulid Nabi SAW (Rp xxx)
Safari Ramadhan (Rp xxx)
Posko Ramadhan (Rp xxx)
Biaya umum
Sumbangan Rp xxx
Biaya sewa (Rp xxx)
Biaya operasional (Rp xxx)
Transportasi (Rp xxx)
Konstribusi perbaikan peralatan masjid
Sumbangan Rp xxx
Perbaikan peralatan masjid (Rp xxx)
Total Aset Terikat Rp xxx
Biaya lain-lain masjid (Rp xxx)
Aset Bersih Terikat Kontemporer Rp xxx

c. Penerapan Laporan Posisi hanya terdiri dari kas dan setara


Keuangan menurut PSAK No.109 kas, karena masjid Al-Markaz Al-
1. Aset Islami tidak memiliki piutang dan
Kas dan setara kas yang disajikan persediaan, sedangkan aset tetap
dalam laporan posisi keuangan dan perlengkapan dari Masjid Al-
merupakan total atau jumlah dari Markaz Al-islami laporannya hanya
aset bersih pada akhir tahun. Aset berupa jumlah unit atau barang
untuk Masjid Al-Markaz Al-Islami sehingga tidak diketahui berapa

ISSN: 2684-7477 (Cetak) https://journal.unismuh.ac.id/index.php/ar-ribh


12
Jurnal Ar-Ribh Fakultas Ekonomi Dan Bisnis
Volume 1 No 2 Oktober 2018

nilai buku dari aset tetap dan 3. Penerapan Laporan Perubahan


perlengkapan. Dalam laporan Dana menurut PSAK No.109
posisi keuangan juga tidak a. Pendapatan dan Penghasilan
disajikan nilai dari investasi dan Tidak Terikat
surat berharga karena tidak Dalam laporan perubahan dana
diketahui berapa nilai investasi masjid Al-Markaz Al-Islami
dan surat berharga. menyajikan pendapat dan
2. Kewajiban dan Aset Bersih penghasilan tidak terikat yang
Masjid Al-Markaz Al Islami tidak hanya terdiri dari sumbangan.
memiliki saldo kewajiban pada Nilai sumbangan tersebut
akhir tahun karena sudah melunasi diperoleh dan donatur bebas
kewajibannya sebelum 31 yang merupakan sumbangan
Desember 2017. Aset bersih masjid yang diperoleh melalui
Al-Markaz Al-Islami terdiri dari lingkungan jama’ah itu sendiri
aset bersih tidak terikat dan aset atau pihak luar yang bersifat
bersih terikat kontemporer. Nilai insidentil.
aset terikat kontemporer dalam b. Aset Bersih yang Dibebaskan
laporan posisi keuangan adlah dan Pembatasan
saldo bersih yang merupakan hasil Pemenuhan program
dari perhitungan sumbangan pembatasan yang termasuk
terikat dikurangi dengan dalam aset bersih yang
penggunaan untuk biaya-biaya dibebaskan dari pembatasan
sesuai untuk pembatasan dalam yang merupakan total aset yang
suatu periode pelaporan, dikeluarkan untuk program
perhitungannya disajikan dalam pembatasan, nilai ini juga
Catatan Atas Laporan Keuangan. secara langsung merupakan
Sedangkan untuk nilai aset bersih jumlah aset yang
tidak terikat yang disajikan dalam pembatasannya telah berakhir
laporan posisi keuangan karena telah digunakan untuk
merupakan aset bersih pada awal pemenuhan program yang telah
tahun 2016 dengan menghitung dibatasi.
semua pendapatan dan dikurangi c. Jumlah Pendapatan,
seluruh beban tahun sebelumnya. Penghasilan dan Sumbangan
Lain

ISSN: 2684-7477 (Cetak) https://journal.unismuh.ac.id/index.php/ar-ribh


13
Jurnal Ar-Ribh Fakultas Ekonomi Dan Bisnis
Volume 1 No 2 Oktober 2018

Merupakan total dari b. Aliran kas dari aktivitas


penjumlahan aset yang telah investasi
berakhir pembatasannya Yang termasuk dalam
dengan jumlah pendapatan dan perkiraan ini adalah semua
penghasilan tidak terikat. penerimaan dan pengeluaran
d. Beban dan Pengeluaran uang kas yang terkait dengan
Yang termasuk dalam beban investasi Masjid. Untuk tahun
dan pengeluaran adalah semua 2017 tidak penerimaan
penggunaan dana untuk ataupun pengeluaran dari
membiayai program setiap aktivitas pendanaan.
kegiatan dan pengalokasian c. Arus kas dari aktivitas
dana dan untuk biaya-biaya pendanaan
lain. Perkiraan yang termasuk
e. Pemenuhan Program dalam aktivitas pendanaan
Pembatasan adalah perkiraan penerimaan
Yang disajikan dalam dari kontribusi donatur-
pemenuhan program donatur yang penggunaannya
pembatasan adalah total dibatasi untuk biaya umum
sumbangan terikat dan aset dan kegiatan Islam.
bersih yang terbebaskan dari 5. Penerapan Catatan Atas Laporan
pembatasan. Keuangan menurut PSAK No. 109
4. Penerapan Laporan Arus Kas Catatan atas laporan keuangan
menurut PSAK No.109 Masjid Al Markaz Al Islami berupa:
a. Arus kas dan aktivitas operasi a. Kebijakan pengurus masjid Al
Akun-akun yang disajikan Markaz Al Islami
dalam penambahan dan b. Catatan aset bersih terikat
pengurangan arus kas yang kontemporer
terjadi pada perkiraan yang c. Catatan aset bersih yang
terikat dengan kegiatan Masid dibebaskan darii pembatasan
Al Markaz Al Islami sperti kas
Biaya lain-lain masjid pada
dari penyumbang atau jamaah,
laporan catatan atas laporan
honorarium, dan kontribusi
keuangan mencakup pengeluaran
perbaikan masjid termasuk
masjid untuk biaya pengelolaan
dalam aktivitas operasi.

ISSN: 2684-7477 (Cetak) https://journal.unismuh.ac.id/index.php/ar-ribh


14
Jurnal Ar-Ribh Fakultas Ekonomi Dan Bisnis
Volume 1 No 2 Oktober 2018

misalnya kas yang dikeluarkan untuk mengunakan standar yang diatur


para Al-Haaris yang dalam PSAK No.45 tahun 2011.
bertanggungjawab pada bagian Implementasi transparansi pada
tersebut sebagai bentuk apresiasi dari laporan keuangan Al-Akbar National
masjid untuk mereka yang telah Mosque dilakukan dengan
dengan ikhlas mengabdikan hidup menyediakan informasi yang jelas
mereka untuk memberikan pelayanan tentang prosedur, biaya, dan
terbaik untuk masjid dan juga jamaah tanggungjawab Dewan Pengelolaan
agar selama beribadah di Masjid Al Masjid. Meskipun demikian, laporan
Markaz Al Islami jamaah atau keuangan Masjid Agung Al-Akbar
masyarakat dapat menikmati Surabaya belum pernah diperiksa
pelayanan dan keamanan yang baik oleh seorang auditor independen
dan terjamin. Penelitian yang yang tentunya mengurangi nilai
dilakukan oleh Nurlailah Nurleni akuntabilitas laporan keuangan
Madris (2014) yaitu Masjid Nurul Masjid Al-Akbar Nasional Surabaya.
Huda maupun Masjid Ansharullah, Pelaporan keuangan pada masjid Al
laporan keuangan masjid dari Markaz Al Islami secara keseluruhan
keduanyapun dilakukan masih belum sesuai dengan PSAK No. 109
sederhana. karena, adanya kendala-kendala
Penyajian informasi keadaan seperti:
keuangan sebagai bentuk
a. Kurangnya informasi mengenai
akuntabilitas dan transparansi dari
PSAK No. 109 yang mengatur
kedua masjid ini yaitu dilakukan
tentang kegiatan lembaga zakat
dengan mengumumkan setiap jumat
secara garis besarnya terdiri atas
(sebelum khotib naik mimbar) dan
pengelola zakat, infaq dan
ditempel dipapan informasi masjid
shadaqoh.
pada Masjid Ansharullah dan pada
b. Kurangnya kemampuan membuat
Masjid Nurul Huda juga diumumkan
laporan keuangan sesuai dengan
pada hari Jumat sebulan atau dua
PSAK No.109.
bulan sekali atau sesuai permintaan
c. Adanya keterbatasan kompetensi
ketua masjid. Sedangkan penelitian
dalam bidang akuntansi.
yang dilakukan oleh Ruci Arizanda
Rahayu (2017), pada praktik Meskipun pengurus masjid
akuntansi Masjid Al-Akbar Surabaya tidak menggunakan PSAK No. 109

ISSN: 2684-7477 (Cetak) https://journal.unismuh.ac.id/index.php/ar-ribh


15
Jurnal Ar-Ribh Fakultas Ekonomi Dan Bisnis
Volume 1 No 2 Oktober 2018

akan tetapi laporan keuangan yang perlu dikelola dengan baik.


sederhana itu sudah menggunakan Pengurus masjid sadar betul
sistem komputerisasi yakni dengan bahwa jamaah berhak untuk
menggunakan bantuan Microsoft mengetahui informasi mengenai
excel. Laporan keuangan yang posisi keuangan masjid dan
disajikan berupa laporan posisi sasaran-sasaran masjid
keuangan perminggu, bulanan yang dipergunakan untuk kebutuhan
kemudian secara otomatis akan apa saja. Oleh karena itu, setiap
menghasilakan laporan keuangan pekan dihari jum’at diumumkan
tahunan. Namun, laporan keuangan dihadapan para jamaah secara
yang disajikan lebih mudah dipahami rinci, terbuka dan
oleh pengurus masjid dan laporan bertanggungjawab.
keuangan tersebut sudah sangat
DAFTAR PUSTAKA
transparan dan akuntabel. Semua
penerimaan dan pengeluaran dicatat
Al-Quran Surah Al-Baqarah Ayat 282.
secara rinci. Oleh karena itu, pengurus
masjid menganggap laporan Adil, Mohamed Azam Mohamed. 2013.
Financial Management
keuangan yang disajikan sudah sangat Practices of Mosques in
baik tanpa menggunakan standar Malaysia. GJAT. Vol.3.

sekalipun, karena hal yang paling Ahyaruddin, Muhammad,et al. 2017.


diutamakan adalah menjalankan Akuntabilitas dan
Transparansi Pengelolaan
amanah dari jamaah. Keuangan Mesjid di Kota
Pekanbaru. Jurnal
Pengabdian Untuk Mu
4. PENUTUP negeRI. Vol.1.

Berdasarkan hasil penelitian dan Asdar,et al. 2014. Phenomenological


Study of Financial
pembahasan dapat ditarik kesimpulan Accountability of Mosque.
sebagai berikut: IOSR-JEF. Vol.5.
1. Masjid Al-Markaz Al-Islami telah
Bastian, Indra. 2010. Akuntansi
terbuka dan bertanggungjawab Lembaga Swadaya
Masyarakat dan Partai
dalam mengelola keuangan masjid Politik. Jakarta: Salemba
karena menurut mereka laporan Empat
keuangan yang dibuat merupakan Dicky. 2009. 7 Prinsip Manajemen
sebuah amanah dari jamaah yang Keuangan.

ISSN: 2684-7477 (Cetak) https://journal.unismuh.ac.id/index.php/ar-ribh


16
Jurnal Ar-Ribh Fakultas Ekonomi Dan Bisnis
Volume 1 No 2 Oktober 2018

http://blasterlog.blogspot.co Sendana Kabupaten Majene.


.id/2009/07/7-prinsip- ASSETS. Vol.4.
manajemen keuangan. Mandasari, Mujayanti, et al. 2015.
html.Diakses pada 21 April Akuntabilitas Pengelolaan
2018. Keuangan Dana Bansos pada
Majelis Ta’lim Muslimat NU
Effendi, Muh Arief. 2009. The Power of Ukhuwah Islamiyah
Good Corporate Governance Kampung Anyar Singaraja
Teori dan Implementasi. Bali. E-Journal S1 Ak
Jakarta: Salemba Empat. Universitas Pendidikan
Ganesha.Vol.3.
Endang. 2017. Penerapan
akuntabilitas dan Maries, Novie Kiftiah. 2017. Menelaah
transparansi dalam Transparansi dan
pengelolaan keuangan Akuntabilitas Pengelolaan
masjid Jamik An-Nur Sekayu. Keuangan pada Yayasan
Jurnal ACSY Politeknik Pendidikan Full Day
Sekayu. Vol.6. Mardlatillah Singaraja. E-
Journal S1 Ak Universitas
Halim, Abdul dan Muhammad Kusufi Pendidikan Ganesha.Vol.7.
Syam. 2012. Teori, Konsep, Nugraheni,Hermien, et al. 2017.
dan Aplikasi AkuntansiSektor Mahasiswa Pelpor Gerakan
Publik dari Anggaran hingga Anti Korupsi. Yogyakarta: CV
Laporan Keuangan dari Budi Utama.
Pemerintah hingga Tempat
Ibadah. Jakarta: Salemba Pura, Rahman. 2012. Pengantar
Empat. Akuntansi 1. Makassar:
Erlangga
IAI. PSAK 109 Akuntansi Zakat dan Rahayu, Ruci Arizanda dan Unti
Infak/Sedekah. Indonesia, Ludigdo M Achsin. 2017.
Beastudi. 2016. Konsistensi Transparency and
Penyajian Laporan Accountability of Financial
Keuangan. Report at Surabaya Al Akbar
https://www.beastudiindon National Mosque. IISTE.
esia.net/konsistensi- Vol.8.
penyajian-laporan-
keuangan/. Diakses pada 21 Raya, Maria Kuniati Gedi. 2017.
April 2018. Evaluasi implementasi
pelaporan keuangan sebagai
Insani, Istyadi.2010.Pengembangan bentuk akuntabilitas
Kapasitas Sumber Daya organisasi keagamaan (studi
Manusia Daerah Daam kasus: Gereja Katolik Paroki
Rangka Peningkatan St.Paulus Miki Salatiga).
Transparansi dan Journal of Accounting &
Akuntabilitas Pengelolaan Management Innovation.
Keuangan Daerah. Vol.1.

Madris,Nurlailah Nurleni. 2014. Rizky, Diyani Ade. 2013. Analisis


Akuntabilitas dan keuangan Penerapan PSAK No.45 pada
masjid di kecamatan Tubo Yayasan Masjid Al Falah

ISSN: 2684-7477 (Cetak) https://journal.unismuh.ac.id/index.php/ar-ribh


17
Jurnal Ar-Ribh Fakultas Ekonomi Dan Bisnis
Volume 1 No 2 Oktober 2018

Surabaya. Jurnal Ilmu & Riset


Akuntansi. Vol.2.

Rudianto. 2012. Pengantar Akuntansi


Konsep & Teknik Penyusunan
Laporan Keuangan. Jakarta:
Erlangga.

Sugiono. 2009. Metode Penelitian


Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif dan R & D.
Bandung: Alfa Beta.

Sutedi, Andrian. 2011. Good Corvorate


Governance. Jakarta: Grafika
Offset
Wijayanto, dan Ridwan Zachrie.
2009.Korupsi mengorupsi
Indonesia (sebab, akibat, dan
prospek pemberontakan).
Jakarta: PT.Gramedia
Pustaka Utama.

ISSN: 2684-7477 (Cetak) https://journal.unismuh.ac.id/index.php/ar-ribh

Anda mungkin juga menyukai