Anda di halaman 1dari 3

TUGAS AIK I dan AIK III

Dosen Pembimbing : Bpk Noor Amiruddin, M. Pd. I

Mahasiswi : ADI NUGRAHA SYAHPUTRA

NIM : 201103015

AIK 1

IBADAH MALIYAH

Ibadah maliyah adalah amalan-amalan ibadah yang lebih banyak dilakukan


dengan sarana harta benda atau ibadah yang diwujudkan dalam bentuk pemberian
harta atau terkait dengan harta : Yaitu menggunakan harta yang Allah karuniakan
untuk apa-apa yang Allah cintai dan ridhai. Seperti zakat, infaq dan shodaqoh, dll.

Macam-Macam Ibadah Maliyah

 Zakat
 Infaq
 Shadaqah
 Fidyah
 Kifarat
 Qurban / Udhiyyah
 Aqiqah
 Al-Hadyu
 Dam

Urgensi Ibadah Maliah


Ibadah maliah sangat penting dilihat dari berbagai segi, antara lain:
1. Membersihkan harta dari kotoran kebakhilan, keserakahan, kekejaman
dan kezaliman terhadap kaum fakir miskin.
2. Berfungsi ekonomi, membantu makanan bagi yang miskin atau
memerlukan.
3. Memiliki fungsi sosial, dengan memberikan zakat kepada fakir miskin
bisa menjaga keseimbangan hidup atau kesenjangan dan menghindari
ketidak adilan sosial. Memupuk rasa kasih sayang dan kecintaan orang
kaya (aghniya’) kepada yang tidak memiliki harta sehingga terjalin
keterpaduan antara orang miskin dan orang kaya, karena kalau telah
terjadi keterpaduan diantara keduanya, mudah-mudahanan bisa
mengantisipasi dan akan mengikis segala bentuk kejahatan yang bisa
terjadi dalam masyarakat akibat kesenjangan dan ketidakadilan sosial.

Makna Spiritual Ibadah Maliah bagi Kehidupan Sosial


Harta yang dititipkan Allah kepada manusia harus dijadikan sebagai
bekal beribadah kepada Allah SWT. Banyak harta, harus mendorong
seseorang untuk lebih banyak beribadah kepada-Nya.

Harta yang dijadikan sebagai bekal dan sarana ibadah, berarti harta
yang bermanfaat dan akan membuahkan berkah kepada harta dan kehidupan
yang bersangkutan. Kewajiban syukur atas nikmat harta harus dibuktikan
dengan cara menggunakan harta tersebut sebagai sarana ibadah kepada Allah
SWT.

Pelaksanaan tugas ibadah kepada Allah tidak hanya diwujudkan


dalam bentuk ibadah fisik saja, tetapi juga harus diwujudkan dalam bentuk
ibadah harta. Investasi amal yang tidak akan berhenti pahalanya, walaupun
yang bersangkutan sudah meninggal dunia adalah harta yang disumbangkan
untuk amal jariah. Ibadah maliah atau ibadah dengan harta termasuk bagian
penting dalam syari’at Islam.

AIK II

INTELERANSI AL-QUR’AN DAN HADIST DALAM IPTEK

Anugrah terbesar yang sangat berharga bagi umat islam adalah Al-qur’an.
Keluarbiasaan Al-qur’an itu terletakpada aspek-aspek didalamnya.

dimulai dari al-qur’an secara bijak menghimbau agar manusia berilmu.


Sebab itu disejajarkan dengan keimanan yang tercermin dalam Qs. Al-mujadalah
ayat 11. Sedangkan perihal tehnologi, al-qur’an tidak menyebut secara detail,
namun satu surat yang di prediksi para ulama’ sebagai satu bukti inspirasi lahirnya
tehnologi. Yakni Qs.al-alaq ayat 1-5.

Dalam ayat ayat tersebut di jelaskan bahwa allah mengajari (memberi) suatu
ilmu kepada manusia yang tidak diberikannya kepada malaikat. Dan allah
mengetahui segala yang terlahir maupun yang tersembunyi didalam hati dan ilmu
allah sangat luas. Seperti mana yang tercermin dalam firman allah: ‘’… dan
tidaklah kamu di beri pengetahuan melainkan sedikit (Qs.Al-israa’ 17).

Jadi dalam al-quran selain beribadah allah juga menyuruh kita untuk
membaca dan belajar atau mencari ilmu. Ilmu akan membawa manusia kepada
pengakuan akan kebesaran Allah SWT dan hanya orang orang berilmu sajalah
yang muda menerima kenyataan akan kebesaran Allah SWT.

Anda mungkin juga menyukai