Umunya biji dapat dibedakan menjadi beberapa bagian yaitu sebagi berikut
a. Kulit biji ( Spermodermis )
b. Tali pusar ( funiculus )
c. Inti biji atau isi biji ( nuckeus seminis )
Dari bagian- bagian biji secara umum dapat pula dibedakan lagi bagian dari biji tersebut
secara spesifik yaitu sebagai berikut :
a. Kulit biji ( Spermodermis )
Kulit biji berasal dari selaput bakal biji ( Integumentum ).
Pada tumbuhan biji tertutup ( Angiospermae ) biasanya kulit bijinya terdiri dari
dua lapisan yaitu ;
1) Lapisan kulit luar ( testa ). Lapisan ini mempunyai sifat bermacam-
macam, ada yang tipis, ada yang kaku seperti kulit, ada yang keras
seperti kayu atau batu. Bagian ini merupakn pelindung utama bagia biji
yang ada didalam. Lapisan lluar ini juga dapat memperlihatkan warna
dan gambaran yang berbeda- beda : merah, biru pirang ,kehijau- hijauan ,
ada yang licin rata , ada pula yang mempunyai permukaan keriput .
2) Lapisan kulit dalam ( tegmen ) , biasanya tipis seperti selaput, seringkali
disebut juga kulit ari.
Pada tumbuhan biji telanjang ( Gymnospermae ), memiliki tiga lapisan seperti
pada biji belinjo ( gnetum gnemon L. ), padahal bakal biji tumbuhan. Uji
telanjang umumnya hanya mempunyai satu Integumentum saja . Tiga lapisan biji
belinjo itu masing- masing dinamakan sebagai berikut ;
1) Kulit luar ( sercotesta ), biasanya tebal berdaging, pada waktu
masih muda warnanya hijau kemudian berubah menjadi kunjhg,
dan akhirnya merah.
2) Kulit tengah ( scerotesta ), suatu lapisan yang kuat dan keras,
berkayu, menyerupai kulit dalam ( endocarpium ) pada buah
batu.
3) Kulit dalam ( enditesta ), biasanya tipis seperti selaput, sering
kali melekat erat pada inti biji.
Kulit luar biji masih dapat ditemukan bagian- bagian lain misalnya ;
a. Sayap ( ala ), berbagai jenis tumbuhan mempunyai alat tambahan yang berupa
sayap pada kulit luar biji, dan dengan demikian biji tumbuhan tersebut mudah
dipencarkan oleh angin. Contoh biji bersayap yaitu kelor ( Moringa Oleifera
lamk ).
b. Bulu ( coma ) , yaitu penonjolan sel- sel kulit luar bjj yang berupa rambut- rbut
yang halus. Bulu bulu inj mempunyai fungsi seperti sayap, yaitu memudahkan
berterbangan ya biji oleh tiupan angin . Contoh kapas ( gossypium ).
c. Salut biji ( arillus ), yang biasanya berasal dari pertumbuhan tali pusar,
misalnya pada biji durian ( durio zibethinus Murr ).
d. Salut biji semu ( arillodium ), seperti salut biji , tetapi tidak berasal dari tali
pusar, melainkan tumbuh dari bagian sekitar liang bakal biji ( micropyle )
.Mavis pada biji pala sebenarnya adalah suatu salut biji semu.
e. Pusar biji ( hilus ), yaitu bagian kulit luar biji yang merupakan bekas pelekatan
dengan tali pusar , biasanya kelihatan kasar dan mempunyai warna yang
berlainan dengan bagian lain kulit bjj pusar biji jelas kelihatan pada biji jelas
kelihatan pada biji tumbuhan berbuah polong misalnya : kacang panjang ( Cigna
senesis Endl. ).
f. Liang biji ( micropyle ) ialang liang kecil bekas jalan masuknya buluh serbuk
sari kedalam bakal biji pada peristiwa pembuahan. Tepi liang ini sering kali
tumbuh menjadi badan berwarna keputih- putihan, lunak , yabg disebut
karunkula ( caruncula ), seperti jelas telihat pada biji jarak ( Ricinia
communis ). Jika badan yang berasal dari tepi liang ijj sampai merupakan salut
biji, maka disebut salut bin semu ( arillodium ) .
g. Bekas berkas pembuluh pengangkutan ( chalaza ) , yaitu tempat pertekuan
integumen dengan nuselus , masih kelihatan pada biji anggur ( vitis Vinifera L.
h. Tulang bijj ( raphe ), yaitu terusan tali pusar pada biji , biasanya hanya kelihatan
pada biji yang berasal dari bakal bijb yang mengangguk (!anatropus ), dan pada
biii biasanya tak begitu jelas lagi, masih kelihatan misalnya pada biji jarak (
Ricinus communis L ).