Anda di halaman 1dari 4

NAMA : DARA AYU TRI PRASASTI

ABSENSI :

PRODI : S1 KEPERAWATAN / 1B

MATKUL : AGAMA

( MEMBERIKAN CONTOH SIFAT BAIK DAN BURUK MANUSIA )

A. SIFAT BAIK MANUSIA YANG TERCANTUM DALAM AL-QUR’AN


1. Mencari keridhaan Allah

ِ‫ت هَّللا ِ ۗ َوهَّللا ُ َرءُوفٌ ِب ْال ِع َباد‬ َ ْ‫اس َمنْ َي ْش ِري َن ْف َس ُه ا ْبت َِغا َء َمر‬
ِ ‫ضا‬ ِ ‫َوم َِن ال َّن‬

“Adapun orang-orang yang merelakan dirinya untuk mencari keridhaan Allah, maka Allah
Maha Pemurah kepada para hamba-Nya. (QS Al Baqarah 2/207)

2. Setia kawan

‫ون‬ ِ ‫ض ۚ يَأْ ُمرُونَ بِ ْال َم ْعر‬


َّ ‫ُوف َويَ ْنهَوْ نَ َع ِن ْال ُم ْن َك ِر َويُقِي ُمونَ ال‬
َ ‫صاَل َة َوي ُْؤ ُت‬ ٍ ْ‫ض ُه ْم أَ ْولِ َيا ُء َبع‬ ُ ‫ون َو ْالم ُْؤ ِم َن‬
ُ ْ‫ات َبع‬ َ ‫َو ْالم ُْؤ ِم ُن‬
ٌ ‫هَّللا‬ ‫هَّللا‬
ٌ‫ك َس َيرْ َح ُم ُه ُم ُ ۗ إِنَّ َ َع ِزيز َحكِيم‬ َ ٰ ُ َ ‫هَّللا‬
َ ‫ُون َ َو َرسُول ُه ۚ أول ِئ‬ َّ
َ ‫الز َكا َة َويُطِ يع‬

“Kaum mukmin laki-laki dan perempuan, sebagian mereka menjadi penolong bagi sebagian
yang lain. Mereka mengajak berbuat kebajikan, mencegah kemungkaran, melakukan shalat,
mengeluarkan zakat, dan mentaati Allah dan Rasul-Nya. Mereka itu adalah orang-orang yang
akan mendapat rahmat dari Allah, Sesungguhnya Allah Mahaperkasa lagi
Mahabijaksana.”(QS At Taubah 9/71)

3. Mencintai

َ‫ت لِ َق ْو ٍم َي َت َف َّكرُون‬ َ ِ‫ق لَ ُك ْم ِم ْن أَ ْنفُ ِس ُك ْم أَ ْز َواجًا لِ َتسْ ُك ُنوا إِلَ ْي َها َو َج َع َل َب ْي َن ُك ْم َم َو َّد ًة َو َرحْ َم ًة ۚ إِنَّ فِي ٰ َذل‬
ٍ ‫ك آَل َيا‬ َ َ‫َو ِم ْن آيَاتِ ِه أَ ْن خَ ل‬

“Sebagian tanda dari keagungan Allah adalah Allah telah menciptakan istri-istri kalian dari
jenis kalian sendiri agar kalian memperoleh ketenangan hidup bersamanya. Allah tanamkan
kecintaan dan kasih sayang di antara kalian. Sungguh adanya hidup berpasangan suami istri
menjadi bukti adanya kekuasaan Allah bagi orang-orang yang berakal.”(QS Ar Ruum 30/21)

4. Belas kasih

َ ‫اس ۗ َوهَّللا ُ ُيحِبُّ ْالمُحْ سِ ن‬


‫ِين‬ َ ‫ِين ْالغَ ْي َظ َو ْال َعاف‬
ِ ‫ِين َع ِن ال َّن‬ َ ‫ون فِي السَّرَّ ا ِء َوالضَّرَّ ا ِء َو ْال َكاظِ م‬ َ ‫الَّذ‬
َ ُ‫ِين ُي ْنفِق‬

“Orang-orang taqwa yaitu orang-orang yang mau mendermakan hartanya ketika masa aman
dan ketika masa perang. Mereka mampu menahan rasa marah dan mau memaafkan kesalahan
orang lain. Allah mencintai orang-orang yang melakukan kebaikan semacam itu.”(QS Aali
‘Imraan 3/134)
5. Dermawan
ُ ‫ان َوإِي َتا ِء ذِي ْالقُرْ َب ٰى َو َي ْن َه ٰى َع ِن ْال َفحْ َشا ِء َو ْال ُم ْن َكر َو ْال َب ْغي ۚ َيع‬ ْ
َ ‫ِظ ُك ْم لَ َعلَّ ُك ْم َت َذ َّكر‬
‫ُون‬ ِ ِ ِ ‫نَّ هَّللا َ َيأ ُم ُر ِب ْال َع ْد ِل َواإْل ِحْ َس‬

“Sungguh Allah menyuruh manusia supaya berbuat adil dan kebajikan, memberikan
pertolongan kepada kerabat, dan mencegah segala perbuatan kotor, mungkar dan zhalim.
Allah telah memberikan nasehat kepada kalian agar kalian mau taat kepada-Nya.”(QS An
Nahl 16/90)

6. Mendamaikan perselisihan

‫ُون أَنْ َتجْ َعلُوا هَّلِل ِ َعلَ ْي ُك ْم س ُْل َطا ًنا م ُِبي ًنا‬
َ ‫ِين ۚ أَ ُت ِريد‬ ِ ‫ين أَ ْولِ َيا َء مِنْ د‬
َ ‫ُون ْالم ُْؤ ِمن‬ َ ‫َيا أَ ُّي َها الَّذ‬
َ ‫ِين آ َم ُنوا اَل َت َّتخ ُِذوا ْال َكاف ِِر‬

“Kebanyakan pembicaraan orang-orang yang tidak beriman itu tidak ada manfaatnya.
Adapun pembicaraan yang bermanfaat yaitu pembicaraan orang yang menyuruh berderma
atau menyuruh berbuat ma’ruf atau mendamaikan orang-orang yang berselisih. Siapa saja
yang melakukan perbuatan demikian itu demi mencari keridhaan Allah, Kami akan
memberikan pahala yang sangat besar kepadanya.”(QS An Nisaa’ 4/144)

7. Berkata jujur

َ ‫َيا أَ ُّي َها الَّذ‬


ً ‫ِين آ َم ُنوا ا َّتقُوا هَّللا َ َوقُولُوا َق ْواًل َسد‬
‫ِيدا‬

“Wahai orang-orang beriman, taatlah kepada Allah dan berkatalah dengan perkataan yang
benar”. (QS. Al Ahzab 33/70)

8. Memaafkan

‫ِين آ َم ُنوا إِنَّ مِنْ أَ ْز َوا ِج ُك ْم َوأَ ْواَل ِد ُك ْم َعد ًُّوا لَ ُك ْم َفاحْ َذرُو ُه ْم ۚ َوإِنْ َتعْ فُوا َو َتصْ َفحُوا َو َت ْغفِرُوا َفإِنَّ هَّللا َ َغفُو ٌر َرحِي ٌم‬
َ ‫َيا أَ ُّي َها الَّذ‬

“Wahai orang-orang yang beriman, sungguh di antara istri-istri dan anak-anak kalian ada
yang merintangi kalian berjuang membela agama Allah. Karena itu, berhati-hatilah kalian
menghadapi mereka. Jika kalian memaafkan dan berlapang dada serta mau mengampuni
kesalahan-kesalahan mereka, maka Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang kepada
semua makhluk-Nya.” (QS. At Taghaabun 64/14)

9. Patuh

‫ُون‬ َ ‫ت َوأَ ْخ َب ُتوا إِلَ ٰى َرب ِِّه ْم أُو ٰلَئ‬


َ ‫ِك أَصْ َحابُ ْال َج َّن ِة ۖ ُه ْم فِي َها َخالِد‬ ِ ‫ِين آ َم ُنوا َو َعمِلُوا الصَّال َِحا‬
َ ‫إِنَّ الَّذ‬

“Orang-orang yang beriman dan beramal shalih dan taat kepada Tuhan mereka, maka mereka
itulah penghuni surga, dan mereka kekal di dalamnya.” (QS Huud 11/23)

10. Adil
ۚ ِ ‫غَت إِحْ دَ ا ُه َما َعلَى اأْل ُ ْخ َر ٰى َف َقا ِتلُوا الَّتِي َت ْبغِي َح َّت ٰى َتفِي َء إِلَ ٰى أَ ْم ِر هَّللا‬
ْ ‫ِين ا ْق َت َتلُوا َفأَصْ لِحُوا َب ْي َن ُه َما ۖ َفإِنْ َب‬
َ ‫ان م َِن ْالم ُْؤ ِمن‬
ِ ‫َوإِنْ َطا ِئ َف َت‬
ْ ْ ‫هَّللا‬ ُ ْ َ ْ َ
َ ِ‫فإِنْ فا َءت فأصْ لِحُوا َب ْين ُه َما ِبال َع ْد ِل َوأقسِ طوا ۖ إِنَّ َ ُيحِبُّ ال ُمقسِ ط‬
‫ين‬ َ َ ْ َ َ

“Jika dua golongan orang mukmin saling membunuh, maka hendaklah kalian damaikan
mereka. Jika salah satunya berbuat zhalim kepada yang lain, maka perangilah yang berbuat
zhalim itu, sampai mereka kembali kepada syari’at Allah. Jika mereka mau kembali kepada
syari’at Allah, maka damaikanlah mereka dengan adil. Wahai orang-orang mukmin,
berlakulah adil. Sungguh Allah mencintai orang-orang yang berlaku adil.”(QS Al Hujurat
49/9)

B. SIFAT BURUK MANUSIA YANG TERCANTUM DALAM AL-QUR’AN


1. Manusia itu lemah. 

َ ‫ي ُِري ُد هَّللا ُ أَنْ ي َُخ ِّف‬


َ ُ‫ف َع ْن ُك ْم ۚ َو ُخلِقَ اإْل ِ ْن َسان‬
‫ضعِي ًفا‬

“Allah hendak memberikan keringanan kepadamu dan manusia dijadikan bersifat lemah”
(Q.S. Annisa; 28)

2. Manusia itu gampang terperdaya

‫ك ْال َك ِر ِيم‬
َ ِّ‫يَا أَيُّهَا اإْل ِ ْن َسانُ َما َغرَّكَ بِ َرب‬

“Hai manusia, apakah yang telah memperdayakan kamu (berbuat durhaka) terhadap
Tuhanmu Yang Maha Pemurah” (Q.S Al-Infithar : 6) 

3. Manusia itu lalai.

‫أَ ْلهَا ُك ُم التَّ َكاثُ ُر‬

“Bermegah-megahan telah melalaikan kamu” (Q.S At-takaatsur  1)

4. Manusia itu penakut.

َّ ‫س َو‬ َ ِ ‫ص ِمنَ اأْل َ ْم َو‬


ِ ‫ت ۗ َو َب ِّش ِر الص‬
َ‫َّاب ِرين‬ ِ ‫الث َم َرا‬ ِ ُ‫ال َواأْل ْنف‬ ِ ‫ف َو ْالج‬
ٍ ‫ُوع َونَ ْق‬ ِ ْ‫َولَنَ ْبلُ َونَّ ُك ْم بِ َش ْي ٍء ِمنَ ْال َخو‬

“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan,
kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang
yang sabar.” (Q.S Al-Baqarah 155)

5. Manusia itu suka membantah.

ٌ ِ‫َصي ٌم ُمب‬
‫ين‬ ْ ُ‫ق اإْل ِ ْن َسانَ ِم ْن ن‬
ِ ‫طفَ ٍة فَإ ِ َذا ه َُو خ‬ َ َ‫خَ ل‬

“Dia telah menciptakan manusia dari mani, tiba-tiba ia menjadi pembantah yang nyata.”
(Q.S. an-Nahl 4)

6. Manusia itu suka berlebih-lebihan.


ٰ‫ان لَ َي ْط َغى‬
َ ‫َكاَّل إِنَّ اإْل ِ ْن َس‬

“Ketahuilah! Sesungguhnya manusia benar-benar melampaui batas” (Q.S al-Alaq : 6)

7. Manusia itu suka berkeluh-kesah.

‫إِ َذا َم َّسهُ ال َّشرُّ َج ُزوعًا‬

“Apabila ia ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah” (Q.S Al Ma’arij : 20)

8. Manusia itu kikir.

‫ان اإْل ِ ْن َسانُ قَتُورًا‬ َ ً


ِ ‫قُلْ لَوْ أَ ْنتُ ْم تَ ْملِ ُكونَ خَ َزائِنَ َرحْ َم ِة َربِّي إِذا أَل ْم َس ْك ُت ْم َخ ْش َي َة اإْل ِ ْن َف‬
َ ‫اق ۚ َو َك‬

“Katakanlah: “Kalau seandainya kamu menguasai perbendaharaan-perbendaharaan rahmat


Tuhanku, niscaya perbendaharaan itu kamu tahan, karena takut membelanjakannya.” Dan
adalah manusia itu sangat kikir.” (Q.S. Al-Isra’ : 100)

9. Manusia itu suka kufur nikmat.

َ ‫َو َج َعلُوا لَ ُه مِنْ عِ َبا ِد ِه ج ُْزءًا ۚ إِنَّ اإْل ِ ْن َس‬


ٌ‫ان لَ َكفُو ٌر م ُِبين‬

Dan mereka menjadikan sebahagian dari hamba-hamba-Nya sebagai bahagian daripada-Nya.


Sesungguhnya manusia itu benar-benar pengingkar yang nyata (terhadap rahmat Allah). (Q.S.
Az-Zukhruf  : 15)

10. Manusia itu tergesa-gesa.

‫ان اإْل ِ ْن َسانُ َعجُولًا‬


َ ‫َو َي ْد ُع اإْل ِ ْن َسانُ ِبال َّشرِّ ُد َعا َءهُ ِب ْال َخي ِْر ۖ َو َك‬

"Dan manusia mendoa untuk kejahatan sebagaimana ia mendoa untuk kebaikan. Dan adalah
manusia bersifat tergesa-gesa. (Al-Isra’ 11)

Anda mungkin juga menyukai