Anda di halaman 1dari 10

PROPOSAL

KONSEP RENCANA KEPENGAWASAN

Diajukan sebagai syarat dalam mengikuti seleksi substansi calon pengawas

Oleh :
Wagiman Sugiantoro, S.Pd., M.Pd.
NIP. 19680605 200501 1 011

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN CIAMIS


SEKOLAH DASAR NEGERI 1 SINDANGANGIN
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan
ridhanya, sehingga kami dapat menyelesaikan proposal konsep rencana
kepengawasan yang merupakan salah satu syarat dalam mengikuti seleksi
substansi calon pengawas jenjang SD/MI tahun 2021.
Kami menyadari apa yang disajikan dalam proposal rencana
kepengawasan ini belum tentu sesuai dengan apa yang diharapkan, hal ini
dikarenakan belum ada pengalaman dan keterbatasan pengetahuan kami mengenai
kepengawasan tersebut. Namun demikian kami berusaha untuk membuat
perencanaan sebaik mungkin berdasarkan pengalaman dan kebutuhan yang di
alami selama menjadi kepala sekolah. Proposal yang dibuat ini hanya sebuah
gambaran apa yang akan dilaksanakan dalam kepengawasan bila lulus menjadi
pengawas sekolah nantinya.
Saran dan masukan yang bersifat membangun sangat kami harapkan
dalam memperbaiki proposal konsep perencanaan kepengawasan ini dari berbagai
pihak sehingga apa yang di rencanakan sesuai dengan kebutuhan di sekolah dalam
rangka membangun proses pendidikan di sekolah untuk lebih baik.
Terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan saran dan
masukan sehingga proposal ini dapat terwujud.

Lakbok, 18 Maret 2021

Wagiman Sugiantoro, S.Pd., M.Pd.


NIP. 19680605 200501 1 011
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ……………………………………………………... i


DAFTAR ISI ………………………………………………………………. ii
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang …………………………………………… 1
B. Tujuan ……………………………………………………. 4
C. Indikator Keberhasilan …………………………………... 4
BAB II : KONSEP RENCANA KEPENGAWASAN
A. Visi ..……..……………………………………………….. 5
B. Misi ..……………………………………………………... 5
C. Tujuan …..……….……………………………………….. 5
D. Rencana Program Kerja ………………………………….. 7
E. Strategi Pelaksanaan ……………………………………... 7
F. Kegiatan MONEV 7
BAB III : PENUTUP
A. Kesimpulan ………………………………………………. 8
B. Saran……………………………………………………… 8
Daftar Pustaka ……………………………………………………………… 8
Lampiran-lampiran ………………………………………………………… 8
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Berdasarkan Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang


Sistem Pendidikan Nasional, Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 12
Tahun 2007 tentang Standar Pengawas Sekolah/Madrasah, dan Peraturan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Refornasi Birokrasi Nomor 21
Tahun 2010 tentang Jabatan Fungsional Pengawas dan Angka Kreditnya,
pengawasan pendidikan harus direncanakan, diorganisasikan, dan
dilaksanakan selaras dengan paradigma baru pendidikan yang bertumpu pada
empat pilar yakni pendidikan untuk semua, pendidikan demokratis,
pendidikan yang bertumpu pada kebudayaan lokal, dan pendidikan yang
seimbang antara imtaq dan iptek melalui supervisi pendidikan. Pengawas
sekolah adalah PNS yang diberi tugas, tanggung jawab,dan wewenang secara
penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melaksanakan pengawasan
akademik dan manajerial pada satuan Pendidikan. Empat Kegiatan
kepengawasan meliputi : (1) menyusun program pengawasan; (2)
melaksanakan program pengawasan; (3) evaluasi hasil pelaksanaan program,
dan (4) melaksanakan pembimbingan dan pelatihan profesional guru.
Kemampuan seorang pengawas sekolah dalam menjalankan tugas
pokok dan fungsinya minimal mempunyai enam dimensi kompetensi, hal ini
sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 12 Tahun 2007
tentang Standar Pengawas Sekolah/Madrasah yang menegaskan bahwa
seorang pengawas harus memiliki 6 (enam) dimensi kompetensi minimal,
yaitu kompetensi kepribadian, supervisi manajerial, supervisi akademik,
evaluasi pendidikan, penelitian dan pengembangan serta kompetensi sosial.
Permen PAN & RB No 21 tahun 2010 tentang jabatan pengawas
dan angka kreditnya mengamanatkan bahwa jabatan fungsional pengawas
sekolah adalah jabatan fungsional yang mempunyai ruang lingkup tugas,
tanggung jawab dan wewenang untuk melaksanakan kegiatan supervisi
akademik dan manajerial pada satuan pendidikan.
Sesuai Regulasi tersebut mengamanatkan bahwa tugas pokok
Pengawas Sekolah adalah melaksanakan tugas supervisi akademik dan
manajerial pada satuan pendidikan yang meliputi penyusunan program
supervisi, pelaksanaan pembinaan, pemantauan pelaksanaan 8 (delapan)
Standar Nasional Pendidikan, penilaian, pembimbingan dan pelatihan
profesional guru, evaluasi hasil pelaksanaan program supervisi, dan
pelaksanaan tugas supervisi di daerah khusus.
Kewajiban Pengawas Sekolah dalam melaksanakan tugas adalah:
menyusun program supervisi, melaksanakan program supervisi, melaksakan
evaluasi hasil pelaksanaan program supervisi dan membimbing dan melatih
profesional guru.
Tujuannya adalah meningkatkan kemampuan profesional kepala
sekolah, guru, dan staf sekolah lainnya dalam rangka meningkatkan mutu
Pendidikan Dalam Permen nomor 13 tahun 2007 memuat kompetensi Kepala
Sekolah yang terdiri dari:
1. Kompetensi Kepribadian
2. Kompetensi Manajerial
3. Kompetensi Kewirausahaan
4. Kompetensi Supervisi
5. Kompetensi Sosial
Dari kompetensi di atas maka masih banyak kepala sekolah yang
belum mampu memenuhi tugasnya sebagai kepala sekolah terutama dalam
mengelola manajerial, yang meliputi :
1. Menyusun perencanaan program sekolah ( visi, visi dan tujuan)
2. Mengembangkan organisasi sekolah
3. Memimpin sekolah dalam rangka pendayagunaan sumberdaya sekolah
secara optimal.
4. Menciptakan budaya dan iklim sekolah yang kondusif dan inovatif bagi
pembelajaran peserta didik.
5. Mengelola sarana dan prasarana sekolah dalam rangka
pendayagunaan kompetensi secara optimal.
6. Mengelola pengembangan kurikulum dan kegiatan pembelajaran
7. Mengelola keuangan sekolah sesuai prinsip pengelolaan yang akuntabel,
transparan dan efisien. Dengan
8. Mengelola ketatausahaan sekolah dalam mendukung pencapaian tujuan
sekolah
9. Mengelola unit layanan khusus sekolah dalam mendukung kegiatan
pembelajaran dan kegiatan peserta didik di sekolah
10. Memanfaatkan kemajuan teknologi informasi bagi peningkatan
pembelajaran dan manajemen sekolah
11. Melakukan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan program
kegiatan sekolah dengan prosedur yang tepat, serta merencanakan tindak
lanjutnya.
Mengingat tugas, tanggung jawab, dan wewenang strategis
pengawas sekolah, maka agar pelaksanaan tugas berjalan secara optimal,
efektif, dan efisien maka mutlak diperlukan program pengawas yang realistis,
implementatif dan sesuai kebutuhan.
Program pengawasan memberi manfaat teoretis; mendapatkan
pengetahuan atau teori baru tentang Penyusunan Program Pengawasan. Hasil
Penyusunan Program Pengawasan ini akan bermanfaat bagi pengembangan
Penyusunan Program Pengawasan berikutnya. Program pengawasan juga
memberi manfaat praktis yaitu penyusunan Program Pengawasan ini dapat
dimanfaatkan bagi: Pengawas Sekolah sebagai pedoman pelaksanaan
pengawasan pada tahun berjalan selain hal tersebut pengawas juga akan
memperoleh manfaat yaitu meningkatnya kompetensi menyusun Rencana
program pengawasan tahunan maupun program pengawasan pada tugas pokok
Pembimbingan Pelatihan Profesional Guru dan atau Kepala Sekolah.
Bagi Sekolah Binaan sebagai lembaga akan memperoleh manfaat,
dengan dilaksanakanya program pengawasan ini maka pengawas akan
melaksanakan tugas pokok supervisi manajerial dan supervisi akademik
dengan baik pada semua sekolah binaan sebagai dampaknya adalah
meningkatkan mutu penyelenggaraan pendidikan sekolah dan mutu
penyelenggaraan pembelajaran.

B. Tujuan

Proposal ini disusun dengan tujuan :


1. Memenuhi syarat sebagai calon pengawas sekolah.
2. Melatih calon pengawas dalam memahami tugas tugas kepengawasan.
3. Meningkatkan kompetensi calon pengawan.
4. Memberi masukan kepada pengawas pembina dan pengambil kebijakan.

C. Indikator Keberhasilan

1. Terpenuhinya persyaratan seleksi calon pengawas Meningkatkan


pemahaman kepengawasan calon.
2. Meningkatnya pemahaman calon terhadap kondisi awal sekolah Memiliki
modal dasar dalam membina sekolah, kepala sekolah dan guru.
BAB II
KONSEP RENCANA KEPENGAWASAN

A. Visi
“Terwujudnya pengabdian yang professional melalui sistim
pengawasan berkualitas yang mampu mendorong terciptanya pendidikan
yang efektif, efisien dan sumber daya yang bermutu”.

B. Misi
a. Mengembangkan program pengawasan yang handal dan memadai
sesuai kebutuhan.
b. Meningkatkan program kepengawasan yang tepat pada sasaran
c. Terselenggaranya proses pengelolaan pendidikan yang efektif dan
efisien.
d. Tercapainya pendidikan yang bermutu dan dapat bertangungjawab
sesuai perkembangan teknologi.

C. Tujuan
1. Tujuan Umum :
a. Meningkatkan kemampuan dan karir kepala sekolah, guru dan tenaga
kependidikan sekolah sehingga dapat melaksanakan tugas pokok dan
fungsinya sebagai kepala sekolah, guru dan tenaga kependidikan
sekolah yang profesional;
b. Meningkatkan kinerja sekolah secara komprehensif dalam rangka
meningkatkan mutu lulusan sekolah khususnya dan mutu pendidikan
umumnya.
2. Tujuan Khusus
a. Kepala Sekolah mampu melaksanakan tugas pokok dan fungsinya
sebagai pemimpin sekolah yang profesioanal dan menjadi teladan bagi
warga sekolah;
b. Seluruh guru mampu meningkatkan kompetensi kepribadian,
kompetensi sosial, kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional
sehingga dapat mempertinggi kinerjanya.
c. Seluruh tenaga kependidikan sekolah mampu meningkatkan
kompetensinya masing-masing secara profesional dalam mendukung
program sekolah
d. Seluruh warga sekolah (kepala sekolah, guru, staf sekolah dan komite
sekolah) mampu bekerjasama dengan pengawas sekolah dan
stakeholder pendidikan lainnya dalam meningkatkan kinerja
sekolahnya;
e. Tertatanya manajmen sekolah yang handal dengan terpenuhinya 8
Standar Nasional Pendidikan yakni: (1) Standar Isi, (2) Standar Proses,
(3) Standar Kompetensi Lulusan, (4) Standar Pendidik dan Tenaga
Kependidikan, (5) Standar Sarana dan Prasarana, (6) Standar
Pengelolaan, (7) Standar Pembiayaan, dan (8) Standar Penilaian
Pendidikan;
f. Kepala sekolah, guru dan tenaga kependidikan sekolah mampu
melakukan berbagai inovasi pendidikan dalam rangka meningkatkan
mutu pendidikan di sekolahnya;
g. Berjalannya jenjang karir jabatan kepala sekolah, guru dan tenaga
kependidikan sekolah melalui angka kredit jabatan fungsional sesuai
dengan ketentuan;
h. Terwujudnya iklim sekolah yang kondusif dengan mengembangkan
budaya saling asah, asih dan asuh antar warga sekolah.
i. Berjalannya jenjang karir jabatan kepala sekolah, guru dan tenaga
kependidikan sekolah melalui angka kredit jabatan fungsional sesuai
dengan ketentuan;
j. Terwujudnya iklim sekolah yang kondusif dengan mengembangkan
budaya saling asah, asih dan asuh antar warga sekolah.
D. RENCANA PROGRAM KERJA
1. Melaksanakan Penilaian Kinerja Kepala Sekolah
2. Pembimbingan kepala sekolah dalam melaksanakan tugas tugasnya
3. Pemantauan 8 Standar Nasional Pendidikan
4. Melakukan supervise akademik terhadap guru
5. Membimbing guru dalam pelaksanaan tugas tugasnya
6. Membimbing guru dalam pelaksanaan PKB

E. STRATEGI PELAKSANAAN
1. Koordinasi dengan kepala sekolah binaan
2. Penyusunan jadwal kegiatan Bersama dengan kepala sekolah binaan
3. Sosialisasi program kerja kepengawasan dengan kepala sekolah dan guru
4. Pelaksanaan program kepengawasan
5. Penyusunan laporan kepengawasan
6. Evaluasi dan tindak lanjut hasil kepengawasan

F. KEGIATAN MONEV
1. Penyusunan instrument monev
2. Pelaksanaan monev
3. Penyusunan program tindak lanjut hasil monev

Anda mungkin juga menyukai