TUGAS 4
1. Jelaskan prinsip kerja las dingin (cold welding). Sebutkan beberapa syarat utama agar material
dapat disambung dengan metoda ini..!
Jawab:
Las dingin (cold welding) memiliki prinsip kerja yang disebut solid state welding dimana
penyatuan dihasilkan hanya oleh pemakaian gaya mekanik dari luar (gaya tekan) pada temperatur
ruang. Proses ini tidak memerlukan panas sama sekali baik itu dari luar ataupun ditimbulkan oleh
proses pengelasannya. Pada dasarnya adalah dua buah benda kerja yang saling berhadapan kedua
ujungnya (butt), dijepit oleh alat penjepit, selanjutnya tekanan diberikan dikedua ujung tersebut
sehingga terjadi proses penyambungan. Proses ini memerlukan gaya yang cukup besar agar terjadi
kontak antar muka yang baik.
Syarat utama agar material dapat disambung dengan metoda ini ialah:
a. Minimal satu logam yang akan memiliki sifat ulet / sangat liat.
b. Tidak mengalami pengerasan regang yang drastis.
2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Threshold Deformation serta kegunaan nilai tersebut pada
suatu material. Berilah contoh perhitunganuntuk material Aluminum & Paduannya..
Jawab:
Yang dimaksud dengan Threshold Deformation ialah suatu parameter penting untuk menentukan
kekuatan maksimum yang dapat dicapai dari proses cold welding. Kegunaan nilai tersebut untuk suatu
material adalah untuk mengetahui batasan minimum agar material memiliki ikatan (bonding) pada
saat dikenakan deformasi dingin.
Contoh perhitungannya:
3. Jelaskan faktor apa saja yang mempengaruhi nilai threshod deformation. Serta jelaskan hubungan
threshold deformation dengan pressure dan preparasi permukaan untuk proses cold welding
Jawab:
4. Jelaskan prinsip kerja explosive welding dengan skematis gambar. Berilah contoh aplikasi
dilapangan.
Jawab:
Explotation Welding adalah proses solid state welding dimana sambungan dihasilkan oleh
tumbukan (impak) berkecepatan tinggi benda kerja akibat ledakan (detonasi).
Selain itu, biasanya explosive welding dapat dilakukan pada material baja karbon dengan baja
tahan karat, titanium pada low carbon steel, dan iron-nickel base alloy pada low carbon steel.
Berikut skematis gambar antara baja karbon dengan baja tahan karat :
Gambar 4. Gambar skematis antara baja karbon dengan baja tahan karat
Deddy Tambunan / 0806331481
Tugas Penyambungan Material
5. Jelaskan prinsip kerja ultrasonic welding dengan skematis gambar serta mekanisme
penyambungan (bonding) dari metoda ini. Jelaskan hubungan enerji panas yang dipakai dengan
properties material yang disambung. Serta berilah contoh aplikasi dilapangan.
Jawab:
Contoh aplikasi di lapangan dengan ultrasonic welding ditunjukkan pada gambar di bawah ini:
6. Jelaskan prinsip kerja friction welding dengan skematis gambar. Serta keuntungan dan
keterbatasan dari friction welding. Berilah contoh aplikasi dilapangan.
Jawab:
Friction Welding adalah proses solid state welding dimana sambungan diperoleh akibat gaya
tekan antar permukaan benda kerja yang saling kontak dan berputar relatif terhadap lainnya untuk
menghasilkan panas dan deformasi plastis permukaan kedua ujungnya.
Keuntungan Keterbatasan
Tanpa ada pencairan logam. Untuk logam yang sama jenis dan bentuk
Pemanasan friksi hanya lokal, sehingga geometrinya.
pelunakan tidak menyebar. Biasanya untuk benda yang berbentuk
Dapat menyambung dua material yang batangan bulat.
berbeda. Biaya tinggi.
Prosesnya cepat. Preparasi benda kerja sangat menetukan
hasil las.
Deddy Tambunan / 0806331481
Tugas Penyambungan Material
ii. Flywheel friction welding yang menggunakan putaran sisa dari putaran sebuah flywheel yang
telah diputar hingga kecepatan tertentu oleh motor
Contoh aplikasi friction welding di lapangan antara lain ditunjukkan oleh gambar di bawah ini:
7. Jelaskan prinsip kerja Roll Bonding dengan skematis gambar. Serta keuntungan dan keterbatasan
dari Roll Bonding. Berilah contoh aplikasi dilapangan.
Jawab:
Contoh aplikasi: untuk U.S. quarters, untuk membuat dua lapisan luar dari 75% Cu-25% Ni dengan
bagian tengah dari Cu murni
Deddy Tambunan / 0806331481
Tugas Penyambungan Material
8. Jelaskan prinsip kerja friction stir-welding (FSW) dengan skematis gambar. Berilah contoh jenis
material logam yang umumnya diaplikasikan untuk jenis pengelasan ini. Serta Sebutkan beberapa
keuntungan yang diperoleh dengan menggunakan metoda FSW.
Jawab:
Contoh jenis material logam yang umumnya diaplikasikan untuk jenis pengelasan ini adalah
Alumunium, Aluminum alloy, Magnesium, Copper, Zinc dan Lead.
9. Sebutkan beberapa parameter las untuk Friction Stir Welding (mis. jumlah rpm minimum) pada
Aluminium paduan dan gambarkan & jelaskan skematis daerah lasannya.
Jawab:
10. Berilah penjelasan mengenai material pengaduk (friction stirrer) yang dipakai untuk proses FSW.
Jelaskan jenis material yang dipakai dan perlakuan apa saja yang diberikan di bagian permukaan
material tsb.
Jawab:
Material yang cocok antara lain AISI H13, AISI H22 dll
Material tersebut harus memiliki melting point yang lebih tinggi dari benda kerja. Sebaiknya
material pengaduk harus memiliki melting point setidaknya 100 fahrenheit lebih tinggi dari benda
kerja atau 200 F untuk aluminium. Lebih lanjut material pengaduk tersebut juga harus memiliki
kekuatan yang lebih baik dibandingkan benda kerja. Selain itu material pun harus memiliki
ketahanan aus yang baik, dan machinability yang baik. Jenis perlakuan permukaan yang dapat
dilakukan antara heat treatment berupa hardening, tempering (menurunkan kekerasan menjadi 45-47
HRC), annealing (untuk remachining).
11. Bandingkan beberapa kemampuan spot resistance welding dan ultrasonic welding untuk
penyambungan material.
Jawab:
Densitas arus yang berlebihan akan Kualitas sambungan seragam karena transfer
menyebabkan logam cair terlempar sehingga energi dan sisa panas yang dilepaskan
membentuk rongga, retak dan berdampak konstandan terbatas pada daerah sambungan
pada rendahnya sifat mekanik lasan. (lokal).
Ukuran nugget dan kekuatan meningkat Ikatan yang terjadi solid, homogen dan lasting
dengan cepat dengan meningkatnya densitas joints, terjadi difusi.
arus. Tidak ada peleburan logam.
Adanya bunga api dapat menyebabkan Deformasi lokal terbatas.
kebakaran dan ledakan.
Dapat terjadi electric shock dari kabel.
Logam panas dan part dapat menyebabkan
kebakaran.
Adanya asap dari spot welding.