Anda di halaman 1dari 3

Nama: Ahdal Faqih (933804519)

Banyak manfaat yang terkandung dalam ASI. Penelitian telah menunjukkan bahwa bayi yang diberi ASI
secara khusus terlindung dari serangan penyakit, sistem pernapasan dan sistem pencernaan. Hal Itu
karena antibodi dalam ASI memberikan perlindungan langsung melawan infeksi. Anti-infeksi lainnya
yaitu bahwa ASI menyediakan lingkungan yang ramah bagi bakteri “baik” yang disebut “flora normal”
sehingga merupakan penghalang terhadap bakteri berbahaya, virus dan parasit. Selain itu, juga telah
ditetapkan bahwa ada faktor-faktor dalam ASI yang mengatur sistem kekebalan tubuh terhadap
penyakit menular dan memungkinkan untuk berfungsi secara tepat.

ASI telah diramu khusus, makanan yang paling mudah dicerna untuk bayi, selain sangat kaya nutrisi, juga
mudah dicerna oleh sistem pencernaan bayi yang masih rentan, karena itulah bayi mengeluarkan lebih
sedikit energi dalam mencerna ASI. Dia mampu menggunakan energi selebihnya untuk pertumbuhan
dan perkembangan organ tubuh lainnya.

Air susu ibu yang memiliki bayi prematur mengandung lebih banyak zat lemak, protein, natrium klorida,
dan besi untuk memenuhi kebutuhan bayi. Telah dibuktikan bahwa fungsi mata bayi berkembang lebih
baik pada bayi prematur yang diberi ASI dan mereka memperlihatkan kecakapan yang lebih baik dalam
tes kecerdasan. Selain itu juga memiliki banyak manfaat lainnya.

Salah satu cara membuktikan bahwa ASI merupakan cairan penting untuk perkembangan bayi yang baru
lahir yaitu kenyataan bahwa ASI mengandung minyak omega-3 asam linoleat alfa. Selain sebagai
senyawa penting bagi otak manusia dan retina, hal ini juga sangat penting dari sudut pandang bayi baru
lahir. Omega-3 sangat penting terutama selama kehamilan dan tahap awal masa kanak-kanak.
Sedangkan otak dan saraf untuk berkembang secara normal. Para ilmuwan secara khusus menekankan
pentingnya ASI sebagai makanan alami dan sempurna dari omega-3.

Selain itu, penelitian yang dilakukan para ilmuwan Universitas Bristol mengungkapkan bahwa di antara
manfaat jangka panjang ASI yaitu dampak baiknya terhadap tekanan darah dan risiko serangan jantung
berkurang. Tim peneliti menyimpulkan bahwa sifat perlindungan yang diberikan ASI disebabkan oleh
kandungan zat gizinya. Menurut hasil penelitian yang diterbitkan dalam jurnal kedokteran Circulation,
bayi yang diberi ASI lebih kecil kemungkinannya untuk terserang penyakit jantung. Telah diungkapkan
bahwa keberadaan asam lemak rantai panjang tak jenuh ganda pada ASI mencegah pengerasan arteri.
Bersama dengan fakta bahwa bayi yang diberi ASI menelan sedikit natrium ini berhubungan erat dengan
tekanan darah dan tidak. Sebagai hasilnya, memperoleh berat badan seimbang, ini merupakan beberapa
manfaat ASI bagi jantung.
Selain itu, tim yang dipimpin oleh Dr Lisa Martin, dari Pusat medis Rumah Sakit Anak Cincinnati di
Amerika Serikat, menemukan kandungan tinggi hormon protein yang dikenal sebagai adiponectin pada
ASI. Kadar darah tinggi adiponektin berhubungan dengan penurunan risiko serangan jantung.
Rendahnya tingkat adiponektin ditemukan pada orang yang mengalami obesitas yang berada pada
peningkatan risiko serangan jantung. Oleh karena itu risiko obesitas pada bayi yang diberi ASI berkurang
dengan adanya hormon ini. Selain itu, juga ditemukan keberadaan hormon lain yang disebut leptin di
dalam ASI yang memiliki peran utama dalam metabolisme lemak. Leptin diyakini sebagai sinyal ke otak
bahwa ada lemak di tubuh. Menurut pernyataan Dr. Martin, oleh karena itu hormon ini diserap pada
anak-anak melalui ASI yang mampu mengurangi risiko penyakit seperti diabetes tipe 2, obesitas, daya
tahan insulin dan penyakit jantung.

Fakta-fakta tentang ASI memang tidak terbatas. Kontribusi ASI untuk kesehatan bayi berubah seiring
tahapan bayi dengan menyesuaikan bahan makanan yang dibutuhkan pada tahapan tertentu.
Kandungan ASI berubah untuk memenuhi kebutuhan yang sangat khusus. ASI, yang selalu siap setiap
saat dan pada suhu yang ideal, memainkan peran utama dalam perkembangan otak karena gula dan
lemak yang dikandungnya. Selain itu, unsur-unsur seperti kalsium di dalamnya memainkan peran besar
dalam perkembangan tulang bayi.

Meskipun disebut sebagai susu, cairan ajaib ini sebenarnya sebagian besar terdiri dari air. Hal ini
merupakan keistimewaan, karena selain makanan bayi juga membutuhkan cairan dalam bentuk air.
Kebersihan dan kesehatan ASI yang begitu alaminya mungkin tidak bisa ditemukan pada air atau bahan
makanan lain yang mampu memenuhi kebutuhan bayi akan air dalam cara yang paling bersih dan sehat.

Penelitian ilmiah menunjukkan bahwa perkembangan kemampuan otak pada bayi yang diberi ASI lebih
besar daripada bayi yang tidak diberikan ASI. Sebuah analisis komparatif bayi yang diberi ASI dan susu
formula bayi oleh James W. Anderson, ilmuwan dari University of Kentucky, menetapkan bahwa IQ bayi
yang diberi ASI lebih tinggi 5 angka daripada bayi lainnya yang tidak diberi ASI. Sebagai hasil dari
penelitian ini, ditetapkan bahwa ASI sangat bermanfaat bagi kecerdasan hingga 6 bulan dan bahwa
anak-anak yang disusui kurang dari 8 minggu menunjukan tidak adanya perkembangan IQ yang
signifikan.

Sebagai hasil dari semua penelitian yang telah dilakukan, terbukti bahwa ASI yang dibahas dalam
ratusan tulisan yang telah terbit, melindungi bayi terhadap kanker. Fakta menunjukan bahwa
mekanisme yang belum sepenuhnya dipahami. Ketika sebuah protein ASI membunuh sel-sel tumor yang
telah ditumbuhkan di dalam laboratorium tanpa merusak sel yang sehat, para peneliti menyatakan
bahwa sebuah potensi besar telah muncul. Catharina Svanborg, profesor imunologi klinis di Universitas
Lund di Swedia, memimpin kelompok penelitian yang menemukan rahasia mengagumkan dari ASI. Tim
ini di Universitas Lund menjelaskan kemampuan ASI dalam memberikan perlindungan melawan
beragam jenis kanker sebagai penemuan yang ajaib.
Awalnya, para peneliti memberi perlakuan sel-sel selaput lendir usus yang diambil dari bayi yang baru
lahir dengan ASI. Mereka mengamati bahwa gangguan yang disebabkan oleh bakteri Pneumococcus dan
dikenal sebagai pneumonia berhasil dengan mudah dihentikan oleh ASI. Terlebih lagi, bayi yang diberi
ASI mengalami kesulitan pendengaran jauh lebih sedikit daripada mereka yang diberi susu formula, dan
juga menderita infeksi saluran pernapasan jauh lebih sedikit. Setelah serangkaian penelitian dilakukan,
diperlihatkan bahwa ASI juga memberikan perlindungan melawan kanker. Penyakit kanker getah bening
yang teramati pada usia anak-anak sembilan kali lebih besar pada anak-anak yang diberi susu formula.
Mereka menyadari bahwa hasil yang sama berlaku pula untuk jenis kanker lainnya. Jadi, ASI secara
akurat menempatkan sel-sel kanker dan kemudian membunuhnya. Hal Ini dikarenakan adanya zat yang
disebut alpha-lac (alphalactalbumin), yang hadir dalam jumlah besar di dalam ASI, kemudian
menempatkan dan membunuh sel-sel kanker. Alpha-lac dihasilkan oleh sebuah protein yang membantu
dalam pembuatan laktosa gula pada susu.

Keistimewaan ASI lainnya yaitu fakta bahwa sangat bermanfaat bagi bayi untuk mengkonsumsi ASI
selama dua tahun. Ini merupakan informasi penting yang baru saja ditemukan oleh ilmu pengetahuan,
namun telah diungkapkan oleh Allah empat belas abad yang lalu dalam ayat: “Dan Ibu-Ibu hendaklah
menyusui anak-anaknya selama dua tahun penuh. Bagi yang ingin menyusui secara sempurna. (Al
Qur’an, 2:233)

Anda mungkin juga menyukai