Anda di halaman 1dari 2

1. Pasien dirawat di Ruangan Rawat Inap Bougenvile .

Diagnosa pasien masuk adalah TB Paru


dengan Haemaptoe. Pasien pagi ini, pergi ke kamar mandi tanpa ditemani keluarga, lalu
pasien terjatuh di kamar mandi dan saat ditemukan oleh perawat langsung dibawa ke bed.
Saat dilakukan pemeriksaan, HR (-), RR (-), Nadi Karotis (-), Pupil Midriasis Maksimal. Dokter
menyatakan pasien meninggal akibat Cedera Kepala Berat (CKB). Kejadian tersebut masuk
dalam kategori ...
a. Kejadian Tidak Cedera
b. Kenyadian Nyaris Cedera
c. Sentinel
d. Kejadian Tidak Diharapkan
2. Dibawah ini adalah prosedur dirumah sakit paru sidawangi dalam mengidentifikasi pasien,
kecuali:
a. Setiap pasien yang masuk rawat inap dipasangkan gelang identitas pasien
b. Ada 3 cara identitas yaitu menggunakan NAMA, TANGGAL LAHIR dan NOMER REKAM
MEDIK yang disesuaikan dengan tanda pengenal resmi
c. Pengecualian prosedur identifikasi dapat dilakukan pada kondisi kegawatdaruratan
pasien di IGD, ICU dan Kamar Operasi dengan tetap memperhatikan data pada gelang
identitas pasien
d. Melakukan identifikasi umur, jenis kelamin dan ruangan dalam setaiap melakuakn
tindakan
3. Pernyaatan yang benar cara mengkaji pasien resiko jatuh, yaitu:
a. Penilaian resiko jatuh dilakukan saat pengkajian awal dengan menggunakan metode
pengkajian resiko jatuh yang telah ditetapkan oleh Rumah Sakit Paru Sidawangi
b. Pengkajian dilakukan oleh perawat dan kemudian dapat dijadikan dasar pemberian
rekomendasi kepada dokter untuk tatalaksana lebih lanjut
c. Perawat memasang stiker resiko berwana kuning dipergelangan tangan pasien dan
mengedukasi pasien dan atau keluarga maksud pemasangan gelang tersebut
d. Seluruh jawaban benar
4. Dibawah ini adalah hak pasien dan keluarga, kecuali:
a. Pasien berhak memperoleh informasi mengenai tata tertib dan peraturan yang berlaku
di Rumah Sakit
b. Pasien berhak mengajukan pengaduan atas kualitas pelayanan yang didapatkan
c. Pasien berhak memberikan persetujuan atau menolak atas Tindakan yang akan
dilakukan oleh tenaga Kesehatan terhadap penyakit yang deritanya
d. Pasien COVID-19 yang perlu perawatan berhak menolak dirawat di raung isolasi
5. Seorang warga menemukan korban kecelakaan lalulintas di daerah mandirancan , korban
tersebut dalam kondisi tidak sadar dan ada luka disekitar muka dan tangan, oleh warga
tersebut korban dibawa ke IGD Rumah Sakit Paru Sidawangi, Tindakan perawat IGD sebagai
tenaga professional, yaitu
a. Segera mendekati pasien sebelum masuk ke IGD dan menyuruh untuk ke Rumah Sakit
lain
b. Menerima pasien dan tindkan perawat dilakukan setelah dokter jaga memeriksa
c. Menerima pasien segera melakukan skrining, trige dan melakukan perawatan luka
d. Melakukan edukasi kepada pasien untuk ke rumah sakit lain karena Rs Sidawangi
merupakan RS khusu Paru
6. Pasien di ruang Tekanan Negative Rumah Sakit Sidawangi mengalami penurunan saturasi
oksigen, oleh perawat dikosulkan ke dokter spesialis Penyakit dalam melalui Telpon,
kemudian dokter spesialis tersebut memberikan instruksi untuk memberikan obat dan
beberapa Tindakan, sebagai perawat yang menerima instruksi sebaiknya melakukan :

a. Mengulangi isi instruksi, menuliskan di RM, membaca Kembali instruksi dokter,


menuliskan tnaggal, jam dan nama dokter yang mengintruksikan
b. Segera melakukan Tindakan yang diinstruksikan Dokter karena menyangkut
keselamtan pasien dan tidak di tuliskan di Rekam Medik
c. Menunggu perawat ICU datang untuk melakukan Tindakan yang diinstuksikan dokter
meskipun kondisi pasien semakin kritis
d. Semua boleh dilakuakn, disesuaikan dengan kemampuan
7. Seorang pasin Tn J. di Rawat di Ruang Isolasi Rumah Sakit paru Sidawanngi mengeluh
kedinginan dan sesak berat ke perawat memlalui perangkat komunikasi, namun perawat
yang jaga tidak kunjung datang kepada pasien sampai kondisi mengalami penurunan
kesadaran. Tindakan perawat tersebut melanggar kode etik keperawatan :
a. Lalai menjalankan kewajiban terhadap pasien
b. Tidak memberikan Perawatan sesuai SOP
c. Tidak memberikan informasi secara jelas
d. Tidak Menjaga kerahasiaan Informasi Pasien
8. Berikut ini, yang termasuk dalam komponen – komponen SBAR, meliputi ……………
a. Situasition meliputi : nama, umur, tanggal MRS, hari perawatan, dokter yang merawat, nama
perawat yang bertanggung jawab, diagnosis medis dan masalah keperawatan yang belum
teratasi.
b. Background meliputi : intervensi yang telah dilakukan, riwayat alergi, pembedahan, alat
invasive, obat-obatan, pengetahuan pasien dan keluarga tentang masalah kesehatan,
pemeriksaan diagnostik.
c. Assessment meliputi : hasil pengkajian terkini, tanda vital, pain skore, tingkatkesadaran, status
restrain, risikojatuh, status nutrisi, eliminasi, hal-hal yang kritis.
d. Semua jawaban benar
9. Berikut Prosedur skrining di IGD adalah sebagai berikut,……………
a. Skrining dilakukan di bagian pendaftaran rawat jalan dan atau poliklinik setelah pasien
diperiksa oleh dokter spesialis yang di tuju
b. Skrining dilakukan pada kontak pertama oleh satpam untuk menetapkan apakah pasien dapat
dilayani oleh RS.
c. Skrining terlebih dahulu dilakukan oleh security dilanjutkan ke petugas pendaftaran dan
selanjutnya ditentukan oleh dokter di IGD saat dilakukan anemnesa oleh dokter jaga.
d. Skrining dilaksanakan melalui kriteria triase, visual atau pengamatan, pemeriksaan fisik,
psikologik, laboratorium klinik atau diagnostik imajing sebelumnya.
10. Perawat tidak melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital pasien pada saat melaksanakan
dinas, melanggar kode etik keperawatan :
a. Lalai menjalankan kewajiban terhadap pasien
b. Tidak memberikan Perawatan sesuai SOP
c. Tidak memberikan informasi secara jelas
d. Tidak Menjaga kerahasiaan Informasi Pasien

Anda mungkin juga menyukai