Anda di halaman 1dari 4

Nama : Fatrisia Bahuwa

Nim : 30202000071

Matkul : Pendidikan Pancasila

Jawaban :

1. Landasan hukum pendidikan pancasila :


- Landasan Historis :
Nasionalisme dan kebangsaan yang kuat yang berakar pada sejarah bukan kekuasaan/
hemegoni ideology.
Nilai –nilai pancasila berasal dari diri sendiri = kausa materialis,sehingga bangsa indosesia
tidak dapat dipisahkan dengan nilai-nilai pancasila.
- Landasan Kultural :
Ciri khas oandangan hidup, falsafah bangsa yang berbeda dengan lainnya.
Falsafah hidup tersebut di angkat dari nilai- nilai kultural melalui refleksi filosofis pendiri
Negara.
- Landasan Filosofis :
Pancasila sebagai filsafat Negara dan pan pandangan filosofis bangsa.
Konsistensi untuk tindakan realisasi atas nilai-nilai sila pancasila.
Cerminan realisasi filosofis asli bangsa Indonesia.

Susunan pancasil yang bersifat hierarki dan berbentuk piramida :


- Sila 5 dijiwai sila 1,2,3,4
- Sila 4 di jiwai sila 1,2,3 dan 5
- Sila 3 di jiwai sila 1,2 dan menjiwai sila 4,5
- Sila 2 di jiwai sila 1, dan menjiwai sila 3,4,5
- Sila 1 di jiwai sila 1,2,3,4 dan 5
Sila yang di depan mendasari, meliputi dan menjiwai sila-sila dibelakangnya dan begitupun
sebalikknya.
2. Max Scheler menyatakan bahwa nilai-nilai yang ada tidak sama tingginya dan luhurnya. Menurutnya
nilainilai dapat dikelompokan dalam empat tingkatan yaitu :

1) nilai kenikmatan adalah nilai-nilai yang berkaitan dengan indra yang memunculkan rasa
senang, menderita atau tidak enak,

2) nilai kehidupan yaitu nilai-nilai penting bagi kehidupan yakni : jasmani, kesehatan serta
kesejahteraan umum,

3) nilai kejiwaan adalah nilai-nilai yang berkaitan dengan kebenaran, keindahan dan pengetahuan
murni,

nilai kerohanian yaitu tingkatan ini terdapatlah modalitas nilai dari yang suci.

Menurut Walter G. Everett, nilai dibagi dalam 5 bagian, yaitu sebagai berikut.

1) Nilai-nilai ekonomi (economic values), yaitu nilai-nilai yang berhubungan dengan sistem
ekonomi. Hal ini berarti nilai-nilai tersebut mengikuti harga pasar.

2) Nilai-nilai rekreasi (recreation values), yaitu nilai-nilai yang meliputi nilai-nilai yang meliputi
nilai-nilai permainan waktu senggang, sehingga memberikan sumbangan untuk mensejahterakan
kehidupan maupun memberikan kesegaran jasmani dan rohani.

3) Nilai-nilai perserikatan (association values), nilai-nilai yang meliputi berbagai bentuk


perserikatan manusia dan persahabatan, kehidupan keluarga, sampai dengan tingkat kebenaran.

4) Nilai-nilai kejasmanian (badily values), yaitu nilai yang meliputi nilai-nilai pengetahuan dan
pencaharian kebenaran.

5) Nilai-nilai watak (caracter values), nilai yang meliputi seluruh tantangan, serta kesalahan
pribadi dan sosial, termasuk keadilan, kesedian menolong, kesukaan pada kebenaran, dan
kesediaan mengontrol diri.

3. A . Pancasila sebagaikepribadian dan identitas nasional

Tatkala bangsa Indonesia berkembang menuju fase nasionalisme modern, dengan mufakat
meletakkan prinsip-psrinsip dasar filsafat sebagai suatu asas dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara. Dalam rangka meletakkan dasar filsafat bangsa dan bernegara ini dirasa perlu melakukan
suatu penyelidikan. Dengan demikian cukup jelas bahwa pancasila yang menjadi dasar filsafat
negara dan negara indonesia berakar pada pandangan hidup yang bersumber kepada kepribadian
bangsa Indonesia. Menurut Notonegoro, bangsa Indonesia adalah sebagai kausa materialis pancasila.
Nilai-nilai tersebut kemudian diangkat dan dirimuskan secara formal oleh para pendiri negara untuk
dijadikan sebagai dasar negara republik Indonesia.

B. sejarah budaya bangsa sebagai akar identitas nasional

Bangsa Indonesia terbentuk melalui suatu proses sejarah yang cukup panjang. Berdasarkan kenyataan
objektif tersebut, maka untuk memahami jati diri bangsa Indonesia serta identitas nasional Indonesia
maka tidak dapat dilepaskan dengan akar-akar budaya yang mendasari identitas nasional Indonesia.
Kepribadian, jati diri, serta identitas nasional Indonesia yang terumuskan dalam filsafat Pancasila
harus dilacak dan dipahami melalui sejarah terbentuknya bangsa Indonesia sejak zaman kerajaan
Kutai, Sriwijaya, Majapahit serta kerajaan lainnya sebelum penjajahan bangsa asing di Indonesia.

4. A. Implementasi Pancasila dalam bidang Politik

Pengembangan politik Negara terutama dalam proses reformasi dewasa ini harus mendasarkan pada
moralitas sebagaimana tertuang dalam sila-sila pancasila dam esensinya, sehingga praktek-praktek
politik yang menghalalkan segala cara harus segera diakhiri.

B .Implementasi Pancasila dalam bidang Ekonomi

Pengembangan ekonomi bukan hanya mengejar pertumbuhan saja melainkan demi kemanusiaan,
demi kesejahteraan seluruh masyarakat. Maka sistem ekonomi Indonesia mendasarkan atas
kekeluargaan seluruh bangsa.

C. Implementasi Pancasila dalam bidang Sosial dan Budaya

Pengembangan sosial budaya pada masa reformasi dewasa ini kita harus mengangkat nilai-nilai yang
dimiliki bangsa Indonesia sebagai dasar nilai yaitu nilai-nilai pancasila itu sendiri.Dalam prinsip etika
pancasila pada hakikatnya bersifat humanistic, artinya nilai-nilai pancasila mendasarkan pada nilai
yang bersumber pada harkat dan martabat manusia sebagai makhluk yang berbudaya.
D. Implementasi Pancasila dalam bidang Pertahanan dan Keamanan

Pertahanan dan keamanan negara harus mengimplementasikan nilai-nilai yang terkandung dalam sila-
sila pancasila. Dan akhirnya agar benar-benar negara meletakan pada fungsi yang sebenarnya sebagai
suatu negara hukum dan bukannya suatu negara yang berdasarkan atas kekuasaan.

5. Penghayat kepercayaan adalah mereka yang menganut aliran kepercayaan di luar enam agama
dominan yang di kenal masyarakat umum di Indonesia seperti Islam, Kristen, Katolik, Hindu,
Buddha, dan Konghucu. Adanya aliran kepercayaan tersebut merupakan warisan yang diturunkan
oleh leluhur berbagai daerah yang ada di Indonesia.

Negara Indonesia Sendiri sudah berlaku adil terhadap para penganut Penghayat kepercayaan, seperti
contohnya “Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk utuk memeluk agama masing-
masing dan beribadat menurut agama dan kepercayaan itu.

Sebagai mahasiswa pandangan saya tentang para Penghayat kepercayaan yaitu, sebagai makhluk
social kita harus tetap saling hormat menghormati, apapun kepercayaan dan keyakinan kita, tetapi
kita harus senantiasa tolong menolong dan menerima apapun perbedaan yang ada.

Sumber :

Materi PPT Pertemuan pertama pend.Pancasila

https://herrabyrne.wordpress.com/2016/10/29/jawaban-soal-latihan-mata-kuliah-pendidikan-
pancasila-dan-kewarganegaraan/#more-493

https://www.goodnewsfromindonesia.id/2019/10/22/penghayat-kepercayaan-bagian-dari-masyarakat-
yang-harus-kita-jaga-dan-hormati

Anda mungkin juga menyukai