PENGANTAR
Eugenius de Mazenod lahir di Perancis, di Aix-en-
Provence, pada 1782. Setelah mengalami masa pengungsian di
Italia, dia terusik, saat kembali ke negaranya sendiri, oleh
kebutuhan Gereja yang mendesak, yang hancur lebur karena
Revolusi Perancis. Ditahbiskan imam pada 1811, dia mengemban
pelayanan bagi kaum miskin dan kaum muda di kotanya sendiri,
tetapi dengan cepat, pada 1816, dia merasa terpanggil untuk
mengumpulkan sekelompok imam yang bersedia hidup bersama
sebagai saudara dan mengabdikan diri mereka bagi pewartaan
pada karya pelayanan paroki. Inilah cikal bakal Kongregasi
Misionaris Oblat Maria Imakulata, yang diterima oleh Paus Leo XII
pada 1826.
Menjadi Uskup Marseilles pada 1837, Santo Eugenius
bekerja tanpa kenal lelah bagi perkembangan Gereja di
keuskupannya meskipun dia sibuk menanggapi permohonan dari
para uskup dari negara-negara yang jauh dengan mengutus para
misionarisnya ke seluruh penjuru dunia. Seorang imam yang
digerakkan oleh Yesus Kristus dan pelayan Gereja sepenuh hati,
dia meninggal di Marseilles pada 21 Mei 1861.
RITUS PEMBUKA
1. Nyanyian Pembuka: Marilah Hai Umat Allah (MB 551)
Marilah hai umat Allah, agungkan Tuhan kita.
Terpujilah nama Allah, kini dan selamanya.
Dari terbitnya sang surya, sampai pada terbenamnya
hendaknya berkumandang nyanyian bagi Tuhan.
Para kudus dalam surga dipilih oleh Allah
dari dunia seluruhnya dan dari para bangsa,
karna hidupnya di dunia, menjadi teladan kita,
mari bersama-sama memuji Tuhan kita.
1
2. Tanda Salib, Salam, Pengantar
5. Doa Kolekta
Marilah berdoa:
Allah Bapa, dalam belas kasihMu, Engkau memberkati Santo
Eugenius de Mazenod dengan semangat seorang rasul untuk
mewartakan Kabar Baik kepada segala bangsa. Dengan
perantaraannya, perkenankanlah agar kami dipenuhi oleh
semangat yang sama dan mengabdikan diri kami dengan
sepenuh hati demi pelayanan Gereja dan keselamatan semua
orang. Kabulkanlah, ya Bapa, permohonan yang kami
panjatkan ini dengan perantaraan Yesus Kristus, PuteraMu,
yang bersatu dengan Dikau dan Roh Kudus, hidup dan
bertahta kini dan sepanjang masa.
U: Amin.
2
LITURGI SABDA
6. Bacaan Pertama (Kis 4:31-35)
Pembacaan dari Kisah Para Rasul:
Ketika mereka sedang berdoa, goyanglah tempat mereka
berkumpul itu dan mereka semua penuh dengan Roh Kudus,
lalu mereka memberitakan firman Allah dengan berani.
Adapun kumpulan orang yang telah percaya itu, mereka sehati
dan sejiwa, dan tidak seorangpun yang berkata, bahwa
sesuatu dari kepunyaannya adalah miliknya sendiri, tetapi
segala sesuatu adalah kepunyaan mereka bersama.
Dan dengan kuasa yang besar rasul-rasul memberi kesaksian
tentang kebangkitan Tuhan Yesus dan mereka semua hidup
dalam kasih karunia yang melimpah-limpah.
Sebab tidak ada seorangpun yang berkekurangan di antara
mereka; karena semua orang yang mempunyai tanah atau
rumah, menjual kepunyaannya itu, dan hasil penjualan itu
mereka bawa dan mereka letakkan di depan kaki rasul-rasul;
lalu dibagi-bagikan kepada setiap orang sesuai dengan
keperluannya.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U: Syukur kepada Allah.
7. Mazmur Tanggapan
R/: Ceritakanlah kemuliaanNya di antara bangsa-bangsa dan
perbuatan-perbuatanNya yang ajaib di antara segala suku
bangsa.
Ayat:
Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, menyanyilah bagi
Tuhan, hai segenap bumi! Menyanyilah bagi Tuhan, pujilah
namaNya, kabarkanlah keselamatan yang daripadanya dari
hari ke hari. R/
Kepada Tuhan, hai suku-suku bangsa, kepada Tuhan
sajalah kemuliaan dan kekuatan! Berilah kepada Tuhan
kemuliaan namaNya. Katakanlah di antara bangsa-bangsa:
“Tuhan itu Raja! Sungguh tegak dunia, tidak goyang. Ia akan
mengadili bangsa-bangsa dalam kebenaran.” R/
3
8. Bacaan Kedua (1Kor 1:18-25; 2:1-5)
Pembacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada umat di
Korintus:
Sebab pemberitaan tentang salib memang adalah
kebodohan bagi mereka yang akan binasa, tetapi bagi kita
yang diselamatkan pemberitaan itu adalah kekuatan Allah.
Karena ada tertulis: "Aku akan membinasakan hikmat orang-
orang berhikmat dan kearifan orang-orang bijak akan
Kulenyapkan." Di manakah orang yang berhikmat? Di
manakah ahli Taurat? Di manakah pembantah dari dunia ini?
Bukankah Allah telah membuat hikmat dunia ini menjadi
kebodohan? Oleh karena dunia, dalam hikmat Allah, tidak
mengenal Allah oleh hikmatnya, maka Allah berkenan
menyelamatkan mereka yang percaya oleh kebodohan
pemberitaan Injil.
Orang-orang Yahudi menghendaki tanda dan orang-orang
Yunani mencari hikmat, tetapi kami memberitakan Kristus yang
disalibkan: untuk orang-orang Yahudi suatu batu sandungan
dan untuk orang-orang bukan Yahudi suatu kebodohan, tetapi
untuk mereka yang dipanggil, baik orang Yahudi, maupun
orang bukan Yahudi, Kristus adalah kekuatan Allah dan hikmat
Allah. Sebab yang bodoh dari Allah lebih besar hikmatnya dari
pada manusia dan yang lemah dari Allah lebih kuat dari pada
manusia. Demikianlah pula, ketika aku datang kepadamu,
saudara-saudara, aku tidak datang dengan kata-kata yang
indah atau dengan hikmat untuk menyampaikan kesaksian
Allah kepada kamu. Sebab aku telah memutuskan untuk tidak
mengetahui apa-apa di antara kamu selain Yesus Kristus, yaitu
Dia yang disalibkan.
Aku juga telah datang kepadamu dalam kelemahan dan
dengan sangat takut dan gentar. Baik perkataanku maupun
pemberitaanku tidak kusampaikan dengan kata-kata hikmat
yang meyakinkan, tetapi dengan keyakinan akan kekuatan
Roh, supaya iman kamu jangan bergantung pada hikmat
manusia, tetapi pada kekuatan Allah.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U: Syukur kepada Allah.
4
9. Bait Pengantar Injil
Alleluia
Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa muridKu dan
baptislah mereka dalam nama Bapa, dan Putera, dan Roh
Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang
telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku
menyertaimu senantiasa sampai kepada akhir zaman.
5
11. Homili
6
Santo Eugenius de Mazenod selalu mencari kehendak Allah.
Marilah kita berdoa supaya dengan mengikuti teladannya, kita
selalu berusaha menemukan kehadiran Tuhan di tengah
kesibukan sehari-hari dan dapat mengalami kesempurnaan
cinta Juru Selamat bagi kita. Kami mohon….
7
Pemimpin Gereja yang Ulet
Pencipta dan Pembela Gereja
Animator para Klerus Diosesan
Penyokong Pembaru Gereja
Marilah Berdoa:
Ya Tuhan, melalui perantaraan St. Eugenius de Mazenod,
jadikanlah kami misionaris-misionaris, khususnya bagi mereka
yang miskin dan terlantar. Anugerahilah kami kasih yang sama
dari Penyelamat Tersalib dan telah bangkit itu yang
mengobarkan semangat St. Eugenius de Mazenod. Demi
Kristus, Tuhan kami. Amin.
LITURGI EKARISTI
14. Persiapan Persembahan: Kami Hunjukkan PadaMu (MB 236)
Kami hunjukkan, kami sembahkan
kebebasan dan kemerdekaan.
Ingatan budi, kehendak hati,
kami serahkan padaMu, Tuhan.
Buah karya kami malam dan hari,
trimalah Tuhan dalam tanganMu.
Segala yang ada milikMu jua
dalam karsaMu kami gunakan.
Bimbinglah kami, kuatkan hati
untuk berkarya bagi sesama.
Segala yang ada milikMu jua
bagi Tuhan kami persembahkan.
8
15. Doa Persembahan
Allah Bapa, terimalah kiranya persembahan yang kami
unjukkan kepadaMu pada Hari Raya Santo Eugenius de
Mazenod ini, dan nyalakanlah api cintaMu dalam hati kami agar
seluruh kehidupan kami menjadi satu dengan persembahan
Ekaristi ini. Demi Kristus, pengantara kami.
U: Amin.
9
19. Doa Damai
RITUS PENUTUP
23. Doa Panggilan Oblat
Marilah kita berdoa bersama:
Tuhan Yesus, Engkau sendirilah yang mengilhami kami untuk
memohon kepada Bapa agar mengirimkan para pekerja ke
dalam tuaianNya yang telah masak. Seperti St. Eugenius, kami
merasakan kebutuhan besar akan karya pelayanan yang baru
saja mulai. Kami menemukan citra PuteraMu dalam banyak
10
wajah yang dihancurkan oleh kemiskinan yang menghendaki
tanggapan oleh GerejaMu. Jadikanlah banyak kaum muda
peka pada bisikan Roh Kudus, supaya dengan murah hati
mereka menanggapinya, mengikuti teladan St. Perawan Maria,
para Rasul dan para Misionaris Oblat kami.
Bangkitkanlah panggilan ke dalam hidup karya pelayanan
Oblat, para imam, bruder dan awam yang terispirasi oleh
karisma St. Eugenius. Semoga mereka yang terpanggil
menjadi Misionaris Oblat memperoleh peneguhan dalam
mereka yang sudah lebih dulu mengikuti Engkau, dan terutama
dari dalam keluarga mereka sendiri. Semoga St. Eugenius de
Mazenod, Beato Joseph Gerard dan Beato Joseph Cebula,
bersama dengan Beato para Martir Oblat Spanyol dan Laos,
berdoa untuk kami dan bersama kami. Semuanya ini kami
mohon kepadaMu, yang bersama dengan Bapa dan Roh
Kudus hidup dan meraja sepanjang masa.
Amin.
11
smoga kau tunjukkan kepada kami.
O ratu, O ibu, O Maria, Bunda Kristus.