Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH FISIOLOGI TMBUHAN

Gerak Tumbuhan

Di susun
Oleh :
Kelompok 6

Violita Argentina (1930801033)


Zulfa Nisa (1930801034)
Susi Susilawati (1930801035)

Dosen pengampu :
Ike Apriani, M.si

PROGRAM STUDI BIOLOGI


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH
PALEMBANG
2021
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Salah satu ciri mahluk hidup adalah bergerak. Dengan demikian
tumbuhan sebagai mahluk hidup juga melakukan gerak. Jika hewan dan
manusia dapat melakukan gerakan secara aktif dan berpindah tempat,
gerakan pada tumbuhan sangat terbatas. Sehingga tumbuhan dikatakan
melakukan gerak pasif. Gerakan yang dilakukan oleh tumbuhan hanya
dilakukan pada bagian tertentu. Misalnya bagian ujung tunas, bagian ujung
akar, ataupun pada bagian lembar daun tertentu (Salisbury, 1992).
Pada prinsipnya, gerakan tumbuhan terjadi karena adanya proses
pertumbuhan dan adanya kepekaan terhadap rangsangan atau iritabilitas
yang dimiliki oleh tumbuhan tersebut. Sebagai tanggapan terhadap
rangsangan tersebut, tumbuhan melakukan gerakan yang mungkin menuju
ke arah rangsang atau menjauhi, atau melakukan gerak tanpa menunjukan
arah tertentu (Salisbury, 1992).
Gerak pada tumbuhan dibedakan menjadi dua, yaitu :
1. Gerak Endonom/Autonom Gerak endonom adalah gerakan pada tumbuhan
yang diakibatkan oleh rangsangan yang berasal dari dalam tumbuhan itu
sendiri.Gerak endonom ada dua yaitu : endonom nutasi dan endonom
higroskopis.
2. Gerak Etionom Gerak etionom adalah gerakan pada tumbuhan yang
disebabkan oleh rangsangan yang berasal dari luar tumbuhan tersebut.
Beberapa jenis gerakan etionom yaitu tropisme, taksis, dan nasti.
1.2 Rumusan Masalah
1. menjelaskan bagai mana tumbuhan dapat bergerak
2. mengetahui gerak apa saja yang terjadi pada tumbuhan
3. Menjelaskan mekanisme gerak pada tumbuhan
1.3 Tujuan
1. Memahami tentang gerak pada tumbuhan

2. Memahami macam-macam gerak pada tumbuhan.


BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Gerakan pada tumbuhan merupakan suatu resapan terhadap rangsangan
(stimulus) baik yang berasal dari dalam maupun dari luar individu. Jadi
timbulnya gerak pada tumbuhan merupakan bukti adanya iritabilitas. Gerak
merupakan salah satu bentuk tanggapan organisme terhadap rangsang.
Rangsang dapat datang dari luar (eksternal) atau dari dalam (internal)
tubuhnya sendiri. Pada makhluk primitif, kemampuan menanggapi rangsang
masih sangat sederhana yang di sebut daya iritabilitas. Tumbuhan mempunyai
kepekaan tertentu untuk menanggapi rangsang yang diterimanya.Setiap
rangsangan yang mengenai tumbuhan akan ditanggapi oleh tumbuhan
tersebut.tanggapan ini berupa gerakan dari bagian-bagian tumbuhan
(Campbell, 2003).
Gerak pada tumbuhan terjadi karena proses tumbuh atau karena
rangsangan dari luar. Walaupun tidak memiliki alat indra, tumbuhan peka
terhadap lingkungan sekitarnya. Tumbuhan memberi tanggapan terhadap
rangsangan yang berasal dari cahaya, gaya tarik  bumi, dan air. Ada pula
tumbuhan yang peka terhadap sentuhan dan zat kimia. Tanggapan tumbuhan
terhadap rangsangan-rangsangan tersebut di atas disebut daya iritabilitas atau
daya  peka terhadap rangsangan. Ada tiga macam gerak pada tumbuhan, yaitu
gerak tropisme, gerak nasti, dan gerak taksis (Prawiranata, 1991).

2.2 Jenis-jenis Gerak pada Tumbuhan


Beberapa gerak yang dilakukan oleh tumbuhan, dihasilkan sebagai
respon tumbuhan terhadap sejumlah rangsangan dari luar atau dari
lingkungannnya. Berdasarkan atas penyebab timbulnya gerak, dapat
dibedakan antara gerak tumbuh dan gerak turgor. Gerak tumbuh adalah gerak
yang ditimbulkan oleh adanya pertumbuhan, sehingga menimbulkan
perubahan plastis atau “irreversible”. Gerak turgor adalah gerak yang timbul
karena terjadi perubahanturgor pada sel-sel tertentu, dan sifatnya elastis atau
“reversible” (Prawiranata, 1991).
Berdasarkan arah rangsangannya, gerak pada tumbuhan dibedakan
menjadi dua, yaitu : gerak endonom (autonom) dan gerak etionom.
a. Gerak endonom
Gerak endonom adalah gerakan pada tumbuhan yang diakibatkan oleh
rangsangan yang berasal dari dalam tumbuhan itu sendiri. Misalnya pada
aliran plasma sel. Gerak endonom ada 2 yaitu :
 Endonom nutasi yang merupakan gerakan spontan. Contoh gerak
endonom adalah gerak pertumbuhan daun dan gerak rotasi sitoplasma
(siklosis) pada sel-sel daun Hydrilla verticillata (ganggang) yang dapat
dideteksi dari gerak sirkulasi klorofil di dalam sel.

 Endonom higroskopis yaitu Gerak bagian tumbuhan yang terjadi


karena adanya perubahan kadar air pada tumbuhan secara terus menerus,
akibatnya kondisi menjadi sangat kering pada kulit buah atau kotak spora
sehingga kulit biji atau kotak spora pecah. Misalnya: lamtoro, kembang
merak, kacang buncis, kacang kedelai kacang polong. Hal ini disebabkan
berkurangnya air pada kulit buah. Kulit buah menjadi kering, retak dan
akhirnya pecah sehingga bijinya terpental.

Tanaman Lamtoro

b. Gerak etionom
Gerak etionom adalah gerak pada tumbuhan yang dipengaruhi oleh arah
datangnya rangsang. Rangsangan dapat berupa cahaya matahari, air, sentuhan,
gaya gravitasi bumi dll.
Macam - macam Gerakan Etionom
1. Nasti.
Nasti adalah gerak bagian tumbuhan yang arah geraknya tidak
dipengaruhi oleh arah datangnya rangsangan. Gerak nasti disebabkan oleh
perubahan turgor pada jaringan di tulang daun.

Nasti adalah gerak bagian tumbuhan yang arah geraknya tidak dipengaruhi
oleh arah datangnya rangsangan. Gerak nasti disebabkan oleh perubahan turgor
pada jaringan di tulang daun

Gerak nasti adalah gerak bagian tumbuhan yang dipengaruhi oleh


rangsangan. namun arahnya tidak dipengaruhi oleh arah datangnya rangsangan.
Kata nasti berasal dari bahasa Yunani, yaitu nastos yang berarti dipaksa
mendekat. Oleh karena itu, arah gerak dari bagian tubuh tumbuhan yang
melakukan gerak nasti ditentukan oleh tumbuhan itu sendiri (Campbell, 2003).

Contoh:

• Menutupnya daun putri malu dan tumbuhan Venus karena sentuhan

• Menutupnya daun majemuk pada tanaman polong saat malam hari

• Membuka dan menutupnya bunga pukul empat

• Membuka serta menutupnya stomata

Berdasarkan jenis rangsangannya, nasti dibedakan menjadi beberapa macam,


yakni:

 Tigmonasti atau Seismonasti atau tigmonasti merupakan gerak nasti yang


terjadi akibat rangsangan sentuhan. Contohnya adalah gerak menutupnya
daun putri malu (Mimosa pudica) ketika disentuh.
 Niktinasti merupakan gerak nasti yang terjadi akibat pengaruh gelap.
Contohnya adalah "gerak tidur" yang dilakukan daun dari tumbuhan
polong-polongan.

 Haptonasti
Haptonasti merupakan gerak nastiyang disebabkan oleh sentuhan serangga
titik contohnya pada tumbuhan dionaea (sejenis tumbuhan perangkap
lalat). Bila ada lalat yang menyentuh bagian dalam daun-daun akan segera
menutup sehingga lalat akan terperangkap diantara kedua belahan daun.

 Termonasti merupakan gerak nasti yang disebabkan oleh rangsangan suhu.


Contohnya mekarnya bunga tulip ketika suhu udara naik.

 Fotonasti merupakan gerak nasti yang disebabkan oleh rangsangan cahaya.


Contohnya adalah mekarnya bunga pukul empat (Mirabilis jalapa) pada
saat sore hari di saat terkena sinar matahari.
 Nasti kompleks merupakan gerak nasti yang disebabkan lebih dari satu
rangsangan. Contohnya gerak membuka dan menutupnya stomata.

(Tertutup dan terbuka)


2.Tropisme
Tropisme adalah gerak tumbuhan yang arah geraknya dipengaruhi oleh
arah datangnya rangsangan. Tropisme berasal dari bahasa Yunani, yaitu trope,
yang berarti membelok. Tropisme positif adalah gerak yang arahnya mendekati
rangsangan, sedangkan tropisme negatif adalah gerak yang arahnya menjauhi
rangsangan.
Contoh tanaman Gerak tigmotropisme pada Piprebetle.Thigmotropisme
movement inPipre betle.

Berdasarkan jenis rangsangannya, tropisme dibedakan menjadi beberapa macam,


yakni:
 Geotropisme, geotropisme atau gravitropisme merupakan gerak tropisme
yang disebabkan rangsangan gaya gravitasi bumi. Geotropisme ada dua
yaitu:

1.Geotropisme positif Geotropisme positif adalah gerak organ tumbuhan


mendekati inti bumi.
2.Geotropisme negatif
Sedangkan geotropisme negatif adalah gerak berlawanan arah gravitasi bumi,
menjauhi inti bumi.
 Fototropisme, fototropisme merupakan gerak tropisme yang disebabkan
oleh pengaruh rangsangan cahaya.

Fototropisme terbagi dua yaitu fototropisme positif dan fototropisme


negatif. Pada umumnya, bagian tumbuhan di atas tanah bersifat fototropisme
positif, misalnya bunga matahari akan mekar dan batangnya mengikuti arah
sinar matahari. Dan akar bersifat fototropisme negatif
 Tigmotropisme merupakan gerak tropisme yang disebabkan karena
rangsangan sentuhan.

Pada umumnya tigmotropisme terjadi pada tumbuhan pemanjat (tumbuhan yang


memiliki sulur)seperti anggur, ubi jalar, melon, dan tumbuhan pemanjat lainnya.
 Hidrotropisme merupakan gerak tropisme yang disebabkan karena
rangsangan air. Contohnya gerak pertumbuhan akar menuju ke air.

 Termotropisme merupakan gerak tropisme yang disebabkan karena


rangsangan suhu.
 Kemotropisme merupakan gerak tropisme yang disebabkan karena
rangsangan zat kimia. Contohnya gerak akar menuju pupuk.

 Reotropisme merupakan gerak tropisme yang disebabkan oleh aliran air


sehingga mempengaruhi arah gerak tumbuhan. Contohnya eceng gondok.

3.Taksis
Taksis adalah gerak yang terjadi akibat rangsangan luar. Seluruh tubuh
tumbuhan akan bergerak, dan arah geraknya ditentukan oleh arah rangsangan.

Berdasarkan jenis rangsangannya, taksis dibedakan menjadi beberapa


macam, yakni:

 Fototaksis merupakan gerak taksis yang disebabkan rangsangan cahaya.


contohnya gerak Euglena menuju cahaya. Fototaksis dibedakan menjadi
dua yaitu fototaksis positif dan fototaksis negatif. Fototaksis positif adalah
gerak tumbuhan mendekati rangsangan cahaya, sedangkan fototaksis
negatif adalah gerak tumbuhan menjauhi rangsangan cahaya.
 Kemotaksis merupakan gerak taksis yang disebabkan oleh rangsangan zat
kimia. Contohnya : gerak gamet jantan berflagela (spermatozoid) yang
dihasilkan oleh anteridium lumut ke arah gamet betina (sel telur) di dalam
arkegonium. Spermatozoid bergerak karena tertarik oleh sukrosa atau
asam malat. Pergerakan ini terjadi karena adanya zat kimia pada sel gamet
betina.

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari isi makalah ini adalah :
1. Berdasarkan atas penyebab timbulnya gerak, dapat dibedakan antara gerak
tumbuh dan gerak turgor. Berdasarkan arah rangsangannya, gerak pada
tumbuhan dibedakan menjadi dua, yaitu : gerak etionom dan gerak
endonom (autonom).
2. Berdasarkan hubungan antara arah respon gerakan dengan asal rangsangan,
gerak etionom dapat dibedakan menjadi : gerak tropisme, gerak nasti dan
gerak taksis.
3. Tropisme adalah gerak bagian tumbuhan yang arah geraknya dipengaruhi
oleh arah datangnya rangsangan. Macam-macam gerak tropisme adalah:
fototropisme, geotropisme, hidrotropisme, kemotropisme, dan
tigmotropisme.
4. Gerak nasti adalah gerak tumbuhan yang arahnya tidak dipengaruhi oleh
arah datangnya rangsangan, tetapi ditentukan oleh tumbuhan itu sendiri,
misalnya karena perubahan tekanan turgor. Macam-macam gerak nasti
adalah : fotonasti, niktinasti, termonasti, tigmonasti, haptonasti dan nasti
kompleks.
5. Taksis adalah gerak seluruh tubuh dari tubuh tumbuhan yang berpindah
tempat dan arah perpindahannya dipengaruhi rangsangan. Macam-macam
gerak taksis adalah : fototaksis dan kemotaksis.

DAFTAR PUSTAKA

Campbell, N. A, dkk. 2003.Biologi. Jakarta: Erlangga.

Prawiranata. W, dkk, 1991. Ttropisme, Dasar-Dasar Fisiologi Tumbuhan Jilid III.


(Departemen Botani Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor, 1991).

Salisbury, Frank B dan Cleon W Ross. 1992. Fisiologi Tumbuhan-Jilid Tiga( Per-
kembangan Tumbuhan dan Fisiologi Lingkungan ). Bandung. ITB.

Salisbury, dkk., 1995. Fisiologi Tumbuhan jilid 3, ITB, Bandung.

Anda mungkin juga menyukai