Anda di halaman 1dari 4

Nama : Vinka Meilina Putri

NIM : 20101440119103
Kelas : 1 B

KASUS

Seorang laki-laki inisial An. A, usia 8 tahun dirawat di RS dengan diagnose medis febris.
Klien dating dengan keluhan demam tinggi di rumah sejak 3 hari yang lalu. Klien
mengatakan kepala pusing, demam, dan badan lemas. Data hasil pemeriksaan yaitu klien
tampak lemah, kulit teraba panas, wajah tampak kemerahan, tekanan darah 120/80
mmHg, nadi 88 x/menit, suhu 38,1º C, dan pernafasan 24 x/menit.
ANALISA SINTESA TINDAKAN KEPERAWATAN

Inisial pasien : An. A


Diagnosa medis : Febris
Tanggal masuk : 16 Maret

1. Kelengkapan data/Data dasar :


DO : Kepala pusing, demam, dan badan lemas
DS : Tampak lemah, kulit teraba panas, wajah tampak kemerahan, tekanan darah 120/80
mmHg, nadi 88 x/menit, suhu 38,1º C, dan pernafasan 24 x/menit.
2. Dasar pemikiran:
Febris (demam) yaitu meningkatnya temperature tubuh secara abnormal.
Febris atau yang biasa disebut dengan demam merupakan suatu keadaan suhu tubuh
diatas batas normal biasa, yang dapat disebabkan oleh kelainan dalam otak sendiri atau
oleh zat toksin yang mempengaruhi pusat pengaturan suhu, penyakit-penyakit bakteri,
tumor otak atau dehidrasi.
Febris dapat timbul karena seseorang mengalami diare, influenza, kekurangan cairan
peradangan dan karena ada gangguan imunitas. Sehingga kita harus meningkatkan
temperatur tubuh secara abnormal.
3. Tindakan keperawatan yang dilakukan:
Kompres dengan air hangat.
4. Prinsip-prinsip tindakan:
a. Demam atau febris
b. Tindakan yang dilakukan secara tepat dan benar
c. Prosedur pemberian tidakan melalui kompres hangat
1) Persiapkan alat
 Larutan kompres berupa air hangat 30-32* dalam wadah
 Handuk/kain/washlap untuk kompres
 Handuk pengering
 Sarung tangan
 Termometer
2) Prodes tindakan
 Beritahu pasien dan siapkan alat
 Cuci tangan
 Ukur suhu tubuh
 Basahi kain pengompres dengan air, peras kain sehingga tidak terlalu basah
 Letakkan kain pada daerah yang akan di kompres
 Tutup kain kompres dengan handuk kering
 Apabila kain telah kering atau suhu kain relatif menjadi dingin, masukkan
kembali kain kompres ke dalam cairan lakukan berulang-ulang hingga efek yang
diinginkan dicapai
 Evaluasi hasil dengn mengukur suhu tubuh klien setelah 20 menit
 Setelah selesai, keringkan daerah kompres atau bagian tubuh yang basah dan
rapikan alat
 Cuci tangan kembali
5. Analisa tindakan keperawatan :
Penggunaan kompres hangat dilakukan selama 10-15 menit dengan temperatur air 30-328*C,
akan membantu menurunkan panas dengan cara panas keluar lewat pori-pori kulit melalui
proses penguapan. Penggunaan kompres hangat dapat dilakukan di daerah lipatan-lipatan
tubuh karena biasanya terdapat pembuluh darah yang cukup besar sehingga mempercepat
vasodalitasi dan proses evaporasi panas pada tubuh.
6. Bahaya-bahaya yang mungkin terjadi :
 Kejang-kejang
 Kehilangan kesadaran
7. Hasil yang didapatkan/respon pasien:
 Suhu tubuh pasien akan membaik
 Dapat mengurangi rasa sakit pasien
 Dapat memperlancar sirkulasi darah pasien
8. Tindakan keperawatan lain yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah keperawatan
tersebut (mandiri dan kolaboratif):
- Mandiri :
 Pantau tanda tanda vital
 Periksa suhu klien
 Pengaturan pemasukn cairan ke tubuh
 Meningkatkan intake dan cairan nutrisi pada tubuh
- Kolaborasi :
 Kolaborasi dengan tenaga medis berkaitan dengan pemberian antiseptik dan
antibiotik
 Pemasangan infus
 Pemeriksaan laboratorium
9. Daftar pustaka/referensi
https://www.slideshare.net/mobile/septianbarakati/makalah-febris-49173299

Anda mungkin juga menyukai