NIM : 32012004
dasar dari epidemiologi deskriptif. Frekuensi kejadian yang diamati diukur dengan
Apabila menggunakan angka dasar (konstanta) adalah 100, maka disebut persentase.
Ciri proporsi :
tertentu. Rate untuk menyatakan dinamika atau kecepatan kejadian dalam suatu
dibandingkan dengan dua bentuk pecahan yang terdahulu. Rate yang sesungguhnya
merupakan kemampuan berubah suatu kuantitas bila terjadi perubahan pada kuantitas
lain. Kuantitas lain yang digunakan sebagai patokan ini biasanya adalah kuantitas
Contoh: Kecepatan mobil pada satu saat tertentu bentuknya adalah suatu rate.
kecepatan sebuah mobil yang sedang berjalan dapat berubah setiap saat, maka yang
diukur adalah kecepatan rata-rata dari mobil tersebut. kecepatan (speed) diukur dengan
membagi jarak tempuh mobil tersebut dengan waktu yang digunakan untuk
Ciri rate :
3. RATIO merupakan perbandingan antara 2 kejadian atau 2 hal antara numerator dan
denominator tidak ada sangkut pautnya. Ratio merupakan pecahan yang pembilangnya
Jenis ratio :
Ratio yang tidak mempunyai satuan oleh karena pembilang dan penyebutnya mempunyai
-----------------------------------------------------------------------------------------
BAB II
PEMBAHASAN
A. Frekuensi Masalah Kesehatan
telah di lakukan oleh john graunt sejak tahun 1662, dan pada saat ini makin
masyarakat.
1. Mengupayakan agar masalah kesehatan yang diukur hanya masalah yang dimaksudkan.
Jika saudara ingin mengukur kejadian anemia pada ibu hamil, haruslah dapat diyakini
bahwa masalah yang diukur tersebut hanya anemia pada ibu hamil. Apabila penyakit
atau masalah kesehatan yang lain masuk dalam pengukuran, tentu saja data yang
2. Mengupayakan agar semua masalah kesehatan yang akan diukur dapat masuk dalam
pengukuran. Hal lain yang harus diperhatikan dalam mengukur masalah kesehatan
adalah kelengkapan data yang tersedia. Jika data tidak lengkap, dalam arti ada sebagian
dari masalah kesehatan yang luput dari pengukuran, maka hasil yang diperoleh juga tidak
keterangan yang optimal. Untuk menjelaskan suatu keadaan, maka penyajian hasil
optimal secara umum, bentuk penyajian yang dimaksud dapat dibedakan atas 4 macam
yakni:
a. Angka mutlak Merupakan bentuk penyajian data menggunakan angka mutlak, apa adanya.
Contoh penyajian dalam bentuk angka mutlak adalah dari hasil pengukuran anemia pada ibu
hamil dari suatu daerah ditemukan jumlah penderita anemia sebanyak 31 orang. Segera dapat
dilihat bahwa keeterangan yang dimilikinya sangat terbatas, sehingga data yang diperoleh
b. Rate Rate adalah perbandingan suatu peristiwa(event) dibagi dengan jumlah penduduk
yang mungkin terkena peristiwa yang dimaksud (population at risk) dalam waktu yang sama
yang dinyatakan dalam persen atau permil. Rumus yang digunakan untuk menghitung rate
ialah:
Rate (t0-t1) = jumlah suatu peristiwa x 100% Jumlah penduduk yang mungkin Terkena
peristiwa tersebut (tO-t1) Contoh penyajian data dalam bentuk rate adalah dari hasil
pengukuran anemia pada ibu hamil di suatu daerah sebanyak 18%. Penyajian tersebut
menunjukan keterangan yang lebih lengkap yakni menggambarkan besarnya masalah anemia