Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
BELAJAR PEMBELAJARAN
OLEH KELOMPOK : G
ANGGOTA KELOMPOK :
1. DELVIANTO ARTHADES TOGO
NIM : 20190110044055
2. AGATHA DELIASRI TANDITASIK
NIM : 20190110044049
3. CORAZON DEBORA MELANESIA KOKORULE
NIM : 20190110044004
4. ESSI K. KATAAT
NIM : 20190110044053
5. RIVALIA LEMBANG SAMBARA
NIM : 20190110044051
6. NOVALIA R. MAMBIEUW
NIM : 20190110044054
UNIVERSITAS CENDERAWASIH
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENGETAHUAN
PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
PENDIDIKAN BIOLOGI
2021
SUBTOPIK I
PANDANGAN DAN GAGASAN PARA AHLI TENTANG TEORI
BELAJAR KECERDASAN GANDA
Pada era membanjirnya informasi dan pengetahuan seperti yang terjadi sekarang ini
tidak semua individu harus mempelajari semua informasi. Setiap individu harus bersifat
selektif dalam menentukan keterampilan dan pengetahuan yang akan dipelajari. Individu
harus memilki pilihan untuk memilih apa yang ingin dipelajari dan bagaimana
mempelajarinya.
Menurut Howard Gardner (1983) ,setiap individu memiliki delapan jenis kecerdasan
didalam dirinya yang disebut kecerdasan ganda(multiple intelligences:
Kecerdasan bahasa
Kecerdasan matematis logis
Kecerdasan spasial
Kecerdasan kinestetis jasmani
Kecerdasan musikal
Kecerdasan interpersonal
Kecerdasan intrapersonal
Kecerdasan naturalis
1. Kecerdasan Bahasa
Kecerdasan bahasa berisi kemampuan untuk berfikir dengan kata-kata dan
menggunakan bahasa untuk mengekspresikan arti yang kompleks.
Ciri-cirinya: senang membaca buku,bercerita atau
mendengar,berkomunikasi,pandai merangkai kata-kata,pandai mengingat dan menghafal.
Contoh orang-orang yang memiliki kecerdasan bahasa yaitu pengarang, penyair,
wartawan, pembicara dan pembaca berita
2. Kecerdasan Matematis/Logis
Kecerdasan logis matematis memungkinkan seseorang terampil dalam melakukan
hitungan, penghitungan atau kuantifikasi, mengemukakan proposisi dan hipotesis dan
melakukan operasi matematis yang kompleks.
Ciri-ciri:Senang bereksperimen, bertanya, menyusun atau merangkai teka-teki,
pandai berhitung dan bermain angka, Mampu berpikir logis, senang berpikir abstrak dan
simbolis, Mengoleksi benda-benda dan mencatat koleksinya.
Contoh – contoh orang yang memiliki kecerdasan matematis logis adalah ilmuwan,
matematikawan, akuntan, insinyur, dan pemrogram computer.
3. Kecerdasan Spasial
Orang yang memiliki kecerdasan spasial adalah orang yang memiliki kapasitas
dalam berfikir secara tiga dimensi.
Ciri-cirinya: Senang merancang sketsa, gambar, desain grafik, Peka terhadap citra,
warna, Pandai meviisualisasikan ide, Imajinasinya aktif, Senang membuat rumah-rumah
dari balok.
Contoh – contoh orang yang memiliki kecerdasan spasial adalah pelaut, pilot,
pematung, pelukis daan arsitek. Kecerdasan spasial memungkinkan individu dapat
mempersepsikan gambar-gambar baik internal maupun eksternal dan mengartikan atau
mengkomunikasikan informasi grafis.
4. Kecerdasan Kinestetik
Kecerdasan kinestetik tubuh adalahkecerdasan yang memungkinkan seorang
memanipulasi objek dan cakap melakukan aktivitas fisik.
Ciri-cirinya:Senang menari dan akting, aktif dalam olah raga,Cenderung
menggunakan bahasa tubuh, Senang dan efektif berpikir sambil jalan, Pandai merakit
sesuatu menjadi suatu produk Senang bergerak atau tidak bisa diam dalam waktu lama
Contoh-contoh orang yang memiliki kecerdasan kinestetik yaitu atlet, penari, ahli
bedah, dan pengrajin.
5. Kecerdasan Musikal
Kecerdasan musikal dibuktikan dengan adanya rasa sensitif terhadap nada, melodi,
irama musik.
Contoh orang yang memilki kecerdasan musikal yang baik antara lain ; komposer,
konduktor, musisi, kritikus musik, pembuat instrumen dan orang-orang sensitif terhadap
unsur suara.
6. Kecerdasan Interpersonal
Kecerdasan interpersonal adalah kapasitas yang dimiliki oleh seseorang untuk dapat
memahami dan dapat melakukan interaksi secara efektif dengan orang lain.
Ciri-Cirinya: Mampu berorganisasi, bersosialisasi, Senang Permainan
berkelompok, Biasanya menjadi tempat mengadu orang lain, Senang berkomunikasi
verbal dan non verbal, Peka terhadap teman
Contoh:guru yang sukses, pekerja sosial, aktor, politisi. Saat ini orang mulai
menyadari bahwa kecerdasan interpersonal merupakan salah satu faktor yang sangat
kesuksesan seseorang.
7. Kecerdasan Intrapersonal
Kecerdasan intrapersonal diperlihatkan dalam bentuk kemampuan dalam
membangun persepsi yang akurat tentang diri sendiri dan menggunakan kemampuan
tersebut dalam membuat rencana dan mengarahkan orang lain.
Ciri-Cirinya: Mampu menilai diri sendiri, Mudah mengelola dan menguasai
perasaannya, Sering mengamati dan mendengarkan Bisa bekerja sendiri dengan baik
Mampu mencanangkan tujuan, dan menyusun cita-cita, Mudah berkomunikasi
Contoh:filosuf,peneliti mandiri,psikolog dan perenung.
8. Kecerdasan Naturalis
Keahlian mengenali dan mengkategorikan spesies-flora dan fauna di
lingkungannya.
Ciri-Cirinya: Senang terhadap flora dan fauna, Pandai melihat perubahan alam.,
Senang kegiatan di alam terbuka
Contoh:ahli biologi,penjaga hutan dan dokter hewan.
SUBTOPIK II
KARAKTERISTIK DAN KELEBIHAN TEORI BELAJAR
KECERDASAN GANDA
1. Pembelajaran dapat lebih fokus terhadap suatu kecenderungan kecerdasan dan punya hasil
yang optimal.
2. Memberikan sudut pandang baru terhadap pengembangan potensi manusia.
3. Memberi harapan dan semangat baru, terutama terhadap siswa.
4. Membuka kesempatan pada si belajar untuk kritis dan berpikiran terbuka.
5. Menghindari adanya penghakiman terhadap manusia dari sudut pandang
kecerdasan/inteligensi
SUBTOPIK III
APLIKASI TEORI BELAJAR KECERDASAN GANDA DALAM
KEGIATAN PEMBELAJARAN
2. Implikasi Teori Belajar Kecerdasan Ganda bagi Guru, Siswa, dan Stake Holder lainnya
Guru
1) Guru harus mengenali dan memahami bakat/kecerdasan siswa
2) Guru sebagai fasilitator
3) Guru yang kompeten dan kreatif
Siswa/peserta didik
1) Siswa mampu memecahkan masalah
2) Melaksanakan tugas yang di berikan dengan baik
3) Mengembangkan diri dan mengekspersikan diri
Stake holder
Stake holder adalah orang atau kelompok yang bekerja dalam satu organisasi atau
kerja sama dalam suatu proyek.
Stake holder dalam pendidikan adalah mengupayakan orang berkelompok oleh
aktivitas dan kebijakan pendidikan mendapat kebaikan atau manfaat. Stake holder
dalam pendidikan di golongkan menjadi :
1) Stake holder internal (guru, siswa, orang tua)
Peran Guru
a. Menyampaikan materi pembelajaran.
b. Menyiapkan metode pembelajaran.
c. Menyiapkan kurikulum belajar harian.
d. Membuat rencana pembelajaran harian, bulanan, dan tahunan.
Peran Orangtua
a. Mendukung pendidikan murid disekolah.
b. Membiayai pendidikan anak murid.
c. Memfasilitasi kebutuhan pendidikan anak murid.
2) Stake holder eksternal (pemerintah, lembaga dibawa,komunitas)
Peran Pemerintah
a. Menyediakan fasilitas pendidikan yang memadai.
b. Membuat kurikulum yang baik dan menyesuaikan dengan kondisi geografis.
c. Memberikan program pendidikan yang sustanable atau berkelanjutan//tidak
hanya tambal sulam atau terputus-putus.
d. Mendukung semua upaya peninjauan mutu pendidikan oleh organisasi atau
individu.
e. Mengadakan program peningkatan mutu tenaga pendidik dan guru.
f. Mendukung siswa berprestasi dengan bersiswa dan bantuan pendidikan.
g. Memberikan bantuan operasional sekolah.
h. Meningkatkan kesejahteraan guru.
i. Pemerataan tenaga pendidik kesetiap daerah yang kekurangan guru.
Peran Karyawan
Staf dan karyawan sekolah diharapkan bisa bekerja sama untuk saling
berdiskusi tentang aturan pendidikan.
Peran Tenaga Ahli Pendidikan (Profesional)
Tenaga ahli profesional pendidikan bisa memberikan saran dan nasihat yang
baru tentang pendidikan.
Orang-orang itu umumnya meguasai berbagai teori dan solusi atas masalah
pendidikan yang dihadapi oleh guru, orang tua, dan murid. Itu juga bisa
membantu siswa untuk mendapatkan ilmu pengetahuan yang lebih dalam suatu
pelajaran.