RINCIAN PERTEMUAN
1. Pertemuan 1
a) Topik/Sub Topik
Wawasan Histori Epidemiologi
Definisi dan aspek epidemiologi
Ruang lingkup epidemiologi
Macam-macam epidemiologi
b) Pengantar Topik
Dosen menanyakan kepada mahasiswa “apa yang dimaksud dengan epidemiologi?”
dan “macam-macam epidemiologi”
c) Obyektif Perkuliahan
Mahasiswa mengerti dan memahami tentang konsep dasar epidemiologi
d) Isi/Konten
A. WAWASAN HISTORI EPIDEMIOLOGI
Epidemiologi adalah ilmu yang dikenal sejak dulu yang berkembang bersamaan
dengan ilmu kedokteran karena keduanya saling berkaitan. Hasil yang diperoleh dari
studi epidemiologi dapat digunakan untuk melakukan pencegahan dan meramalkan
hasil pengobatan. Perbedaan ilmu kedokteran dengan ilmu epidemiologi terletak pada
cara penanganan masalah kesehatan, dimana ilmu kedokteran lebih menekankan pada
pelayanan kasus sedangkan epidemiologi lebih menekankan pada kelompok individu.
Epidemiologi selain membutuhkan ilmu kedokteran juga membutuhkan disiplin ilmu
lain: demografi, antropologi, sosiologi, geologi, lingkungan fisik, ekonomi, budaya
dan statistika. Epidemiologi mengalami banyak hambatan dalam perkembangannya
sehingga baru pada beberapa dasawarsa terakhir ini baru diakui sebagai disiplin ilmu.
Salah satu penyebab hambatannya adalah belum semua ahli bidang kedokteran setuju
dengan metode yang digunakan epidemiologi karena adanya perbedaan paradigma
dalam menangani masalah kesehatan. Keberhasilan menembus paradigma tersebut
adalah berkat perjuangan gigih dari para sarjana seperti : Hipocrates, John Graunt,
John Snow, William Farr, Robert Koch, James Lind, Lord Kevin dan Francis Galton.
Para sarjana tersebut telah meletakkan konsep epidemiologi yang bertahan sampai
sekarang berupa: pengaruh lingkungan terhadap kejadian penyakit, pengunaan data
kuantitatif dan kualitatif, penularan penyakit dan Eksperiment pada manusia
Epidemiologi berasal dari bahasa yunani: epi: upon, pada atau tentang, demos:
people, penduduk dan logia: knowledge, ilmu. Epidemiologi merupakan salah satu
bagian dari pengetahuan ilmu kesehatan masyarakat (Public Health) yang
menekankan terhadap keberadaan penyakit dan masalah kesehatan lainya dalam
masyarakat. Sekarang epidemiologi sebagai ilmu tentang distribusi (penyebaran)
dan determinan (faktor-faktor penentu) masalah kesehatan masyarakat yang
bertujuan untuk pembuatan perencanaan dan pengambilan keputusan dalam
menanggulangi masalah kesehatan.
2. Aspek
• Aspek Akademis
Analisa ilmiah data kesehatan, sosial ekonomi dan kecenderungan yang terjadi
untuk mengadakan identifikasi dan interprestasi perubahan keadaan kesehatan yang
terjadi atau akan terjadi di masyakarat
• Aspek Praktis
Ilmu yang ditunjukkan ada upaya pencegahan penyebaran penyakit yang menimpa
individu, kelompok atau masyarakat umum. Dalam hal ini penyebab penyakit tidak
perlu diketahui secara pasti, tapi diutamakan pada cara penularan, efektifitas,
menghindari agen yang diduga sebagi penyebab, toksin atau lingkungan, dan
membentuk kekebalan untuk menjamin kesehatan masyarakat.
• Aspek Klinis
Suatu usaha untuk mendeteksi secara dini perubahan insiden atau prevalensi melalui
penemuan klinis atau laboratoris pada awal KLB atau timbulnya penyakit baru
• Aspek Administratif
Suatu usaha untuk mengetahui status kesehatan masyarakat untuk diberikan pelayan
kesehatan yang efektif dan efisien sesuai dengan kebutuhan masyarakat
D. JENIS-JENIS EPIDEMIOLOGI
1. Epidemiologi Deskriptif
2. Epidemiologi Analitis
3. Epidemiologi Eksperimental
Upaya epidemiologi untuk menguji faktor kebenaran tentang penyakit dengan
percobaan atau eksperimen
e) Kesimpulan
1. Epidemiologi adalah ilmu yang dikenal sejak dulu yang berkembang bersamaan
dengan ilmu kedokteran karena keduanya saling berkaitan.
2. Epidemiologi berasal dari bahasa yunani: epi: upon, pada atau tentang, demos:
people, penduduk dan logia: knowledge, ilmu. Epidemiologi merupakan salah
satu bagian dari pengetahuan ilmu kesehatan masyarakat (Public Health) yang
menekankan terhadap keberadaan penyakit dan masalah kesehatan lainya dalam
masyarakat.
3. Aspek epidemiologi meliputi aspek praktis, akademis, klinis dan administratif.
4. Ruang lingkup epidemiologi meliputi etiologi, efikasi, efektifitas, efisiensi,
evaluasi dan edukasi.
5. Jenis-jenis epidemiologi yaitu epidemiologi deskriptif, analitis dan exsperimental.
f) Daftar Pustaka
Soekidjo.,(2001).Prinsib-prinsipDasarIlmuKesehatanMasyarakat. Jakarta.;
reinekacipta
Busman.M.N. DR. (2007). EpidemiologiPenyakitTidakMenular. Jakarta.;
RinekaCipta
Budiarto, eko.,(2002).PengantarEpidemiologi., Jakarta, Bukukedokteran
AzrulAzwa. (2001). BukuPengantarEpidemiologi. Jakarta
Morabia, Alfredo. ect. (2004). A History of Epidemiologic Metodes and
Concerpts. Basel, BirkhauserVerlag.
Bustanmn.(2002). PengantarEpidemiologi. Jakarta: Rinekacipta,
Hastono Priyo Sutanto dan Sabri Luknis.(2011) Statistik Kesehatan. Jakarta.
;PT Raja grafindo Persada.
Soekidjo. 2015. Kesehatan Masyarakat “Ilmu & Seni”edisi revisi . Jakarta:
reineka cipta
CATATAN KULIAH
Dasar ISBD, Visi dan Misi, serta Tujuan umum dan tujuan khusus ISBD
Pertemuan 1
Ilmu Sosial Budaya Dasar (ISBD) adalah sebagai integrasi ISD dan IBD yang
memberikan dasar-dasar pengetahuan sosial dan konsep-konsep budaya kepada mahasiswa
sehingga mampu mengkaji masalah sosial dan kemanusiaan dan budaya, selanjutnya
mahasiswa peka, tanggap, kritis serta berempati atas solusi pemecahan masalah sosial dan
budaya secara arif.
Ilmu sosial dasar, mempunyai tema pokok, yaitu hubungan timbal balik antara manusia
dengan lingkungannya. Hubungan ini dapat mewujudkan berbagai Ilmu Sosial Dasar, dengan
memanfaatkan pengetahuan yang berasal dari lapangan ilmu-ilmu sosial, seperti geografisosial,
sosiologi, antropologi sosial, ilmu politik, ilmu ekonomi, psikologi sosial dan sejarah.
Visi ISBD
Berkembangnya mahasiswa sebagai manusia terpelajar yang kritis, peka dan arif dalam
memahami keragaman dan kesederajatan manusia yang dilandasi nilai-nilai estetika, etika dan
moral dalam kehidupan bermasyarakat.
Misi ISBD
Memberikan landasan dan wawasan yang luas serta menumbuhkan sikap kritis, peka dan arif
pada mahasiswa untuk memahami keragaman dan kesederajatan manusia dalam kehidupan
bermasyarakat selaku individu dan makhluk sosial yang beradab serta bertanggung jawab
terhadap sumber daya dan lingkungan.
TUJUAN
Berdasarkan Visi dan Misi yang bertujuan membina individu (mhs) utk menjadi warga
negara/warga masyarakat yg baik.
Tujuan Umum ISBD sbb :
1. pengembangan kepribadian manusia
sebagai manusia mahluk sosial dan mahluk budaya
2. kemampuan menanggapi secara kritis dan
berwawasan luas masalah sosial budaya dan masalah lingkungan sosial budaya
3. kemampuan menyelesaikan secara halus,
arif dan manusiawi masalah-masalah tersebut.
Kesimpulan