Anda di halaman 1dari 24

GIGITAN SERANGGA, ULAR BERBISA

Ns. Nurul Hidayah, MS


PENDAHULUAN
 Racun adalah zat atau senyawa yang masuk ke dalam tubuh
dengan berbagai cara yang menghambat respons pada sistem
biologis  menyebabkan gangguan kesehatan, penyakit,
bahkan kematian.
 Di sekeliling kita ada racun alam yang terdapat pada beberapa
tumbuhan dan hewan.
 Salah satunya adalah gigitan ular berbisa yang sering terjadi di
daerah tropis dan subtropis.
POKOK BAHASAN
◦ Apa yang dimaksud kegawatdaruratan pada gigitan
serangga dan binatang berbisa?
◦ Apa saja penyebab gigitan serangga dan binatang
berbisa?
◦ Bagaimana penatalaksanaan gigitan serangga dan
binatang berbisa?
KEGAWATDARURATAN PADA GIGITAN
SERANGGA DAN BINATANG BERBISA

◦ Definisi gigitan serangga (Insect Bites) adalah gigitan


atau serangan serangga.
◦ Gigitan serangga menyebabkan bengkak,
kemerahan, rasa sakit, dan gatal-gatal.
◦ Reaksi tersebut boleh dibilang biasa, gigitan
serangga ada yang berakhir dalam beberapa jam
sampai berhari-hari, bahkan mengancam kehidupan
dan membutuhkan pertolongan darurat.
KEGAWATDARURATAN PADA GIGITAN
SERANGGA DAN BINATANG BERBISA

◦ Bayi dan anak-anak labih rentan terkena gigitan


serangga dibanding orang dewasa.
◦ Insect bites adalah gigitan yang diakibatkan karena
serangga yang menyengat atau menggigit seseorang.
◦ Beberapa contoh masalah serius yang diakibatkan
oleh gigitan atau serangan serangga, yaitu: reaksi
alergi berat (anaphylaxis).
REAKSI ALERGI BERAT (ANAPHYLAXIS)

Reaksi ini tergolong tidak biasa, namun dapat


mengancam kahidupan dan
membutuhkan pertolongan darurat.

Tanda-tanda atau gejalanya adalah:


◦ Shock  terjadi gangguan perfusi jaringan pada
organ-organ penting (vital)
◦ Batuk, sekret meningkat, sesak nafas, merasa sakit di
dalam mulut, kerongkongan, atau tenggorokan
REAKSI ALERGI BERAT (ANAPHYLAXIS)

◦ Bengkak di bibir, lidah, telinga, kelopak mata, telapak


tangan, tapak kaki, dan selaput lendir
◦ Pusing
◦ Mual
◦ Diare, nyeri pada perut
◦ Rasa gatal dengan bintik -bintik merah dan bengkak
GIGITAN BINATANG
 Gigitan binatang termasuk dalam kategori racun
yang masuk ke dalam tubuh melalui suntikan
 Gigitan binatang atau sengatan serangga dapat
menyebabkan nyeri yang hebat dan atau
pembengkakan
 Gigitan dan sengatan berbagai binatang
walaupun tidak selalu membahayakan jiwa,
tetapi dapat menyebabkan reaksi alergi yang
hebat bahkan dapat bereaksi fatal
GIGITAN BINATANG
 Kesadaran akan penyebab dari gigitan dan
sengatan ini dapat mengurangi atau mencegah
timbulnya korban
 Pengetahuan tentang penanganan yang cepat
dari tindakan pertolongan pertama dapat
mengurangi parahnya cedera akibat gigitan dan
sengatan binatang tersebut, menjaga penderita
dari sakit yang parah atau nyeri hebat
GIGITAN BINATANG DARAT
 Seperti gigitan anjing, kera, kucing, dll
 Dapat menyebabkan luka memar yang hebat dan infeksi, serta
robekan dari jaringan
 Tanda dan gejala: sakit kepala, demam, kejang (rabies)
 Penanganan:
a. Amankan diri dan lingkungan sekitar
b. Nilai ABC
c. Cuci luka dengan air mengalir dan sabun atau larutan deterjen
d. Istirahatkan bagian yang digigit atau luka tersebut
e. Berikan Serum Anti Rabies bila ada
f. Segera bawa ke rumah sakit terdekat
g. Lakukan penangkapan binatang yang menggigit untuk identifikasi
GIGITAN ULAR
Keparahan dari gigitan ular tergantung dari:
 Jenis ular  ular berbisa atau tidak berbisa
 Bagian tubuh yang digigit dan seberapa banyak
racun ular yang disemprotkan oleh ular tersebut
 Bisa ular dapat menyebabkan reaksi toksin pada
syaraf, darah, dan jantung
SIFAT BISA ULAR
a. Neurotoksin  menyebabkan kerusakan pada syaraf
tepi (perifer) atau syaraf pusat (sentral)
b. Hematotoksin  berakibat hemolytik
c. Myotoksin  menyebabkan kerusakan otot dan ginjal
d. Kardiotoksin  menyebabkan kerusakan pada otot
jantung
e. Cytotoksin  menimbulkan gangguan jantung dan
pembuluh darah
f. Vytolitik  menyebabkan peradangan dan kematian
jaringan
g. Enzym  merupakan zat aktif penyebaran bisa
TANDA GEJALA LOKAL
Ada 2 lubang bekas gigitan yang sejajar dan
terdapat tanda-tanda:
a. Kemerahan di sekitar luka
b. Bengkak dan nyeri
TANDA DAN GEJALA UMUM
 Demam
 Muntah
 Mual
 Kelemahan
 Mimisan
 Nadi cepat
 Mati rasa
 Kejang
 Pingsan
 Gangguan pernafasan
PENATALAKSANAAN
 Amankan diri dan lingkungan sekitar
 Cek airway
 Cek breathing
 Cek circulation
 Tenangkan penderita
 Beri kompres di bagian luka bekas gigitan
 Lakukan pengikatan selama 2 jam tanpa membukanya kecuali
ada serum anti bisa ular
 Istirahatkan anggota badan yang digigit
 Berikan O2 bila ada
 Usahakan ular ditangkap untuk identifikasi jenis bisa ular dan
bawa segera ke rumah sakit
JENIS IKATAN GIGITAN ULAR
Jenis ikatan pada bekas gigitan ular:
a. Lakukan pengikatan di atas dan atau di bawah
bekas gigitan
b. Gigitan pada tangan atau kaki penderita 
letakkan tourniquet/pengikat di atas
pergelangan tangan atau kaki penderita
GIGITAN ARTHROPODA
 Seperti laba laba, tawon, kelabang, dan
kalajengking
 Walaupun tidak selalu membahayakan jiwa namun
dapat menimbulkan reaksi alergi yang gawat dan
bahkan kadang-kadang dapat berakibat fatal
 Musibah ini dapat terjadi akibat dari gigitan,
sengatan atau hanya bersentuhan pada bagian
tubuhnya
TANDA GEJALA GIGITAN
ARTHROPODA
 Bengkak
 Kemerahan di daerah gigitan
 Gatal
 Nyeri
 Terasa panas
 Demam
 Menggigil
PENATALAKSANAAN GIGITAN
ARTHROPODA
 Amankan diri dan lingkungan sekitar
 Nilai keadaan jalan nafas, pernafasan, serta peredaran darah
 Tenangkan penderita
 Ambil sengatnya kalau nampak (hati-hati ketika mencabutnya,
jangan sampai menekan kantung bisa/kelenjar bisa)
 Cuci daerah gigitan dengan air sabun atau alkohol 70% atau
antiseptik
 Kompres dingin
 Istirahatkan daerah yang tergigit
 Dapat diberikan penawar sakit
 Bawa segera ke rumah sakit
GIGITAN BINATANG AIR
Gigitan trigonid (duri babi)
 Terdapat di perairan dangkal
 Penderita terkena sengat trigonid disebabkan karena
menginjak atau bersentuhan dengan bagian tubuh
binatang tersebut
 Tanda dan gejala: timbul rasa nyeri dalam 90 menit, rasa
panas di daerah yang tergigit, pusing, bahkan bisa
sampai tidak sadarkan diri
 Penanganan: amankan diri dan lingkungan, nilai keadaan
ABC, tenangkan penderita, cabut duri babi yang
menusuk, bersihkan luka, dan imobilisasi daerah luka
GIGITAN BINATANG AIR
Gigitan ubur-ubur (jelly fish)
 Kelompok hewan laut ini menimbulkan cedera dengan
sengatan sel-sel penyengat dari alat-alat penangkap
(tentakel) yang menyebabkan rasa panas dan terbakar,
serta perdarahan pada kulit, urtikaria, mual, muntah,
kejang otot, syok, dan kesulitan bernafas
 Penanganan: amankan diri dan lingkungan sekitar, nilai
ABC, bebaskan anggota badan yang cedera dari tentakel-
tentakel dengan handuk basah, cuci luka, pasang
tourniquet, berikan antidote sea wasp antivenome bila
ada, dan bawa segera ke rumah sakit
GIGITAN IKAN PARI (STING RAY)

 Kelompok ini menyuntikkan racunnya dengan


menusukkan duri-duri atau jarumnya
 Tanda dan gejala: pembengkakan, muntah,
diare, kejang, dan kelumpuhan otot
 Penanganan: amankan diri dan lingkungan
sekitar, nilai keadaan ABC, bersihkan luka
dengan sabun dalam air hangat selama 30-60
menit (cara ini efektif untuk menonaktifkan racun
yang tidak tahan panas), dan bawa segera ke
rumah sakit
GIGITAN GURITA
 Gurita tidak akan menggigit kecuali terinjak atau
terganggu
 Gigitannya sangat beracun dan seringkali
menimbulkan kematian
 Tanda dan gejala bisa mengalami kegagalan nafas
secara progresif, terjadi dalam 10 -15 menit, luka
bekas gigitan kecil, berwarna merah dan terdapat
benjolan (tampak melepuh seperti berisi darah),
kehilangan rasa raba (dimulai sekitar mulut dan
leher), mual, muntah, kesulitan menelan, kesulitan
bernafas, gangguan penglihatan, kelumpuhan otot,
dan dapat diikuti dengan kematian
GIGITAN GURITA
 Penanganan: amankan diri dan lingkungan
sekitar, nilai ABC, tenangkan penderita,
bersihkan luka, cuci luka dengan air hangat
 Lakukan imobilisasi pada bagian yang cedera,
monitor tanda vital, lakukan RJP (apabila terjadi
henti nadi dan nafas), dan segera bawa ke
rumah sakit

Anda mungkin juga menyukai