0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
6 tayangan24 halaman
Tiga jenis gigitan binatang berbahaya yang dijelaskan dokumen ini adalah gigitan ular, serangga, dan binatang laut seperti gurita yang dapat menyebabkan efek racun mulai dari nyeri hingga kematian jika tidak ditangani dengan tepat.
Tiga jenis gigitan binatang berbahaya yang dijelaskan dokumen ini adalah gigitan ular, serangga, dan binatang laut seperti gurita yang dapat menyebabkan efek racun mulai dari nyeri hingga kematian jika tidak ditangani dengan tepat.
Tiga jenis gigitan binatang berbahaya yang dijelaskan dokumen ini adalah gigitan ular, serangga, dan binatang laut seperti gurita yang dapat menyebabkan efek racun mulai dari nyeri hingga kematian jika tidak ditangani dengan tepat.
PENDAHULUAN Racun adalah zat atau senyawa yang masuk ke dalam tubuh dengan berbagai cara yang menghambat respons pada sistem biologis menyebabkan gangguan kesehatan, penyakit, bahkan kematian. Di sekeliling kita ada racun alam yang terdapat pada beberapa tumbuhan dan hewan. Salah satunya adalah gigitan ular berbisa yang sering terjadi di daerah tropis dan subtropis. POKOK BAHASAN ◦ Apa yang dimaksud kegawatdaruratan pada gigitan serangga dan binatang berbisa? ◦ Apa saja penyebab gigitan serangga dan binatang berbisa? ◦ Bagaimana penatalaksanaan gigitan serangga dan binatang berbisa? KEGAWATDARURATAN PADA GIGITAN SERANGGA DAN BINATANG BERBISA
◦ Definisi gigitan serangga (Insect Bites) adalah gigitan
atau serangan serangga. ◦ Gigitan serangga menyebabkan bengkak, kemerahan, rasa sakit, dan gatal-gatal. ◦ Reaksi tersebut boleh dibilang biasa, gigitan serangga ada yang berakhir dalam beberapa jam sampai berhari-hari, bahkan mengancam kehidupan dan membutuhkan pertolongan darurat. KEGAWATDARURATAN PADA GIGITAN SERANGGA DAN BINATANG BERBISA
◦ Bayi dan anak-anak labih rentan terkena gigitan
serangga dibanding orang dewasa. ◦ Insect bites adalah gigitan yang diakibatkan karena serangga yang menyengat atau menggigit seseorang. ◦ Beberapa contoh masalah serius yang diakibatkan oleh gigitan atau serangan serangga, yaitu: reaksi alergi berat (anaphylaxis). REAKSI ALERGI BERAT (ANAPHYLAXIS)
Reaksi ini tergolong tidak biasa, namun dapat
mengancam kahidupan dan membutuhkan pertolongan darurat.
Tanda-tanda atau gejalanya adalah:
◦ Shock terjadi gangguan perfusi jaringan pada organ-organ penting (vital) ◦ Batuk, sekret meningkat, sesak nafas, merasa sakit di dalam mulut, kerongkongan, atau tenggorokan REAKSI ALERGI BERAT (ANAPHYLAXIS)
◦ Bengkak di bibir, lidah, telinga, kelopak mata, telapak
tangan, tapak kaki, dan selaput lendir ◦ Pusing ◦ Mual ◦ Diare, nyeri pada perut ◦ Rasa gatal dengan bintik -bintik merah dan bengkak GIGITAN BINATANG Gigitan binatang termasuk dalam kategori racun yang masuk ke dalam tubuh melalui suntikan Gigitan binatang atau sengatan serangga dapat menyebabkan nyeri yang hebat dan atau pembengkakan Gigitan dan sengatan berbagai binatang walaupun tidak selalu membahayakan jiwa, tetapi dapat menyebabkan reaksi alergi yang hebat bahkan dapat bereaksi fatal GIGITAN BINATANG Kesadaran akan penyebab dari gigitan dan sengatan ini dapat mengurangi atau mencegah timbulnya korban Pengetahuan tentang penanganan yang cepat dari tindakan pertolongan pertama dapat mengurangi parahnya cedera akibat gigitan dan sengatan binatang tersebut, menjaga penderita dari sakit yang parah atau nyeri hebat GIGITAN BINATANG DARAT Seperti gigitan anjing, kera, kucing, dll Dapat menyebabkan luka memar yang hebat dan infeksi, serta robekan dari jaringan Tanda dan gejala: sakit kepala, demam, kejang (rabies) Penanganan: a. Amankan diri dan lingkungan sekitar b. Nilai ABC c. Cuci luka dengan air mengalir dan sabun atau larutan deterjen d. Istirahatkan bagian yang digigit atau luka tersebut e. Berikan Serum Anti Rabies bila ada f. Segera bawa ke rumah sakit terdekat g. Lakukan penangkapan binatang yang menggigit untuk identifikasi GIGITAN ULAR Keparahan dari gigitan ular tergantung dari: Jenis ular ular berbisa atau tidak berbisa Bagian tubuh yang digigit dan seberapa banyak racun ular yang disemprotkan oleh ular tersebut Bisa ular dapat menyebabkan reaksi toksin pada syaraf, darah, dan jantung SIFAT BISA ULAR a. Neurotoksin menyebabkan kerusakan pada syaraf tepi (perifer) atau syaraf pusat (sentral) b. Hematotoksin berakibat hemolytik c. Myotoksin menyebabkan kerusakan otot dan ginjal d. Kardiotoksin menyebabkan kerusakan pada otot jantung e. Cytotoksin menimbulkan gangguan jantung dan pembuluh darah f. Vytolitik menyebabkan peradangan dan kematian jaringan g. Enzym merupakan zat aktif penyebaran bisa TANDA GEJALA LOKAL Ada 2 lubang bekas gigitan yang sejajar dan terdapat tanda-tanda: a. Kemerahan di sekitar luka b. Bengkak dan nyeri TANDA DAN GEJALA UMUM Demam Muntah Mual Kelemahan Mimisan Nadi cepat Mati rasa Kejang Pingsan Gangguan pernafasan PENATALAKSANAAN Amankan diri dan lingkungan sekitar Cek airway Cek breathing Cek circulation Tenangkan penderita Beri kompres di bagian luka bekas gigitan Lakukan pengikatan selama 2 jam tanpa membukanya kecuali ada serum anti bisa ular Istirahatkan anggota badan yang digigit Berikan O2 bila ada Usahakan ular ditangkap untuk identifikasi jenis bisa ular dan bawa segera ke rumah sakit JENIS IKATAN GIGITAN ULAR Jenis ikatan pada bekas gigitan ular: a. Lakukan pengikatan di atas dan atau di bawah bekas gigitan b. Gigitan pada tangan atau kaki penderita letakkan tourniquet/pengikat di atas pergelangan tangan atau kaki penderita GIGITAN ARTHROPODA Seperti laba laba, tawon, kelabang, dan kalajengking Walaupun tidak selalu membahayakan jiwa namun dapat menimbulkan reaksi alergi yang gawat dan bahkan kadang-kadang dapat berakibat fatal Musibah ini dapat terjadi akibat dari gigitan, sengatan atau hanya bersentuhan pada bagian tubuhnya TANDA GEJALA GIGITAN ARTHROPODA Bengkak Kemerahan di daerah gigitan Gatal Nyeri Terasa panas Demam Menggigil PENATALAKSANAAN GIGITAN ARTHROPODA Amankan diri dan lingkungan sekitar Nilai keadaan jalan nafas, pernafasan, serta peredaran darah Tenangkan penderita Ambil sengatnya kalau nampak (hati-hati ketika mencabutnya, jangan sampai menekan kantung bisa/kelenjar bisa) Cuci daerah gigitan dengan air sabun atau alkohol 70% atau antiseptik Kompres dingin Istirahatkan daerah yang tergigit Dapat diberikan penawar sakit Bawa segera ke rumah sakit GIGITAN BINATANG AIR Gigitan trigonid (duri babi) Terdapat di perairan dangkal Penderita terkena sengat trigonid disebabkan karena menginjak atau bersentuhan dengan bagian tubuh binatang tersebut Tanda dan gejala: timbul rasa nyeri dalam 90 menit, rasa panas di daerah yang tergigit, pusing, bahkan bisa sampai tidak sadarkan diri Penanganan: amankan diri dan lingkungan, nilai keadaan ABC, tenangkan penderita, cabut duri babi yang menusuk, bersihkan luka, dan imobilisasi daerah luka GIGITAN BINATANG AIR Gigitan ubur-ubur (jelly fish) Kelompok hewan laut ini menimbulkan cedera dengan sengatan sel-sel penyengat dari alat-alat penangkap (tentakel) yang menyebabkan rasa panas dan terbakar, serta perdarahan pada kulit, urtikaria, mual, muntah, kejang otot, syok, dan kesulitan bernafas Penanganan: amankan diri dan lingkungan sekitar, nilai ABC, bebaskan anggota badan yang cedera dari tentakel- tentakel dengan handuk basah, cuci luka, pasang tourniquet, berikan antidote sea wasp antivenome bila ada, dan bawa segera ke rumah sakit GIGITAN IKAN PARI (STING RAY)
Kelompok ini menyuntikkan racunnya dengan
menusukkan duri-duri atau jarumnya Tanda dan gejala: pembengkakan, muntah, diare, kejang, dan kelumpuhan otot Penanganan: amankan diri dan lingkungan sekitar, nilai keadaan ABC, bersihkan luka dengan sabun dalam air hangat selama 30-60 menit (cara ini efektif untuk menonaktifkan racun yang tidak tahan panas), dan bawa segera ke rumah sakit GIGITAN GURITA Gurita tidak akan menggigit kecuali terinjak atau terganggu Gigitannya sangat beracun dan seringkali menimbulkan kematian Tanda dan gejala bisa mengalami kegagalan nafas secara progresif, terjadi dalam 10 -15 menit, luka bekas gigitan kecil, berwarna merah dan terdapat benjolan (tampak melepuh seperti berisi darah), kehilangan rasa raba (dimulai sekitar mulut dan leher), mual, muntah, kesulitan menelan, kesulitan bernafas, gangguan penglihatan, kelumpuhan otot, dan dapat diikuti dengan kematian GIGITAN GURITA Penanganan: amankan diri dan lingkungan sekitar, nilai ABC, tenangkan penderita, bersihkan luka, cuci luka dengan air hangat Lakukan imobilisasi pada bagian yang cedera, monitor tanda vital, lakukan RJP (apabila terjadi henti nadi dan nafas), dan segera bawa ke rumah sakit