Di susun oleh :
FEBY KESWANTO BR REGAR (19051006)
Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan makalah ini adalah untuk memenuhi
salah satu tugas yang di berikan oleh Dosen mata kuliah “ALJABAR LINEAR II“.
Kami menyadari bahwa makalah yang saya selesaikan ini masih jauh dari
kesempurnaan. Seperti halnya pepatah “ tak ada gading yang tak retak “, oleh karena itu kami
mengharapkan kritik dan saran dari semua kalangan yang bersifat membangun guna
kesempurnaan makalah kami selanjutnya.
Akhir kata, kami ucapkan terima kasih kepada ibu dosen yang telah memberikan
tugas ini dan juga kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah
ini dari awal sampai akhir.Serta saya berharap agar makalah ini dapat bermanfaat bagi semua
kalangan.
Amin.
Kisaran,19 Mei 2021
Penyusun
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR.................................................................................................................
DAFTAR ISI................................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN........................................................................................................................
1.1 LATAR BELAKANG......................................................................................................
1.2 RUMUSAN MASALAH..................................................................................................
1.3 TUJUAN...........................................................................................................................
BAB II
PEMBAHASAN..........................................................................................................................
1.1Perbandingan prosedur untuk pemecahan sisitem linear........................................................
1. Eliminasi Gauss Jordan.....................................................................................................
BAB III
PENUTUP....................................................................................................................................
3.1 Kesimpulan.......................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Banyak orang yang beranggapan bahwa Matematika itu rumit, karena alasan itulah
banyak orang yang menghindari Matematika.Padahal Matematika dapat kita jumpai di dalam
kehidupan sehari-hari, dan mau tidak mau kita pasti menggunakan Matematika.Oleh karena
itu saya membuat makalah ini dengan maksud membantu pemahaman mahasiswa agar
mereka tidak menilai Matematika adalah sesuatu yang buruk.Secara khusus dalam ilmu
pengetahuan Aljabar Linear.
B. RUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan masalahnya sebagai berikut :
1. Bagaimana pemecahan sisitem linear eliminasi Gauss Jordan?
C. TUJUAN
Makalah ini dibuat dengan tujuan utama untuk memenuhi Tugas Mandiri matakuliah Aljabar
Linear,yang diberikan oleh dosen kami Ibu Dewi Astuti,M.pd dan tujuan berikutnya adalah
sebagai sumber informasi yang kami harapkan bermanfaat dan dapat menambah wawasan
para pembaca makalah ini.
BAB II
PEMBAHASAN
Contoh soal:
Selesaikan SPL di bawah ini dengan menggunakan metode eliminasi Gaus
x 1−x 2+ 2 x 3 + x 4=−82 x 1−2 x 2+3 x 3−3 x 4 =−20 x1 + x 2 + x3 =−2 x1−x 2 + 4 x3 +3 x 4 =4
Penyelesaian:
Metriks augmented-nya adalah
1 −1 2 −1 −8
(2 −2 3 ¿ −3 −20
1 1 1 0 −2
1 −1 4 3 4
|)
1. pilih elemen pivot a 11=1. Misalkan P j merupakan baris ke j matriks augmented. Maka
dengan melakukan operasi-operasi p2=P2−2 P1 , P3 =P3−P1 , dan P 4=P 4−P1 didapat
matriks baru
1 −1 2 −1 −8
(0 0 −1 ¿ −1 −4
0 2 −1 1 6
0 0 2 4 12
|)
Tidak mempunyai penyelesaian atau mempunyai tak berhingga banyak penyelesaian.
Selanjutnya, apabila semua elemen tersebut sangat kecil, maka elemen pivot yang terpilih
juga sangat kecil. Akibatnya, dari persamaan di atas terlihat bahwa nilai-nilai x i sangat
sensitif terhadap perubahan kecil pada koefisien. Hal ini menunjukkan bahwa SPL yang
bersangkutan dalam kondisi sakit.
Suatu strategi penentuan pivot yang sering digunakan di dalam metode eliminasi Gaus
dikenal sebagai penentuan pivot parsial. Di dalam metode ini, suatu elemen pivot a kk
merupakan elemen maksimum pada kolom k di bawab baris ke k, untuk k =1,2,3 , … , ( n−1 ),
yakni
Elemen pivot= maks { ¿ a kk|,|ak +1 ,k|,|a k+2 ,k|, … ,∨ank ∨} untuk k =1,2,3 , … ,(n−1)
Kata parsial digunakan untuk membedakan prosedur ini dengan metode penentuan pivot
total, yang menggunakan pertukaran baris dan kolom. Penentuan pivot total menghasilkan
reduksi tambahan yang mempengaruhi galat-galat pembulatan dan hal ini sangat penting
demi keakuratan penyelesaian sistem-sistem tertentu. Kita tidak akan membahas strategi
penentuan pivot total disini.
Apabila elemen pivot pada langkah ke-k bernilai 0, maka terdapat 3 kemungkinan:
1. SPL mempunyai solusi tunggal
Dalam hal ini baris pivot ditukar dengan salah satu baris di bawahnya sedemikian hingga
diperoleh elemen pivot yang tak nol.
2. SPL yang bersangkutan tidak bebas
Apabila elemen pivot nol tidak dapat dihindari dan SPL-nya bersifat koefisien, maka SPL
tersebut mempunyai tak berhingga penyelesaian. Sebagai contoh, SPL dibawah ini bersifat
tidak bebas
2 x+ y + z =2
x− y −3 z =1
x +2 y + 4 z=1
Perhatikan, persamaan pertama merupakan jumlah persamaan ke dua dan ketiga, sehingga
SPL tersebut tidak bebas. SPL tersebut dikatakan bergantung secara linear, karena salah satu
persamaan merupakan kombinasi linear ke dua persamaan yang lain.
BAB III
KESIMPULAN
A. KESIMPULAN
Berdasarkan uraian diatas hingga kesimpulan dapat dipahami bahwa setiap bentuk
Metode eliminasi Gauss digunakan untuk menyelesaikan sebuah sistem persamaan linear
dengan mengubuah SPL tersebut kedalam bentuk sistem persamaan linear berbentuk segitiga
atas,yakni yang semua koefisisen di bawah diagonal utama nya bernilai nol. Bentuk segitiga
atas ini dapat diselesaikan dengan menggunakan substitusi atau (penyulihan balik)
B. SARAN
Dalammenyusunmakalahini,penyusunmenyadarisepenuhnyabahwaisimakalahini
belumlah sempurna dan masih kurang baik mengenai materi maupun cara
penulisannya.Olehkarenaitu,penulissangatmengharapkan kritik dan saran yang sifatnya
membangun dari pihak lain yang dapat menyempurnakan makalah berikutnya.Dan alangkah
baiknya juga apabila kita terus mengembangkan berbagai makalah-makalah tentang Ilmu
Pengetahuan Aljabar Linier di tengah-tengah masyarakat luas secara khusus dalam
mahasiswa agar lebih mengerti bagaimana langkah-langkah yang lebih mudah dalam
memecahkan suatu masalah dalam suatu determinanpadaIlmuAljabarLinier.
DAFTAR PUSTAKA
Buku :
Dasar-DasarAljabarLinearJilid1 Dasar-DasarAljabarLinearJilid2 Sumber Lain:
http://staffnew.uny.ac.id