ABSTRAK
Kebersihan gigi dan mulut merupakan parameter sehat bagi setiap individu dan dapat
mendukung percepatan tujuan Millennium Development Goals (MDGs). Menjaga kebersihan
mulut sangatlah penting agar terhindar dari penyakit gigi dan mulut salah satunya dengan
mengetahui perilaku kesehatan seseorang. Perilaku kesehatan gigi meliputi pengetahuan, sikap
dan tindakan yang berkaitan dengan konsep sehat dan sakit gigi serta upaya pencegahannya.
Perilaku kesehatan terutama pada anak-anak sangat dipengaruhi oleh motivasi dan dukungan
dari kedua orang tua mereka dan lingkungan. Namun, hal ini sulit dapat terpenuhi jika kondisi
keluarga tidak lengkap dan lingkungan yang kurang baik. Anak-anak dengan kondisi ini dapat
kita temui di beberapa panti asuhan khususnya di Kotamadya Banda Aceh. Kondisi ini
mendorong peneliti untuk mengetahui tingkat pengetahuan kebersihan gigi anak terutama pada
anak panti asuhan Kotamadya Banda Aceh. Penelitian yang diterapkan adalah pre eksperimental
dengan total sampling yang dilakukan pada panti asuhan Markaz Al Ishlah Al Aziziyah dan
UPTD Rumoh Sejahtera Aneuk Nanggroe. Data yang digunakan adalah data primer dari anak
(kuisioner). Hasil ini kemudian dihitung menggunakan nilai persentase dan kemudian
dikelompokkan ke dalam 3 kategori yaitu: baik (benar > 75%), cukup (benar 40-75%) dan
kurang (benar < 40%). Tingkat pengetahuan anak terhadap kebersihan gigi dan mulut sangat
memprihatinkan. Hanya 13,25% anak memiliki tingkat pengetahuan yang baik pada panti
asuhan Markaz Al Ishlal Al Aziziyah sedangkan pada UPTD Rumoh Sejahtera Aneuk Nanggroe
sekitar 23,64%. Peran orang tua dan lingkungan anak sangat mempengaruhi kebersihan gigi dan
mulut anak. Melihat kondisi ini maka sebaiknya kita perlu melakukan tindakan yang dapat
meringankan beban mereka salah satunya dengan mengadakan penyuluhan dan pengobatan gigi
dan mulut.