Anda di halaman 1dari 5

Nama : Anjela R.

Regar
NIM : 18043027
No. Absen : 07

AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH

1. Uraikan sejarah reformasi akuntansi sektor publik di Indonesia, sampai


ditetapkannya basis akrual sebagai dasar pencatatan!
Jawaban : Krisis ekonomi membawa perubahan yang cukup signifikan
sebagai dampak dari reformasi dan pemberian otonomi yang seluas-luasnya
bagi daerah dalam menjalankan kewenangan yang semula dipegang oleh
pemerintah pusat. Otonomi daerah ini juga diikuti dengan perimbangan
keuangan antara pemerintah pusat dan daerah sehingga daerah memperoleh
porsi yang lebi h besar atas bagi hasil. Selanjutnya, perimbangan juga
dilakukan melalui dana alokasi umum dan dana alokasi khusus. Otonomi
daerah menimbulkan persoalan baru berupa tekanan pada sebagian daerah
untuk melakukan pemekaran wilayah sehingga provinsi maupun kabupaten
baru mulai tumbuh.

Seiring dengan reformasi, keuangan negara juga mengalami perubahan-


perubahan di berbagai bidang untuk mendukung reformasi sehingga sistem
keuangan bisa berjalan dengan baik. Salah satu perubahan yang signifikan
adalah perubahan di bidang bidang akuntansi termasuk pemerintahan.
Perubahan ini sangat penting karena proses dan siklus akuntansi dihasilkan
dari informasi keuangan yang tersedia bagi berbagai pihak sesuai dengan
tujuan masing-masing. Keuangan pemerintahan dan tugas akuntansi
pemerintahan berkaitan erat sehingga sistem dan proses yang lama dalam
akuntansi pemerintahan banyak menimbulkan berbagai kendala yang tidak
mendukung terwujudnya good governance dalam penyelenggaraan
pemerintahan.

Perbaikan-perbaikan birokrasi juga menyentuh bidang pengelolaan


keuangan negara yang dikelola oleh pemerintah pusat dan daerah. Adanya
perubahan sistem akuntansi pemerintahan mendukung perubahan-perubahan
yang akan dilakukan. Jika dahulu digunakan sistem pencatatan tunggal
(single entry system), kemudian diubah menjadi sistem pencatatan ganda
(Double Entry System).  Selain itu, pencatatan transaksi keuangan atas dasar
basis kas harus diubah pula dengan basis akrual.

2. Buat dalam bentuk penjabaran secara teoritis kedudukan akuntansi keuangan


daerah sebagai bagian dalam manajemen keuangan daerah, beserta
keterkaitannya dengan keuangan Negara dalam APBN!

Jawaban : Salah satu bagian dari manajemen keuangan daerah adalah


akuntansi keuangan daerah, yang merupakan salah satu bentuk tata usaha
dalam manajemen keuangan daerah selain tata usaha umum atau
administrasi, akuntansi keuangan daerah tersebut merupakan bagian dari
akuntansi sektor publik (pemerintah). Tingkatan tertiggi dalam sektor publik
adalah tingkatan negara, oleh karenannya, akuntansi keuangan daerah juga
berhubungan dengan akuntansi keuangan negara. Manajemen atau
pengelolaan/pengurusan keuangan daerah terdiri dari pengurusan umum, dan
pengurusan khusus, pengurusan umum berkenaan dengan APBD, sedangkan
pengurusan khusus berkenaan dengan barang – barang inventaris kekayaan
daerah. Dari sudut pandang tersebut, akuntansi keuangan daerah merupakan
salah satu jenis tata usaha, yaitu tata usaha keuangan, atau yang sering di
sebut pembukuan (meskipun kedua istilah tersebut sangat berbeda.

3. Berikan analisa anda disertai dengan teori yang mendukung tentang konsep
dasar akuntansi pemerintah daerah!

Jawaban : Konsep dasar akuntansi adalah prinsip-prinsip akuntansi yang


menerapkan kapan pengaruh atas transaksi atau kejadian harus diakui untuk
tujuan pelaporan keuangan. Konsep dasar akuntansi pada umumnya ada dua
yaitu basis kas dan basis akrual. Akuntansi berbasis kas adalah transaksi
ekonomi dan kejadian lain diakui ketika kas diterima oleh kas pemerintah
atau dibayarkan dari kas pemerintah. Sedangkan akuntansi berbasis akrual
adalah suatu basis akuntansi dimana transaksi ekonomi dan peristiwa
lainnya diakui, dicatat, dan disajikan dalam laporan keuangan pada saat
terjadinya transaksi tersebut, tanpa memperhatikan waktu kas atau setara
kas diterima atau dibayarkan. Dalam akuntansi berbasis akrual, waktu
pencatatan (recording) sesuai dengan saat terjadinya arus sumber daya,
sehingga dapat menyediakan informasi yang paling komprehensif karena
seluruh arus sumber daya dicatat. Konsep akrual ini dapat mengakui adanya
hutang, piutang, pendapatan dan biaya-biaya.

4. Buatlah uraian penjelasan tentang kebijakan akuntansi asset, kewajiban dan


ekuitas menurut permendagri No. 64 Tahun 2013!

Jawaban :

a. Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai dan/atau dimiliki oleh
pemerintah daerah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana
manfaat ekonomi dan/atau sosial di masa depan diharapkan dapat diperoleh,
baik oleh pemerintah daerah maupun masyarakat serta dapat diukur dalam
satuan uang, termasuk sumber daya nonkeuangan yang diperlukan untuk
penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan sumber-sumber daya yang
dipelihara karena alasan sejarah dan budaya.

b. Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang
penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi
pemerintah daerah.

c. Ekuitas adalah kekayaan bersih pemerintah daerah yang merupakan


selisih antara aset dan kewajiban pemerintah daerah.

5. Berikan tanggapan anda tentang koreksi kesalahan dalam akuntansi


pemerintah daerah disertai contoh dan penjelasan jenis-jenis koreksi
kesalahan!

Jawaban : Koreksi kesalahan dalam akuntansi pemerintahan daerah


sangatlah penting untuk mengantisipasi terjadinya kesalahan pencatatan
ataupun kecurangan oleh pihak tertentu misalnya korupsi. Dan untuk
meminimalisir serta mencegah kemungkinan buruk lainnya yang mungkin
saja bisa terjadi. Juga harus dilakukan karena memang hal ini sangat penting
dan dapat berpengaruh pada ekonomi negara. Dikatakan penting karena hal
ini menyangkut keuangan daerah dan negara yang sangat berhubungan
dengan kemajuan dan kemakmuran rakyat dan negara.

Koreksi adalah suatu tindakan untuk melakukan pembenahan secara


akuntansi agar akun/pos yang tersaji dalam laporan keuangan entitas
menjadi sesuai dengan yang seharusnya terjadi. Sedangkan kesalahan adalah
penyajian akun/pos yang secara signifikan tidak sesuai dengan yang
seharusnya terjadi yang mempengaruhi laporan keuangan periode berjalan
atau periode sebelumnya.

 Koreksi kesalahan yang tidak berulang yang terjadi pada periode


berjalan, baik yang mempengaruhi posisi kas maupun yang tidak,
dilakukan dengan pembetulan pada akun yang bersangkutan
dalam periode berjalan.
 Koreksi kesalahan yang tidak berulang yang terjadi pada periode-
periode sebelumnya dan mempengaruhi posisi kas, apabila
laporan keuangan periode tersebut belum diterbitkan, dilakukan
dengan pembetulan pada akun pendapatan atau akun belanja dari
periode yang bersangkutan.
 Koreksi kesalahan atas pengeluaran belanja (sehingga
mengakibatkan penerimaan kembali belanja) yang tidak berulang
yang terjadi pada periode-periode sebelumnya dan mempengaruhi
posisi kas, serta mempengaruhi secara material posisi aset selain
kas, apabila laporan keuangan periode tersebut sudah
diterbitkan, dilakukan dengan pembetulan pada akun
pendapatan lain-lain, akun aset, serta akun ekuitas dana yang
terkait.
 Koreksi kesalahan atas pengeluaran belanja (sehingga
mengakibatkan penerimaan kembali belanja) yang tidak berulang
yang terjadi pada periode-periode sebelumnya dan mempengaruhi
posisi kas dan tidak mempengaruhi secara material posisi aset
selain kas, apabila laporan keuangan periode tersebut sudah
diterbitkan, dilakukan dengan pembetulan pada akun pendapatan
lain-lain.
 Koreksi kesalahan atas penerimaan pendapatan yang tidak
berulang yang terjadi pada periode-periode sebelumnya dan
mempengaruhi posisi kas, apabila laporan keuangan periode
tersebut sudah diterbitkan, dilakukan dengan pembetulan pada
akun ekuitas dana lancar.

Anda mungkin juga menyukai