Anda di halaman 1dari 3

SOP PEMERIKSAAN SADANIS

SOP PEMERIKSAAN SADANIS

No. Kode :

Kepala UPTD
Puskesmas Wates
Tgl Pengesahan:

Tgl. Terbit :

dr.Eny Dian Agustin


NIP. 19850821 201001 2 021

Halaman :

1. NAMA KEGIATAN PEMERIKSAAN SADANIS

Untuk mengetahui dan deteksi dini adanya benjolan


2. TUJUAN
abnormal atau kanker di payudara
Pemeriksaan payudara untuk mengidentifikasi
kelainan payudara yang dapat mengarah kearah
3. PENGERTIAN keganasan (kanker) sehingga dapat segera mendapat
pengobatan dengan harapan pengobatan dapat lebih
tuntas dan angka kesembuhan lebih tinggi
4. KEBIJAKAN DAN 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
STRATEGI Nomor 34 Tahun 2015 Tentang Penanggulangan
Kanker Payudara Dan Kanker Leher Rahim
2. UU RI no.36 tahun 2009 Tentang Kesehatan
3. PP No.32 Tahun 1966 Tentang tenaga Kesehatan
4. Keputusan Mentri Kesehatan No.430/ Menkes
No.430/Menkes/Per/SK/IV/2007 Tentang
pedoman Pengendalian Penyakit kanker
5. Peraturan Mentri Kesehatan no
741/Menkes/Per/VI/2008 Tentang Standar
Pelayanan Minimum Bidang Kesehatan di
Kabupaten kota
6. Keputusan Mentri Kesehatan
No.374/Menkes/SK/V/2009 Tentang Sistem
Kesehatan Nasional
7. Keputusan Mentri Kesehatan
No.276/Menkes/SK/IV/2009 Tentang Kelompok
Kerja Pengendalian Penyakit Kanker Leher
Rahim dan Kanker Payudara
1. Perawat terlatih
2. Bidan
6. PEMERIKSA
3. Dokter Umum
4. Dokter Spesialis Obgyn.
7. TATALAKSANA 1. Pada saat melakukan pemeriksaan harus
SADANIS diingat untuk selalu mengajarkan cara
melakukan SADARI.
2. Melihat payudara dan memperhatikan apakah
ada perubahan :
-  Bentuk
-  Ukuran
- Putting atau kulit yang berlipat
- Kulit cekung
3. Memeriksa apakah terjadi pembengkakan,
suhu tubuh yang meningkat atau rasa nyeri
pada salah satu atau kedua payudara.
4. Melihat putting payudara dan perhatikan
ukuran, bentuk dan arahnya. Memeriksa
apakah ada ruam atau luka dan keluar cairan
dari putting payudara.
5. Meminta ibu mengangkat kedua lengannya
keatas kepala dan lihat kedua payudaranya.
Memperhatikan apakah ada perbedaan.
Melihat ibu untuk meletakkan kedua tangan di
pinggang dan memperhatikan kembali
payudaranya.
6. Meminta ibu/klien membungkuk untuk melihat
apakah kedua payudaranya menggantung
secara seimbang
7. Meminta ibu/klien berbaring di meja periksa.
8. Meletakkan bantal di bawah pundak kiri
ibu/klien. Meletakkan lengan kiri ibu di atas
kepalanya
9. Mengoleskan baby oil / minyak zaitun ke
telapak tangan.
10.Menggunakan telapak jari-jari telunjuk
tengah dan manis, mempalpasi seluruh
payudara, dimulai dari sisi atas paling luar
dari payudara, menggunakan teknik spiral.
Perhatikan apakah terdapat benjolan atau rasa
nyeri
11.Menggunakan ibu jari dan jari telunjuk untuk
menekan putting payudara.
12. Perhatikan apakah keluar cairan bening, keruh
atau berdarah dari puting.
13.Ulangi langkah-langkah tersebut di atas
untuk payudara di sebelah kanan. Jika perlu,
ulangi tindakan ini dengan posisi ibu duduk
dan kedua lengan berada di samping tubuh
14.Meminta ibu/klien untuk duduk dan
mengangkat kedua lengan setinggibahu.
Mempalpasi pangkal payudara dengan
menekan sepanjang sisi luar otot pectoral kiri
sambil secara bertahap menggerakkan jari-jari
kearah axial. Memeriksa apakah terjadi
pembesaran kelenjar getah bening (lymph
nodes) atau rasa nyeri
15.Ulangi langkah tersebut untuk payudara
sebelah kanan
16. Membersihkan kedua payudara dengan
menggunakan tissue
17. Mempersilahkan klien untuk memakai baju
kembali
18.Pendokumentasian dan pencatatan.

Anda mungkin juga menyukai